1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumber daya dan cadangan batubara menjadi hal yang mendasar di dalam merencanakan strategi kebijaksanaan energi nasional. Kegiatan penambangan batubara telah dimulai pada tahun 1919, pada waktu Indonesia masih berada dibawah pemerintahan belanda. Pada tahun 1976 pemerintah Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang pengembangan batubara sebagai sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik, pabrik semen dan lainnya. Dewasa ini pemerintah tengah meningkatkan pemanfaatan batubara sebagai energi alternatif terbaik untuk keperluan domestik seperti pada sektor industri dan pembangkit tenaga listrik, maupun untuk eskpor sebagai sumber pendapatan devisa. Pemerintah telah melibatkan pihak swasta baik domestik maupun asing dalam pengusahaan pengembangan batu bara. PT.BUKIT ASAM PRIMA adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam trading coal. Aktivitas perusahaan dalam bunyi AD (Anggaran Dasar) pasal 3 salah satunya terdiri dari melakukan pembelian batubara, pengangkutan, penanganan, pemasaran batuabara, termasuk jasa serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perdagangan batubara. Ini artinya kegiatan perusahaan pada saat ini hanya terbatas pada pembelian dan penjualan batubara.
2 PT.BUKIT ASAM PRIMA adalah strategi bisnis unit dari PT.BUKIT ASAM. Fungsi perusahaan strategi bisnis unit adalah untuk mendukung perusahaan induk. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini, PT.BUKIT ASAM PRIMA mendukung penuh keuangan PT.BUKIT ASAM dengan kegiatan pembelian dan penjualan batubara, yang mana sebagian besar kepemilikan saham dimiliki oleh PT.BUKIT ASAM. Untuk terus maju dan berkembang, pemegang saham mengusulkan untuk memperluas bidang usaha Perseroan (PT.BUKIT ASAM PRIMA) dengan merubah AD (Anggaran Dasar) pasal 3, salah satunya berbunyi mengusahakan pertambangan batubara (baik sendiri atau dalam bentuk kerjasama). Berlandaskan perubahan AD (Anggaran Dasar) tersebut, PT.BUKIT ASAM PRIMA selain melakukan pembelian dan penjualan batubara, berencana untuk membuka tambang batubara di Petangis Kalimantan Timur. Daerah Petangis Kalimantan Timur banyak terdapat batubara dengan jenis subbituminous coal, yang mana jenis batubara ini lebih diminati dalam perdagangan pasar batubara. Dengan memiliki tambang batubara sendiri, Perseroan bisa memperdagangkan batubara hasil produksi sendiri dan tidak terlalu tergantung pada perusahaan induk dalam masalah keuangan dan agen penjual-penjual batubara yang ada di Kalimantan, yang mana rencana pembukaan tambang batubara akan membantu Perseroan dalam hal penguasaan infrastruktur. Untuk membuka tambang batubara, sebuah studi penelitian dari pendekatan ekonomi dalam ilmu disiplin studi kelayakan bisnis, dilakukan dalam rangka untuk mengetahui apakah rencana pengembangan tersebut layak dijalankan atau tidak dari beberapa aspek studi kelayakan bisnis. Tentunya Perseroan tidak ingin membuka suatu rencana pengembangan bisnis yang tidak jelas akan kelayakannya. Banyak sekali fenomena seperti ini yang terjadi di mana jika hasil analisis studi kelayakan bisnis tidak layak tetapi beberapa perusahaan tetap melaksanakan pengembangan bisnis tersebut yang mana akhirnya akan mengakibatkan kerugian dalam bentuk waktu dan uang.
3 Kajian studi kelayakan bisnis perlu dilakukan PT.BUKIT ASAM PRIMA untuk menghindari kerugian besar dalam segala aspek, karena dalam studi kelayakan bisnis, aspek-aspek yang sangat mempengaruhi suatu bisnis layak atau tidak dilihat dari aspek pasar, aspek internal perusahaan, aspek lingkungan, dan aspek keuangan. Ruang lingkup dalam studi kelayakan bisnis ini dibatasi dengan merencanakan kegiatan eksploitasi tambang batu bara, dimana sebelumnya data eksplorasi telah dikumpulkan data-data yang diperlukan dari perusahaan. Yang menjadi acuan dasar adalah nilai ekonomis kelayakan bisnis, beberapa hal yang bersifat teknis mengenai tambang batu bara akan dijelaskan secara sederhana dan seperlunya. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan peneltian dengan pendekatan kajian studi kelayakan bisnis dengan judul STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN TAMBANG BATUBARA PADA PT.BUKIT ASAM PRIMA DI PETANGIS KALIMANTAN TIMUR. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah yang bersangkutan tentang layak atau tidaknya untuk membuka penambangan batu bara di Kalimantan,yaitu : Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek pasar? Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek internal perusahaan? Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek lingkungan? Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek keuangan? Timur layak dijalankan atau tidak dari studi kelayakan bisnis?
4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek pasar. Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek internal perusahaan. Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek lingkungan. Timur layak dijalankan atau tidak dari aspek keuangan. Timur layak dijalankan atau tidak dari studi kelayakan bisnis. 1.4 Manfaat Penelitian Beberapa pihak akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini,yaitu : 1.Pihak peneliti : Penulis dapat memahami lebih baik tentang studi kelayakan bisnis. Penulis dapat menganalisa dengan baik aspek-aspek kajian studi kelayakan bisnis.
5 Penulis bisa lebih jauh berpikir lagi tentang perekonomian nasional dari tinjauan studi kelayakan bisnis. Penulis bisa mengetahui kondisi-kondisi perusahaan dalam bentuk gambaran umum. 2.Pihak perusahaan PT.BUKIT ASAM PRIMA : PT.BUKIT ASAM PRIMA akan mendapatkan pengetahuan yang cukup komprehensif tentang kajian ilmu studi kelayakan bisnis. PT.BUKIT ASAM PRIMA akan dapat menggunakan laporan studi kelayakan bisnis sebagai bahan referensi untuk melanjutkan pengembangan bisnis lainnya. PT.BUKIT ASAM PRIMA bisa mempelajari aspek-aspek studi kelayakan bisnis tidak hanya untuk pembukaan bisnis baru, tapi bisa juga untuk mengevaluasi kondisi perusahaan sekarang. PT.BUKIT ASAM PRIMA akan bisa memutuskan sendiri dari pihak manajemen mereka untuk melanjutkan rencana pengembangan pembukaan tambang batubara setelah mengkaji ulang hasil laporan aspek-aspek studi kelayakan bisnis yang telah penulis teliti. 3.Pihak masyarakat : Masyarakat umum bisa lebih mengetahui tentang aspek-aspek studi kelayakan bisnis, yang mana aspek tersebut berguna untuk mendukung kebutuhan bisnis mereka. 4.Pihak pemerintahan : Dengan penelitian ini Pemerintah dapat mengurangi pemakaian bahan impor, karena tambang batubara berasal dari bahan baku yang sebagian berasal dari produk lokal untuk pendukung operasionalnya.
6 Dengan penelitian ini Pemerintah dapat menarik investor asing, untuk dapat berinvestasi dalam tambang batubara, yang mana nantinya akan menambah pendapatan nasional. 5.Pihak BINUS UNIVERSITY : BINUS UNIVERSITY mendapatkan bahan referensi dan kajian penelitian studi kelayakan bisnis untuk penelitian lebih lanjut bagi pihak lain yang bersangkutan. Mahasiswa dan mahasiswi BINUS UNIVERSITY dapat me-review studi kelayakan bisnis pembukaan tambang batubara untuk keperluan kaitan studi mereka.