LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

-1- PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI LEMBAGA PENJAMIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI DANA PENSIUN

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Batang Tubuh Penjelasan Tanggapan TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

Meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sebagai salah satu upaya untuk memperkuat industri perasuransian nasional

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAWASAN PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Peraturan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan:

Transkripsi:

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/07 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

Penilaian Sendiri (Self Assessment) atas Penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik Pengantar:. dengan SEOJK. /SEOJK.05/07, form ini merupakan salah satu ketentuan mengenai Transparansi Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik;. Kuesioner ini dilakukan oleh ; 3. Mohon untuk dapat mengisi dan mengirimkan kuesioner ini sesuai dengan ketentuan dan batas waktu yang telah ditetapkan. Petunjuk Pengisian:. Sebelum mengisi kuesioner, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat;. Berilah tanda silang (X) pada kolom Sangat,, 3 Cukup, 4 Kurang dan 5 Tidak atau pada kolom Ya dan Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; 3. Pengisian kuesioner ini dilakukan dengan cara memberikan jawaban atas pertanyaan/pernyataan di masing-masing faktor yang ada; 4. Kuesioner ini terdiri dari faktor yang masing-masingnya memiliki pertanyaan/pernyataan terkait penilaian atas faktor tersebut; 5. Sheet A sampai dengan Sheet K merupakan pengisian untuk masingmasing dari faktor sesuai dengan ketentuan, dan Sheet L merupakan kesimpulan umum atas hasil penilaian sendiri (self assessment); 6. Isilah kuesioner dengan benar, hati-hati dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Rincian Nilai Bobot Indikator bagi PMV.. Faktor Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Kelengkapan dan pelaksanaan fungsi yang membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem pengendalian internal. Bobot (%) 35,00 0,00 3. Penerapan auditor eksternal. 0,00 4. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal. 5,00 Keterangan Lihat "Sheet A" Lihat "Sheet B Lihat "Sheet C" Lihat "Sheet D"

5. 6. Faktor Penerapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan pegawai. Penerapan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan PMV. Bobot (%) 5,00 5,00 7. Pengungkapan hal-hal penting lainnya 0,00 JUMLAH 00,00 Keterangan Lihat "Sheet E" Lihat "Sheet F" Lihat "Sheet G" Rincian Nilai Bobot Indikator bagi PMV yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dan PMVS.. Faktor Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris, dan/atau DPS. Kelengkapan dan pelaksanaan fungsi yang membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem pengendalian internal. Bobot (%) 40,00 0,00 3. Penerapan auditor eksternal. 0,00 4. 5. 6. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal. Penerapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan pegawai. Penerapan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.,50 5,00,50 7. Pengungkapan hal-hal penting lainnya 0,00 JUMLAH 00,00 Keterangan Lihat "Sheet A" Lihat "Sheet B" Lihat "Sheet C" Lihat "Sheet D" Lihat "Sheet E" Lihat "Sheet F" Lihat "Sheet G"

Dashboard Penilaian Self Assessment Ketentuan Penilaian Hasil Penilaian Nilai Rangking Predikat Faktor Sheet Nilai 84-00 Sangat Baik A 5-67 3 Cukup Baik B 36-5 4 Kurang Baik 3 C 0-35 5 Tidak Baik 4 D 5 E 6 F 7 G Total Nilai Predikat

PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Pengisian Kuesioner Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Modal Ventura dilakukan oleh PMV dan PMVS yang bersangkutan. Pengisian Kuesioner ini dilakukan dengan cara memberikan jawaban atas pertanyaan/pernyataan dalam Kuesioner dimaksud. A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau DPS.. Direksi 3 4 5 Direksi memiliki pengetahuan yang relevan dengan jabatan sebagai Direksi. Direksi mampu bertindak dengan itikad baik, jujur dan profesional. Direksi bertindak untuk kepentingan dan pemangku kepentingan lainnya. Direksi mendahulukan kepentingan PMV atau PMVS dan/atau pemangku kepentingan lainnya daripada kepentingan pribadi. Direksi mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian independen dan objektif untuk kepentingan PMV atau PMVS dan pemangku kepentingan lainnya.

6 7 8 9 0 Direksi mampu bersifat objektif untuk kepentingan dan debitur, kreditur dan/atau pemangku kepentingan lainnya. Direksi mematuhi peraturan perundangundangan, anggaran dasar, dan peraturan internal lain dari PMV atau PMVS dalam melaksanakan tugasnya. Direksi mengelola sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Direksi mampu mempertanggungja wabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Direksi telah memastikan agar memperhatikan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan Pasangan Usaha, Debitur, kreditur, pemberi dana, dan/atau Investor Dana Ventura. Direksi telah memastikan agar informasi mengenai diberikan kepada Dewan Komisaris dan anggota DPS secara tepat waktu dan lengkap.

3 4 5 Direksi telah membantu dan meyediakan fasilitas dan/atau sumber daya untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang organ PMV atau PMVS. Direksi mampu menghindarkan transaksi yang mempunyai Benturan Kepentingan dengan kegiatan PMV atau PMVS tempat anggota Direksi dimaksud menjabat. Direksi mampu untuk tidak memanfaatkan jabatannya pada tempat anggota Direksi dimaksud menjabat untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan PMV atau PMVS tempat anggota Direksi dimaksud menjabat. Direksi mampu untuk menghindari perbuatan mengambil dan/ atau menerima keuntungan pribadi dari PMV atau PMVS tempat anggota Direksi dimaksud menjabat selain remunerasi dan fasilitas yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.

6 7 Direksi mampu untuk menghindari permintaan pemegang saham yang terkait dengan kegiatan operasional tempat anggota Direksi dimaksud menjabat selain yang telah ditetapkan dalam RUPS. Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat Direksi. 8 9 0 Risalah rapat yang merupakan keputusan bersama seluruh anggota Direksi telah didokumentasikan dengan baik. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam keputusan rapat Direksi wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat Direksi disertai alasan perbedaan pendapat (dissenting opinions) tersebut. Direksi mampu menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat, serta dapat bertindak secara independen, tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan objektif.

3 4 5 6 7 8 Anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direksi berkewarganegaraan asing memiliki surat izin menetap. Direksi berkewarganegaraan asing memiliki surat izin bekerja dari instasi berwenang. Setiap anggota Direksi telah disetujui penilaian kemampuan dan kepatutan. Direksi mengikuti pelatihan yang terkait dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia PMV atau PMVS dalam mencapai visi dan misi PMV atau PMVS. Direksi PMV atau PMVS menyelenggarakan rapat Direksi secara berkala paling sedikit (satu) kali dalam (satu) bulan. Direksi menghadiri rapat Direksi paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah rapat Direksi dalam periode (satu) tahun. Jumlah rapat Direksi yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masingmasing anggota Direksi dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.

. Dewan Komisaris 3 4 5 6 Dewan Komisaris mampu melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris mampu mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak. Dewan Komisaris mampu memantau efektivitas penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Dewan Komisaris mampu memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern PMV atau PMVS, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Anggota Dewan Komisaris mampu untuk tidak melakukan transaksi yang mempunyai Benturan Kepentingan dengan kegiatan PMV atau PMVS tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat. Anggota Dewan Komisaris mampu untuk tidak memanfaatkan jabatannya pada tempat anggota

7 8 9 0 Dewan Komisaris dimaksud menjabat untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan PMV atau PMVS tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat. Anggota Dewan Komisaris mampu untuk menghindari perbuatan mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari PMV atau PMVS tempat anggota Dewan Komisaris dimaksud menjabat selain remunerasi dan fasilitas yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Anggota Dewan Komisaris mampu untuk tidak mencampuri kegiatan operasional yang menjadi tanggung jawab Direksi. Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat yang merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan Komisaris telah didokumentasikan dengan baik.

3 4 5 6 7 Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam keputusan rapat Dewan Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat Dewan Komisaris disertai alasan perbedaan pendapat tersebut. Dewan Komisaris mampu menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas. memiliki paling sedikit (satu) Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia. Anggota Dewan Komisaris yang berkewarganegaraan asing memiliki surat izin berkerja dari instansi berwenang. Anggota Dewan Komisaris yang berkewarganegaraan asing memiliki surat izin menetap dari instansi berwenang. Setiap anggota Dewan Komisaris telah disetujui penilaian kemampuan dan kepatutan. Anggota Dewan Komisaris mengikuti pelatihan yang terkait dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia PMV atau PMVS dalam mencapai visi dan misi PMV atau

8 9 0 3 PMVS. Dewan Komisaris menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Anggota Dewan Komisaris PMV atau PMVS memperoleh informasi dari Direksi mengenai PMV secara lengkap dan tepat waktu. Anggota Dewan Komisaris PMV atau PMVS memperoleh informasi dari Direksi mengenai PMV secara lengkap dan tepat waktu. Anggota Dewan Komisaris PMV atau PMVS menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Anggota Dewan Komisaris menghadiri rapat Dewan Komisaris paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah rapat Dewan Komisaris dalam periode (satu) tahun. Jumlah rapat Dewan Komisaris yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masingmasing anggota Dewan Komisaris dimuat dalam

laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. 3. Dewan Pengawas Syariah (DPS) (Diisi hanya oleh PMVS atau PMV yang memiliki Unit Usaha Syariah) 3 4 5 DPS mampu bertindak dengan itikad baik, jujur dan profesional. DPS mampu bertindak untuk kepentingan PMVS, UUS dan/atau pemangku kepentingan lainnya. DPS mampu mendahulukan kepentingan PMVS, UUS dan/atau pemangku kepentingan lainnya daripada kepentingan pribadi. DPS mampu mengambil keputusan berdasarkan penilaian yang independen dan objektif untuk kepentingan PMVS, UUS, dan/atau pemangku kepentingan lainnya. DPS mampu menghindarkan penyalahgunaan kewenangan untuk mendapat keuntungan pribadi yang tidak semestinya atau menyebabkan kerugian bagi PMVS dan UUS.

6 7 DPS PMVS dan UUS mampu menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat serta bertindak secara independen, tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan objektif. DPS mampu menjalankan tanggung jawab berupa pemberian nasihat dan saran kepada Direksi agar kegiatan PMVS atau UUS sesuai dengan prinsip syariah. 8 9 DPS melaksanakan pengawasan dan memberikan nasihat dan saran terkait kegiatan Usaha Modal Ventura Syariah. DPS melaksanakan pengawasan dan memberikan nasihat dan saran terkait akad Usaha Modal Ventura Syariah yang dipasarkan oleh PMVS dan UUS. 0 DPS melaksanakan pengawasan dan memberikan nasihat dan saran terkait praktik pemasaran Usaha Modal Ventura Syariah yang dilakukan oleh PMVS dan UUS.

Anggota DPS memperoleh informasi dari Direksi mengenai PMVS dan UUS secara lengkap dan tepat waktu. Hasil rapat anggota DPS dituangkan dalam risalah rapat DPS. 3 4 5 6 Risalah rapat yang merupakan keputusan bersama seluruh anggota DPS telah didokumentasikan dengan baik. Keputusan DPS telah dituangkan ke dalam risalah rapat, termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi secara jelas. Anggota DPS mampu untuk tidak melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dengan kegiatan PMVS dan UUS tempat dimana anggota DPS dimaksud menjabat. Anggota DPS mampu untuk tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang mengurangi aset atau mengurangi keuntungan PMVS dan UUS tempat dimana anggota DPS dimaksud menjabat.

7 8 9 Anggota DPS tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari PMVS dan UUS tempat dimana anggota DPS dimaksud menjabat selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan RUPS. DPS meminta penjelasan kepada anggota Direksi atas kebijakan atau tindakan anggota Direksi yang tidak sesuai dengan Prinsip Syariah menyangkut kegiatan Usaha Modal Ventura Syariah, akad Usaha Modal Ventura Syariah yang dipasarkan oleh PMVS dan UUS, dan praktik pemasaran Usaha Modal Ventura Syariah yang dilakukan oleh PMVS dan UUS. DPS melaporkan secara lengkap dan komprehensif kepada OJK dan ditembuskan kepada Direksi sejak penjelasan anggota Direksi diterima oleh DPS terkait penolakan Direksi atas hasil penilaian DPS terhadap penerapan Prinsip Syariah oleh Direksi.

0 3 4 DPS dengan segera melaporkan secara lengkap dan komprehensif kepada OJK dan ditembuskan kepada Direksi sejak diketahui anggota Direksi tidak melakukan upaya perbaikan sebagaimana yang dimintakan DPS agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Dewan Komisaris mampu memberikan persetujuan dalam hal DPS memerlukan bantuan anggota komite yang struktur organisasinya berada di bawah Dewan Komisaris. DPS diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Pengangkatan DPS oleh RUPS dituangkan dalam akta notaris. Anggota DPS memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan tugas Direksi terkait aspek syariah terhadap kegiatan operasional PMV atau PMVS. 5 Anggota DPS telah disetujui penilaian kemampuan dan kepatutan.

6 7 8 9 30 Anggota DPS tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada yang sama. Anggota DPS mengikuti pelatihan yang terkait dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia PMV atau PMVS dalam mencapai visi dan misi PMV atau PMVS. Dalam pelaksanaan tugas, DPS dibantu oleh pegawai yang struktur organisasinya berada di bawah Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Anggota DPS menyelenggarakan rapat secara berkala paling sedikit 6 (enam) kali dalam (satu) tahun. Jumlah rapat DPS yang telah diselenggarakan dan jumlah kehadiran masingmasing anggota DPS dimuat dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. Jumlah Indikator Total Indikator 8 Bobot 35,00 Nilai Faktor

Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

B. Kelengkapan dan pelaksanaan fungsi yang membantu Dewan Komisaris dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem pengendalian internal 3 4 5 6 Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit bersifat independen. Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit memantau dan memastikan efektifitas sistem pengendalian internal dan auditor eksternal dengan melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk proses pelaporan keuangan. Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit secara rutin melakukan rapat. memiliki satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit. membentuk satuan kerja lain untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit memiliki struktur.

7 8 9 Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit memiliki keahlian dalam pelaksanaan tugas. Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit memiliki program kerja. Satuan kerja atau pegawai yang memantau pelaksanaan audit melaporkan realisasi terkait program kerja kepada Dewan Komisaris. Jumlah Indikator Total Indikator 9 Bobot 0,00 Nilai Faktor Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

C. Penerapan auditor eksternal. Fungsi Auditor Eksternal 3 4 5 6 menggunakan jasa auditor eksternal. Auditor eksternal diajukan oleh Dewan Komisaris. Auditor eksternal ditunjuk oleh RUPS. menyediakan semua catatan akuntansi dan data yang diperlukan auditor eksternal. Auditor eksternal bersifat independen. menggunakan Kantor Akuntan Publik yang sama dalam 6 (enam) tahun terakhir. Jumlah Indikator Total Indikator 6 Bobot 0,00 Nilai Faktor Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

D. Penerapan Manajemen Risiko, termasuk Sistem Pengendalian Intern. Pelaksanaan Tugas Pokok Komisaris Independen (bagi yang memilik aset > Rp500.000.000.000,00) Komisaris independen melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 0 (sepuluh) hari kalender sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang modal ventura. Komisaris independen melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 0 (sepuluh) hari kalender sejak ditemukannya keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha PMV atau PMVS.. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Pengawasan aktif terhadap Dewan Komisaris dan Direksi termasuk melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko. menerapkan manajemen risiko dengan mengidentifikasi, menilai, memantau dan mengelola

3 4 risiko secara efektif. Manajemen risiko sesuai dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan. menerapkan manajeman risiko dan sistem pengendalian intern. 3. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Risiko 3 Penerapan manajemen risiko memperhatikan kecukupan kebijakan dalam pengelolaan risiko. Penerapan manajemen risiko memperhatikan prosedur dalam pengelolaan risiko. Penerapan manajemen risiko memperhatikan penetapan limit risiko dalam pengelolaan risiko. 4. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan Dan Pengendalian Risiko Penerapan manajemen risiko memperhatikan kecukupan proses identifikasi dalam pengelolaan risiko.

3 Penerapan manajemen risiko memperhatikan pengukuran dalam pengelolaan risiko. Penerapan manajemen risiko memperhatikan pemantauan dan pengendalian risiko. 5. Sistem Informasi Manajemen Risiko 3 Sistem informasi manajemen risiko menyajikan laporan mengenai kegiatan operasional di bidang modal ventura. Sistem informasi manajemen risiko menyajikan laporan mengenai kegiatan finansial di bidang modal ventura. Sistem informasi manajemen risiko menyajikan laporan mengenai ketaatan atas peraturan perundangundangan di bidang modal ventura. 6. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Sistem pengendalian intern yang menyeluruh dilaksanakan secara optimal. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh memperhatikan mekanisme

pelaporan dalam hal terjadi peyimpangan. Jumlah Indikator Total Indikator 7 Bobot 5,00 Nilai Faktor Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

E. Penerapan kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, dan pegawai. Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, dan pegawai NO / Pernyataan 3 4 menerapkan kebijakan remunerasi bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, dan pegawai yang mendorong perilaku berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent behaviour) yang sejalan dengan kepentingan jangka panjang dan perlakuan adil terhadap Debitur, kreditur, dan/atau pemangku kepentingan lainnya. Kebijakan remunerasi memperhatikan kinerja keuangan dan pemenuhan kewajiban PMV atau PMVS sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku. Kebijakan remunerasi memperhatikan prestasi kerja individual. Kebijakan remunerasi memperhatikan kewajaran dengan dan/atau level jabatan yang setara (peer group).

NO / Pernyataan 5 6 7 Kebijakan remunerasi memperhatikan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang PMV atau PMVS. Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS menerima remunerasi dalam bentuk non natura. Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS menerima remunerasi dalam bentuk natura.. Pengungkapan paket atau kebijakan remunerasi dalam (satu) tahun / Pernyataan 3 Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS yang ditetapkan RUPS. Remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS paling sedikit mencakup jumlah anggota Direksi, jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah anggota DPS, dan jumlah seluruh kebijakan remunerasi dan fasilitas lain. Jumlah anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan DPS yang menerima paket remunerasi dalam (satu) tahun yang dikelompokkan

/ Pernyataan sesuai tingkat penghasilan. 3. Rasio gaji tertinggi dan terendah / Pernyataan menyampaikan rasio perbandingan gaji tertinggi dan terendah. Jumlah Indikator Total Indikator Bobot 5,00 Nilai Faktor Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

F. Transparansi Kondisi Keuangan dan n Keuangan / Pernyataan 3 4 5 6 melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada pemangku kepentingan. memberikan data dan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap dan tepat waktu. menjelaskan perjanjian kegiatan usaha serta hak dan kewajiban Debitur dalam setiap transaksi kegiatan usaha. memiliki sistem pelaporan keuangan yang diandalkan untuk keperluan pengawasan dan pemangku kepentingan lain. melakukan promosi tentang Usaha Modal Ventura. secara transparan menyampaikan tata cara pengaduan dan penyelesaian sengketa kepada Debitur. Jumlah Indikator Total Indikator 6 Bobot 5,00 Nilai Faktor

Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

G. Pengungkapan hal-hal penting lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pengunduran Diri Atau Pemberhentian Komisaris Independen, DPS, dan/atau Auditor Eksternal 3 4 mengungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait pengunduran diri komisaris independen, DPS, dan/atau auditor eksternal. mengungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait alasan pengunduran diri komisaris independen, DPS, dan/atau auditor eksternal. mengungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait pemberhentian komisaris independen, DPS, dan/atau auditor eksternal. menyampaikan alasan pemberhentian komisaris independen, DPS, dan/atau auditor eksternal Kepada Otoritas Jasa Keuangan.. Transaksi material dengan pihak terkait telah mengungkapkan kepada Otoritas

Jasa Keuangan terkait transaksi material dengan pihak lain. 3. Benturan kepentingan yang sedang berlangsung dan/atau yang mungkin akan terjadi telah mengungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait benturan kepentingan yang sedang berlangsung dengan pihak lain. telah mengungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan terkait transaksi yang memiliki potensi benturan kepentingan dengan lain. 4. Informasi Material Lain Mengenai yang Terkait dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 3 Tidak terdapat intervensi dari pemilik PMV atau PMVS. Tidak terdapat perselisihan internal dalam PMV atau PMVS. Tidak terdapat permasalahan yang merupakan dampak dari kebijakan remunerasi PMV atau PMVS.

5. Penyimpangan internal 3 4 5 Penyelesaian penyimpangan internal melibatkan proses hukum. Tidak terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota DPS. Tidak terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai tetap. Tidak terdapat penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai tidak tetap. menyediakan mediasi penyelesaian terkait penyimpangan internal. 6. Permasalah Hukum memiliki permasalahan hukum yang merupakan kasus perdata. memiliki permasalahan hukum yang merupakan kasus pidana.

7. Etika Bisnis 3 Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan karyawan mampu untuk tidak menawarkan atau memberikan sesuatu, baik langsung maupun tidak langsung kepada pihak lain, untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi modal ventura, dengan melanggar ketentuan perundangundangan yang berlaku. Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan karyawan mampu untuk tidak menerima sesuatu untuk kepentingan pribadinya dengan melanggar ketentuan perundangundangan yang berlaku, baik langsung maupun tidak langsung, dari siapapun, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi modal ventura. memiliki pedoman tentang perilaku etis, yang memuat nilai etika berusaha sebagai panduan bagi

organ PMV atau PMVS dan seluruh karyawan PMV atau PMVS. Jumlah Indikator Total Indikator 0 Bobot 0,00 Nilai Faktor Indikator 3 4 5 Predikat Sangat Cukup Kurang Tidak Indikator Ya 3 4 5 Tidak Nilai 5 5 4 3

H. Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) -Uraian Kesimpulan Umum (Berdasarkan Hasil Penilaian)- Menyetujui, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS PERASURANSIAN, DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN, DAN LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA OTORITAS JASA KEUANGAN RISWINANDI