ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH Sesungguhnya generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara serta usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan kesadaran akan kewajiban untuk menjaga kelestarian dan keharmonisan lingkungan hidup, maka kami membentuk U-Green Institut Teknologi Bandung. Organisasi ini merupakan wadah kepedulian terhadap lingkungan hidup dalam menunjang pembangunan bangsa Indonesia serta berperan aktif dalam usaha memelihara kelestarian lingkungan hidup untuk generasi sekarang dan masa depan. U-Green Institut Teknologi Bandung berkeyakinan penuh disertai dengan usaha dan ketekunan yang sungguh-sungguh bahwa hal tersebut dapat dicapai. Maka dari itu, kami U-Green Institut Teknologi Bandung menyatakan anggaran dasar sebagai berikut: BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama U-Green Institut Teknologi Bandung, disingkat U-Green ITB. Pasal 2 U-Green ITB didirikan pada tanggal 16 Agustus 2006. Pasal 3 U-Green ITB berkedudukan di kampus Institut Teknologi Bandung. BAB II LAMBANG Pasal 4 Lambang U-Green ITB berbentuk kapsul mendatar berwarna hijau; bertuliskan kata Ugreen berwarna putih. Pada bagian kiri huruf U terdapat terusan berwarna hijau, dengan ujung 2 daun yang bercabang seperti gambar di bawah ini: Pasal 5 Makna lambang: 1. Kapsul melambangkan wadah kepedulian dan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan hidup. 2. Daun melambangkan kepedulian terhadap lingkungan yang terus tumbuh.
3. Warna hijau melambangkan keterkaitannya dengan lingkungan hidup. BAB III ASAS, SIFAT, DAN TUJUAN Pasal 6 U-Green ITB berasaskan rasionalitas dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Pasal 7 U-Green ITB merupakan unit yang bersifat kekeluargaan dan edukatif di bidang lingkungan hidup. Pasal 8 Tujuan U-Green ITB adalah : 1. Mewujudkan kampus ITB sebagai kampus yang berwawasan lingkungan hidup. 2. Membentuk generasi yang memiliki kepedulian dan keterikatan terhadap lingkungan hidup. 3. Memberdayakan dan memfasilitasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan lingkungan hidup di masyarakat. 4. Berperan aktif dalam usaha pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. 5. Menjaga manfaat kelestarian lingkungan hidup terhadap kehidupan masyarakat. BAB IV STATUS Pasal 9 U-Green ITB adalah organisasi lingkungan independen dan mandiri dalam menentukan arah kebijakannya. Pasal 10 U-Green ITB merupakan UNIT KEGIATAN MAHASISWA yang merupakan bagian dari Kemahasiswaan ITB. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 11 Keanggotaan U-Green ITB bersifat terbuka bagi semua mahasiswa program sarjana (S1) yang terdaftar secara resmi di ITB yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan lingkungan. Pasal 12 Anggota U-Green ITB terdiri dari : 1. anggota biasa 2. anggota luar biasa 3. anggota kehormatan Pasal 13 Hal-hal selanjutnya mengenai keanggotaan U-Green ITB diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BAB VI KEDAULATAN
Pasal 14 Anggota adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam organisasi. BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 15 Kelengkapan organisasi U-Green ITB terdiri dari 1. Musyawarah Anggota, yang kemudian disingkat MA, merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi U-Green ITB. 2. Dewan Penasihat, yang kemudian disingkat DP, merupakan lembaga yang bertugas mengawasi jalannya kepengurusan Badan Pengurus U-Green ITB. 3. Badan Pengurus, yang kemudian disingkat BP, merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintahan U-Green ITB dan bertanggung jawab atas keberlangsungan organisasi U-Green ITB. BAB VIII KEUANGAN Pasal 16 Keuangan U-Green ITB diperoleh dari: 1. Saldo kas kepengurusan sebelumnya 2. Iuran anggota biasa U-Green ITB 3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat 4. Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas dan tujuan U-Green ITB BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 17 Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) U-Green ITB dapat diajukan berdasarkan usulan anggota biasa minimal 10 orang disertai penjelasan tertulis dan diketahui oleh BP dan atau DP. BAB X PEMBUBARAN Pasal 18 1. U-Green ITB hanya dapat dibubarkan oleh MA yang khusus diadakan untuk hal tersebut dengan dihadiri sekurang-kurangnya tiga perempat (3/4) dari jumlah anggota aktif U-Green ITB. 2. Pembubaran dilakukan dengan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh tiga perempat (3/4) dari jumlah anggota aktif U-Green ITB. Pasal 19 Segala hal yang menyangkut U-Green ITB yang belum selesai, diselesaikan oleh BP yang menjabat pada saat itu.
BAB XI LAIN-LAIN Pasal 20 Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 21 Anggaran Rumah Tangga menunjang dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Pasal 22 Anggaran Dasar ini terdiri dari 11 Bab dan 22 Pasal dan disahkan, di Bandung 2009 serta berlaku sejak tanggal pengesahan tersebut.
ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1: Jenis Keanggotaan 1. Anggota biasa U-Green ITB adalah mahasiswa S1 (program sarjana) ITB yang telah menempuh masa pendidikan lingkungan hidup yang diatur dan dilaksanakan oleh BP U-Green ITB. 2. Anggota luar biasa U-Green ITB adalah anggota biasa U-Green ITB yang telah menjadi alumni ITB dan diangkat atas persetujuan rapat BP serta diketahui oleh DP. 3. Anggota kehormatan U-Green ITB adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang tidak termasuk dalam anggota biasa atau anggota luar biasa U-Green ITB, yang diangkat karena kontribusinya terhadap U-Green ITB. Pengangkatan anggota kehormatan harus disetujui dan disahkan oleh MA. Pasal 2: Pembinaan Calon Anggota Biasa Badan Pengurus U-Green ITB berkewajiban melaksanakan pembinaan calon anggota biasa berupa pendidikan lingkungan hidup kepada calon anggota biasa. Pasal 3: Hilang Status Keanggotaan Keanggotaan U-Green ITB hilang karena: 1. Meninggal dunia 2. Sudah lulus S1 atau tidak menjadi mahasiswa ITB lagi kecuali untuk anggota luar biasa dan anggota kehormatan. 3. Dicabut keanggotaan oleh Badan Pengurus U-Green ITB atas persetujuan MA. 4. Mengundurkan diri secara tertulis kepada BP U-Green ITB. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 4: Hak dan Kewajiban Anggota Biasa a. Hak anggota biasa adalah: 1. mengikuti kegiatan U-Green ITB. 2. berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengajukan usul serta saran, baik lisan maupun tulisan, secara bebas dan bertanggung jawab. 3. dipilih maupun memilih. 4. memiliki hak suara dalam setiap pengambilan keputusan. 5. menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh U-Green ITB. b. Kewajiban anggota biasa adalah: 1. menjunjung tinggi dan menaati semua ketentuan di dalam AD/ART U-Green ITB, ketetapan-ketetapan MA, serta peraturan-peraturan lain yang sah dan berlaku yang ditetapkan oleh BP U-Green ITB. 2. menjaga nama baik dan kehormatan U-Green ITB. 3. menanam dan memelihara minimal 1 (satu) batang pohon. 4. mendukung dan atau turut serta dalam menyukseskan seluruh pelaksanaan program U-Green ITB.
5. membayar iuran anggota biasa yang besarnya ditetapkan oleh BP U-Green ITB. 6. menjaga dan memelihara inventaris yang dimiliki U-Green ITB. Pasal 5: Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa a. Hak anggota luar biasa adalah: 1. mengikuti kegiatan U-Green ITB. 2. berkumpul, mengeluarkan pendapat, mengajukan usul serta saran, baik lisan maupun tulisan, secara bebas dan bertanggung jawab. 3. menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh U-Green ITB. b. Kewajiban anggota luar biasa adalah: 1. menjunjung tinggi dan menaati semua ketentuan di dalam AD/ART U-Green ITB, ketetapan-ketetapan MA, serta peraturan-peraturan lain yang sah dan berlaku yang ditetapkan oleh BP U-Green ITB. 2. menjaga nama baik dan kehormatan U-Green ITB. 3. mendukung dan atau turut serta dalam menyukseskan seluruh pelaksanaan program U-Green ITB. 4. menjaga dan memelihara inventaris yang dimiliki U-Green ITB. Pasal 6: Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan a. Hak anggota kehormatan adalah: 1. mengikuti kegiatan U-Green ITB. 2. mengeluarkan pendapat demi kemajuan U-Green ITB b. Kewajiban anggota kehormatan adalah: 1. menjaga nama baik dan kehormatan U-Green ITB. BAB III SANKSI Pasal 7 1. Anggota U-Green ITB yang melakukan perusakan lingkungan, menyalahi AD/ART U-Green ITB dan atau peraturan yang berlaku saat itu dapat dikenakan sanksi yang diputuskan oleh MA dan atau oleh keputusan rapat anggota yang diketahui oleh DP. 2. Sanksi dapat berupa peringatan lisan, peringatan tertulis, pencabutan status keanggotaan U-Green ITB, dan atau sanksi lain yang diajukan oleh BP. BAB IV MUSYAWARAH ANGGOTA Pasal 8 Musyawarah Anggota, disingkat MA, dapat diselenggarakan dengan agenda antara lain: 1. Pengangkatan ketua umum U-Green ITB terpilih. 2. Musyawarah Kerja kepengurusan. 3. Penurunan ketua umum dan jajaran BP lainnya. 4. Evaluasi kepengurusan dalam laporan pertanggungjawaban masa tengah atau akhir tahun. 5. Amandemen AD/ART U-Green ITB 6. Pengangkatan anggota kehormatan U-Green ITB
7. Pemberian sanksi pencabutan keanggotaan U-Green ITB 8. Bahasan penting lain yang disetujui BP dan DP U-Green ITB Pasal 9: Ketentuan MA 1. MA dipimpin oleh DP U-Green ITB. 2. Keputusan-keputusan dalam MA diadakan dengan jalan musyawarah atau referendum. 3. Jika cara musyawarah tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil melalui mekanisme suara terbanyak. 4. Jika dalam cara pemungutan suara menghasilkan jumlah suara yang sama, pimpinan sidang MA berwenang mengambil kebijakan dalam penyelesaiannya. 5. Anggota sidang yang meninggalkan sidang kehilangan hak suaranya. 6. MA diadakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu masa kepengurusan. 7. MA dapat diadakan oleh usulan sekurang-kurangnya 10 anggota biasa U-Green ITB dengan alasan tertulis, dan disetujui oleh BP dan DP U-Green ITB. Pengusul MA diwajibkan hadir. 8. MA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ((n/3)+1) dari jumlah anggota biasa U-Green ITB. 9. Dalam hal tidak memenuhi kuorum, MA ditunda dengan waktu sesuai persetujuan anggota forum saat itu. Pasal 10: Referendum 1. Referendum mengenai pembubaran U-Green ITB harus disetujui tiga perempat (3/4) dari jumlah anggota biasa U-Green ITB yang hadir dalam MA. 2. Referendum dicetuskan dalam MA. 3. Hasil Referendum disahkan dalam MA. 4. Hasil Referendum wajib ditaati oleh seluruh badan kelengkapan U-Green ITB. BAB V DEWAN PENASIHAT Pasal 11: Keanggotaan Anggota DP adalah anggota biasa U-Green ITB. Pasal 12: Syarat-syarat Anggota DP 1. Pernah menjabat sebagai BP U-Green ITB. 2. Tidak sedang terkena sanksi yang dijatuhkan oleh U-Green ITB. 3. Menjunjung tinggi aspirasi anggota dan menjalankan kewajibannya dengan baik. Pasal 13: Hak dan Kewajiban 1. DP wajib menjunjung tinggi dajangan mengawasi pelaksanaan AD/ART. 2. DP wajib memberi masukan kepada BP U-Green ITB. 3. DP wajib menerima aspirasi dari anggota U-Green ITB. 4. DP wajib mengawasi kinerja BP dan pelaksanaan program kerjanya. 5. DP wajib bertanggung jawab kepada anggota melalui MA. 6. DP wajib membentuk panitia pemilihan ketua umum U-Green ITB. 7. DP wajib mengetahui pengangkatan anggota luar biasa. 8. DP wajib mengetahui anggota U-Green ITB yang dikenakan sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku di U-Green ITB. 9. DP berhak mengetahui usulan perubahan AD/ART yang diusulkan oleh anggota.
10. DP berhak menyetujui atau menolak cara dan tata tertib pemilihan ketua umum U-Green ITB yang diajukan oleh ketua panitia pemilihan ketua umum U- Green ITB. 11. DP berhak meneruskan atau menolak mosi tidak percaya pada BP U-Green dari anggota U-Green ITB. 12. DP berhak menyetujui atau menolak diadakannya MA selain pada pasal 8 poin 1 sampai 6. Pasal 14: Pembentukan DP 1. Keanggotaan DP diajukan oleh BP masa kepengurusan sebelumnya dan disetujui oleh MA. 2. DP dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggota DP yang bersangkutan melalui mekanisme yang sesuai dengan AD/ART U-Green ITB. 3. Kelengkapan DP lainnya diatur oleh ketua DP. Pasal 15: Masa Jabatan Anggota DP 1. DP mempunyai masa jabatan satu masa kepengurusan yang dimulai setelah BP yang selesai menjabat mengajukan keanggotaan DP tersebut. 2. Sesudah DP baru terbentuk, secara bersamaan berakhir masa jabatan DP lama kemudian menyerahkan wewenangnya kepada DP baru. BAB VI BADAN PENGURUS Pasal 16: Kepengurusan 1. Struktur BP sekurang-kurangnya terdiri dari ketua umum, sekretaris, dan bendahara. 2. Struktur BP ditentukan sesuai kebutuhan dan diatur oleh ketua umum. 3. Masa jabatan ketua umum adalah satu periode kepengurusan dan setelah itu tidak bisa dipilih lagi sebagai ketua umum. 4. Masa jabatan BP adalah adalah satu periode kepengurusan dan bisa dipilih lagi sebagai BP berikutnya, maksimal dua periode kepengurusan. 5. BP adalah anggota biasa U-Green ITB yang tidak terkena sanksi dan atau kasus akademis maupun sanksi organisasi U-Green ITB. Pasal 17: Hak dan Kewajiban 1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan U-Green ITB. 2. Menjunjung tinggi dan menaati semua ketentuan di AD/ART U-Green ITB. 3. BP mengoordinasikan segala kegiatan yang melibatkan U-Green ITB. 4. BP wajib memberikan pertanggungjawaban pada masa akhir jabatannya kepada MA atau sewaktu-waktu bila diminta oleh MA. 5. BP wajib membuat program kerja sesuai asas, sifat, dan tujuan U-Green ITB serta aspirasi dari seluruh Anggota U-Green ITB. 6. BP wajib mengadakan Musyawarah Kerja selambat-lambatnya dua minggu setelah pengangkatan ketua umum yang baru. 7. BP berhak membuat peraturan-peraturan selama tidak bertentangan dengan AD/ART U-Green ITB. 8. BP berhak menjatuhkan sanksi organisasi kepada anggota U-Green ITB dengan ketentuan sebagai berikut:
Melanggar AD/ART U-Green ITB dan peraturan-peraturan yang berlaku di U- Green ITB. Pencabutan keanggotaan diajukan oleh BP dan disetujui oleh MA. 9. BP berkewajiban melaksanakan pembinaan anggota yang berupa pendidikan lingkungan hidup kepada calon anggota biasa. Pasal 18: Pembentukan 1. Ketua U-Green ITB dipilih oleh anggota biasa U-Green ITB dan diangkat melalui MA. 2. Cara dan tata tertib pemilihan ketua umum diatur oleh panitia pemilihan ketua umum selama tidak bertentangan dengan AD ART. 3. Syarat calon Ketua U-Green ITB: Anggota biasa U-Green ITB dan tidak terkena sanksi dan atau kasus akademis maupun sanksi organisasi U-Green ITB Sudah satu tahun menjadi anggota U-Green ITB Dan persyaratan lainnya yang diatur oleh panitia pemilihan ketua umum 4. Pengesahan ketua U-Green ITB dilakukan oleh MA. 5. Calon ketua umum tidak duduk dalam panitia pemilihan. Pasal 19: Pembubaran 1. Pengurus dapat dibubarkan oleh mosi tidak percaya dari anggota yang diajukan oleh sekurang-kurangnya sepertiga jumlah anggota biasa dan disetujui oleh MA. 2. Mosi tidak percaya pada BP akan diajukan kepada DP U-Green ITB. 3. Jika mosi tidak percaya disetujui, pengurus lama demisioner dan harus terbentuk pengurus baru melalui prosedur dalam AD/ART. BAB VII RAPAT Pasal 20 1. Rapat Badan Pengurus adalah rapat yang diselenggarakan oleh BP dan dihadiri oleh BP. 2. Rapat BP diatur oleh ketentuan BP. Pasal 21 Rapat anggota adalah rapat yang diselenggarakan oleh BP dan dihadiri oleh anggota. BAB VIII KEUANGAN Pasal 22 Sumber pendanaan organisasi berasal dari: 1. iuran anggota. 2. saldo kas organisasi periode sebelumnya. 3. sisa dan keuntungan hasil kegiatan. 4. denda yang besarnya ditetapkan oleh pengurus. 5. sumbangan dari donatur yang tidak mengikat. 6. usaha-usaha lain yang sah dan halal. Pasal 23 Biaya operasional, rutin, dan insidental dibebankan kepada organisasi.
BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 24 1. Perubahan atau pengesahan AD/ART U-Green ITB ditetapkan dalam MA yang diadakan untuk hal tersebut. 2. Perubahan AD/ART U-Green ITB dapat dilakukan paling banyak satu kali dalam satu masa kepengurusan. 3. Segala peraturan yang belum diatur dalam AD/ART U-Green ITB ini ditetapkan dalam peraturan organisasi yang ditetapkan oleh pengambilan keputusan dan atau MA U-Green ITB. Peraturan tersebut tidak dapat bertentangan dengan AD/ART U-Green ITB. BAB X PENUTUP Pasal 25 AD/ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.