TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON IV PERJANJIAN KINERJA TAHUN Kasubbag Program Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

10 sungai dan 2 danau

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

TABEL 5.1 RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JAWA BARAT

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LAMPIRAN 3. CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS LINGKUNGAN HIDUP PENJELASAN. (Makna Indikator, Alasan Pemilihan Indikator dan Cara Perhitungan Indikator)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Data Capaian Pada Tahun Awal Perencan aan. Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

Rencana Umum Pengadaan

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

PERATURAN BUPATI MAMUJU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

PERUBAHAN RENCANA KERJA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI BANTEN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

LAMPIRAN I : Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang NOMOR : 065/570/415.43/2015 TANGGAL : 16 Juni 2015

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN NOMOR : 050/47/437.74/2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION KALIMANTAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jln. Manukwari No.12B Telp./Fax. (0342) Kanigoro B L I T A R

INDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PROGRES PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT BULAN JUNI TAHUN ANGGARAN 2017

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

Kelembagaan Pengelola Laboratorium Lingkungan Daerah

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

Transkripsi:

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR hasil pemantauan kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu. hasil pemantauan air sungai yang memenuhi baku mutu pembinaan dan evaluasi pengelolaan limbah yang berdampak pada kerusakan dan pencemaran hidup. Persentase memenuhi dalam pengelolaan kualitas air perusahaan yang taat kualitas air. Indikator: yang dinilai kinerjanya taat kualitas air kinerja pengelolaan sampah. pengelolaan persampahan di TPA dengan sistem sanitary landfill ketaatan perusahaan terhadap pengelolaan limbah B3. perusahaan dengan pengelolaan Limbah B3 sesuai kapasitas SDM dan peralatan laboratorium. penambahan parameter laboratorium yang 2. Persentase laboratorium kab/kota yang akses informasi mengenai kualitas hidup daerah. Indikator: Persentase laporan mengenai pemantauan air yang disusun dan diinformasikan Jumlah Pemantauan terhadap Kualitas Air. Indikator: Jumlah sungai Kewenangan Provinsi Kalimantan Selatan yang dipantau kualitasnya Mengurangi bahan pencemar domestik pada air. Indikator: Jumlah pilot project IPAL domestik Melaksanakan pembinaan penerima izin dan izin lainnya yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan terkait pengelolaan. Jumlah pengelolaan di sektor pertambangan, perkebunan, dan industri kinerja perusahaan dalam pengelolaan kualitas air. perusahaan dengan peringkat kinerja biru dan/atau hijau Mengembangkan program dan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Indikator: 1. Peningkatan jumlah bank sampah 2. Jumlah Peserta Bank Sampah Aktif di lingkup Perkantoran Pemprov Kalsel Mengembangkan sistem penilaian, evaluasi dan penghargaan dalam pengelolaan sampah dan. kab/kota di Kalsel yang mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih 2. Jumlah kantor di prov kalsel yang dinilai mengenai kebersihan mendapatkan nilai minimal 75 pemantauan pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan, dan penimbunan limbah B3. Indikator: Jumlah perusahaan penghasil dan pengumpul Limbah B3 yang diawasi Meningkatan kapasitas dan SDM laboratorium. laboratorium kab/kota yang, 2. Jumlah parameter yang Menyajikan data kerusakan dan pencemaran hidup. Indikator: Jumlah dokumen/data Status Lingkungan Hidup Kalsel yang Disusun. 2. Jumlah Pengunjung Pameran LH sesuai.

NGAN HIDUP kualitas dokumen perencanaan pada tingkat Provinsi maupun kab/kota. Dokumen KRP Provinsi/Kab/Kota yang mendapatkan rekomendasi 2. AMDAL Provinsi yang mendapatkan rekomendasi izin Mempercepat Pembangunan TPA Regional. Indikator: Persentase proses pengadaan pembebasan lahan TPA Regional penegakan hukum hidup. kasus hidup yang ditindaklanjuti dan diselesaikan secara hukum kapasitas SDM aparatur LH. Indikator: Jumlah ASN yang mendapat sertifikat kompetensi hasil pemantauan kualitas udara memenuhi baku mutu. hasil pemantauan kualitas udara memenuhi baku mutu perusahaan yang taat kualitas udara. Indikator: yang dinilai kinerjanya taat kualitas udara pembinaan dan evaluasi pengelolaan limbah yang berdampak pada kerusakan dan pencemaran hidup. Persentase memenuhi dalam pengelolaan kualitas udara pembinaan penilaian dokumen di Kabupaten/kota. Indikator: 1. Jumlah Kab/Kota yang dievaluasi terkait penilaian AMDAL 2. Persentase Komisi Penilai AMDAL yang Dievaluasi Kinerjanya RKL/RPL bagi Perusahaan yang Baru Mendapatkan Izin Lingkungan sinkronisasi RPPLH nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Indikator: 1. Persentase Pelaksanaan RPPLH yang dimonitor/review sesuai 2. Persentase RPPLH Kab/kota yang diverifikasi sesuai 3. Persentase pelaksanaan KLHS (prov dan kab/kota) yang dimonitor/direview sesuai jumlah dokumen perencanaan dan perlindungan LH. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut 2. Jumlah KLHS kab/kota yang divalidasi 3. Jumlah Pantai dan laut yang diidentifikasi potensi kerusakannya Melaksanakan inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam. Indikator: Jumlah keg/usaha yang dimutakhiran perhitungan beban pencemarannya luas lahan yang diperuntukan sebagai TPA Regional. Indikator: Jumlah Persil lahan yang diproses terkait pembebasan Lahan TPA Regional penyelesaian terhadap kasus hidup. Indikator: 1. Persentase tindak lanjut (penanganan) kasus LH 2. Persentase penyelesaian hukum kasus LH Melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis sumberdaya manusia dalam upaya peningkatan kualitas. mengikuti pelatihan bersertifikat kompetensi Jumlah Pemantauan terhadap Kualitas Lingkungan Udara. kab/kota yang dipantau kualitas udaranya kinerja perusahaan dalam pengelolaan kualitas udara. Indikator: dengan peringkat kinerja biru dan/atau hijau pembinaan dan pengawasan terhadap penerima izin dan izin lainnya yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan terkait pengelolaan. Jumlah pengelolaan di sektor pertambangan, perkebunan, dan industri

POHON KINERJA TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALSEL MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR: INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP INDIKATOR : INDEKS KUALITAS UDARA penurunan emisi GRK. penurunan emisi GRK kapasitas SDM dan peralatan laboratorium. penambahan parameter laboratorium yang 2. Persentase laboratorium kab/kota yang kualitas dokumen perencanaan pada tingkat Provinsi maupun kab/kota. Indikator: 1. Persentase Dokumen KRP Provinsi/Kab/Kota yang mendapatkan rekomendasi 2. AMDAL Provinsi yang mendapatkan rekomendasi izin akses informasi mengenai kualitas hidup daerah. laporan mengenai pemantauan kualitas udara yang disusun dan diinformasikan penegakan hukum hidup. kasus hidup yang ditindaklanjuti dan diselesaikan secara hukum kapasitas SDM aparatur LH. mendapat sertifikat kompetensi luas tutupan lahan. Indikator: Persentase peningkatan luas tutupan lahan Melakukan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK). sektor kegiatan yang dilakukan perhitungan Emisi GRK 2. Jumlah Kampung Iklim yang tebentuk Meningkatan kapasitas dan SDM laboratorium. Indikator: 1. Peningkatan laboratorium kab/kota yang, 2. Jumlah parameter yang sesuai. pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian dokumen di Kabupaten/kota. kab/kota yang dievaluasi terkait penilaian dokumen AMDAL 2. Persentase Komisi Penilai AMDAL yang Dievaluasi Kinerjanya RKL/RPL bagi Perusahaan yang Baru Mendapatkan Izin Lingkungan sinkronisasi RPPLH nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Pelaksanaan RPPLH yang dimonitor/review sesuai 2. Persentase RPPLH Kab/kota yang diverifikasi sesuai 3. Persentase pelaksanaan KLHS (prov dan kab/kota) yang dimonitor/direview sesuai jumlah dokumen perencanaan dan perlindungan LH. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut 2. Jumlah KLHS kab/kota yang divalidasi Menyajikan data kerusakan dan pencemaran hidup. Indikator: Jumlah dokumen/data Status Lingkungan Hidup Kalsel yang Disusun. Penyelenggaraan Pameran LH penyelesaian terhadap kasus hidup. tindak lanjut (penanganan) kasus LH 2. Persentase penyelesaian hukum kasus LH Melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis sumberdaya manusia dalam upaya peningkatan kualitas. mengikuti pelatihan bersertifikat kompetensi Menurunkan kerusakan terhadap lahan. Lokasi Gambut yang rusak yang teridentifikasi 2. Jumlah Lokasi Lahan Akses Terbuka yang Teridentifikasi 3. Jumlah Taman Kehati yang dipelihara

TERWUJUDNYA PENINGKATAN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM INDIKATOR: INDEKS TUTUPAN HUTAN TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN P IN peran serta institusi maupun masyarakat di bidang hidup. sekolah peserta adiwiyata nasional dan internasional 2. Jumlah peserta Kalpataru tingkat nasional yang diusulkan pembinaan dan evaluasi pengelolaan limbah yang berdampak pada kerusakan dan pencemaran hidup. Persentase memenuhi dalam pengendalian kerusakan lahan kualitas dokumen perencanaan pada tingkat Provinsi maupun kab/kota. Dokumen KRP Provinsi/Kab/Kota yang mendapatkan rekomendasi 2. AMDAL Provinsi yang mendapatkan rekomendasi izin Menyusun data dan memberikan informasi mengenai status hidup daerah. laporan mengenai kerusakan lahan yang disusun dan diinformasikan kualitas perencanaan dan pelaporan kinerja. kenaikan nilai komponen pelaporan pada LKjIP Dinas LH. 2. Persentase kenaikan nilai komponen perencanaan pada LKjIP Dinas LH Meningkatan peran serta masyarakat dalam akses hidup. 1. Jumlah titik penghijauan. 2. Jumlah Abdi Persada Lingkungan/Kalpataru yang Diusulkan, 3. Jumlah Saka Kalpataru Tingkat Prov Kalsel 4. Jumlah sekolah peserta adiwiyata tingkat Provinsi pembinaan dan pengawasan terhadap penerima izin dan izin lainnya yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan terkait pengelolaan. Jumlah pengelolaan di sektor pertambangan, perkebunan, dan industri sesuai. pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian dokumen di Kabupaten/kota. Indikator: 1. Jumlah Kab/Kota yang dievaluasi terkait penilaian AMDAL 2. Persentase Komisi Penilai AMDAL yang Dievaluasi Kinerjanya RKL/RPL bagi Perusahaan yang Baru Mendapatkan Izin Lingkungan sinkronisasi RPPLH nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Indikator: 1. Persentase Pelaksanaan RPPLH yang dimonitor/review sesuai 2. Persentase RPPLH Kab/kota yang diverifikasi sesuai 3. Persentase pelaksanaan KLHS (prov dan kab/kota) yang dimonitor/direview sesuai jumlah dokumen perencanaan dan perlindungan LH. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut 2. Jumlah KLHS kab/kota yang direviu Menyajikan data kerusakan dan pencemaran hidup. dokumen/data Status Lingkungan Hidup Kalsel yang Disusun kualitas perencanaan program dan kegiatan Dinas LH. Indikator: 1. perencanaan dan laporan yang disusun sesuai 2. Nilai Komponen Perencanaan pada LKjIP kualitas monitoring, evaluasi dan pelaporan. Indikator: 1. Nilai komponen Pelaporan pada LKjIP Dinas LH 2. Persentase kab/kota yang dimonitoring mengenai sinkronisasi program LH 3. Persentase kab/kota yang dimonitoring mengenai pemantauan pelaksanaan DAK

PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP NDIKATOR: NILAI SAKIP DINAS LH Pelayanan sarana prasarana dan administrasi perkantoran dan kepegawaian. Indikator: 1. Persentase aset yang tercatat 2. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Dinas LH 3. Persentase pemenuhan pengurusan administrasi kepegawaian PNS Dinas LH Pelayanan administrasi keuangan. penyerapan anggaran Dinas LH Merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran. dokumen terkait sarana dan prasarana yang disusun. 2. Jumlah dokumentasi pelayanan surat menyurat Menyusun data kepegawaian, evaluasi, serta administrasi kepegawaian Dinas LH. Indikator: Jumlah pegawai yang administrasi kepegawaiannya dilayani secara tertib Menyusun perencanaan dan administrasi keuangan Dinas LH. Indikator: Jumlah Laporan Keuangan yang Disusun Jumlah laporan aset yang dibuat Banjarbaru, 22 Agustus 2017 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Ir. IKHLAS, MP Pembina Utama Madya NIP. 19591223 199103 1 002