BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN. di mana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian lapangan adalah untuk mencari di mana peristiwa-peristiwa yang

BAB III METODE PENELITIAN. kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Pendekatan dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

Transkripsi:

45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial. 1 Dipandang dari prosedur aktivitas penelitian yang penulis lakukan untuk menyusun skripsi ini, menunjukkan bahwa penulis telah menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor seperti dikutip Moleong, yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. 2 Penelitian ini penulis arahkan pada kenyataan yang berhubungan dengan pemanfaatan media tehnologi informasi pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung supaya mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang disusun berdasarkan data lisan, perbuatan dan dokumentasi yang diamati secara holistik dan bisa diamati secara konteks. Penulis menerapkan pendekatan 1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kwalitatif ( Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 3 2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 4 45

46 kualitatif ini berdasarkan tiga macam pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda di lapangan yang menuntut peneliti untuk memilah-milahnya sesuai dengan fokus penelitian. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan. Peneliti dapat mengenal lebih dekat dan menjalin hubungan yang baik dengan subyek dan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui sama sekali, serta dapat membantu dalam menyajikan data deskriptif. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 3 Dengan demikian peneliti berusaha memahami keadaan subyek dan senantiasa berhati-hati dalam penggalian informasi agar subyek tidak merasa terbebani. Dengan demikian penelitian kualitatif ini mengutamakan hubungan secara langsung antara penulis selaku peneliti dengan subyek yang diteliti dan peneliti sendiri merupakan alat pengumpul data utama. 4 B. Kehadiran Peneliti Instrumen utama dalam penelitian ini adalah manusia. Untuk memperoleh data sebanyak mungkin dan mendalam, peneliti langsung hadir ditempat penelitian. Dalam pendekatan kualitatif, peneliti sendiri atau bantuan dengan orang lain merupakan alat pengumpulan data utama. Seiring pendapat di atas, peneliti langsung hadir dilokasi penelitian yaitu 3 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,..., hal. 5 4 Ibid., hal. 4

47 MAN 2 Tulungagung untuk mengetahui waktu kegiatan belajar mengajar dan agar bisa menyatu dengan informan dan lingkungan madrasah sehingga dapat melakukan wawancara secara mendalam, observasi partisipatif dan melacak data-data yang diperlukan guna mendapatkan data yang selengkap, mendalam dan tidak dipanjang lebarkan. Karena itu untuk menyimpulkan data secara komprehensif maka kehadiran peneliti di lapangan sangat dibutuhkan supaya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data sehingga dapat dikatakan peneliti dalam penelitian ini sebagai instrumen kunci. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MAN 2 Tulungagung karena didasarkan pada beberapa pertimbangan: MAN 2 Tulungagung salah satu lembaga yang di dalamnya sudah menerapkan multimedia dalam pembelajaran termasuk di dalamnya media berbasis komputer dan internet. Pembelajaran PAI di sana sudah dilaksanakan dengan menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga para guru dalam pengajarannya lebih dominan dalam menggunakan media berbasis TIK. Oleh karenanya, hasil belajar daripada para siswanya tidak diragukan lagi dengan adanya pembelajaran aktif sebagai dampak positif penggunaan media berbasis komputer dan internet dalam pembelajaran. MAN 2 Tulungagung juga terbukti maju dalam hal prestasi akademik yang

48 tidak lain disebabkan oleh siswa yang bersemangat untuk belajar di sana yang mana pembelajarannya telah didesain menarik dengan pemanfaatan media berbasis TIK yang beraneka ragam, sehingga sangat bisa mendukung meningkatnya prestasi siswa. D. Sumber Data Penelitian Menurut Arikunto, sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.5 Sedangkan menurut Lofland dan Lofland yang dikutip Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video atau audio tapes, pengambilan foto atau film.6 Adapun menurut sumbernya, data penelitian digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Sumber data primer Menurut Arikunto, sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) disebut sebagai sumber primer. 7 Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasi, kemudian diamati serta dicatat dalam sebuah catatan untuk yang pertama kalinya juga. Dalam penelitian ini 5 Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal. 114. 6 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 4 7 Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek,..., hal. 107

49 sumber informasinya adalah guru mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung, beserta jajaran yang dipandang terkait. Peneliti mengumpulkan data-data dari mereka, hasilnya termaktub dalam Ringkasan Data yang kemudian dijadikan acuan sajian skripsi ini secara naratif mengenai paparan data hasil penelitian lapangan sebagai hasil usaha gabungan dari apa yang dilihat dan didengar yang kemudian dicatat secara rinci oleh peneliti tanpa ada sesuatu yang ditinggalkan sedikitpun. Selain itu, peneliti mendapat data primer dari peristiwa atau aktivitas langsung pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peristiwa digunakan oleh peneliti untuk mengetahui proses bagaimana sesuatu secara rinci lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung seperti proses pembelajaran, variasi media berbasis tehnologi yang digunakan, program-program yang dijelaskan dan lain-lain. Dalam hal ini peneliti akan melihat secara langsung peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan pemanfaatan media berbasis tehnologi informasi dalam meningkatkan proses pembelajran agama islam di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung. Hasilnya termaktub dalam Ringkasan Data yang kemudian dijadikan acuan sajian skripsi ini secara naratif menopang paparan data hasil penelitian lapangan.

50 2. Sumber data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. Dokumentasi sebagai sumber data. 8 Selain itu, data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. 9 Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi sekolah mengenai kepala sekolah MAN 2 Tulungagung, guru mata pelajaran fiqih, staf-staf MAN 2 Tulungagung, serta data-data penting lainnya seperti struktur organisasi sekolah dan sejarah singkat MAN 2 Tulungagung. E. Metode Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat di mengerti maknanya secara baik, apabila dilakukan interaksi dengan subyek melalui wawancara mendalam dan observasi pada latar, dimana fenomena tersebut berlansung dan di samping itu untuk melengkapi data diperlukan dokumentasi (tentang bahan-bahan yang ditulis oleh atau tentang subyek). 1. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud digunakannya wawancara antara lain adalah: 8 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 54-55 9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Prenada Media Group,2005), hal. 122

51 a. mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, perasaan,motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain, b. mengkonstruksikan kebulatan-kebulatan demikian yang dialami masa lalu. Dalam penelitian ini teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan. Sehingga data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul secara maksimal sedangkan subjek peneliti dengan teknik Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel bertujuan, sehingga memenuhi kepentingan peneliti. 10 Sedangkan jumlah informan yang diambil terdiri dari: Kepala Sekolah, Guru PAI dan Seluruh ketua kelas. 2. Teknik observasi, dalam penelitian kualitatif observasi diklarifikasikan menurut tiga cara. a. Pengamat dapat bertindak sebagai partisipan atau non partisipan. b. Observasi dapat dilakukan secara terus terang atau penyamaran. c. Observasi yang menyangkut latar penelitian dan dalam penelitian ini digunakan tehnik observasi yang pertama di mana pengamat bertindak sebagai partisipan. 3. Tehnik dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Rekaman ), hal. 135 10 Lexi Moelong, Metodologi penelitian kwalitatif ( BandungPT Remaja Rosdakarya 2002

52 sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa atau memenuhi accounting. Sedangkan Dokumen digunakan untuk mengacu atau bukan selain rekaman, yaitu tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti: surat-surat, buku harian, catatan khusus, foto-foto dan sebagainya. 11 F. Analisa Data Setelah data-data terkumpul, penulis mengolah dan menganalisa datadata tersebut dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Metode Analisis Isi (Content Analisys) Metode ini sebagai kelanjutan dari metode pengumpulan data yaitu suatu metode penyusunan dan penganalisaan data secara sistematis dan obyektif. Atau analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi. 12 Dalam menganalisis, peneliti melakukan interpretasi terhadap data yang berupa kata-kata sehingga diperoleh makna (meaning). Karena itu analisis dilakukan bersama-sama dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul. Menurut Miles dan Huberman, bahwa analisis data penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktek ( Jakarta, Rienneka Cipta, 1998), 229-236 12 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Rakesarasin, 1991), Cet. III, hlm. 49.

53 a) reduksi data (data reduction), b) penyajian data (data displays dan c) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/veriffication). Komponen alur tersebut dijelaskan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Reduksi data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan akhir dan diverifikasi. Reduksi data berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sudah mengantisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak sewaktu memutuskan kerangka konseptual, wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan penentuan metode pengumpulan data. Selama pengumpulan data berlangsung sudah terjadi tahapan reduksi, selanjutnya (membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, menulis memo). Proses ini berlanjut sampai pasca pengumpulan data di lapangan, bahkan pada akhir pembuatan laporan sehingga tersusun lengkap. Langkah selanjutnya mengembangkan sistem pengkodean. Semua data yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip) dibuat ringkasan kontak berdasarkan fokus penelitian. Setiap topik

54 liputan dibuat kode yang menggambarkan topik tersebut. Kode-kode tersebut dipakai untuk mengorganisasi satuan-satuan data yaitu: potongan-potongan kalimat yang diarnbil dari transkrip sesuai dengan urutan paragraf menggunakan komputer. b. Penyajian data Sebagaimana ditegaskan oleh Miles dan Huberman, 13 bahwa penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. c. Penarikan kesimpulan/verifikasi Kegiatan analisis pada tahap ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Sejak pengumpulan data peneliti berusaha mencari makna atau arti dari simbol-simbol, mencatat, keteraturan pola, penjelasan-penjelasan, dan alur sebab akibat yang terjadi. Dari kegiatan ini dibuat simpulan-simpulan yang sifatnya masih terbuka, umum, kemudian menuju ke yang spesifik/rinci. Kesimpulan final diharapkan dapat diperoleh setelah pengumpulan data selesai. 13 Ibid., hal. 21-22.

55 Untuk lebih jelasnya mengenai penjelasan tersebut, lihat bagan dibawah ini: Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Kesimpulan: Penggambaran/ Gambar: 3.1 Teknik Analisis Data G. Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaruhi dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas). Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas) dapat diadakan pengecekkan dengan tehnik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. Ketekunan pengamatan yang dimaksud adalah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari. Sedangkan triangulasi yang di maksud adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaanperbedaan kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai

56 pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat merecheck temuanya denan jalan membandingkanya dengan bebagai sumber metode, atau teori. Untuk itu maka peneliti dapat meakukanya dengan jalan: 1. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2. Mengeceknya dengan berbagai sumber data 3. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. 14 14 Lexy j moleong metode penelitian kualitatif edisi revisi (badung: PT Remaja Rosdakarya 2012) hal. 332.