BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA DARI PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MOJOKEPROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 11

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BERKEMBANG TAHUN 2011

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN LINPERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KARAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

TATA CARA PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 40 TAHUN 2015

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 32 TAHOF 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA KEPADA DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BUPATI BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO PERATURAN BUPATI BONE BOLANGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 2.a TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

PERPAJAKAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA DRPM DIKTI TAHUN 2018

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 25 TAHUN 2015 SERI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN DESA TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang a. bahwa dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Madiun Tahun 2008 2013 dan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang bisa mendorong pembangunan ekonomi wilayah dengan memberdayakan Pemerintah Desa melalui investasi pendanaan, maka perlu diberikan Bantuan Keuangan Desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Madiun; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dengan maksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Desa dari Pemerintah Kabupaten Madiun. Mengingat 1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008;

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Tugas Pembantuan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI MADIUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN. Pasal I Peraturan Bupati Madiun Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Bantuan Keuangan Desa yang diundangkan dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun Nomor 37 tanggal 1 Oktober 2012 dalam lampirannya diubah, sehingga lampiran selengkapnya sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini. Pasal II Peraturan Bupati ini berlaku pada tanggal diundangkan.

3 Pasal III Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di Madiun pada tanggal 1 Maret 2013 BUPATI MADIUN, Diundangkan di Madiun pada tanggal 1 Maret 2013 SEKRETARIS DAERAH ttd. MUHTAROM ttd Drs. SOEKARDI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19551111 197703 1 005 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013 SALINAN Sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum ttd. WIDODO, SH, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19611215 198903 1 006

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR : 9 TAHUN 2013 TANGGAL : 1 MARET 2013 Oktober 2013 PEDOMAN UMUM BANTUAN KEUANGAN DESA PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN A. LATAR BELAKANG Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dalam Pasal 67 menyebutkan bahwa penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa didanai dari APBD dalam bentuk Bantuan Keuangan bisa dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota digunakan untuk percepatan atau akselerasi pembangunan desa yang sesuai dengan Pasal 68 ayat (3) disalurkan melalui Kas Desa. Pemerintah Kabupaten Madiun dalam melaksanakan program pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD sebagai perwujudan Visi yaitu Kabupaten Madiun Sejahtera Tahun 2013 dan Misi yang salah satunya mengembangkan sistem sosial yang dinamis, berkeadilan dan berbudaya dengan meningkatnya ketahanan sosial dalam kerangka memutus mata rantai kemiskinan, keterbelakangan dan degradasi moral dimana melalui pengentasan kemiskinan yang diimplementasikan dalam pemerintahan desa sebagai ujung tombak pemerintahan berupa Bantuan Keuangan Desa dalam rangka meningkatkan roda pemerintahan desa baik dalam bidang pembangunan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Bantuan Keuangan Desa merupakan bantuan langsung yang menyentuh masyarakat dalam skala prioritas dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Madiun dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur desa untuk percepatan pembangunan perdesaan di Kabupaten Madiun. Pelaksanaan bantuan keuangan desa akan memberikan dampak secara langsung pembangunan kualitas hidup masyarakat desa dalam menjalankan perekonomian, pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. B. MAKSUD DAN TUJUAN. Bantuan Keuangan Desa dimaksudkan untuk mempercepat akselerasi pembangunan perdesaan dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian wilayah melalui pembangunan/peningkatan infrastruktur perdesaan.

2 Tujuan Bantuan Keuangan Desa adalah untuk : a. mendorong pemerataan dan perkembangan wilayah dengan membuka akses hasil produksi dan penyediaan sarana dan prasana infrastruktur perdesaan; b. meningkatkan pemberdayaan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat perdesaan; c. mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. C. RUANG LINGKUP. Bantuan Keuangan Desa diberikan kepada desa diseluruh wilayah Kabupaten Madiun dengan lingkup kegiatan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa, dengan prioritas : pembangunan/peningkatan/perbaikan jalan poros desa dan jalan lingkungan. D. KRITERIA BANTUAN KEUANGAN DESA 1. Perencanaan. Perencanaan kegiatan dan lokasi Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa didasarkan pada : a. usulan dari Jaring Aspirasi Masyarakat ( JASMAS ) yang diakomodir oleh Pemerintah Desa ditujukan kepada Bupati Madiun dengan rincian permohonan bantuan keuangan sebagai berikut : NO KLASIFIKASI JUMLAH PENDUDUK JUMLAH ( Jiwa ) ( Rp ) 1 Kecil 400 s/d 2.150 50.000.000,00 2 Sedang 2.151 s/d 4.500 65.000.000,00 3 Besar 4.500 - keatas 75.000.000,00 b. pengajuan Proposal Permohonan bantuan oleh Kepala Desa dengan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) dan diketahui Camat. c. permohonan bantuan dilampiri Rencana Anggaran Biaya ( RAB )dan rencana gambar obyek yang akan dibangun, penyusunannya didampingi oleh konsultan pendamping yang telah ditunjuk oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun dan disertai dengan foto lokasi kondisi 0 %.

3 d. setiap proposal permohonan Bantuan Keuangan Desa diverifikasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun. e. hasil verifikasi dilaporkan kepada Bupati Madiun untuk penetapan persetujuan terhadap nama desa, jenis kegiatan dan jumlah bantuannya. 2. Mekanisme Pengajuan Pencairan Bantuan Keuangan Desa. Setelah ada penetapan persetujuan nama Desa dan jumlah Bantuan Keuangan Desa selanjutnya Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun mengajukan permohonan pencairan Bantuan Keuangan Desa untuk seluruh desa penerima kepada Bupati Madiun melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Madiun yang dilengkapi sebagai berikut : a. Surat Rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun yang dilampiri dengan surat permohonan pencairan dari Kepala Desa sesuai dengan Bantuan Keuangan Desa yang telah ditetapkan; b. kwitansi rangkap 3 ( tiga ) asli, dengan 1 ( satu ) lembar bermetrai Rp 6.000,00 yang ditanda tangani oleh Kepala Desa; c. menyampaikan rencana Gambar obyek yang akan dibangun dan Rencana Anggaran Belanja ( RAB ) sebesar Bantuan Keuangan Desa yang ditetapkan dan direkomendasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun; d. alokasi Bantuan Keuangan Desa di dalamnya sudah termasuk biaya administrasi kegiatan yang digunakan untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan sebesar 6 % dari anggaran yang diberikan; e. membuka nomor rekening Bank; f. menyerahkan Pakta Intregitas yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ). E. PERAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN. 1. melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Bantuan Keuangan Desa; 2. melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bantuan Keuangan Desa;

4 3. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun mengkoordinasikan laporan pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Desa Kepada Bupati Madiun. F. PERAN PEMERINTAH DESA SEBAGAI PENERIMA BANTUAN Penerima manfaat adalah Pemerintah Desa yang mengusulkan sarana dan prasarana perdesaan. Dalam pelaksanaannya sarana dan prasarana perdesaan akan dapat bermanfaat bagi penerima Bantuan Keuangan Desa adalah masyarakat yang berada dilingkungan Desa penerima Bantuan Keuangan Desa. Tugas dan Tanggungjawab Pemerintah Desa adalah : a. melakukan indentifikasi usulan kegiatan masyarakat secara partisipatif; b. menyusun Proposal dan Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) serta rencana Gambar obyek yang akan dibangun dengan didampingi Konsultan pendamping yang telah ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun; c. mengadakan rapat dengan melibatkan tokoh masyarakat, lembaga yang ada didesa dalam MUSRENBANGDES yang selanjutnya dimasukkan dalam APBDes; d. menetapkan pembentukan Panitia Pembangunan sesuai jenis bantuan yang diajukan; e. membuka nomor rekening bank atas nama Kas Desa; f. mengajukan permohonan pencairan dana kepada Bupati Madiun; g. menggunakan Bantuan Keuangan Desa sesuai RAB dengan mengacu ketentuan yang berlaku; h. penerima Bantuan Keuangan Desa merupakan obyek pemeriksaan; i. mempedomani Peraturan Bupati Madiun dan ketentuan dalam pelaksanaan Bantuan Keuangan Desa; j. melaporkan pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Desa dengan didampingi konsultan pendamping kepada Bupati Madiun melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun.

5 G. PERTANGGUNGJAWABAN DAN SANKSI BANTUAN KEUANGAN DESA. Laporan pertanggungjawaban keuangan desa disampaikan setelah pekerjaan selesai ( jangka waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender ) Kepada Bupati Madiun melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Madiun. Laporan pertanggungjawaban bantuan wajib disusun oleh penerima bantuan yang meliputi Laporan Managerial, mencakup : - Nama Desa - Besar Bantuan - Dana yang sudah dicairkan - Perkembangan Fisik - Lampiran lampiran Sanksi akan diberikan kepada Desa apabila tidak bisa melaksanakan kegiatan fisik dan Laporan Pertanggungjawaban sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. H. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI SERTA PAJAK PAJAK YANG HARUS DIPOTONG/DIPUNGUT, DISETOR DAN DILAPORKAN ATAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN DESA. Bendahara Desa yang ditunjuk wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ). Setelah terdaftar Bendahara Desa berkewajiban memotong/memungut dan menyetorkan Pajak Penghasilan ( PPh ) dan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) sesuai dengan peraturan perpajakan meliputi : a. PPh Pasal 21 atas pembayaran honorarium / upah / imbalan lainnya sebesar:

6 Besarnya Pemotongan PPh 21 Penerima Imbalan Tidak Memiliki Memiliki NPWP NPWP PNS Gol IV Ke atas 15 % 20 % PNS Gol III 5 % 20 % PNS Gol II 0 % 0 % Non PNS 5 % 6 % Tenaga Kerja / Tukang Batasan > Rp 150.000,- 5 % 6 % b. Pemotongan PPh 21 dilakukan pada saat pembayaran dengan membuat Bukti Potong PPh Pasal 21 selanjutnya PPh 21 disetor dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ( SSP ) ke Bank Persepsi/ kantor Pos paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan melaporkan PPh Pasal 21 yang telah disetor tersebut dengan menggunakan Surat Pemberitahuan ( SPT ) Masa PPh Pasal 21 ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama ( KPP Pratama ) Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultan Perpajakan ( KP2KP ) sesuai Bendahara Desa terdaftar. c. PPh Pasal 22 atas belanja barang ( misalnya : Material/ bahan bangunan, Konsumsi : Aqua/ snak/ nasi kotak, ATK dan foto copy ) Nilai Pembayaran Besarnya Pemungutan PPh Pasal 22 Sampai dengan Rp.2.000.000,00 Tidak Dipungut Lebih dari Rp 2.000.000,00 1,5 % Harga Barang d. PPh Pasal 22 dipungut dan disetor dengan menggunakan SSP ke Bank Persepsi/ Kantor Pos pada hari yang sama saat dibayarkan dan dilaporkan dengan menggunakan SPT Pasal 22 ke KKP Pratama/ KP2Kp tempat Bendahara Desa terdaftar paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. e. PPh Pasal 23 atas belanja jasa ( misalnya : Sewa kendaraan/peralatan, servis/perbaikan peralatan, jasa catering ) sebesar 2 % dari pembayaran tidak termasuk PPN, PPh Pasal 23 dipotong pada saat pembayaran dengan membuat Bukti Potong PPh Pasal 23, selanjutnya PPh Pasal 23 disetor dengan menggunakan SSP ke Bank Persepsi/ Kantor Pos paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan dilaporkan dengan menggunakan

7 SPT Masa PPh Pasal 23 ke KKP Pratama/KP2KP tempat Bendahara Desa terdaftar paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. f. PPN sebesar 10 % atas belanja barang dan jasa kena pajak dengan nilai pembayaran termasuk pajak ( PPN ) lebih dari Rp. 2.000.000,00 ( Dua Juta Rupiah ), PPn dipungut pada saat pembayaran, selanjutnya disetor dengan menggunakan SSP ke Bank Persepsi/ Kantor Pos dan dilaporkan dengan menggunakan ke KKP Pratama/KP2KP tempat Bendahara Desa terdaftar paling lambat akhir bulan berikutnya. I. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN. Pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Desa dilakukan oleh Camat selaku atasan langsung, sedangkan pengawasan baik pengawasan fisik maupun keuangan yang menjadi pengawasan secara operasional dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Madiun. J. PENUTUP Demikian Pedoman Umum ini disusun sebagai landasan pedoman bagi pengelolaan bantuan kepada Desa dari Pemerintah Kabupaten Madiun untuk dilaksanakan dengan sebaik baiknya. BUPATI MADIUN, ttd. MUHTAROM