LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

DIABETES MELITUS TIPE II PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGETAHUAN YANG KURANG TENTANG DIABETES DAN AKTIVITAS FISIK KURANG TERATUR

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

Diabetes Mellitus Type II

BAB I PENDAHULUAN. tipe 2. Diabetes tipe 1, dulu disebut insulin dependent atau juvenile/childhoodonset

BAB 1 PENDAHULUAN. absolut. Bila hal ini dibiarkan tidak terkendali dapat menjadi komplikasi metabolik

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index


DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

DIABETES MELITUS GESTASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebanyak 90% penderita diabetes di seluruh dunia merupakan penderita

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak adanya insulin menjadikan glukosa tertahan di dalam darah dan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan zaman mengakibatkan adanya pergeseran jenis

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit akibat adanya gangguan

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. kencing manis semakin mengkhawatirkan. Menurut WHO pada tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. kurang 347 juta orang dewasa menyandang diabetes dan 80% berada di negara-negara

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA ORANG DEWASA DI KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2011 OLEH:

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, ketidakseimbangan antara suplai dan

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dari pasien DM sendiri.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Diabetes Federation (IDF, 2015), diabetes. mengamati peningkatan kadar glukosa dalam darah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

KELUARGA MAJEMUK DENGAN IBU MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II YANG TIDAK TERKONTROL DENGAN PENGETAHUAN YANG RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya telah mengalami perubahan dari basis pertanian menjadi

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Profil kesehatan masyarakat di negara-negara industri telah berubah secara

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

I. PENDAHULUAN. Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak,

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB III RESUME KASUS

BAB I PENDAHULUAN. beranekaragam. Disaat masalah gizi kurang belum seluruhnya dapat diatasi

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik

BAB I PENDAHULUAN. 1,5 juta kasus kematian disebabkan langsung oleh diabetes pada tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, secara

I. PENDAHULUAN. 2004). Penyakit ini timbul perlahan-lahan dan biasanya tidak disadari oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) sebagai suatu penyakit tidak menular yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kasus terbanyak yaitu 91% dari seluruh kasus DM di dunia, meliputi individu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 62 tahun pada negara berkembang dan 79 tahun pada negara maju (WHO, 2015).

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

Transkripsi:

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096

Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan atau tidak diproduksinya hormon insulin Dm tipe 2 Keadaan di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya.

Diabetes Melitus Diabetes melitus merupakan sindrom homeostasis gangguan energi yang disebabkan oleh defisiensi insulin atau oleh defisiensi kerjanya dan mengakibatkan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak tidak normal.

Klasifikasi Puasa 2 jam PP Normal <100 <140 Diabetes Melitus >140 >200

Faktor Resiko Riwayat Keluarga Obesitas Usia yang semakin bertambah Kuangnya aktivitas fisik Merokok Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi Kehamilan Ras

Epidemologi Angka prevelansi DM d indonesia tahun 2008 mencapai 5,7% atau kira2 12 juta jiwa. DM tipe 2 > DM tipe 1 Pria = wanita DM yang belum terdiagnosis masih cukup tinggi, hampir 3x lipat dari jumlah kasus DM yang sudah terdeteksi

Pemeriksaan Fisik Pengukuran tinggi dan berat badan Pengukuran tekanan darah Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah, termasuk jari

Pemeriksaan Penunjang Glukosa darah puasa dan 2 jam post prandial A1C Profil lipid pada keadaan puasa (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) Kreatinin serum Albuminuria Keton, sedimen dan protein dalam urin

Identitas Pasien Nama : Yatina Umur : 50 tahun Tempat tanggal lahir : Belitung, 28-12- 1965 Jenis Kelamin :Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMK Alamat : Jl Satria IV RT.010/04 no 19

Riwayat Biologis Keadaan kesehatan sekarang : Baik Kebersihan perorangan : Baik Penyakit yang sering diderita : DM Penyakit keturunan : - Penyakit kronis/menular : - Kecacatan anggota keluarga : - Pola makan : Baik Pola istirahat : Baik Jumlah anggota keluarga : 4 orang

Psikologis Keluarga Kebiasaan buruk : - Pengambilan keputusan : Suami Ketergantungan obat : - Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas Pola pengobatan : Obat-obat dari puskesmas Pola hubungan sosial : Baik Pola aktifitas kemasyarakatan : - Pola kunjungan ke puskesmas : kontrol bila obat sudah habis Pola rekreasi : kurang

Keadaan Rumah Jenis bangunan : Permanen Lantai rumah : Keramik dan tripleks Jenis tembok : Semen, batu bata dan tripleks Luas rumah : 18x10x6 m 2 Jumlah orang yang tinggal : 4 orang Penerangan : Sedang Kebersihan : Kurang Ventilasi : Sedang Dapur : Ada Keadaan dapur dan kebersihan : Sedikit kotor dan tidak tertata rapi

Tempat penyimpanan makanan kulkas : Di meja makan dan Tempat penyimpanan alat makan : Di rak piring Keadaan kamar mandi dan wc : Sedikit kotor dan lumayan rapi Jamban keluarga : Ada Sumber air minum : Galon Sumber pencemaran air : - Pemanfaatan pekarangan : - Sistem pembuangan air limbah : Ada Tempat pembuangan sampah : Ada Sanitasi lingkungan : Sedang

Kultural Keluarga : Adat yang berpengaruh : - Lain-lain : - Spiritual Keluarga : Ketaatan beribadah : Baik Keyakinan tentang kesehatan : Baik

Keadaan Sosial Keluarga Tingkat pendidikan : Sedang Hubungan antar anggota keluarga : Baik Hubungan dengan orang lain : Baik Kegiatan organisasi sosial : Sedang Keadaan ekonomi : Sedang

Keadaan Nama Jenis Kelamin Tanggal Lahir Pekerjaa n Pendidik an Hub. Keluarga Status Perkawi nan Domisili serumah/ tidak kesehata n penyakit bila ada Suherdi Laki-laki 10-05- 1962 Wiraswas ta SMP Suami Kawin Serumah - Yatina Perempua n 28-12- 1965 Ibu Rumah tangga SMK Istri Kawin Serumah DM Sarapina Perempua n 06-08- 1992 PNS SMA Anak Belum kawin Serumah - Sarapi Laki-laki 15-11- 1997 Baru lulus SMA Anak Belum Kawin Serumah -

Keluhan Utama Lemas, Mudah lelah Keluhan Tambahan Pegal- pegal seluruh badan Riwayat Penyakit Sekarang Diabetes Melitus Riwayat Penyakit Dahulu Os memiliki riwayat DM. Riwayat penyakit lainnya disangkal. Riwayat penyakit keluarga -

Pemeriksaan Fisik Status Generalis : Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Keadaan gizi : Cukup Tekanan Darah : 120/80 mmhg Nadi : 80 kali / menit Pernapasan : 20 kali / menit Suhu : 36,2 o C Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 165 cm

Status Gizi IMT = BB(Kg) / TB 2 (m 2 ) = 23,9 IMT normal : 18,5 22,9 kg/m 2 Status gizi = sedang

Diagnosis Penyakit DM tipe 2 Diagnosis Keluarga Seluruh anggota keluarga pasien dalam kondisi sehat.

Pencegahan Promotif : Penyuluhan tentang definisi penyakit DM, gejala DM serta faktor resiko dan memberikan informasi tentang makanan untuk mencegah kekambuhan penyakit. Preventif : Pencegahan penyakit DM adalah menjaga pola makan dan olahraga secara teratur.

Kuratif : Pengobatan dengan cara teratur minum obat dan control ke puskesmas tepat waktu agar kadar gula darah puasa < 100 mg/dl, 2 jam PP < 140. - Biguanides - Sulfonilurea - Alpha-glukosidase inhibitor

Rehabilitatif : Menjaga pasien agar tidak terjadi kecacatan atau sequlae akibat dari penyakit DM yaitu diabetic foot. Diabetic foot adalah luka yang sering menyebabkan pasien DM harus diamputasi. Keadaan ini disebabkan oleh terjadinya kematian jaringan, serta menjaga perluasan komplikasi akibat DM.

Prognosis Pasien : Pasien teratur meminum obat yang diberikan dan selalu memeriksa gula darah ke Puskesmas secara teratur, dan didukung dengan pola hidup sehat yang baik maka prognosis penyakit pasien adalah baik Keluarga : Adanya hubungan yang baik antar anggota keluarga pasien serta keluarga yang sangat mendukung kesehatan pasien dengan anak-anaknya sebagai PMO (Pengawas Minum Obat) sehingga pengobatan pasien lebih teratur, akan memberikan prognosis yang baik pada pasien.

Saran Puskesmas Diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui penyuluhanpenyuluhan dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat.

Pasien Membicarakan masalahnya kepada orang terdekat atau orang yang dipercaya, sehingga mengurangi beban pikirannya. Berusaha untuk lebih memahami penyakit yang dideritanya dan tetap menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan minum obat secara teratur. Tetap rajin mengontrol kesehatannya ke pelayanan kesehatan masyarakat.

Terima Kasih