BAB I PENDAHULUAN. melakukan perjanjian, menikah dan seterusnya. Dari berbagai jenis-jenis perjanjian

dokumen-dokumen yang mirip
Yang Perlu Diketahui Tentang #VaksinPalsu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasal 1 ayat (3) Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bahaya yang dapat mengancam kepentingannya tersebut.

RechtsVinding Online

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

BAB I. Eksekusi pada hakekatnya tidak lain ialah realisasi daripada kewajiban pihak yang

BAB II PENGIKATAN JUAL BELI TANAH SECARA CICILAN DISEBUT JUGA SEBAGAI JUAL BELI YANG DISEBUT DALAM PASAL 1457 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

[FIKA ASHARINA KARKHAM,SH]

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

BAB I PENDAHULUAN. Banyak makanan import yang telah masuk ke Indonesia tanpa disertai

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

BAB I PENDAHULUAN. beragamnya jenis musik, terdapat salah satu jenis musik yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sebagai alat pemuas kebutuhan hidupnya. keterbatasan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Notaris sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kelompok, tidak selamanya bisa harmonis dan rukun. Hubungan kerja tidak

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 13 /PBI/2012 TENTANG PENITIPAN SEMENTARA SURAT YANG BERHARGA DAN BARANG BERHARGA PADA BANK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaanya kedua belah pihak mengacu kepada sebuah perjanjian layaknya

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ini mencakup 1,4 juta anak balita yang meninggal. Program Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. 1. Hal itu

BAB I PENDAHULUAN. maka tidak heran jika mereka akan berusaha sedemikian rupa untuk

BAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian bayi dan balita (bayi dibawah lima tahun) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Dalam hal ini yang dimaksud makanan adalah segala sesuatu. pembuatan makanan atau minuman. 1

BAB I PENDAHULUAN. dddddddnegara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. (selanjutnya ditulis dengan UUP) menjelaskan, Perkawinan ialah ikatan lahir bathin

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN JUAL BELI. 2.1 Pengertian dan Pengaturan Perjanjian Jual Beli

Gambaran Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan

ASPEK LEGALITAS TINDAKAN HEMODIALISIS RULLY ROESLI BANDUNG

I. PENDAHULUAN. rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas, faktor yang menyebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah perkembangan kehidupan, manusia pada zaman apapun

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian yang tidak diinginkan (KTD) sentinel terjadi pada April 2016 lalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Manusia dalam kehidupannya sehari-hari memiliki kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan, diperlukan merupakan suatu usaha yang mana. maupun non-fisik. Dalam rangka mencapai hal tersebut

ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) PERSERO

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan-kesepakatan di bidang ekonomi. Kesepakatan-kesepakatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dan pertahanan keamanan. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk. dapat dilakukan yaitu pembangunan di bidang ekonomi.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masalah pidana yang diancamkan terhadap pelanggaran tertentu 2. Topik

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai ciri khas yang berbeda-berbeda. Pertumbuhan balita akan

BAB I PENDAHULUAN. penyalur dana masyarakat yang bertujuan melaksanakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. hukum tersebut memiliki unsur-unsur kesamaan, walaupun dalam beberapa

SENGKETA JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN DENGAN AKTA JUAL BELI FIKTIF. (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klaten No.50/PDT.G/2012/PN.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : E

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan pertentangan, hal ini karena manusia dihadapkan berbagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi. 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik itu lembaga di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi

I. PENDAHULUAN. pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum 1. Pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKTA NOTARIIL. Istilah atau perkataan akta dalam bahasa Belanda disebut acte atau akta

PENDAHULUAN. perubahan dalam masyarakat Indonesia yang kemudian dikenal sebagai krisis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. xvi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. oleh hukum. Karena salah satu sifat, sekaligus tujuan hukum adalah memberikan

BAB III TINJAUAN TEORITIS. A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Konsumen

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hukum maupun perbuatan hukum yang terjadi, sudah barang tentu menimbulkan

Skripsi TANGGUNGJAWAB HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL BEKAS

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak

BAB I PENDAHULUAN. (social control), akan tetapi juga menjalankan fungsi sebagai pendorong

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dan sebagainya. Setiap orang dianggap mampu untuk menjaga

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian hukum ini sebagai berikut : pecandu narkotika di Daerah Istimewa Yogyakarta, hakim menggunakan

vii DAFTAR WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PRAKTIK PENAHANAN BAYI SEBAGAI JAMINAN PERSALINAN DI RUMAH SAKIT DR.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Ojek Online (GO-JEK)

BAB II PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. tentang Pembuktian dan Kadaluwarsa/Bewijs en Verjaring.

TEKNIK PENYUSUNAN KONTRAK

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

PENGATURAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH HUNIAN MENURUT PERATURAN PERUNDANGAN DI INDONESIA Muhammad Aini Abstrak

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena minyak dan gas

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974.

5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: plat nomor kendaraan palsu, dilakukan dalam dua tahap yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

BAB I PENDAHULUAN. sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perjanjian dalam Pasal 1313

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang. Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi syariah tengah berkembang secara pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai identitas seseorang, terbukti dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PENGANGKUTAN. Menurut R. Djatmiko Pengangkutan berasal dari kata angkut yang berarti

I. PENDAHULUAN. Ada kecenderungan masyarakat di Prabumulih kembali pada polapengobatan

BAB V PENUTUP. Pelaku Usaha Yang Melakukan Jual Beli online Dengan Sistem phishing

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB 1 : PENDAHULUAN. oleh makhluk lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG MINUMAN KERAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Hukum tidak lepas dari kehidupan manusia saat ini, maka untuk membicarakan hukum kita tidak dapat lepas membicarakannya dari kehidupan bermasyarakat sebagai subjek hukum. 1 Setiap orang atau subjek hukum mempunyai kecakapan hukum untuk melakukan suatu perbuatan hukum seperti halnya melakukan perjanjian, menikah dan seterusnya. Dari berbagai jenis-jenis perjanjian yang muncul di masyarakat, dalam hal ini perjanjian jual beli semakin lama semakin digunakan untuk memenuhi kepentingan manusia di dalam masyarakat umum. Adapun yang dapat dijadikan sebagai obyek perjanjian jual beli sangat banyak, baik berupa dari benda bergerak maupun benda tetap, namun dalam lalu lintas perdagangan mengenai obyek jual beli berupa barang bergerak lebih banyak dijumpai, salah satu diantaranya adalah hubungan perikatan jual beli vaksin. Tuntutan bagi para pihak terhadap perlindungan hukum bagi kehidupan masyarakat salah satunya tercermin dalam suatu ikatan perjanjian jual beli. Padahal sesungguhnya setiap perikatan yang menimbulkan kerugian pada orang lain, dapat dimintakan pertanggungjawaban dari pelakunya. Pasal 1365 KUH Perdata memuat ketentuan tersebut, yang berbunyi : hlm.1. 1 Sudikno Mertokusumo, 2008, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Yogyakarta, Liberty 1

2 Setiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. 2 Bagi pihak yang tidak melakukan tanggung jawab sesuai dengan perjanjian yang disepakati oleh para pihak dapat digugat oleh pihak yang merasa dirugikan untuk mendapat ganti rugi. Berdasarkan isi Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1458 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yaitu: Jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang-orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayarkan. Dengan adanya kesepakatan/persetujuan tersebut mengakibatkan ikatan hukum bagi para pihak. Umumnya ikatan hukum yang diakibatkan persetujuan adalah saling memberatkan atau merupakan pembebanan kepada para pihak yang terkait yakni penjual dan pembeli. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian jual beli vaksin. Hak dan kewajiban tersebut harus dilakukan oleh para pihak dengan baik sesuai dengan kesepakatan yang telah terjadi. 2 Az. Nasution, 1995, Konsumen dan Hukum, Jakarta, Pustaka Sinar, hlm. 34.

3 Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia yang sampai dengan saat ini telah mencapai 254,9 juta orang (BPS,2015) maka kecukupan akan kesehatan untuk anak dan balita merupakan hak bagi setiap manusia. Sebagai salah satu aset terpenting dalam hidup manusia, maka pengawasan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan dunia kesehatan merupakan hal penting bagi pemerintah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2016, Indonesia dihebohkan dengan terungkapnya peredaran vaksin palsu membuat kekhawatiran pada masyarakat baru-baru ini. Tidak tanggung-tanggung vaksin palsu tersebut telah beredar selama 13 tahun, sejak tahun 2003 hingga tahun 2016 dan dipergunakan di banyak rumah sakit di Indonesia. 3 Peredaran vaksin palsu di masyarakat tentunya membuat resah orang tua. Di lain sisi, orang tua tahu bahwa pemberian vaksin sangat berkonstribusi dalam kesehatan anak, karena untuk melindungi anak dari berbagai penyakit seperti penyakit wabah, kecacatan dan kematian. Permasalahan yang muncul terungkap bahwasanya kandungan yang ada dalam vaksin palsu tersebut sangat berbeda dengan yang tertera pada kemasannya dan penanganan selama distribusi pun dilakukan tidak tepat. Padahal distribusi vaksin harus memenuhi aturan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). 4 Dari hasil penggerebekan di Tangerang Selatan, polisi menyita barang bukti berupa 307 vaksin campak kering, 11 vaksin BCG, tiga kemasan vaksin hepatitis 3 Tus, D. S, 2016, Obat Palsu Dalam Perspektif Hukum Merek, Prosiding Semnas Hasil Penelitian Hukum Kesehatan hlm. 256. 4 Ferdiansyah, D, 2016, Pandangan Apoteker Terkait Vaksin Palsu, Salah Siapa? Majalah Farmasetika, 10-13

4 B, 38 vaksin tetanus dan lainnya. Vaksin-vaksin ini merupakan jenis vaksin yang secara rutin diberikan kepada anak-anak. Selain itu, sejumlah alat penyuling vaksin palsu seperti larutan kimia, botol infus, dan peralatan medis pendukung juga turut diamankan. 5 Beberapa nama keempat belas rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Dokter Sander Cikarang, RS Bhakti Husada (Terminal Cikarang), RS Sentral Medika (Jalan. Industri Pasir Gombong), RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika (Tambun), RS Kartika Husada (Jln. MT Haryono, Bekasi), RS Sayang Bunda (Pondok Ungu, Bekasi), RS Multazam Bekasi, Permata (Bekasi), RSIA Gizar (Villa Mutiara Cikarang), RS Harapan Bunda (Kramat Jati, Jakarta Timur), RS Elisabeth (Narogong, Bekasi), RS Hosana Lippo Cikarang, dan RS Hosana Bekasi (Jln. Pramuka). 6 Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI DALAM PELAKSANAAN JUAL BELI VAKSIN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. 5 http://fokus.news.viva.co.id/news/read/790902-vaksin-bayi-palsu-lemahnyapengawasan-kemenkes diakses tanggal 1 juni 2017 20.50 wib. 6 http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt57876bdb6f2a2/. Diakses pukul 22:51 3 Desember 2016.

5 Sehubungan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah mekanisme perjanjian jual beli vaksin di Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Bagaimanakah tanggung jawab penjual dalam hal vaksin yang dijual ternyata vaksin palsu? Tujuan penelitian untuk membahas permasalahan secara fokus sesuai rumusan masalah, Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian sebagai berikut : A. Tujuan Obyektif 1. Untuk mengetahui mekanisme proses perjanjian jual beli vaksin di Daerah Istimewa Yogyakarta 2. Untuk mengetahui tanggung jawab penjual dalam hal vaksin yang dijual ternyata vaksin palsu. B. Tujuan Subyektif Untuk memperoleh data yang lengkap dalam rangka penyusunan penulisan hukum sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.