6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perencanaan strategi TI/SI sudah sering dikembangkan salah satunya penelitian yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi Informasi Pada St. Ignatius Education Center Palembang (Sensuse & Sopryadi, 2008). Penelitian tersebut membahas tentang bentuk perencanaa strategi sistem informasi menggunakan metodologi Ward and Peppard, dengan masukan berupa analisis lingkungan bisnis internal, analisis lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal, analisis lingkungan SI/TI eksternal.hasil dari penelitian tersebut mendefinisikan perencanaan strategis sistem informasi berupa strategi manajemen SI/TI, penerapan dan pemilihan teknologi informasi yang selaras dengan strategi bisnis St.Ignatius Education Center. Penelitian lain juga dilakukan oleh Gandi & Kurniati (2012) yang berjudul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Berbasis TOGAF ADM Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Penelitian tersebut membahas tentang
7 penggunaan TOGAF ADM yang mengacu pada peraturan hokum yang berlaku, visi, misi dan aktivitas bisnis yang dijalankan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta. Penelitian tersebut adalah berupa rancangan implementasi sistem informasi Disparbud kota Yogyakarta yang disusun secara berjangka sehingga pelaksanaan fungsi Disparbud dapat dioptimalkan. Perbedaan dengan penelitian terdahulu yang berjudul Perencanaan Strategis Sistem Dan Teknologi Informasi Pada St. Ignatius Education Center Palembang dan berjudul Perencanaan Strategi Sistem Informasi Berbasis TOGAF ADM Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, penelitian sekarang ini lebih difokuskan pada satu perusahaan yang bertujuan untuk merancang implementasi sistem informasi pada PT. Sinar Waluyo Bandar Lampung menggunakan TOGAF Framework guna mendukung dan meningkatkan proses bisnis perusahaan. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategis sistem informasi merupakan tahapan atau proses dalam menyusun strategi terhadap pengadaan dan pemanfaatan sistem informasi pada organisasi. Perencanaan strategis sistem informasi merupakan sebuah rancangan beberapa aplikasi dan sistem informasi jangka panjang yang tepat guna dan berfungsi sebagai pilar utama atau pendukung proses bisnis
8 organisasi. Perencanaan strategis sistem informasi juga harus sesuai dengan tujuan utama organisasi dan perkembangan organisasi nantinya. 2.2.2. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) TOGAF dimulai awal 1990-an sebagai metodologi untuk pengembangan arsitektur teknis, dan telah dikembangkan oleh The Open Group ke dalam kerangka arsitektur enterprise yang luas. Pada tahun 1995, versi pertama dari TOGAF (TOGAF 1.0) disajikan. Versi ini terutama didasarkan pada Architecture Framework Teknis Pengelolaan Informasi (TAFIM), dikembangkan sejak tahun 1980 oleh Departemen Pertahanan AS (Wikipedia).TOGAF merupakan kerangka dan metodologi untuk membantu dalam meningkatkan efisiensi bisnis yang ada pada sebuah organisasi.togaf membantu pelaksana untuk keluar dalam metode yang ekslusif, memanfaatkan sumber daya secara efisien dan efektif, dan kembali ke tujuan pokok investasi.dipergunakandengan bebas oleh apapun organisasi yang mengembangkanuntuk mendisain, evaluasi, dan membangun enterprisearchitecture. Ada empat jenis arsitektur dari suatu enterprise architecturekeseluruhan, TOGAF didisain untuk mendukung: - Arsitektur Bisnis: mendefinisikan strategi bisnis, tata kelola, organisasi dan proses bisnis.
9 - Arsitektur Data: mendeskripsikan struktur dari satu organisasi data logis dan fisik manajemen asset dan data sumber daya. - Arsitektur Aplikasi: menyediakan satu blue print untuk aplikasi perorangan sistem yang dibangun, interaksi, dan hubungan mereka ke proses bisnis inti dari organisasi. - Arsitektur Teknologi: mendeskripsikan perangkat lunak logis dan kemampuan perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung penyebaran dari bisnis, data, dan jasa aplikasi. Ini meliputi infrastruktur TI, middleware, jaringan, komunikasi, proses, standar, dsb. Gambar 2.1. ADM Cycle(The Open Group, 2013)
10 Metodologi untuk desain arsitektur didalam TOGAF disebut Architecture Development Method (ADM) yaitu suatuproses yang menyeluruh, terintegrasi untuk mengembangkandan memelihara suatu enterprise architecturedikutip dari www.opengroup.org/togaf/. ADM meliputi9 tahapan dasar seperti pada gambar dibawah ini yaitu: - Tahap persiapan (Preliminary Phase): Konfirmasi kerangka pendukung dan mengidentifikasi prinsip arsitektur. - Phase A: Architecture Vision. Mendefinisikan scope, visi organisasi dan memetakan strategi keseluruhan. - Phase B: Business Architecture. Mendeskripsikan bisnis arsitektur saat ini, menghindari dampak penyimpangan arsitektur. - Phase C: Information System Architecture. Mengembangkan arsitektur untuk data dan aplikasi. - Phase D: Technology Architecture. Menciptakan keseluruhan infrastruktur yang akan digunakan. - Phase E: Opportunities and Solutions. Mengembangkan strategi keseluruhan, mencari solusi untuk perancangan pada phase sebelumnya. - Phase F: Migration Planning. Merencanakan persiapan migrasi kepada perancangan yang telah dibuat.
11 - Phase G: Implementation Governance. Melakukan implementasi terhadap perancangan dan penerapan yang sudah ada. - Phase H: Architecture Change Management. Memonitor sistem yang sedang berjalan untuk kepentingan perubahan dan menentukan apakah untuk mengawali satu siklus baru perlu pengulangan kembali ke tahap persiapan.