BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. khusus yang di sebut dengan metode dan bentuk penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU SDN KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodologi penelitian berasal dari kata

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

III. METODE PENELITIAN. Menurut Moh.Nazir, para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

III. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan Minat Belajar Siswa untuk mengikuti Mata Pelajaran PKn di

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. research) penulis menggunakan jenis penelitian campuran (mixed

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual,

III. METODE PENELITIAN. sebagai penentu arah yang cermat dalam pemecahan masalah, ketetapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penetitian. 2 Berdasarkan

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti diharapkan mendapatkan responden yang menggunakan handphone Nokia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya data yang diperoleh dianalisis melalui hitung-hitungan. tujuan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian (Sumadi Suryabrata, 2009:76).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menaikkan tingkat ilmu serta teknologi (Margono, 2007:1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian dapat dibedakan berdasarkan tujuan, pendekatan, bidang ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian karena akan sangat berguna dalam memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2006:26) Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan tempat di Kecamatan sentajo raya Kabupaten Kuantan Singingi. segi waktu dan biaya penulis merasa terjangkau.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan suatu metode yang tepat. Ini dimaksudkan agar kegiatan yang

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Hadari Nawawi dalam buku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN 1. Metode dan Bentuk Penelitian a. Metode penelitian Setiap kegiatan penelitian memerlukan suatu metode yang tepat, agar penelitian dapat terlaksana dengan optimal. Metode juga merupakan salah satu komponen yang penting dalam penelitian, karena tanpa metode suatu penelitian tidak akan memberikan hasil yang baik. Metode adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengola data penelitian. Hadari Nawawi (2007:65) ada beberapa metode yang digunakan dalam penelitian: 1) Metode filosofis 2) Metode deskriptif 3) Metode historis 4) Metode eksperimen. Dalam penelitian ini dipergunakan metode deskriptif, karena memecahkan,asalah berdasarkan fakta-fakta yang terkumpul dan tampak sebagaimana adanya saat observasi penelitian diadakan. Metode deskriptif adalah suatu metode yang dipergunakan di dalam memecahkan masalah penelitian dengan cara menggambarkan/melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian 43

44 pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Berdasarkan pendapat diatas maka penelitian ini menggunkan metode deskriptif, karena mengungkapkan data sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya saat penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini yang digambarkan adalah mengenai analisis penggunaan multimedia pada layanan informasi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap. b. Bentuk Penelitian Suatu metode penelitian terdapat beberapa bentuk penelitian yang dapat dipergunakan. Pemilihannya berdasarkan pertimbangan tertentu antara lain disesuaikan dengan tujuan, masalah, jenis,variasi dan gejala yang hendak diteliti. Hadari Nawawi (2003:64), mengatakan bahwa pada dasarnya penelitian deskritif dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu sebagai berikut : 1). Survey (Survey study) 2). Studi hubungan (interrelationship) 3). Studi perkembangan (Developmental study) Sukardi (2005:160-161) menyatakan bahwa penelitian deskripif terdiri dari penelitian laporan/survey,studi perkembangan, studi kelanjutan dan studi sosimetrik.

45 Berdasarkan masalah penelitian serta berpedoman pada metode penelitian yang digunakan metode penelitian yang dianggap relevan dalam pemecahan masalah ini adalah survey study. Penelitian survey studi adalah cara pengumpulan data dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara berstruktur. Mengatakan bahwa survey study merupakan jenis penelitian deskriptif juga tetapi lebih mengarah pada pengumpulan data dasar dari sampel yang cukup luas, biasanya data yang diperoleh dari survey digunakan untuk penelitian lebih lanjut yang sifatnya mendalam. Suharsimi Arikunto (2010:27) Maka bentuk dalam penelitian ini yang digunakan adalah survey studi Analisis Penggunaan Multimedia Pada Layanan Informasi Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap. 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam penelitian, karena melalui populasi peneliti dapat menentukan penarikan sampel yang akan menjadi sumber data dalam penelitian. Hadari Nawawi (2007:61) menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari

46 manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik yang tertentu dalam suatu penelitian. Zuldafrial (2009:26) populasi adalah sejumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Dengan demikian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan objek/subjek baik manusia, hewan atau benda-benda yang memiliki karakteristik tertentu sebagai sumber data untuk diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap. 1). Siswa-siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap yang terdaftar pada Tahun Ajaran 2015/2016 2). Sudah diberikan layanan informasi dari guru bimbingan dan konsling Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap Distribusi populasi siswa-siswi Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap tersebut tertera dalam tabel 1. 1 berikut:

47 TABEL 3.1 DISTRIBUSI POPULASI PENELITIAN JUMLAH SISWA NO. KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 IX A 14 18 32 2 IX B 16 18 33 3 IX C 16 16 32 4 IX D 12 21 33 JUMLAH 58 74 130 b. Sampel Sampel pada dasarnya merupakan sumber data yang dapat dipergunakan dalam mengambil suatu kesimpulan, oleh karena itu keadaan sampel dalam penelitian ini sangat menentukan sekali, maka sampel menjadi suatu yang sangat penting dalam suatu kegiatan penelitian. Terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai sampel ini, namun kesemuanya memiliki tujuan yang sama dalam pengertian sampel itu sendiri. Penentuan sampel pada suatu penelitian sangatlah penting. Seringkali kita jumpai bahwa tidak semua populasi menjadi sumber data. Untuk selanjutnya bagaimana bentuk perumusan masalah yang dirumuskan pada suatu penelitian akan menentukan

48 sumber data yang dikenal dalam kegiatan penelitian. Penentuan sample harus memberikan arti terhadap keseluruhan populasi penelitian maupun hasil penelitian yang akan diperoleh. Oleh karena itu, data yang diperoleh melalui sample adalah data yang representatif dari keseluruhan populasi. Suharsimi Arikuntu (2010: 174) Apabila jumlah populasi penelitian kurang dari seratus, lebih baik diambil semua. Selanjutnya, jika jumlah populasi besar dapat diambil sample sebesar 10-15% atau 20-25%. Dengan melihat jumlah subjek penelitian yang lebih dari seratus, maka penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample. Karena jumlah populasi yang lebih dari seratus, maka peneliti mengambil beberapa sampel dari populasi untuk dijadikan sumber data dalam penelitian atau untuk dijadikan responden dalam penelitian ini. Dengan demikian jumlah subjek yang akan diteliti dan yang menjadi sumber data ini sebanyak 65 orang.

49 TABEL 3.2 DISTRIBUSI SAMPEL PENELITIAN Jumlah Siswa No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1. IX A 16 2. IX B 17 3. IX C 16 4. IX D 16 Jumlah 29 36 65 Teknik penarikan sampel yang peneliti gunakan adalah teknik Random Sampling. Zuldafrial (2012:82) Random sampling adalah pengambilan sampel secara acak tanpa pilih bulu. Dalam random sampling semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Ada tiga cara yang digunakan dalam random sampling yaitu: 1) Cara Undian 2) Cara Ordinal 3) Randomisasi Dari Tabel Bilangan Random

50 Dari ketiga cara diatas maka penelitian ini menggunakan penarikan sampel dengan cara undian. Hadari Nawawi (2007:62) Cara undian dilakukan dengan memberi kode pada unit sampling dalam keseluruhan populasi, kemudian setiap kode itu satu persatu di atas potongan-potongan kertas yang sama besar dan jenisnya, lalu digulung. Semua gulungan kertas yang berisi kode itu dimasukkan kedalam suatu tempat (misalnya kaleng kosong). Setelah dikocok dilakukan satu persatu gulungan kertas itu sampai diperoleh jumlah yang sesuai dengan ukuran sampel yang ditentukan. Berdasarkan pendapat tersebut, maka secara teknis pelaksanaan undian untuk mendapatkan jumlah sampel sesuai dengan yang dikehendaki, yaitu sebanyak 65 siswa. Untuk itu diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. 5. Teknik dan Alat Pengumpul Data a. Teknik Pengumpul Data Suatu proses penelitian diperlukan teknik pengumpul data yang objektif dan dapat mengungkapkan masalah yang di teliti agar data yang dikumpulkan benar-benar objektif dan dapat berguna dalam menjawab masalah dan sub masalah penelitian, diperlukan teknik dan alat pengumpul data yang tepat. Dalam suatu penelitian teknik dan alat pengumpul data sangat ditentukan oleh

51 jenis data yang akan dikumpulkan. Oleh karena itu sebelum menentukan teknik dan alat pengumpul data yang akan digunakan dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus diketahui jenis data yang akan dikumpulkan. Agar menjadi gambaran yang jelas menjadi teknik yang digunakan, Hadari Nawawi (2007:20) menyebutkan beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pengumpulan data yaitu: 1) Teknik komunikasi langsung, yaitu cara mengumpulkan data yang mengharuskan seseorang peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan ataupun tatap muka (face to face) dengan sumber data. 2) Teknik komunikasi tidak langsung, yaitu cara mengumpulkan data yang dilakukan dnegan mengadakan hubungan tidak langsung dengan prantara alat. 3) Teknik pengukuran, yaitu untuk mendapatkan data mengenai sejauh mana kemampuan atau keterampilan yang dimiliki responden penelitian 4) Teknik studi dokumentasi/bibliografi, yaitu cara mengumpulkan data yang terlebih dahulu melakukan analisa terhadap dokumen-dokumen yang berkenaan dengan masalah penelitian. Berdasarkan pendapat di atas dan memperhatikan jenis data yang dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data diperlukan adalah : 1) Teknik komunikasi langsung Teknik komunikasi langsung merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrumen yaitu pedoman wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan dengan subjek-subjek yang terbatas. Hadari Nawawi (2012:101) teknik komunikasi langsung adalah cara

52 mengumpulkan data melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpulan data dengan sumber data yang disebut responden. Berdasarkan pendapat tersebut berarti teknik komunikasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan hubungan dengan subjek peneliti yang berada di lokasi peneliti. 2) Teknik komunikasi tidak langsung Teknik komunikasi tidak langsung adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan hubungan tidak langsung atau dengan peranan angket. Nawawi (2012:101) mengatakan bahwa Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang akan dilakukan dengan mengadakan hubungan tidak langsung atau dengan perantara alat, baik berupa alat yang sudah tersedia atau dengan alat khusus yang dibuat untuk keperluan itu. 3) Teknik studi dokumenter Teknik studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan katagorisasi dan klasifikasi bahanbahan tertulis yang berhubungan dengan maslah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, Koran, majalah, dan lain-lain. Hadari Nawawi (2012:101)

53 b. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Panduan Wawancara Wawancara merupakan teknik komunikasi langsung yaitu pengumpulan data dengan mengadakan hubungan langsung atau tatap muka (face to face) dengan responden untuk diwawancarai. Sugiyono, (2007:46): Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang mengharuskan seseorang peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka dengan sumber data. Saifudin Azwar (2006:80): Interview merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data tentang anak atau individu lain dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relation). Dalam penelitian ini digunakan wawancara berstruktur, yaitu dengan pertanyaan yang telah disusun dengan panduan wawancara. Responden yang diwawancarai adalah guru bimbingan dan konseling, dan data yang akan diungkap adalah hambatan dan upaya dalam penggunaan media pembelajaran, hasil wawancara tersebut diinterprestasikan (ditafsirkan) secara rasional.

54 2) Instrumen Angket Pemilihan angket dalam penelitian ini sejalan dengan pernyataan Darmadi (2011:260), Kuesioner ini juga sering disebut sebagai angket dimana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi dilapangan. Adapun bentuk angket yang dipergunakan adalah angket tertutup. Dalam angket tertutup, pertanyaan-pertanyaan telah memiliki alternative jawaban (option) yang telah tinggal di pilih oleh responden. Responden tidak bias memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban yang dianggap tepat atau sesuai. Adapun skala transformasi yang digunakan untuk jawaban angket didasarkan pada angket penilaian. Menurut Nana Sudjana (2009:78) yaitu: angket nilai bisa menggunakan kategori baik, sedang dan kurang atau 3, 2 atau 1 tergantung pada keinginan penilai. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka transformasi untuk alternatif jawaban angket adalah : (1) Pilihan jawaban Sangat Sesuai (2) Pilihan jawaban Sesuai (3) Pilihan jawaban Tidak Sesuai (4) Pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai

55 Dari pendapat diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa alat pengumpulan data (angket) ini adalah berupa daftar pertanyaan yang dibuat peneliti yang memiliki alternative jawaban yang harus dipilih oleh sumber data. Sumber data yang dikenakan angket adalah siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Kakap. Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket jawaban tertutup, tentang penggunaaan multimedia pada layanan informasi artinya setiap pertanyaan telah tersedia sejumlah alternatif yang akan dipilih responden, sehingga responden hanya memberi tanda pada salah satu jawaban yang diaangapnya tepat atau sesuai. Setiap jawaban skala berbentuk kualitatif, akan diransformasi ke dalam bentuk kuantitatif dengan menggunakan analisa secara rasional. Analisis rasional yang dilakukan adalah peneliti menskor setiap alternatif jawaban sesuai dengan kualitas masing-masing jawaban. Alternatif jawaban yang tersedia adalah 4 (empat). Demikian untuk skor tertinggi jawaban pertanyaan fositip (+), 4 dan skor terendah 1, dan untuk skor tertinggi pertanyaan negatip (-), 1 dan skor tertinggi 4. Penskoran yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Skor pertanyaan positif (+) adalah: 4 pilihan jawaban Sangat Sesuai.

56 3 pilihan jawaban Sesuai 2 pilihan jawaban Tidak Sesuai 1 pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai b) Skor pertanyaan negatif (-) adalah: 1 pilihan jawaban Sangat Sesuai. 2 pilihan jawaban Sesuai 3 pilihan jawaban Tidak Sesuai 4 pilihan jawaban Sangat Tidak Sesuai 3) Dokumentasi Data yang dipergunakan dalam penelitian dalam dokumenter ini yaitu angket. Untuk melengkapi data dalam dalam studi dokumenter ini digunakan foto-foto pada saat penelitian dilakukan. c. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif dengan mengelompokan informasiinformasi data kualitatif berupa tanggapan, masukan, serta kritik dan saran yang didapat dari para ahli. Selanjutnya hasil analisis data kualitatif dijadikan pertimbangan untuk melakukan revisi model yang sedang dikembangkan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan, wawancara dan penyebaran angket. Dimana hasil wawancara dan dokumentasi akan dianalisis secara kualitatif dan diinterpretasikan secara

57 rasional. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus persentase. Anas Sudijono (2009:43) adalah sebagai berikut : X% = Keterangan : X% : Persentase yang dicari n N : Skor actual : Skor maksimal ideal Proses perhitungan persentase akan didahului dengan proses transformasi jawaban angket, dengan cara sebagai berikut : 1. Jawaban pertanyaan fositip (+) akan diberikan skor dengan angka 4 (sangat sesuai), 3 (sesuai), 2 (tidak sesuai), dan 1 (sangat tidak sesuai). 2. Jawaban pertanyaan negatif (-) akan diberikan nilai dengan angka 1 (sangat sesuai), 2 (sesuai), 3 (tidak sesuai), dan 4 (sangat tidak sesuai). Tabel 3. 3 Tabel Tolak Ukur Kategori Hasil Persentase Persentase Kategori 75-100% Sangat Sesuai 50-75% Sesuai 25-50% Tidak Sesuai 00-25% Sangat Tidak Sesuai

58 1) Analisis Data Hasil Wawancara Data hasil wawancara ini berfungsi sebagai data pendukung atau pengungkap sekaligus cross check (pengalian silang) terhadap data hasil wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling akan dianalisis dan diinterprestasikan secara rasional.