BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang akan memberikan ketenangan dan ketentraman dalam menjalani hidup ini. Apalagi di masa sekarang ini, kita yang hidup di zaman multidimensi, dimana teknologi yang sudah berkembang pesat, ditambah lagi dengan berbagai krisis, baik itu dari sisi moral, ekonomi, maupun pendidikan yang tiada kunjung selesai. Tentunya berbagai permasalahan yang kian larut harus segera diselesaikan. Dan disinilah agama berperan sangat penting dalam menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut. Karena agama merupakan sumber nilai yang telah mendasari alam pikiran manusia, baik dia sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial. Di Negara kita yang berdasarkan Pancasila, agama menduduki tempat dalam UUD 1945. Hal ini sesuai dengan Pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi: 1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu. 1 1 UUD 1945 dan Amandemen 1999, (Bandung. Pustaka Setia. 1999). h. 17 1
2 Namun beberapa perubahan yang terjadi belakangan ini banyak orang, baik itu yang tua ataupun yang muda, dari kalangan elit sampai kalangan ekonomi rendah mengalami banyak gejolak. Terutama untuk kaum muda yang semestinya mempersiapkan diri dari dini untuk menghadapi tantangan yang lebih besar lagi masa akan datang. Untuk melawan semua gejolak tersebut sudah seharusnya semuanya mengamalkan ajaran agama Islam yang berdasarkan atas Al-Qur'an dan Al-Hadits karena ajaran Islam itu sendiri mencakup seluruh aspek dasar yang meliputi: aspek aqidah, aspek syariah, maupun aspek ibadah. 2 Namun dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada aspek ibadah saja. Terutama aspek ibadah yang berisi tentang pendidikan dan latihan rohani sangat penting dalam ajaran agama Islam, karena dengan melaksanakan ibadah orang dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt dan dengan ibadah semua gejolak itu terjawabkan yang pada akhirnya mencapai kehidupan bahagia dunia serta akhirat. Dalam agama Islam diajarkan agar menuntut ilmu dan memperdalam ilmu pengetahuan serta mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari, pada akhirnya memberikan manfaat sangat banyak terutama bagi diri sendiri, masyarakat, keluarga dan bangsa. Agama Islam menghargai orang-orang yang berilmu pengetahuan dan dari ilmunya hendaknya mengajarkan kepada orang yang belum mengetahui dan 2 Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jakarta: PT. UI Press, 1985, Jilid 1, cet. 5, h. 37
3 membutuhkannya. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi: Di dalam buku terjemahan tafsir Al-Maraghi, ayat di atas ditafsirkan: Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan Rasul-Nya, apabila dikatakan kepadamu, Berikanlah kelapangan di dalam majlis Rasulullah Saw atau di dalam majlis pertemuan, berilah olehmu kelapangan, niscaya Allah akan melapangkan rahmat dan rezeki-nya bagimu di tempat-tempat mu di dalam surga. Apabila kamu diminta untuk berdiri dari majlis Rasulullah Saw, maka berdirilah kamu sebab Rasulullah Saw itu terkadang ingin sendirian guna merencanakan urusan-urusan agama atau menunaikan beberapa tugas khusus yang tidak dapat ditunaikan atau disempurnakan penuaiannya kecuali dalam keadaan sendiri. Allah meninggikan orang-orang mukmin dengan mengikuti perintahperintah-nya dan perintah-perintah Rasul, khususnya orang-orang yang berilmu di antara mereka derajat-derajat yang banyak dalam hal pahala dan tingkat-tingkat keridaan. Allah mengetahui segala perbuatanmu, tidak ada yang samar baginya, siapa yang taat dan siapa yang durhaka diantaramu dia akan membalas kamu semua dengan amal perbuatanmu. Orang yang berbuat baik dibalas dengan
4 kebaikan dan orang yang berbuat akan dibalasnya dengan apa yang pantas baginya atau diampuni-nya. 3 Dari ayat tersebut mengandung maksud bahwasanya bagi orang yang berilmu karena keimanannya dan mengamalkan ilmu tersebut, maka amalnya mengajarkan ilmu agama Islam akan menjadi kebaikan dan bermanfaat dalam kehidupan. Aktivitas keagamaan merupakan kegiatan dalam usaha menghasilkan manusia terdidik, menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan keseniaan. 4 Remaja sebagai pemuda generasi masa depan yang akan menjadi garda depan sebuah perjuangan. Mereka juga bagian dari orang-orang yang menurut ilmu yang diangkat derajatnya karena ilmunya dan keimanannya. Mereka juga merupakan salah satu bagian anggota masyarakat yang sudah seharusnya ikut berbaur di dalamnya dengan ikut berpartisipasi baik itu dalam sosial masyarakat maupun aktivitas keagamaan. 3 Ahmad Musthtafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi 28, Thoha Putra, Semarang, 1993, h. 261-263 4 Wahyu MS, Perubahan Sosial dan Pembangunan, Jakarta: PT. Hecca Mitra Utama, 2005, h. 161
5 Pada masa remaja anak selalu mencari kesenangan semata tanpa memperdulikan akibat yang akan timbul dari perbuatannya itu. Sebagian orang berpendapat bahwa masa muda sebagian saat yang paling indah dan nikmat. Sedangkan pada prakteknya banyak kasus-kasus dan kejadian yang muncul di masyarakat diakibatkan oleh remaja. Di zaman modern seperti sekarang ini, kehidupan remaja tentu tidak sama seperti kehidupan remaja zaman dahulu. Saat ini banyak fasilitas atau hal-hal tertentu yang membuat para remaja merasa dimudahkan, namun tidak sedikit pula yang merugikan kehidupan mereka. Searah perkembangan zaman dan teknologi banyak sekali terjadi penyalah gunaan untuk hal-hal yang negatif yang mempengaruhi remaja sehingga mereka cenderung untuk melakukan hal-hal yang dilarang agama. Sebagaimana kita ketahui, usia remaja merupakan sebuah fase menuju kedewasaan, usia remaja juga dapat dikatakan masa mencoba, mereka cenderung ingin melakukan hal-hal baru yang mereka temui, walaupun hal tersebut bertentangan dengan norma di masyarakat dan agama. Juga pada usia remaja mereka cenderung lebih mudah untuk dipengaruhi, sehingga remaja yang masih kurang pemahaman agama dapat dengan mudah terjerumus kepada hal-hal yang negatif. lingkungan sosial tempat anak biasa berkumpul memiliki kecenderungan untuk melakukan kenakalan remaja, anak juga berpotensi besar untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan kelompoknya. Salah satu upaya yang dilakukan agar remaja tidak terjerumus kepada halhal yang merugikannya ialah dengan mengikuti berbagai aktivitas keagamaan
6 yang ada di masyarakat khususnya di lingkungan mesjid Nurul Islam karena walau bagaimanapun, lingkungan juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pembentukan pribadi remaja dan juga merupakan upaya untuk menanggulangi kenakalan remaja. Ada banyak aktivitas keagamaan maupun kegiatan sosial masyarakat yang dilaksanakan oleh warga setempat yang tinggal dilingkungan mesjid Nurul Islam, seperti perkumpulan keagamaan, yaitu: pembacaan Burdah, maulid habsyi, majelis ta lim dan juga pelaksanaan Shalat hajat dan taubat, begitu juga perayaan Hari Besar Islam. Sedangkan untuk kegiatan sosial masyarakat, yaitu: perbaikan jalan atau bersih-bersih jalan juga sering dilaksanakan, acara walimahan, tasmiyahan dan kematian. Dari semua kegiatan tersebut warga selalu mengajak remaja untuk ikut berpartisipasi sebagai bentuk pembelajaran dan pengalaman dalam bergaul, serta pengamalan nilai-nilai Islam yang sangat berguna untuk masa akan datang. Berdasarkan pengamatan sementara alasan yang penulis lakukan, masih banyak remaja yang kurang mengikuti aktivitas keagamaan dan kurang terlibat dalam kegiatan sosial di masyarakat, serta sebagian remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas dan kenakalan remaja lainnya, seperti memakai narkoba, judi, minuman keras. Jadi menurut pendapat alasan sementara dari penulis bahwa aktivitas keagamaan yang dilaksanakan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur nampaknya masih belum terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.
7 Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui aktivitas kegiatan remaja yang ada di lingkungan masjid dengan cara mengadakan penelitian yang akan dituangkan pada sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul Aktivitas Keagamaan Remaja Di Lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur. Untuk menghindari interprestasi data yang keliru terhadap judul di atas, terlebih dahulu penulis memberikan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul tersebut: 1. Aktivitas Keagamaan Aktivitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan. Yang dimaksud disini adalah segala kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan masjid. Keagamaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan agama, atau ajaran yang mengatur tata keimanan (kepercayaan), dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kaidah-kaidah yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan. 5 Maksud disini adalah segala tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan tata pelaksanaan ajaran agama Islam dan diaplikasikan dalam bentuk aktivitas keagamaan, seperti ibadah shalat berjamaah, perkumpulan keagamaan, yaitu: yasinan, pembacaan burdah, maulid habsy, majelis taklim, peringatan hari besar Islam, ataupun bentuk sosial masyarakat seperti: perbaikan 5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Desar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, Cet. Ke 3, h. 12
8 jalan, walimah perkawinan, tasmiyahan dan fardhu kifayah yang sering dilaksanakan di kehidupan sehari-hari oleh remaja. 2. Remaja Remaja adalah merupakan masa peralihan antara masa anak-anak kemasa dewasa yakni antara 12-21 tahun dan masih masa sekolah, belum menikah. Mengingat pengertian remaja menunjukkan ke masa peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit menentukan batas umurnya. 6 Dengan demikian, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan tata pelaksanaan ajaran agama Islam dan diaplikasikan dalam bentuk aktivitas keagamaan, perkumpulan keagamaan atau bentuk sosial masyarakat oleh remaja yaitu antara umur 12-21 tahun dan masih masa sekolah, belum menikah di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah. B. Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur? 6 Zakiyah Drajat, Psikologi Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta. 2000) h. 23
9 C. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan yang mendasari penulis memilih judul di atas adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas keagamaan yang biasa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari disetiap diri seseorang akan berpengaruh besar dalam kesiapan menjalani hidup dimasa akan datang apalagi bagi remaja yang nantinya menjadi bekal untuk kehidupannya. 2. Remaja adalah orang yang disiapkan untuk menjadi calon pendidik akan datang, dan untuk menanamkan nilai-nilai agama Islam diperlukan aplikasi dalam bentuk aktivitas keagamaan yang dilakukan dalam kehidupan seharihari. 3. Mengingat pentingnya aktivitas keagamaan dalam rangka mempertebal keimanan yang pada akhirnya menjadikan manusia yang berguna dan baik. 4. Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur. D. Tujuan Penelitian Adapun yang akan menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui aktivitas rejama di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur yang berkecimpung dalam berbagai kegiatan maupun kepedulian sosial di sekitar tempat tinggal.
10 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur. E. Signifikansi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan kajian bagi semua pihak yang terlibat langsung baik itu remaja itu sendiri, maupun tokoh masyarakat, ulama dalam meningkatkan aktivitas keagamaan di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah dan bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang religius. 2. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur 3. Bahan masukan untuk menambah khazanah pengetahuan penulis secara teori dan praktis mengenai aktivitas keagamaan remaja di lingkungan Mesjid Nurul Ibadah Kecamatan Banjarmasin Timur 4. Memperluas khazanah ilmu pengetahuan bagi perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin F. Kajian Pustaka Riskiah / 0601217461 Etika Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin (Studi Mahasiswa IAIN yang Bertempat Tinggal di Sekitar Kampus IAIN Antasari Banjarmasin). Objek penelitiannya adalah perilaku mahasiswa dilingkungan kampus IAIN Antasari Banjarmasin meliputi: interaksi dengan
11 sesama mahasiswa, interaksi dengan non mahram, interaksi dengan tetangga dan menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa yang baik tentunya dapat mengaplikasikan dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan masyarakat maupun dilingkungan kampus dengan cara berinteraksi dengan baik, sopan santun, tidak membuat keributan dan menghargai yang lebih tua, serta peduli dengan lingkungan sosial disekitar tempat mereka tinggal. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah memahami pembahasan ini, maka sistematika dalam penulisan skripsi ini, terdiri dari lima bab yaitu: Bab I. Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah penelitian dan penegasan judul, rumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II. Tinjauan Teoritis tentang aktivitas remaja di lingkungan Mesjid Nurul Islam yang berisikan tentang pengertian aktivitas keagamaan, dasar dan tujuan keagamaan, ruang lingkup aktivitas keagamaan, faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas keagamaan remaja. Bab III. Metode Penelitian, berisi subjek penelitian dan objek penelitian, data dan sumber data dan teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data dan analisis data serta tahapan penelitian. Bab IV. Laporan hasil penelitian yang berisikan gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data.
12 Bab V. Penutup yang berisikan kesimpulan dan saran-saran berkaitan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan.