BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan indvidu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KURIKULUM Pengertian Fungsi Dan Tujuan Ruang Lingkup

BAB I. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses. karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting

TINJAUAN MATA KULIAH...

Oleh: Sri Hidayati TK Dharma Wanita 3, Karangan, Trenggalek

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode merupakan cara yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. Setiap guru

BAB I PENDAHULUAN. memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seseorang baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat. Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK)

Heny Djoehaeni, Juli 09

KTSP TK Dra. Masitoh, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya pengajaran dan pelatihan. Secara umum pendidikan dapat diartikan

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diharapkan. Sadar pentingnya ketrampilan proses sains pada anak akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. usia dini sering disebut sebagai the golden ageatau usia emas. Berbagai hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan steakholder yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU TAMAN KANAK-KANAK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD.

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam permainan maze anak-anak harus menemukan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB II LANDASAN TEORI. terampil dan cekatan. Kata mampu mendapat imbuhan ke-an menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd

II. KAJIAN PUSTAKA. keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

PENGEMBANGAN EMPATI ANAK USIA DINI MELALUI MENDONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK ASYIYAH PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi akan lancar apabila perbendaharaan katanya cukup memadai. Hal ini

Hakikat Belajar dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan pendidikan yang diterimanya. Masa anak-anak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Simpulan hasil penelitian model pembelajaran proyek berbasis lingkungan

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial,

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar Menurut Slameto (2010:2) Belajar merupakan proses usaha yang dilakukan indvidu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Purwanto (1992:84) dalam Muslich (2011:196). belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Berdasarkan dua pendapat diatas belajar adalah segenap rangkaian aktifitas yang dilakukan oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan berdasarkan alat indra dan pengalamannya. Adapun pengertian mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik (Djudi 1988:5) Menurut Nasution (1986) dalam Muslich (2011:198) mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi dan mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar mengajar. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas dari sebuah lingkungan untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. 5

2. Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar ditaman Kanak-Kanak a. Perencanaan Kegiatan Belajar Mengajar Perencanaan diartikan sebagai suatu aktifitas pemikiran,pemikiran penyusunan suatu rancangan kegiatan yang menggambarkan hal-hal yang harus dikerjakan, dan cara mengerjakannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (http//paudanakceria.wordpress.com/2010/05/12/ Strategi dan Pembelajaran / Diakses tanggal 22-maret 2012). Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar Guru Taman kanak- Kanak terlebih dahulu menyusun suatu perencanakan mengajar yang disebut dengan (RKM) atau rencana kegiatan selama satu minggu. Selanjutnya guru menjabarkan (RKM) kedalam perencanaan harian yang disebut dengan (RKH) RKH adalah rencana kgiatan untuk satu hari yang merupakan penjabaran dari RKM. b. Pengelolaan Kelas Istilah pengelolaan dapat merupakan terjemahan dari kata management yang berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Menurut Depdikbud (1989) dalam Elizar (2005:7) pengelolaan kelas sebagai proses yang memberikan wawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian dan tujuan. Pengelolaan kelas menurut Rachman (1998/1999) dalam Elizar (2005:10) manajemen kelas sebagai usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta

dapat memotivasi murid untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Berdasarkan pendapat diatas, pengelolaan kelas merupakan ketrampilan guru untuk menciptakan kondisi dalam kelas berupa lingkungan yang baik, membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga terlaksana tujuan yang hendak dicapai. c. Metode Metode merupakan cara atau alat untuk mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar. Metode yang di pilih hendaknya yang membangkitkan minat anak rasa ingin tahu akan dan mengembangkan imajinasi anak. Menurut muslichatoen (1999:24-28) beberapa metode yang sesuai dan dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di taman kanak-kanak yaitu: 1) Metode pemberian tugas yaitu metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, sehingga anak dapat melaksanakan kegiatan secara nyata dan menyelasaikan secara tuntas. tugas dapat diberikan secara kelompok maupun individu. 2) Metode Proyek Metode Proyek yaitu metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melatih kemampuan anak memecahkan masalah yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari.

3) Metode Karya Wisata Metode karya wisata yaitu kunjungan langsung keobyek-obyek yang sesuai dengan bahan kegiatan yang sedang dibahas untuk memberi kesempatan pada anak dalam mengobservasi dan mengalami sendiri dari dekat. 4) Metode Bermain Peran Metode bermain peran yaitu permainan yang memerlukan tokohtokoh atau benda -benda disekitar anak, sehingga dapat mengembangkan daya hayal (imajinasi) dan penghayatan terhadap bahan kegiatan yang dilaksanakan. 5) Metode Demonstrasi Metode demontrasi yaitu cara menunjukkan atau memperagaan suatu obyek atau proses dari suatu kejadian atau peristiwa. 6) Metode Bercerita Cara bertutur dan menyampaikan cerita atau memberikan keterangan lisan yang diberikan secara menarik. 7) Metode Sosiodrama Metode sosiodrama yaitu suatu cara memerankan beberapa peran dalam suatu cerita tertentu yang menuntut integrasi antara para pemerannya. 8) Metode Bercakap-Cakap Bercakap-cakap dapat diartikan sebagai dialog atau sebagai perwujudan bahasa reseptif dalam suatu situasi.metode ini dapat

dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan anak atau anak dengan guru. d. Pendekatan Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di taman kanak-kanak didasarkan atas pendekatan-pendekatan (prinsip}: 1) Berorientasi pada kebutuhan. Kegiatan pembelajaran pada anak harussenantiasa berorientasi pada kebutuhan anak.anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik,maupun psikhis yaitu intelektual bahasa motorikdan sosial emosional. 2) Belajar melalui bermain Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan belajar pada anak dengan menggunakan strategi metode,mkateri atau bahan dan media yang menarik agar mudah diikuti oleh anak dalam situasi yang menyenangkan.melalui bermain anak diajak bereksplorasi,menemukan dan memanfaatkan benda- di sekitar anak sehingga kegiatan belajar mengajar akan lenbih bermakna. 3) Lingkungan yang Kondusif Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.

4) Menggunakan pembelajaran terpadu Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema yang harus menarik dan membangkitkan minat anak dan bersifat kontektual.hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak. 5) Mengembangkan berbagai kecakapan hidup Mengembangkan ketrampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan.hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri,mandiri dan bertanggung jawab serta memiliki disiplin diri. 6) Menggunakan berbagai media educatif dan sumber belajar Media dan sumber belajar dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik atau guru. 7) Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang. Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari konsep sederhana dan dekat dengan anak. agar konsep dapat dikuasai dengan baik. Hendaknya guru menyajikan kegiatan yang berulang-ulang. Departemen pendidikan nasional (2007:8)

8) Menggunakan pembelajaran tematik Kegiatan belajar mengajar hendaknya dirancang menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak dan hal-hal yang paling dekat dengan anak.penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas. B. Pengertian Taman Kanak-Kanak Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (pp) nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah Bab1 Pasal 1ayat (2) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan taman Kanak-Kanak ialah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki sekolah dasar. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0486/U/1992 Bab 1 Pasal 2 ayat ( 1) menyatakan bahwa Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rokhani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak. Patmonodewo (1995:44) C. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pengertian kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan /sekolah terkait (Www.seribd com /dok/41855053/ KTSP-TK /. Cached page. Diakses 22 maret 2011).

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2007 :3) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Nasional (KTSP) adalah Kurikulum Operasional yang disusun dan dilaksanaka oleh masing-masing satuan Pendidikan. Dari kedua pendapat diatas bahwa KTSP disusun oleh Tingkat Satuan Pendidikan masing-masing terkait dan kepala sekolah sebagai penanggungjawab KTSP tersebut dengan mengacu pada rambu-rambu panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional. Kegiatan pembelajaran perlu diarahkan untuk memberikan dorongan kepada siswa,sedangkan siswa mempunyai tanggung jawab atas belajarnya dengan situasi yang menyenangkan dengan melalui kegiatan bermain. Prinsip Pengembangan Kurikulum menurut Departemen pendidikan Nasional (2007:11 ) ialah : 1. Bersifat Komprehensif Kurikulum Harus menyediakan pengalaman belajar yang meningkatkan perkembangan anak secara menyeluruh dalam berbagai Aspek. 2. Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap Kurikulum harus menyediakan berbagai kegiatan dan interaksi yang tepat didasarkan pada usia dan tahap perkembangan setiap anak. 3. Melibatkan orang tua Keterlibatan orang tua sebagai pendidik utama bagi anak.oleh karena itu peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan

4. Melayani kebutuhan Individu anak Kurikulum dapat mewadahi kemampuan kebutuhan minat setiap anak. 5. Merefleksikan kebutuhan dan nilai Masyarakat Kurikulum harus memperhatikan kebutuhan setiap anak sebagai anggota keluarga dan nilai budanya suatu masyarakat. 6. Mengembangkan standar kompetensi anak. Kurikulum yang dikembangkan harus dapat mengembangkan standar kompetensi anak. standar kompetensi sebagai acuan dalam menyiapkan lingkungan belajar. Standar kompetensi Anak Usia Dini menurut Departemen Penddidikan Nasional (2007:10) Terdiri Atas Pengembangan Aspek-aspek sebagai berikut : a. Moral dan nilai-nilai agama b. Sosial, Emosional, dan Kemandirian. c. Bahasa d. kognitif e. Fisik/Motorik f. Seni Dengan adanya standar kompetensi yang ada dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan memungkinkan siswa mendapat pengalaman belajar sehingga perkembangan anak dapat diketahui sejauh mana anak mencapai tujuan pembelajaran.