WITHOUT VIOLENCE: RELASI SEHAT VERSUS KEKERASAN DALAM PCARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kerangka Acuan Kegiatan Semiloka ½ Hari Kekerasan Seksual Yayasan Pulih HIMPSI Jaya 2014

Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.

MARI BERGABUNG DI PROGRAM MENCARE+ INDONESIA!

Dalam pemaparan Narasumber tersebut, akan dimoderatori oleh LRC-KJHAM

LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Program Sertifikasi Psikososial Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta

Latar Belakang kasus kasus. per KELAHIRAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beragam permasalahan pada perempuan seringkali muncul dalam berbagai

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN STRATEGIC BUSINESS PLAN RUMAH SAKIT

Kekerasan dalam Rumah Tangga

Penerapan Empat Pilar Standar Akuntansi dan Dampaknya Pada Pengajaran

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS AUDIT OPERASIONAL RUMAH SAKIT Bersama Drs. Heru Kusumanto, SKM.,MBA.,MM.,QIA.,CBA.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS FRAUD AUDIT DAN DETEKSI DINI DI RUMAH SAKIT Bersama Drs. Heru Kusumanto, SKM.,MBA.,MM.,QIA.,CBA.

KEJAHATAN SEKSUAL Lindungi Hak Korban. Masruchah Komnas Perempuan 11 Januari 2012

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

MERAWAT PENGETAHUAN NUSANTARA

Pelatihan Desain & Perencanaan Program Berorientasi Hasil/Perubahan April 2018

BAB I PENDAHULUAN. perempuan dengan pengertian sebagai tindakan atau serangan terhadap. menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan.

BAB I PENDAHULUAN. berpacaran Kekerasan dalam Berpacaran (KDP) atau Dating Violence. Banyak

MENDEKATKAN AKSES PEREMPUAN MISKIN KORBAN KEKERASAN TERHADAP LAYANAN. Komnas Perempuan & Forum Pengada Layanan

BUPATI PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu fenomena yang sering

Jambi. DKI Jakarta. 1. Pusat Krisis Terpadu RSCM a. Alamat: IGD RSCM Lt. 2 Jl. Diponegoro No. 71, Jakarta Pusat Telp:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

Praktik dan Evaluasi Pengarusutamaan Gender di Indonesia

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kekerasan fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

BAB I PENDAHULUAN. gender. Kekerasan yang disebabkan oleh bias gender ini disebut gender related

INTISARI. Kata kunci : Organisasi, Kelembagaan, Kapasitas Kelembagaan, Perlindungan Perempuan dan Anak.

KERANGKA ACUAN WORKSHOP OF ENGLISH DEBATE ADJUDICATION POLTEKKES KEMENKES MALANG, MARET 2016

PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) November 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJASAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penyelesaian yang lebih baik. Walaupun demikian, masih banyak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PEREMPUAN KADER ORGANISASI PARTAI POLITIK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

IKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI. Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS

BAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga

KERANGKA ACUAN KEGIATAN CAPACITY BUILDING BAGI KADER PENDAMPING LANSIA PEREMPUAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

Perkawinan Anak dan Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

Hadirkan! Kebijakan Perlindungan Korban Kekerasan Seksual. Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Untuk SDGs Infid November 2017

Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

SEMILOKA NASIONAL. Paradigma Baru Perpustakaan Umum di Era Otonomi Daerah. Jakarta, 27 s.d. 29 April 2011

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebenarnya bukan hal yang baru

SYARAT REGISTRASI ULANG CALL FOR PAPER TRACIVAL (Tirtayasa Research Competition and Festival) 2016

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jakarta, 26 Februari 2015

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia mengalami situasi darurat kekerasan. terhadap perempuan. Berdasarkan catatan tahunan dari

KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PUG TINGKAT OPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN ADVOKASI PELAKSANAAN STRATEGI PUG KEPADA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok

PELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA

LEMBAGA OLIMPIADE PENDIDIKAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Penyelenggaraan Seminar Publik Representasi Politik Perempuan: RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender 16 Januari 2014 Grand Kemang Hotel

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PENDIDIKAN BERSERTIFIKAT PENDAMPING BELAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif November 2017

JAWA TIMUR MEMUTUSKAN : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu tempat pembentukan kepribadian seseorang. Dalam

KERANGKA ACUAN SEMINAR dan LOKAKARYA MENGEMBANGKAN POSYANDU yang TERINTEGRASI

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS SISTEM REKRUITMEN KARYAWAN RUMAH SAKIT Bersama dr. Hanna Permana Subanegara, MARS.

Daftar Isi TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Penyusun: Justice for the Poor Project. Desain Cover: Rachman SAGA. Foto: Luthfi Ashari

PEREMPUAN DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Oleh: Chandra Dewi Puspitasari

HOSPITAL MANAGEMENT PROGRAM 2016

PANITIA SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER DIES NATALIS FAKULTAS HUKUM UNNES KE-10

L A T A R B E L A K A N G

L A T A R B E L A K A N G

"Perlindungan Saksi Dalam Perspektif Perempuan: Beberapa Catatan Kritis Terhadap RUU Perlindungan Saksi usul inistiatif DPR"

TERM OF REFERENCE (TOR) PELATIHAN MANAJEMEN DIKLAT BAGI RUMAH SAKIT

Rundown Acara Pekan Melawan Lupa

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SEMILOKA 2 (Dua) Hari LOVE WITHOUT VIOLENCE: RELASI SEHAT VERSUS KEKERASAN DALAM PCARAN Yayasan Pulih (Jakarta: 25 26 Maret 2015) I. Latar Belakang Kekerasan terhadap perempuan tidak hanya terjadi pada mereka yang berusia dewasa, kekerasan ini juga dapat terjadi pada anak muda. Sebagaimana yang dituliskan oleh Komnas Perempuan dalam Catahu 1 2015 mereka yang baru dipublikasikan tanggal 8 Maret 2015 yang lalu selama tahun 2014 di Indonesia terjadi 1.748 kasus kekerasan yang dilakukan oleh sesorang terhadap pacarnya dan 63 kasus kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap mantan pacarnya. Bentuk kekerasan yang terjadi dalam relasi pacaran ini dapat berupa kekerasan fisik (mis: pemukulan, penganiayaan dll), kekerasan psikis (mis: penghinaan, teror ancaman dll), seksual (mis: pornografi, memaksa mencium hingga hubungan seks) dan ekonomi (mis: memaksa membiayai kebutuhan pasangan, memegang ATM pasangan dll). Kekerasan dalam pacaran ini juga dipengaruhi oleh konstrusksi gender yang tidak adil dan setara di dalam masyarakat termasuk citra maskulinitas yang terbentuk dalam diri pelaku. Salah satu tantangan dari kekerasan dalam pacaran adalah payung hukum yang belum jelas jika dibandingkan kekerasan terhadap istri dalam konteks kekerasan dalam rumah tangga. Isu kekerasan dalam pacaran ini pun belum terlalu banyak disosialisasikan sehingga masih banyak layanan kekerasan terhadap perempuan yang belum tersedia untuk kekerasan dalam pacaran. Relasi kuasa yang tidak berimbang antara pelaku dengan korbannya dan menimbulkan persoalan kontrol dan kekuasaan/ dominasi yang seringkali tersamarkan sebagai hubungan yang romantis. Upaya pencehahan, penanganan maupun pemulihan pada kasus kekerasan tersebut sangat kental dipengaruhi oleh kekhasan tahap perkembangan remaja/dewasa muda, konteks sosial budaya setempat dan membutuhkan pendekatan yang integratif dilakukan oleh multi pihak dimana salah satunya ada para praktisi psikologi, pekerja social maupun pekerja kemanusiaan. Peran para praktisi ini menjadi sangat penting dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan dalam pacaran baik dalam upaya penanganan dan pemulihan hingga upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Beberapa peran yang dapat dilakukan oleh para praktisi ini antara lain pendampingan psikologis bagi penyintas, konseling maupun terapi psikologi untuk penyintas dan juga pelaku, pemeriksaan psikologi, saksi ahli psikologi dalam proses hukum hingga penggunaan teori perubahan perilaku dalam kampanye pencegahan merupakan bentukbentuk peran yang dapat dilakukan oleh para praktisi psikologi baik itu psikolog, konselor, terapis, pekerja sosial maupun pendamping. Para praktisi juga dapat mendorong lingkungan 1Catatan Tahunan atau disingkat CATAHU Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merupakan gambaran kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia. Catatan ini merupakan kompilasi data dari berbagai lembaga layanan perempuan korban kekerasan milik pemerintah maupun inisiatif masyarakat termasuk lembaga penegak hukum.biasanya catatan ini dikeluarkan setiap tanggal 8 Maret dalam rangka Hari Perempuan Internasional dan mulai diluncurkan sejak tahun 2001. 1

untuk menjadi sumber dukungan social bagi penyintas dan juga menjadi agen perubahan untuk menghentikan kekerasan dalam pacaran. Hal tersebut dapat optimal dilakukan bila para praktisi memiliki pemahaman dan perspektif yang baik mengenai isu kekerasan dalam pacaran, kekhasan perkembangan remaja dan anak muda, konteks social budaya dan penanganan integratif yang multi pihak. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2015, Yayasan Pulih akan mengadakan beberapa rangkaian kegiatan semiloka bagi para praktisi psikologi, pekerja social dan pekerja kemanusian serta mereka yang terlibat dalam isu kekerasan terhadap perempuan. Salah satunya adalah Semiloka Kekerasan Dalam Pacaran yang diharapkan dapat menjadi sarana saling berbagi pengalaman pembelajaran, pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan peran praktisi dalam upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan pada kasus kekerasan dalam pacaran yang terjadi di Indonesia. II. Tujuan Semiloka ini bertujuan untuk: 1. Memberikan gambaran mengenai persoalan kekerasan dalam pacaran terkait upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan yang terintegrasi 2. Berbagi pengalaman dan informasi mengenai berbagai upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan kasus kekerasan dalam pacaran 3. Merumuskan berbagai rekomendasi peran ilmu psikologi dan praktisi psikologi dalam pencegahan, penanganan serta pemulihan kasus kasus kekerasan dalam pacaran. III. Hasil Keluaran/ Output Hasil keluaran/ output yang diharapkan dari workshop ini: 1. Dokumen pembelajaran dan praktik terbaik dalam upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan pada kasus kekerasan dalam pacaran. 2. Dokumen rekomendasi peran ilmu psikologi dan praktisi psikologi yang dapat dijadikan acuan bersama para praktisi psikologi dalam melakukan pencegahan, penanganan serta pemulihan kasus kekerasan dalam pacaran. IV. Waktu dan tempat kegiatan Kegiatan semiloka ini akan dilakukan pada : Hari : Rabu dan Kamis Tanggal : 25 dan 26 Maret 2015 Jam : 09.00 s/d 16.00 WIB Lokasi : Aula Gedung D Lt 2, Fak Psikologi UI, Kampus UI Depok V. Peserta Semiloka ini diharapkan dapat dihadiri oleh 50 orang peserta pada setiap semiloka. Mereka berasal dari kalangan psikolog, terapis, konselor, sarjana psikologi, mahasiswa, pekerja sosial, media, individu/lembaga yang bergerak dalam isu kekerasan, perempuan dan 2

perlindungan anak serta memberikan layanan penguatan dan pendampingan psikososial serta pemulihan psikologis pada kasus kekerasan dalam pacaran. VI. Investasi dan Pendaftaran Investasi kepesertaan dalam semiloka ini adalah: 1 hari 2 hari Umum/ Praktisi Psikologi / pekerja sosial/pekerja kemanusiaan 400 ribu 700 ribu Anggota HIMPSI/ Mahasiswa S2 300 ribu 500 ribu Mahasiswa S1/ Pelajar/ Associate Pulih 200 ribu 400 ribu Setiap peserta yang sudah melunasi investasi semiloka akan mendapatkan: Materi semiloka Kit peserta (pulpen, notes, flashdisk) Snack 2 X dan makan siang 1 X Merchandise menarik (goodie bag, booklet) Pendaftaran kepesertaan dapat menghubungi: Yayasan Pulih (Telp. +62 21 788 42 580; email: pulihfoundation@gmail.com) CP: Andrie (andrie_daniel@yahoo.com; 08129093263) Frans (fransiskus.sugiarto@gmail.com; 085710707525) Batas waktu pendaftaran peserta dan pembayaran investasi kepesertaan paling lambat dilakukan pada hari Jumat, 23 Maret 2015 pukul 17.00 WIB. Investasi kepesertaan dapat ditransfer ke : Rek Bank Mandiri a.n Yayasan Pulih No rek. 126 00 0401572 2 Bukti pembayaran harap discan/difoto dan dikirimkan ke email pulihfoundation@gmail.com atau dibawa dan ditunjukkan ke panitia pada saat registrasi ulang di: VII. Pelaksana Kegiatan ini akan dilakukan oleh Yayasan Pulih. Yayasan Pulih sendiri dapat dihubungi Yayasan Pulih Jl. Teluk Peleng 63A Komplek AL, Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520; Telp: +62 21 788 42 580; Fax: +62 21 782 3021, email: pulihfoundation@gmail.com Contact person/konfirmasi: Andrie (andrie_daniel@yahoo.com; 08129093263) Frans (fransiskus.sugiarto@gmail.com; 085710707525) 3

VIII. Narasumber Kegiatan ini akan diisi oleh berbagai pembicara seperti: 1. Mariana Amiruddin, M.Hum (Komisioner Komnas Perempuan) 2. Mellia Christia, M.Psi, Psi (Dosen F Psi UI) 3. Dr. E.Kristi Poerwandari, M.Hum (Dosen Pusat Kajian Gender UI, Dosen F Psi UI, Pendiri Yayasan 4. dr. Asti Widihastuti (expert Institusi Angsa Merah, konsultan, trainer) 5. Ratna Batara Munti, M.Si (Direktur LBH APIK Jakarta) (dalam konfirmasi) 6. Angesty Putri Ageng M.Psi, Psi (Psikolog Yayasan Pulih, Advokasi dan Edukasi Publik 7. Edward Andriyanto M.Psi, Psi (Dosen F Psi UI) 8. Maharani Ardhi Putri M.Psi, Psi (Dosen dan Wadek F Psi Univ Pancasila) 9. Maria Theresia Asti Wulandari Psi (Dosen dan Wadek F Psi Unika Atmajaya) 10. Endah Lismartini (Divisi Perempuan Aliansi Jurnalis Independen/AJI) 11. Irma S Martam M.Si, Psi (Koordinator Eksekutif Yayasan 12. Charlie Chris Evan, S.H (Fasilitator muda Yayasan IX. Bazaar Bazar PULIH ini dilaksanakan bersamaan dengan Semiloka KDP pada tanggal 25 dan 26 Maret 2015 sejak pukul 09.00 16.00. Berikut dalah gambaran peserta bazaar: Bazar diharapkan akan diikuti oleh 10 stand dengan perkiraan: 5 stand lembaga layanan perempuan 5 stand produk pemberdayaan masyarakat Fasilitas stand: 1 meja dan 2 kursi (kira kira 2X2 M) 4

AGENDA KEGIATAN Love Without Violence: Relasi Sehat Versus Kekerasan Dalam Pacaran: (Semiloka untuk Praktisi dan Profesional) Hari 1: Waktu Durasi Kegiatan Topik Pembicara & Moderator 09.00 09.30 WIB 09.30 09.45 WIB 09.45 10.45 WIB 10.45 11.15 WIB 11.15 11.30 WIB 11.30 12.30 WIB 12.30 13.00 WIB 13.00 14.00 WIB 14.00 15.00 WIB 15.00 15.30 WIB 30 Registrasi Ulang Yayasan Pulih 15 Pembukaan Irma S Martam (Yayasan 60 Paparan 1: Kekerasan Dalam Pacaran: Apa dan Mengapa Kekerasan di Indonesia Anak muda dan Kekerasan Mariana Amiruddin, M.Hum (Komisioner Komnas Perempuan) Mellia Christia, M.Psi, Psi (Dosen F Psi UI) 30 Diskusi 1 Moderator: Yayasan Pulih 15 Break snack pagi 60 Paparan 2: Aspek Kesehatan dalam Isu KDP Psikologi Laki Laki dan Kekerasan Kesehatan Reproduksi dan Kekerasan Dr. E.Kristi Poerwandari, M.Hum (Dosen Pusat Kajian Gender UI, Dosen F Psi UI, Pendiri Yayasan dr. Asti W (expert Institusi Angsa Merah, konsultan, trainer) 30 Diskusi 2 Moderator: Yayasan Pulih 60 Istirahat makan siang 60 Paparan 3: Aspek hukum dan psikologis dalam penanganan KDP Aspek Hukum dan Kekerasan Penanganan Psikologis Kekerasan Ratna Batara Munti, M.Si (Direktur LBH APIK Jakarta) (dalam konfirmasi) Angesty Putri Ageng M.Psi, Psi (Psikolog Yayasan Pulih, Advokasi dan Edukasi Publik 30 Diskusi 3 Moderator: Yayasan Pulih Hari 2: Waktu Durasi Kegiatan Topik Pembicara & Moderator 09.00 60 Paparan 4: Peran Orang Tua/ Keluarga Edward Andriyanto M.Psi, 5

10.00 WIB Peran keluarga dan institusi pendidikan untuk pencegahan, penguatan, pemulihan KDP 10.00 10.30 WIB 10.30 10.45 WIB 10.45 11.45 WIB 11.45 12.15 WIB 12.15 13.15 WIB 13.15 14.15 WIB 14.15 14.45 WIB 14.45 15.15 WIB 15.15 15.30 selesai dalam Kasus Kekerasan Peran Institusi Pendidikan dalam Kasus Kekerasan Psi (Dosen F Psi UI) Maharani Ardhi Putri M.Psi, Psi (Dosen dan Wadek F Psi Univ Pancasila) 30 Diskusi 4 Moderator: Yayasan Pulih 15 Break snack pagi 60 Paparan 5: Peran teman sebaya dan media untuk pencegahan, penguatan, pemulihan KDP Peran Teman Sebaya pada Kasus Kekerasan dalam Pacaran Media Massa dan Kekerasan Maria Theresia Asti Wulandari Psi (Dosen dan Wadek F Psi Unika Atmajaya) Endah Lismartini (Divisi Perempuan AJI) 30 Diskusi 5 Moderator: Yayasan Pulih 60 Istirahat makan siang 60 Paparan 6: Upaya pencegahan KDP pada anak muda Kampanye Publik untuk Pencegahan Kekerasan Pelibatan Laki laki dalam Kampanye Kekerasan dalam Pacaran Irma S Martam M.Si, Psi (Koordinator Eksekutif Yayasan Charlie Chris Evan, S.H (Fasilitator muda Yayasan 30 Diskusi 6 Moderator: Yayasan Pulih 30 Review booklet Kekerasan 15 Evaluasi, penutupan, foto bersama Yayasan Pulih 6