HUBUNGAN RENTANG UKURAN BUTIR TERHADAP BESARAN BATUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah. seperti timah, emas, tembaga, hingga uranium dapat ditambang di tanah

PENGARUH DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN TERHADAP KOMPLEKSITAS ALIRAN FLUIDA PADA MODEL BATUAN BERPORI 3D

ANALISIS CITRA DIGITAL UNTUK SAMPEL BATUAN MENGGUNAKAN MICRO-CT SCANNER SKYSCAN 1173

PENGUKURAN PERMEABILITAS BATUAN SAMPEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FALLING HEAD DAN PERBANDINGAN DENGAN ANALISIS CITRA DIGITAL TUGAS AKHIR

Batuan berpori merupakan media dengan struktur fisik yang tersusun atas bahan

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENGARUH KONTRIBUSI KETIDAKPASTIAN TERHADAP PELAPORAN NILAI POROSITAS MENGGUNAKAN METODE GRAVIMETRI

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP POROSITAS DAN PERMEABILITAS PADA BATUPASIR (Studi Kasus: Formasi Ngrayong, Kerek, Ledok dan Selorejo)

KARAKTERISASI MIKROSTRUKTUR BATUAN KARBONAT PADA BERBAGAI UKURAN: MILI SAMPAI CENTIMETER

on Entisol No Tillage

Data eksperimen didapat melalui pengolahan data skala centimeter dan skala

KORELASI CBR DENGAN INDEKS PLASTISITAS PADA TANAH UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ANALISIS CITRA DIGITAL SAMPEL TANAH DAN BATUAN MENGGUNAKAN MICRO-CT SKYSCAN 1173

BAB II TEORI DASAR. di bumi. Mineral biasa ditemukan dalam bentuk butiran yang diameternya

Pemodelan Struktur Pori Dari Batuan Geologi Dengan Fractal

Uji Densitas dan Porositas pada Batuan dengan Menggunakan Neraca O Houss dan Neraca Pegas

BAB II TEORI DASAR. yang cukup banyak mendapatkan perhatian adalah porositas yang

TORTUOSITAS PADA MODEL 3D BATUAN BERPORI

Studi Mengenai Keberlakuan Pengaruh Permukaan Spesifik Agregat terhadap Kuat Tekan dalam Campuran Beton

Klasifikasi Fasies pada Reservoir Menggunakan Crossplot Data Log P-Wave dan Data Log Density

FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK. Tugas Akhir

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP NILAI CBR MATERIAL CRUSHED LIMESTONE ABSTRAK

Analisis Pengaruh Automatic Thresholding dalam Pemrosesan Citra Batupasir Berea

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RESUME APLIKASI MEKANIKA TANAH DALAM PERTAMBANGAN

BAB III TEORI FISIKA BATUAN. Proses perambatan gelombang yang terjadi didalam lapisan batuan dikontrol oleh

Sifat-sifat fisik tanah. Texture Structure Soil density Bulk density Moisture content Porosity Measurement methods

: PEMBUATAN KERAMlK BERPORI CORDIERITE (2MgO. 2Ah03' 5SiOz) SEBAGAI BAHAN FILTER GAS. Menyetujui Komisi Pembimbing :

BAB IV ANALISIS KORELASI INFORMASI GEOLOGI DENGAN VARIOGRAM

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL CRUSHEDLIMESTONE ABSTRAK

BAB IV HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN. Proses simulasi dilakukan pada komputer dengan spesifikasi sebagai. - prosesor : Pentium Dual Core 2,66 Ghz,

ANALISA INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT PADA LAPANGAN X FORMASI PARIGI CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

BAB III. TEORI DASAR. benda adalah sebanding dengan massa kedua benda tersebut dan berbanding

PENENTUAN PERMEABILITAS TANAH DI BEBERAPA KELURAHAN KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Julianti 1, Juandi 2, G. Moriza 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Km 12,5 Pekanbaru, 28293, Indonesia

Menyetujui Komisi Pembimbing:

ANALISIS NUMERIK PROFIL SEDIMENTASI PASIR PADA PERTEMUAN DUA SUNGAI BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT. Arif Fatahillah 9

KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN TESIS. ADITYA SEBASTIAN ANDREAS NIM: Program Studi Fisika

Pendekatan Teori Fractal untuk Menentukan Kurva Retensi Air pada Vertisol dan Alfisol Hasil Olah Tanah

DENSITAS, POROSITAS, LUAS PERMUKAAN

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

REKONSTRUKSI MODEL BATUAN TIGA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PIGEON HOLE SECARA FRAKTAL. Laporan Tugas Akhir

Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 1 Juni 2017 : ; e -ISSN :

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

sehingga dihasilkan sebuah produk yang solid dengan bentuk seperti Karakteristik yang penting dari partikel adalah: distribusi serbuk dan ukuran

PERSAMAAN USULAN UNTUK PERAMALAN KINERJA LAJU ALIR MINYAK BERDASARKAN HUBUNGAN WATER OIL RATIO DAN DECLINE EXPONENT

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Resin komposit heat-cured, Kaolin, Kekerasan, SEM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TESIS APLIKASI FRAKTAL PADA POLA PENGELOMPOKAN DISTRIBUSI PARTIKEL UNTUK MENENTUKAN TEKSTUR TANAH

berlemak, larut dalam CCU serta tidak larut dalam air. Jika dipanaskan sampai suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN MgO TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK KERAMIK CSZ UNTUK ELEKTROLIT PADAT

Scanned by CamScanner

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

Fenomena dan Kecepatan Minimum (Umf) Fluidisasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV Analisis dan Diskusi

PENYELESAIAN MODEL DISTRIBUSI SUHU BUMI DI SEKITAR SUMUR PANAS BUMI DENGAN METODE KOEFISIEN TAK TENTU. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

STUDI PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP PARAMETER KOMPAKSI MATERIAL CRUSHED LIMESTONE ABSTRAK

PEMBUATAN KERAMIK BETA ALUMINA (Na 2 O - Al 2 O 3 ) DENGAN ADITIF MgO DAN KARAKTERISASI SIFAT FISIS SERTA STRUKTUR KRISTALNYA.

Bab 3 Parameter Petrofisis Batuan

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Peta Kontur Isopach

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

PERHITUNGAN DENSITAS ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN KONVERSI AASHTO T 166 KE AASHTO T 275

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN CITRA UNTUK PENENTUAN SIFAT FISIS BATUAN

PENGARUH FRAKSI VOLUME PARTIKEL TERHADAP KETAHANAN BAKAR KOMPOSIT FLY ASH-RIPOXY R-802

PERBANDINGAN KADAR PORI AGREGAT CAMPURAN AC-WC SEBELUM DAN SETELAH EKSTRAKSI Muthia Anggraini 1, 1

LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR SIMBOL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Densitas Abu Vulkanik Milling 2 jam. Sampel Milling 2 Jam. Suhu C

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama

ESTIMASI PERMEABILITAS RESERVOIR DARI DATA LOG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA FORMASI MENGGALA PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA

BAB IV PEMODELAN PETROFISIKA RESERVOIR

Estimasi Porositas Batuan Menggunakan Gelombang Seismik Refraksi di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso

Kajian Peningkatan Daya Dukung Sub Base Menggunakan Pasir Sumpur Kudus

BAB II TEORI DASAR. Di dalam ilmu kebumian, permeabilitas (biasanya bersimbol κ atau k)

Berkala Fisika ISSN : Vol 10., No.1, Januari 2007, hal 1-5

Analisa Pola dan Sifat Aliran Fluida dengan Pemodelan Fisis dan Metode Automata Gas Kisi

PENGARUH PENAMBAHAN POLIMER EMULSI VINYL ACECATE CO ACRYLIC PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP UJI PERMEABILITAS MELALUI CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST

Week 8 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA

ABSTRAK

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM BATAKO TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATAKO

PENGARUH JUMLAH BAHAN PEREKAT TERHADAP KUALITAS BRIKET BIOARANG DARI TONGKOL JAGUNG

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN SG MENGGUNAKAN INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) DAN ELASTIC IMPEDANCE (EI)

PENENTUAN KUALITAS PAVING BLOCK BERDASARKAN SIFAT FISIS VARIASI CAMPURAN PASIR DAN SEMEN. Yon Fajri, Riad Syech, Sugianto

Studi Mengenai Campuran Beton dengan Kadar Pasir Tinggi dalam Agregat Gabungan pada Cara SNI

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian secarageografisterletakpada107 o o BT

PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON. Kampus USU Medan

KARAKTERISASI DAN PEMBUATAN SEMEN POZOLAN KAPUR (SPK) SEBAGAI SEMEN ALTERNATIF SKRIPSI TRIYA SULASIH

SIFAT FISIK TANAH DAN BATUAN. mekanika batuan dan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI LABORATORIUM PENGARUH KONSENTRASI SURFAKTAN POLIMER TERHADAP RECOVERY FACTOR DENGAN BERBAGAI SALINITAS

ANALISIS PERILAKU MEKANIS DAN FISIS BETON PASCA BAKAR

Transkripsi:

DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.epa.13 HUBUNGAN RENTANG UKURAN BUTIR TERHADAP BESARAN BATUAN Siti Sarah Munifah a), Siska Nuraidah, Siti Marya Darmawati, Selly Feranie b) Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Jl. Dr. Setiabudi No 299, Bandung 40154 Email: a) sitisarahmunifah@gmail.com, b) feranie@upi.edu Abstrak Batuan berpori merupakan benda padat yang memiliki rongga-rongga (pori). Kualitas batuan dapat ditentukan oleh berbagai kriteria diantaranya, porositas, luasan butiran spesifik, dan permeabilitas butiran. Porositas adalah kemampuan untuk menyimpan, sedangkan permeabilitas atau kelulusan yaitu kemampuan untuk melepaskan fluida tanpa merusak partikel pembentuk atau kerangka batuan 1. Luas permukaan spesifik merupakan perbandingan antara luas permukaan terhadap volume atau berat suatu bahan 2. Kriteria tersebut menunjukkan kriteria pori yang akan terisi oleh fluida baik berupa cairan, gas, atau senyawa hidrokarbon. Kriteria tersebut ternyata dipengaruhi oleh ukuran butir yang menempati ruangan batuan tersebut. Teknik pemodelan dilakukan dalam penelitian ini untuk membantu memahami pengaruh rentang ukuran butir terhadap kriteria-kriteria tersebut. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan random penetrable sphere packing yang merepresentasikan model paling sederhana dari batuan sedimen. Simpulan dari pemodelan yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin besar rentang ukuran butir maka porositas dan permeabilitas batuan akan semakin kecil, sedangkan luasan permukaan spesifiknya akan semakin besar. Apabila rentang ukuran butir diperbesar yang berarti bahwa kemungkinan butir yang menempati batuan tersebut lebih banyak memiliki variasi ukuran, maka memungkinkan daerah batuan tersebut terisi oleh butir-butir dengan ukuran yang lebih besar, sehingga akan menghasilkan porositas dan permeabilitas batuan yang semakin kecil serta luasan permukaan spesifiknya yang semakin besar. Kata-kata kunci: pemodelan batuan berpori, porositas, permeabilitas, luasan permukaan spesifik Abstract Porous rock composed of solid material and pores. Rock quality can be determined by various aspects as porosity, specific surface area and permeability which are affected by the size of grain occupying space on the rock. Rock model was then done by random penetrable sphere packing method which represent the simplest form of rock. Porosity is the ability to reserve, meanwhile permeability is the ability to deliver fluids without wrecking the rock structure. Specific surface area is the ratio of surface area with material mass or volume. The greater the variety of grain used, the smaller the value of porosity and permeability are, because of the rock spaces occupied will be larger. Thus, the value of specific surface area will increase. Keywords: porous rock models, porosity, permeability, specific surface area SNF2017-EPA-89

PENDAHULUAN Batuan berpori merupakan benda padat berongga (pori) yang dapat terisi oleh fluida seperti cairan, gas, atau senyawa hidrokarbon. Karakteristik batuan diantaranya adalah porositas, luas permukaan spesifik, dan permeabilitas. Dalam batuan berpori, porositas (ϕ) dapat didefinisikan sebagai variabel untuk mengetahui besarnya kemampuan untuk menyimpan fluida pada batuan. Luas permukaan spesifik (S A ) merupakan perbandingan antara luas permukaan terhadap volume atau berat suatu bahan [2]. Permeabilitas (k) merupakan sebuah variabel untuk menentukan besarnya kemampuan fluida mengalir dalam batuan. Dalam hal ini, permeabilitas memiliki hubungan dengan tekanan fluida yang mengalir pada pori batuan. Dalam karakterisasinya, batuan dapat dianggap tersusun atas butir-butir berbentuk bola yang memiliki ukuran yang bergantung pada jari-jari butir tersebut. Distribusi butir-butir ini pada batuan memiliki pengaruh terhadap karakteristik tersebut. Telah banyak dilakukan penelitian mengenai hal tersebut diantaranya, penelitian untuk menganalisis permeabilitas batuan dengan menggunakan teknik analitik yang dilakukan oleh Chan (2013)[5], penelitian mengenai luas permukaan spesifik pada bubuk keramik yang disintering oleh Martin (1998)[6], penelitian mengenai porositas pada butiran pasir yang dilakukan oleh Naomi (2015)[7], penelitian mengenai struktur pori batuan dengan fraktal dilakukan oleh Feranie (2010)[3], serta penelitian mengenai pengaruh ukuran butir terhadap porositas dan permeabilitas pada batu pasir yang dilakukan oleh Nurwidyanto (2006)[1]. Dalam tulisan ini, pemodelan batuan berpori dilakukan menggunakan teknik random penetrable sphere packing yang sebelumnya telah dilakukan oleh Firmansyah (2014)[8] untuk menentukan tortositas batuan berpori. Teknik ini merepresentasikan model batuan paling sederhana dari batuan sendimen. Pemodelan batuan menggunakan teknik ini dapat dilakukan menggunakan software Matlab untuk mengetahui hubungan antara rentang ukuran butir batuan dengan porositas, permeabilitas, dan luas permukaan spesifik. METODE PENELITIAN Dilakukan pemodelan batuan berpori 3D berukuran 200 200 200 yang akan diisi oleh butiran batuan berjumlah 200 buah. Variasi rentang jari-jari butiran batuan yang digunakan dimulai dari 5, 10, 15, 20, dan 25 dengan jari-jari minimum butiran (dibuat tetap) yaitu 5. Jari-jari butiran maksimum bergantung pada rentang jari-jari yang dipilih. Pemodelan dilakukan menggunakan metode random penetrable sphere packing, sehingga ukuran butiran yang didistribusikan pada model batuan berpori akan dipilih secara acak. Dibuat 10 model dari tiap rentang jari-jari yang dipilih. Karakteristik model batuan dari berbagai variasi rentang jari-jari butiran dianalisis melalui citra 2D dan 3D. Perhitungan persentase porositas dilakukan dengan membandingkan volume pori terhadap volume keseluruhan batuan yang dinyatakan dalam persamaan (1). Sedangkan perhitungan luas permukaan spesifik dapat dilakukan menggunakan persamaan (2). Perhitungan permeabilitas menggunakan persamaan Kozeni Carman yang dinyatakan oleh persamaan (3). Keterangan : = Porositas = Luas permukaan spesifik (1) (2) (3) SNF2017-EPA-90

k τ c = Permeabilitas = Tortositas = Nilai densitas kuarsa Pada pemodelan ini digunakan nilai tortositas dan densitas kuarsa yang tetap. Nilai tortositas yang digunakan adalah τ = 1.5 dan nilai densitas kuarsa c =2, karena butir yang menyusun batuan diasumsikan berbentuk bola. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pencitraan model batuan Pemodelan batuan dengan teknik random penetrable sphere packing yang dilakukan menggunakan software Matlab dan Fiji menghasilkan pencitraan 2D dan 3D dari 5 rentang jari-jari butir yang berbeda. GAMBAR 1. Citra 2D dari berbagai rentang jari-jari butiran (a) r = 5, (b) r = 10, (c) r = 15, (d) r = 20, dan (e) r = 25 GAMBAR 2. Citra 3D dari berbagai rentang jari-jari butiran (a) r = 5, (b) r = 10, (c) r = 15, (d) r = 20, dan (e) r = 25 SNF2017-EPA-91

3.2 Pengaruh ukuran butir terhadap karakteristik batuan Dari hasil pemodelan tersebut didapatkan nilai rata-rata porositas, luas permukaan spesifik, dan permeabilitas untuk setiap rentang jari-jari butir yang berbeda beserta standar deviasinya yang menunjukkan tingkat presisi data yang ditunjukan pada TABEL 1. TABEL 1. Rata-rata porositas, luas permukaan spesifik, dan permeabilitas 10 model batuan dari tiap rentang jari-jari butir beserta standar deviasinya. r Φ SD Φ S SD A S A k SD k 5 0.95927 0.002429 0.01325 0.000499 1098.907 85.8551 10 0.88387 0.006901 0.02316 0.000932 287.9048 31.20264 15 0.77275 0.010974 0.03362 0.001542 91.4446 10.97563 20 0.62778 0.028855 0.04131 0.00119 32.6831 5.874193 25 0.49395 0.032072 0.04396 0.00236 14.2751 3.88048 Data tersebut diplot ke dalam grafik untuk melihat hubungan karakteristik batuan dengan rentang jari-jari butir. GAMBAR 3 menunjukkan bahwa semakin besar rentang jari-jari butir maka kemungkinan ukuran butir yang menempati batuan akan semakin bervariasi, sehingga tempat untuk menyimpan fluida akan semakin kecil yang diindikasikan dengan mengecilnya nilai porositas yang dihasilkan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Feranie (2010)[3] yang menunjukkan bahwa porositas batuan dipengaruhi oleh distribusi ukuran pori dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Naomi (2015)[7] menunjukan bahwa porositas meningkat seiring penurunan ukuran butir. Grafik ini menggunakan regresi linear karena memiliki nilai korelasi yang cukup besar, yaitu R 2 = 0.9842. GAMBAR 3. Pengaruh rentang jari-jari butiran terhadap porositas batuan Begitu juga pada GAMBAR 4, ditunjukan bahwa semakin besar rentang jari-jari butir maka semakin kecil pula kemampuan batuan untuk melepaskan fluida tanpa merusak partikel pembentuk atau kerangka batuan yang diindikasikan dengan semakin kecilnya nilai permeabilitas yang dihasilkan. SNF2017-EPA-92

GAMBAR 4. Pengaruh rentang jari-jari butiran terhadap permeabilitas batuan Namun pada grafik ini, korelasi terbesar ditunjukkan dengan kubungan eksponensial dengan nilai R 2 = 0.9922. Sehingga didapatkan bahwa permeabilitas batuan menurun secara eksponensial untuk peningkatan nilai jari-jari butiran. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Byon (2013)[5] yang menunjukkan bahwa permeabilitas menurun secara kuasi-linier untuk peningkatan ukuran partikel yang terdistribusi. Berbeda dengan dua gambar sebelumnya, GAMBAR 5 menyatakan bahwa luas permukaan spesifik akan semakin besar pula ketika rentang jari-jari butiran diperbesar. Hal ini disebabkan semakin besar rentang jari-jari butir maka kemungkinan luasan butir batuan dalam volume total batuan juga semakin besar. Grafik ini juga menggunakan regresi linear karena memiliki nilai korelasi yang cukup besar, yaitu R 2 = 0.9628. GAMBAR 5. Pengaruh rentang jari-jari butiran terhadap luas spesifik batuan Hasil berikut juga sesuai dengan hasil penelitian oleh Martin (1998)[6] yang menunjukkan bahwa ukuran partikel yang lebih besar menghasilkan peningkatan nilai luas permukaan spesifik yang signifikan. SNF2017-EPA-93

SIMPULAN Pemodelan batuan sukses dilakukan menggunakan software MATLAB. Pada pemodelan batuan tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar ukuran butir, maka porositas dan permeabilitas batuan akan semakin kecil, sedangkan luasan permukaan spesifiknya akan semakin besar. Apabila rentang ukuran butir diperbesar, diperkirakan butir yang menempati batuan tersebut lebih banyak memiliki variasi ukuran, maka memungkinkan daerah batuan tersebut terisi oleh butir-butir dengan ukuran yang lebih besar, sehingga akan menghasilkan porositas dan permeabilitas batuan yang semakin kecil, serta luasan permukaan spesifiknya yang semakin besar. UCAPAN TERIMAKASIH Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Fourier Dzar Eljabbar Latief, M.Si. atas segala masukan dan bimbingannya dalam pembuatan model batuan dan penyempurnaan tulisan ini. REFERENSI [1] Nurwidyanto, M. Irham, Ita Noviyanti, and Sugeng Widodo. "Estimasi Hubungan Porositas dan Permeabilitas pada Batupasir (Study Kasus Formasi Kerek, Ledok, Selorejo)." BERKALA FISIKA 8.3 (2005): 87-90 [2] Wiqoyah, Qunik. "Pengaruh kadar kapur, waktu perawatan dan perendaman terhadap kuat dukung tanah lempung." (2006). [3] Ferani.S, (2010), Pemodelan Struktur Pori dari Batuan Geologi Fractal, Berkala Fisika Vol. 12, No. 3, Juli 2010 [4] A.Firmansyah, (2007), Dasar dasar Pemograman Matlab [5] Byon.C, (2013) The effect of the particle size distribution and packing structure on the permeability of sintered porous wicks, International Journal of Heat and Mass Transfer 61 (2013) 499 504 [6] Martin.L.P, (1998) Effect of particle size distribution upon specific surface area and ultrasonic velocity in sintered ceramic powders, Materials Science and Engineering A246 (1998) 151 160 [7] Naomi A. Ogolo, (2015), Effect of Grain Size on Porosity Revisited, Society of Petroleum Engineers SPE-178296-MS [8] Firmansyah, (2014), Tortositas pada Model 3D Batuan Berpori, Jurnal Spektra Vol 15, No 2 (2014): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya SNF2017-EPA-94