PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Fakhruddin (2008:9), pasar modal memfasilitasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB I PENDAHULUAN. jika IHSG naik, maka secara umum saham-saham yang diperjual belikan di BEI

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V PEMBAHASAN. a. Pengaruh Simultan Variabel Makroekonomi terhadap IHSG

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. melebihi batas maksimum yang diindikasikan dengan tingginya debt to equity

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara, Sirait dan D. Siagian

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

BAB I PENDAHULUAN. aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang mana perbankan sudah menjadi tempat atau acuan seseorang dalam

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun lebih dari itu, kegiatan mengelola

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen sejumlah dana dengan tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara, dalam penggerakan dana untuk menunjang pembiayaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Seorang investor yang ingin melakukan investasi bisa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya pasar uang (money market) dan pasar modal (capital market)

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia maupun yang belum terdaftar, yang sudah go public. maupun yang belum go public sangat membutuhkan pasar keuangan

Christian, Pengaruh Kurs (USD/IDR), Suku Bunga SBI, Dan Tingkst Inflasi Terhadap Indeks

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki dua fungsi dalam perekonomian suatu Negara, yang pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia salah satu indikator yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa efek Indonesia (BEI) (Apriansyah, 2014). Beberapa teori dan penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan tersebut dapat berfluktuasi, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor eksternal (indeks bursa asing Negara lain, perubahan harga minyak dunia, harga emas dunia, dan sebagainya) dan internal (nilai tukar atau kurs suatu Negara terhadap Negara lain, tingkat suku bunga, inflasi, kondisi sosial dan politik, dan sebagainya). Faktor internal seperti inflasi dan tingkat suku 1

2 bunga merupakan faktor-faktor fundamental, sebagai informasi yang relevan untuk referensi bagi para investor untuk menentukan keputusan berinvestasi yang akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Saat perekonomian Indonesia memburuk menyebabkan melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing, hal tersebut berkaitan terhadap Indeks Harga Saham. Beberapa penelitian sebelumnya mengatakan bahwa apabila kurs rupiah melemah, maka IHSG akan menurun. Begitu juga sebaliknya jika kurs rupiah menguat, maka IHSG akan meningkat. Nilai tukar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan. Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar amerika yang sedang terjadi saat ini sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Data kurs USD dan IHSG pada bulan Agustus dan September : Date Kurs USD IHSG 23-Sep-15 14,696 4244.426 16-Sep-15 14,315 4332.513 8-Sep-15 14,356 4318.591 7-Sep-15 14,305 4301.365 4-Sep-15 14,249 4415.343 3-Sep-15 14,231 4433.111 2-Sep-15 14,198 4401.293 1-Sep-15 14,151 4412.459 28 Agust 2015 14,081 4446.201

3 27 Agust 2015 14,199 4430.632 26 Agust 2015 14,173 4237.733 25 Agust 2015 14,137 4228.501 24 Agust 2015 14,068.00 4163.729 21 Agust 2015 13,964.00 4335.953 20 Agust 2015 13,907.00 4441.911 ( Sumber : yahoo finance dan http://www.bi.go.id ) Terdapat beberapa faktor makro yang mempengaruhi aktifitas investasi saham di BEI, di antaranya adalah tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dapat dilihat pada tabel di bawah ini yang berisi data inflasi dan tingkat suku bunga. Data inflasi dan tingkat suku bunga pada bulan Agustus dan September : Bulan Inflasi Tingkat suku bunga Juni 7.26 % 6,66% Juli 7.26 % 6,68% Agustus 7.18 % 6,80% September 6.83 % 7,15% ( Sumber : http://www.bi.go.id ) Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Akibat dari inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli mnasyarakat karena secara riel tingkat pendapatannya juga menurun (Putong, 2010).

4 Inflasi yang sangat tinggi menyebabkan perekonomian terganggu karena dengan penurunan mata uang dapat menurunkan daya beli dan meningkatkan penurunan pendapatan riil masyarakat. Kenaikan tingkat inflasi membuat para investor tidak mau berinvestasi karena return yang didapat investor kecil, sehingga harga Indeks Harga Saham Gabungan menurun, Kebijakan pemerintah yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi adalah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga (Juwita, 2014). Menurut Tandelilin (2010) tingkat suku bunga dan harga saham memiliki hubungan yang negatif. Suku bunga SBI merupakan instrumen keuangan yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) untuk mengontrol peredaran uang di masyarakat dengan menggunakan acuan suku bunga BI (Rismawati, 2010). Kenaikan tingkat suku bunga membuat investor mendapat return yang lebih besar atas suku bunga deposito yang ditanamkan, sehingga investasi di pasar modal semakin turun dan Indeks Harga Saham Gabungan melemah. Sedangkan penurunan suku bunga membuat investor berinvestasi di pasar modal karena return yang didapat lebih besar atau menguntungkan investor sehingga Indeks Harga Saham Gabungan meningkat. Terdapat perbedaan dari hasil beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap IHSG antara lain : Amin (2012) menyatakan dengan menggunakan metode regresi liner berganda hasil dari penelitian tersebut secara parsial menunjukkan bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh

5 positif terhadap IHSG. Juwita (2014) menyatakan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif sedangkan inflasi berpengaruh positif terhadap IHSG. Kewal (2012) menyatakan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat suku bunga SBI dan inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengaruh tingkat suku bunga dan inflasi berbeda antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap IHSG. Penelitian ini menggunakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga SBI dan inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan : 1. Apakah variabel inflasi mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen IHSG secara parsial? 2. Apakah variabel suku bunga mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen IHSG secara parsial?

6 3. Apakah variabel inflasi dan variabel suku bunga mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen IHSG secara simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi terhadap pergerakan IHSG secara parsial. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga terhadap pergerakan IHSG secara parsial. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap pergerakan IHSG secara simultan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi baca pembaca atau pihak-pihak yang berkepentingan : 1. Manfaat akademis Penelitian ini berhubungan dengan mata kuliah keuangan, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya. 2. Manfaat bagi praktisi Memberikan informasi untuk investor dan calon investor sebelum melakukan investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).