84 LAMPIRAN
85 Lampiran 1. Panduan Kuisioner untuk Internal dan Eksternal Kelembagaan I. Kebutuhan data dan informasi terkait internal 1. Pengendalian : Organisasi 2. Menejemen : Kebijakan, struktur, perencanaan, pengawasan 3. Sumberdaya Manusia : Kelengkapan staf, peningkatan kapasitas 4. Keuangan : Alokasi dana, sumberdana, kecukupan dana, A. Organisasi Dinas Perikanan/BKSDA ekosistem terumbu karang dalam visi/misi/pengelolaan perikanan B. Kebijakan Kebijakan untuk kegiatan konservasi Kebijakan untuk kegiatan transplantasi Kebijakan untuk pengaturan Kebijakan untuk pengaturan volume pengambilan Karang Hias 1. Sistem komando ; top down 2. Hubungan konsultatif secara top-down 3. Hubungan konsultatif secara bottom-up 4. Terdesentralisasi 1. Tidak ada komponen ekosistem 2. Ekosistem jadi pertimbangan secara tidak langsung 3. Ekosistem sebagai dasar dalam perencanaan dan dimengerti oleh staf 4. Ekosistem sebagai komponen visi dimengerti oleh para pihak kebijakan 2. Ada rencana pembuatan kebijakan 3. Ada kebijakan 4. Ada kebijakan dan sudah diimplementasikan secara reguler kebijakan 2. Ada rencana pembuatan kebijakan 3. Ada kebijakan 4. Ada kebijakan dan sudah diimplementasikan secara reguler kebijakan 2. Ada rencana pembuatan kebijakan 3. Ada kebijakan 4. Ada kebijakan dan sudah diimplementasikan secara reguler kebijakan 2. Ada rencana pembuatan kebijakan 3. Ada kebijakan 4. Ada kebijakan dan sudah
86 diimplementasikan secara reguler C. Pengawasan Rutinitas pengawasan rencana pengawasan 2. Sudah ada rencana pengawasan 3. Pengawasan sudah dilakukan 4. Pengawasan rutin dilakukan Koordinasi pengawasan Tindak lanjut pengawasan D. Struktur Kelengkapan posisi untuk kegiatan konservasi Kelengkapan posisi untuk kegiatan transplantasi Kelengkapan posisi untuk pengaturan Kelengkapan posisi untuk penelitian koordinasi 2. Ada rencana koordinasi 3. Ada koordinasi 4. Koordinasi pengawasan berjalan secara reguler tindak lanjut dari pelanggaran yang ditemukan 2. Tindak lanjut pengawasan terbatas pada teguran dan peringatan 3. Tindak lanjut pengawasan terbatas pada sanksi berupa denda 4. Tindak lanjut pengawasan diproses secara hukum 2. Ada struktur tapi belum terisi 3. Ada struktur dan terisi 50% dari 4. ada struktur dan terisi 100% dari 2. Ada struktur tapi belum terisi 3. Ada struktur dan terisi 50% dari 4. ada struktur dan terisi 100% dari 2. Ada struktur tapi belum terisi 3. Ada struktur dan terisi 50% dari 4. ada struktur dan terisi 100% dari 2. Ada struktur tapi belum terisi
87 sumberdaya terumbu karang Kelengkapan posisi untuk pengaturan volume penangkapan E. Perencanaan Pertimbangan kondisi ekosistem/biofisik dalam perencanaan F. Kelengkapan Staf Pertimbangan kondisi ekosistem/biofisik dalam evaluasi perencanaan Partisipasi dalam perencanaan Staf yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang konservasi Staf yang mempunyai tugas dan wewenang 3. Ada struktur dan terisi 50% dari 4. ada struktur dan terisi 100% dari 2. Ada struktur tapi belum terisi 3. Ada struktur dan terisi 50% dari 4. ada struktur dan terisi 100% dari 5. Belum ada sistem 6. Ada pertimbangan ekosistem pada sebagian perencanaan 7. Ada pertimbangan ekosistem tanpa SOP 8. Ada pertimbangan ekosistem dengan SOP yang jelas sistem 2. Ada pertimbangan ekosistem pada sebagian evaluasi perencanaan 3. Ada pertimbangan ekosistem tanpa SOP 4. Ada pertimbangan ekosistem dengan SOP yang jelas 1. Tidak ada pelibatan staf dan para pihak dalam perencanaan 2. Hanya koordinator dan sebagian staf yang dilibatkan 3. Melibatkan seluruh staf 4. Meli batkan stakeholders dan partners 2. Ada tugas dan wewenang tapi staf belum paham 3. Ada tugas dan wewenang dan staf paham sebagian 4. Ada tugas dan wewenang dan staf paham secara keseluruhan 2. Ada tugas dan wewenang tapi staf
88 G. Peningkatan kapasitas di bidang penelitian perikanan dan ekosistem Staf yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang pengaturan Staf yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang pengaturan volumen pengambilan Staf yang mempunyai tugas dan wewenang di bidang transplantasi Pelatihan staf untuk penetapan dan pengaturan volume Pelatihan staf untuk konservasi Pelatihan staf untuk belum paham 3. Ada tugas dan wewenang dan staf paham sebagian 4. Ada tugas dan wewenang dan staf paham secara keseluruhan 2. Ada tugas dan wewenang tapi staf belum paham 3. Ada tugas dan wewenang dan staf paham sebagian 4. Ada tugas dan wewenang dan staf paham secara keseluruhan 2. Ada tugas dan wewenang tapi staf belum paham 3. Ada tugas dan wewenang dan staf paham sebagian 4. Ada tugas dan wewenang dan staf paham secara keseluruhan 2. Ada tugas dan wewenang tapi staf belum paham 3. Ada tugas dan wewenang dan staf paham sebagian 4. Ada tugas dan wewenang dan staf paham secara keseluruhan 2. Ada pelatihan sekali-kali oleh lembaga 3. Ada pelatihan tanpa terencana 4. Ada pelatihan yang terprogram sesuai 2. Ada pelatihan sekali-kali oleh lembaga 3. Ada pelatihan tanpa terencana 4. Ada pelatihan yang terprogram sesuai
89 pengaturan Pelatihan staf untuk monitoring dan riset perikanan dan ekosistem Pelatihan staf untuk transplantasi H. Alokasi dana Alokasi dana untuk kegiatan konservasi Alokasi dana untuk pengaturan Alokasi dana untuk kegiatan penelitian perikanan dan ekosistem Alokasi dana untuk 2. Ada pelatihan sekali-kali oleh lembaga 3. Ada pelatihan tanpa terencana 4. Ada pelatihan yang terprogram sesuai 2. Ada pelatihan sekali-kali oleh lembaga 3. Ada pelatihan tanpa terencana 4. Ada pelatihan yang terprogram sesuai 2. Ada pelatihan sekali-kali oleh lembaga 3. Ada pelatihan tanpa terencana 4. Ada pelatihan yang terprogram sesuai 2. Ada dari anggaran belanja tanpa terencana 3. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka pendek 4. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang 2. Ada dari anggaran belanja tanpa terencana 3. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka pendek 4. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang 2. Ada dari anggaran belanja tanpa terencana 3. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka pendek 4. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang
90 kegiatan transplantasi Alokasi dana untuk kegiatan penentuan dan pengaturan volume pengambilan I. Sumberdana Sumberdana untuk kegiatan konservasi Sumberdana untuk kegiatan pengaturan Sumberdana untuk kegiatan penelitian perikanan dan ekosistem Sumberdana untuk kegiatan transplantasi 2. Ada dari anggaran belanja tanpa terencana 3. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka pendek 4. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang 2. Ada dari anggaran belanja tanpa terencana 3. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka pendek 4. Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang 1. Seluruhnya berasal dari pemerintah pusat 2. Dana bersumber dari pusat dan sumber 3. Dana dari pusat lebih kecil dibandingkan sumber 4. Dana dari sumber jauh lebih besar dibandingkan dana dari pusat 1. Seluruhnya berasal dari pemerintah pusat 2. Dana bersumber dari pusat dan sumber 3. Dana dari pusat lebih kecil dibandingkan sumber 4. Dana dari sumber jauh lebih besar dibandingkan dana dari pusat 1. Seluruhnya berasal dari pemerintah pusat 2. Dana bersumber dari pusat dan sumber 3. Dana dari pusat lebih kecil dibandingkan sumber 4. Dana dari sumber jauh lebih besar dibandingkan dana dari pusat 1. Seluruhnya berasal dari pemerintah pusat 2. Dana bersumber dari pusat dan sumber
91 J. Kecukupan dana Sumberdana untuk kegiatan penetapan dan pengaturan volume pengambilan Kecukupan dana untuk kegiatan konservasi Kecukupan dana untuk pengaturan Kecukupan dana untuk kegiatan penelitian perikanan dan ekosistem Kecukupan dana untuk kegiatan transplantasi 3. Dana dari pusat lebih kecil dibandingkan sumber 4. Dana dari sumber jauh lebih besar dibandingkan dana dari pusat 1. Seluruhnya berasal dari pemerintah pusat 2. Dana bersumber dari pusat dan sumber 3. Dana dari pusat lebih kecil dibandingkan sumber 4. Dana dari sumber jauh lebih besar dibandingkan dana dari pusat 1. Anggaran tidak cukup untuk tujuan dan sasaran 2. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka pendek 3. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka menengah 4. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka panjang 1. Anggaran tidak cukup untuk tujuan dan sasaran 2. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka pendek 3. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka menengah 4. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka panjang 1. Anggaran tidak cukup untuk tujuan dan sasaran 2. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka pendek 3. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka menengah 4. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka panjang 1. Anggaran tidak cukup untuk tujuan dan sasaran 2. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin
92 Kecukupan dana untuk penentapan pengaturan volume pengambilan dan proyek jangka pendek 3. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka menengah 4. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka panjang 1. Anggaran tidak cukup untuk tujuan dan sasaran 2. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka pendek 3. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka menengah 4. Anggaran cukup untuk kegiatan rutin dan proyek jangka panjang II. Kebutuhan data dan informasi terkait eksternal 1. Komunikasi dan koordinasi 2. Kebijakan yang terkait dari pusat 3. Pengetahuan masyarakat, penerimaan dan konflik pemanfaatan A. Komunikasi dan Koordinasi B. Kebijakan yang terkait dari pusat BKSDA DKP Kebijakan dari pusat 1. Tanpa komunikasi 2. Ada komunikasi 3. Ada koordinasi 4. Ada kolaborasi program 1. Tanpa komunikasi 2. Ada komunikasi 3. Ada koordinasi 4. Ada kolaborasi program 1. Tidak tahu adanya kebijakan pemanfaatan karang dari pusat 2. Mengetahui sebagian kebijakan pemanfaatan karang dari pusat 3. Menerima kebijakan pemanfaatan karang dari pusat 4. Memahami kebijakan dan diadobsi sebagai bagian kebijakan daerah C. Pengetahuan Pengetahuan 1. Tidak tahu adanya pemanfaatan karang
93 masyarakat, penerimaan dan konflik pemanfaatan masyarakat 2. Mengetahui tapi tidak peduli 3. Mengetahui dan tidak setuju 4. Mengetahui dan menerima adanya pemanfaatan karang
94 Lampiran 2. Dokumentasi Beberapa Jenis-Jenis Karang Hias Bernilai Ekonomis No Jenis Karakteristik (Veron, 2000) 1 Blastomussa sp Umumnya bentuk pertumbuhannya submasif hingga masif. Terdapat banyak polip (individu) dalam satu koloni dengan koloni bertipe phaceloid. Jarang ada tipe koralit yang subplocoid. Jaringan yang keluar berwarna merah atau hijau merupakan mantel (bukan tentakel) Umumnya hidup di perairan yang terlindung dari ombak besar, sehingga sering ditemukan pada tipe terumbu karang patch reef 2 Porites sp Umumnya bentuk pertumbuhan bercabang, submasif hingga masif. Jenis yang dimanfaatkan untuk perdagangan dominan bercabang. Terdapat banyak polip dalam satu koloni. Permukaan koloni halus dan tidak terlihat tentakel secara kasat mata. Koloni umumnya berwarna krem, kuning, biru atau hijau Dominan di jumpai di area laguna (lagoons) pada perairan yang sedikit berombak 3 Euphyllia sp Umumnya bentuk pertumbuhan submasif, dan terlihat seperti masif saat tentakelnya keluar dan menutupi skeleton (rangka kapur) Satu koloni terdiri dari beberapa polip yang memiliki tipe phaceloid dan tubular. Tentakel selalu keluar dan terlihat dengan warna yang bervariasi dari kuning, hijau, orange, dan bitu keabu-abuan. Dominan di jumpai pada lokasi yang datar reef flat yang dalam.
95 No Jenis Karakteristik (Veron, 2000) 4 Caulastrea sp Bentuk pertumbuhan submasif dengan koloni yang berukuran kecil hingga medium Satu koloni terdiri dari beberapa polip yang memiliki koralit yang kompak (tipe phaceloid) dan tentakel tidak terlihat Warna koloni bervariasi warna coklat, kuning kecoklatan dan hijau kecoklatan Dominan hidup pada substrat yang datar (flat). 5 Cynarina sp Tipe karang soliter (1 koloni terdiri dari 1 polip/single polyp) sehingga septa pada koralit sangat jelas terlihat. Ukuran koloni dominan bervariasi dari small hingga medium. Tentakel hanya keluar pada malam hari, pada siang hari jaringan lunak yang menuutupi koloni adalah mantel Dominan hidup pada perairan dalam dan datar di atas subtrat pasir 6 Goniopora sp Bentuk pertumbuhan dominan submasif dan masif. Dalam satu koloni terdapat banyak polip (individu). Tentakel berukuran panjang dan selalu keluar sehingga di alam terkadang seperti hamparan alga jika tidak dilakukan pemeriksaan lebih rinci. Dominan dijumpai pada perairan dengan kecerahan yang bagus.
96 No Jenis Karakteristik (Veron, 2000) 7 Heliofungia sp Tipe karang soliter (1 koloni terdiri dari 1 polip/single polyp) sehingga septa pada koralit sangat jelas terlihat. Bentuk koloni bulat cenderung simetris dengan tentakel berukuran panjang dan keluar pada siang dan malam hari Tentakel umumnya berwarna biru gelap atau hijau gelap atau grey dengan warna putih atau pink pada ujung tentakel Selalu ditemukan pada perairan daerah di atas substrat pecahan karang (rubble substrates) 8 Trachyphyllia sp Tipe koloni adalah flabello meandroid dan merupakan soliter (free living). Tentakel hanya keluar pada malam hari sehingga yang terlihat pada siang hari adalah mantel yang berlendir menutupi skeleton. Warna mantel yang terlihat pada siang bervariasi warna kuning, coklat, biru atrau hijau Sangat jarang dijumpai di area terumbu, dominan hidup pada patch reef atau area antar terumbu (inter reef areas). 9 Plerogyra sp Satu koloni terdiri dari beberapa polip. Koloni memiliki tipe flabello meandroid. Tentakel selalu nampak, berbentuk menyerupai bubble warna putih dan kekuningkuninhgan sehingga jenis ini disebut bubble coral Dominan hidup pada lingkungan yang terlindung dan perairan dengan kecerahan yang baik.