KONTRIBUSI TINGGI BADAN, PANJANG, KEKUATAN LENGAN, PANJANG, POWER TUNGKAI TERHADAP FREE THROW. (Jurnal Skripsi) Oleh JOKO ARIANTO

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT. (Jurnal) Oleh REDIE SETIAWAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS. Jurnal TOMMI CHINTYO GELLI

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND. Jurnal. Oleh.

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

Gambar 3.1 Korelasi Hubungan Antara X 1, X 2 dengan Y Keterangan ;

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

I. PENDAHULUAN. penghayatan nilai - nilai (sikap mental emosional sportivitas spiritual

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANILISIS DATA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. rasa kebanggaan terhadap negara melalui capaian prestasi olahraga itu sendiri.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

SUMBANGAN TINGGI BADAN, PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN FREE THROW SHOOT PADA ATLET BOLABASKET PUTRI

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SOBACHUL FAUZI NPM :

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

Transkripsi:

KONTRIBUSI TINGGI BADAN, PANJANG, KEKUATAN LENGAN, PANJANG, POWER TUNGKAI TERHADAP FREE THROW (Jurnal Skripsi) Oleh JOKO ARIANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2013

2 ABSTRAK KONTRIBUSI TINGGI BADAN, PANJANG, KEKUATAN LENGAN, PANJANG, POWER TUNGKAI TERHADAP FREE THROW OLEH JOKO ARIANTO Pembimbing Drs. Akor Sitepu, M.Pd Heru Sulistianta, S.Pd, M.Or Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi free throw basket kelas XI Putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode survei. Dengan populasi sebanyak 117 siswa kelas XI yang terdiri dari 29 siswa dan 88 siswi, sampel berjumlah 29 siswa dengan teknik nonprobabillity sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes antropometri dan tes gerak dasar free throw shoot dalam bola basket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Hasil analisa penelitian menunjukan terdapat kontribusi dari tinggi badan sebesar 51,3%, panjang lengan sebesar 61,5%, kekuatan lengan sebesar 48,8%, panjang tungkai sebesar 54,2%, dan power tungkai sebesar 52,5%. Kesimpulan penelitian: panjang lengan adalah faktor yang memiliki kontribusi lebih banyak terhadap dibandingkan dengan panjang tungkai, power tungkai, tinggi badan, dan kekuatan lengan. Kata Kunci : Kontribusi, Free Throw Shoot, Bola Basket

3 ABSTRACT CONTRIBUTION OF HEIGHT, LENGTH, POWER ARM, LONG, POWER ON LIMBS FREE THROW By JOKO ARIANTO Mentor Drs. Akor Sitepu, M.Pd Heru Sulistianta, S. Pd, M.Or This study aims to determine the contribution of the factors that affect free throw shoot the basketball game class XI SMK Darul Hidayah Sriminosari Son District of Labuan Maringgai East Lampung regency. This type of research is survey methode. With a population of 117 students of class XI consisting of 29 students and 88 female students, 29 students with a numbered sample nonprobabillity sampling technique. Data collection techniques using anthropometric tests and test basic motion shoot free throw in basketball. While the techniques of data analysis using multiple regression analysis. The results of the analysis of the study revealed that there is the contribution of the heights of 51.3 %, 61.5 % of arm length, arm strength by 48.8 %, 54.2 % of leg length, and leg power by 52.5 %. Conclusions of the study: the long arm is a factor which has contributed more to the ability to shoot free throw compared to leg length, leg power, height, and arm strength. Keyword : Contributions, free throw shoot, basketball

4 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, permainan bola basket merupakan salah satu bidang studi yang sangat menarik bagi siswa hal ini dibuktikan dengan pertandinganpertandingan bola basket dilaksanakan dalam berbagai kelompok yang masing-masing memperebutkan piala/tropinya sendiri-sendiri baik yang bersifat amatir maupun profesional. Dengan semakin popularitasnya cabang olahraga ini, mendorong siswa untuk berusaha meningkatkan keterampilan menguasai teknik-teknik dalam bermain bola basket. Dengan harapan agar ketrampilan yang dimilikinya akan dapat menjamin masa depannya Free throw shoot adalah menembakkan bola ke jaring dari belakang garis hukuman. Free throw terjadi apabila seorang pemain bertahan melakukan pelanggaran di dalam daerah pertahanan terhadap penyerang saat melakukan shoot atau sudah team foul. Setiap lemparan bebas diberika tiga kali, dua kali, atau satu kali tergantung dari kesalahan yang dilakukan dan masing-masing tembakan bernilai satu poin. Secara teknis, kunci pokok keberhasilan dalam melakukan tembakan adalah pola gerakan (dasar mekanika) shooting tersebut. Dasar mekanika dalam melakukan tembakan antara lain, pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya. Selama free throw, kaki pemain harus benar-benar berada di belakang garis tembakan free throw. Jika seorang pemain menginjak garis pada saat melakukan tembakan free throw maka lemparan yang masuk dianggap tidak sah. Problematika masuk atau tidaknya bola ke ring basket tersebut tidak hanya di pengaruhi oleh posisi pemain saat melakukan free throw shoot saja namun juga dipengaruhi oleh beberapa hal seperti antropometri tubuh dan komponen-komponen kebugaran jasmani itu sendiri. Tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai dan power tungkai sebagai dasar bentuk tubuh dan sarana utama dalam bermain bola basket, dalam mendukung kemampuan teknik shooting (tembakan) khususnya tembakan free throw pada permainan bola basket. Dari hasil observasi lapangan tentang pelaksanaan free throw shoot saat pengambilan nilai praktik oleh guru penjasorkes di SMK Darul Hidayah Sriminosari, peneliti melihat tinggi badan siswa tidak menjadi tolok ukur keberhasilan free throw shoot yang dilakukan,masalah tersebut terlihat dengan siswa yang berbadan tinggi cenderung gagal dalam lemparan sedangkan siswa yang berbadan pendek

5 mendominasi hasil shooting yang dilakukan, siswa yang memiliki lengan lebih panjang mendominasi keberhasilan lemparan, saat melakukan shooting lemparan siswa tidak sampai ke ring basket dan masalah tersebut berhubungan dengan kekuatan lengan, panjang tungkai kurang berperan sebagai tumpuan power otot tungkai saat melakukan shooting, free throw shoot juga dipengaruhi oleh power tungkai, masalah tersebut terlihat saat melakukan shooting siswa tidak mengayunkan lutut untuk dorongan badan. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Dalam pelaksanaan free throw shoot siswa kelas XI putra SMK Darul Hidayah siswa yang berbadan tinggi cenderung gagal dalam lemparan sedangkan siswa yang berbadan pendek mendominasi hasil shooting yang dilakukan. 2. Dalam pelaksanaan free throw shoot siswa kelas XI putra SMK Darul Hidayah siswa yang memiliki lengan lebih panjang mendominasi keberhasilan lemparan. 3. Dalam pelaksanaan free throw shoot siswa kelas XI putra SMK Darul Hidayah saat melakukan shooting lemparan siswa tidak sampai ke ring basket dan masalah tersebut berhubungan dengan kekuatan lengan. 4. Dalam pelaksanaan free throw shoot siswa kelas XI putra SMK Darul Hidayah panjang tungkai kurang berperan sebagai tumpuan power otot tungkai saat melakukan shooting. 5. Free throw shoot juga dipengaruhi oleh power tungkai, masalah tersebut terlihat saat melakukan shooting siswa tidak mengayunkan lutut untuk dorongan badan. Batasan Masalah Karena adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebatas kontribusi tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai dan power tungkai terhadap free throw shoot pada permainan bola basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian masalah tersebut diatas,maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Adakah kontribusi tinggi badan terhadap free throw shoot pada permainan bola basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014? 2. Adakah kontribusi panjang lengan terhadap free throw basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014? 3. Adakah kontribusi kekuatan lengan terhadap free throw

6 basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014? 4. Adakah kontribusi panjang tungkai terhadap free throw basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014? 5. Adakah kontribusi power tungkai terhadap free throw basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014? Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ingin mengetahui seberapa besar kontribusi tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai dan power tungkai terhadap free throw shoot pada permainan bola basket kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Peneliti 2. Bagi Siswa - Siswi 3. Bagi Guru II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani adalah bagian pendidikan menyeluruh yang menggunakan aktifitas jasmani sebagai kegiatan pembelajaran bagi peserta didik (siswa) untuk meningkatkan kemampuan fisik (keterampilan motorik) dan nilai-nilai fungsional yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotor termasuk didalamnya pola hidup sehat.. Pendapat Nixon dan Jewet (1980:76) yang dikutip M. Ichsan (1985:53), pendidikan jasmani adalah suatu aspek dari pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan dengan perkembangan kemampuan gerak individu yang terkait langsung dengan mental, emosional, dan sosial sehingga individu tersebut menjadi berubah dan terdidik. Tujuan Pendidikan Jasmani Rusli Luthan dkk. (2000:65) menyusun rumusan tujuan umum pendidikan jasmani sebagai berikut: Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani, Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cintai damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis, dan agama, Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan tugas-tugas ajar dalam pendidikan jasmani, Mengembangkan keterampilan untuk melakukan aktivitas jasmani dan olahraga, serta memahami alasan-alasan yang melandasi gerak dan kinerja, Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi orang lain melalui pengamalan fair play dan sportivitas.

7 Pengertian Latihan Latihan adalah suatu proses berlatih yang berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, dari mudah kesukar, teratur, dari sederhana ke yang lebih komplek yang dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat lain tentang latihan yaitu training sebagai proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya (Harsono, 1988:101) Prinsip-Prinsip Latihan Berikut adalah prinsip-prinsip latihan : a. Lama Latihan b.volume Latihan c. Intensitas Latihan d.kualitas Latihan e. Beban Lebih (Overload) f. Perkembangan Menyeluruh (Multilateral) g.spesialisasi h.individualisasi Antropometri Tes Antropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari pengukuran antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang. Tipe badan bagi seseorang sebelum ia bekerja adalah penting, karena dengan tipe badan yang ideal untuk jenis pekerjaan tertentu dapat meningkatkan capaian keberhasilan kerjannya. Definisi Permainan Bola Basket Bola basket adalah cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu,masingmasing terdiri dari 5 orang pemain. Tujuan masing-masing adalah memasukan bola kedalam keranjang lawan dan mencegah pihak lain mendapatkan bola atau membuat biji/poin. Bola itu boleh didorong, dilempar, dipukul, digelundungkan atau dipantulkan ke tiap arah, tergantung pada peraturan-peraturan yang telah ditentukan dalam permainan (John Oliver :2009:26). Teknik-Teknik Dasar a. Teknik passing b. Shooting c. Driblle d. Free Throw Shoot Kerangka Pikir Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan free thow shoot yang dimaksud dalam penulisan ini adalah tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai, dan power tungkai serta faktor mana yang memberikan kontribusi lebih banyak terhadap hasil yang dicapai siswa dalam menembak atau memasukan bola ke dalam keranjang dengan teknik free throw secara tepat dan benar dalam permainan bola basket. Dalam permainan bola basket, tiap pemain boleh mendorong, memukul bola dengan telapak

8 tangan, melemparkan, melundungkan, atau mengirim bola kesegala arah dalam lapangan permainan. Tujuan pengetahuan tentang bola basket diberikan kepada siswa-siswi di sekolah dengan maksud agar siswa-siswi memahami seluk beluk mengenai bola basket, tekhnik-tekhnik,taktik dan strategi dalam bermain terutama tekhik free throw shoot. Hipotesis Sehubungan dengan penelitian ini, maka hipotesa yang diajukan adalah sebagai berikut : a. Hipotesis pertama H0 : Tidak ada pengaruh tinggi badan terhadap H1 : Ada pengaruh tinggi badan terhadap kemampuan free throw b. Hipotesis kedua H0 : Tidak ada pengaruh panjang lengan terhadap H1 : Ada pengaruh panjang lengan terhadap c. Hipotesis ketiga H0 : Tidak ada pengaruh kekuatan lengan terhadap H1 : Ada pengaruh kekuatan lengan terhadap d. Hipotesis keempat H0 : Tidak ada pengaruh panjang tungkai terhadap H1 : Ada pengaruh panjang tungkai terhadap e. Hipotesis kelima H0 : Tidak ada pengaruh power tungkai terhadap H1 : Ada pengaruh power tungkai terhadap kemampuan free throw III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:16). Sehubungan dengan penelitian ini maka penulis menggunakan metode survey. Test ini dimaksud untuk mengetahui seberapa besar Kontribusi Tinggi Badan, Panjang Lengan, Kekuatan Lengan, Panjang Tungkai dan Power Tungkai terhadap Free Throw Shoot Pada Permainan Bola Basket Kelas XI Putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014. Rancangan Penelitian Desain atau rencana penelitian ini adalah semua proses yang diperlukan dalam pelaksanaan dan proses penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja (E.A Suchman dalam J.T Doby :1967 dalam Sugiyono, 2011: 71). Penggunaan rancangan penelitian ini karna jenis penelitiannya adalah penelitian

9 populasi, adapun cara konseptual rancangan penelitian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Mengukur tinggi badan, 2). Mengukur panjang lengan, 3). Mengukur kekuatan lengan, 4). Mengukur panjang tungkai, 5). Mengukur power tungkai, 6). Mengambil nilai atau skor free throw shoot dengan instrument, 7). Menganalisis data dengan menggunakan multi regresi, 8). Membuat tabel laporan penarikan kesimpulan. Populasi dan Sampel Populasi Dalam buku metode penelitian dijelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang mempunyai kualitas serta ciriciri tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011: 28). Berdasarkan pada beberapa teori para ahli tersebut maka jumlah populasi secara keseluruhan sebanyak 117, dengan siswa putra sebanyak 29 dan siswi putri sebanyak 88 siswi. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:41). Dari observasi yang penulis lakukan diperoleh data nama-nama siswa kelas XI putra SMK Darul Hidayah Sriminosari tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 29 orang. Teknik Sampling Metode dalam pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yang dalam hal ini adalah sampel jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono :2011). Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Metode Pengumpulan Data Sehubungan dengan penelitian ini maka penulis menggunakan metode test perbuatan. Test ini dimaksud untuk mengetahui seberapa besar Kontribusi Tinggi Badan, Panjang Lengan, Kekuatan Lengan, Panjang Tungkai dan Power Tungkai terhadap Free Throw Shoot Pada Permainan Bola Basket Kelas XI Putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014 Analisis Data Sehubungan dengan penelitian ini dimana penulis ingin mengetahui seberapa besar kontribusi Kontribusi Tinggi Badan, Panjang Lengan, Kekuatan Lengan, Panjang Tungkai dan Power Tungkai terhadap Free Throw Shoot Pada Permainan Bola Basket Kelas XI Putra SMK Darul Hidayah Sriminosari Tahun 2013/2014, maka digunakan

10 rumus analisis regresi ganda dengan bantuan program aplikasi komputer SPSS For Windows. Adapun langkahlangkah yang ditempuh dalam menganalisa data penelitian adalah sebagai berikut: 1). Merumuskan hipotesis, 2). Menyusun table kerja, 3). Memasukan data kedalam rumus, 4). Menguji nilai regresi, 5). Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel yaitu tinggi badan (X1), panjang lengan (X2), kekuatan lengan (X3), panjang tungkai (X4), power tungkai (X5) dan free throw shoot (Y). Data-data tersebut diperoleh melalui tes perbuatan. Dari hasil analisis deskriptif tinggi badan siswa diperoleh rata-rata tinggi badan adalah 163,4, tinggi badan tertinggi 172, terendah 155, dan standar deviasi 5,38. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,513. Hal ini berarti tinggi badan memiliki kontribusi terhadap free throw shoot sebesar 51,3% sedangkan sisanya 48,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil analisis deskriptif panjang lengan siswa diperoleh analisis rata-rata panjang lengan adalah 74,4, terpanjang 82, terendah 70 dengan standar deviasi 3,85. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,615. Hal ini berarti panjang lengan memiliki kontribusi terhadap free throw shoot sebesar 61,5% sedangkan sisanya 38,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Kekuatan lengan diukur berdasarkan kemampuan push up siswa permenit. Deskriptif analisis data power otot lengan siswa diperoleh rata-rata kekuatan lengan siswa adalah 58,5, tertinggi 70, terendah 30, dan standar deviasi 11,7. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,488. Hal ini berarti kekuatan lengan memiliki kontribusi terhadap free throw shoot sebesar 48,8% sedangkan sisanya 51,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Deskriptif panjang tungkai siswa diperoleh rata-rata panjang tungkai siswa adalah 76,5, terpanjang 86, terpendek 70, dan standar deviasi 4,7. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,542. Hal ini berarti panjang tungkai memiliki kontribusi terhadap free throw shoot sebesar 54,2% sedangkan sisanya 45,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Power tungkai diukur berdasarkan kemampuan vertical jump. Deskriptif power otot tungkai siswa diperoleh rata-rata power tungkai siswa adalah 253,2 tertinggi 269, terendah 230, dan standar deviasi 10,9. Uji Normalitas Hasil uji normalitas data diperoleh hasil uji normalitas data tinggi badan ( X1), panjang

11 lengan (X2), kekuatan lengan (X3), panjang tungkai (X4), power tungkai (X5), dan free throw shoot yang dimana semua variable berdistribusi normal. Pengujian Hipotesis Hipotesis pertama H0 : Tidak ada pengaruh tinggi badan terhadap kemampuan free throw shoot H1 : Ada pengaruh tinggi badan terhadap shoot Kriteria uji 1) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima 2) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0, diterima dan H1 ditolak Berdasarkan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,513. Hal ini berarti 51,3% shoot dipengaruhi oleh tinggi badan sedangkan sisanya 48,7% dipegaruhi oleh faktor lain. Nilai sig. < 0,05 yang berarti ada pengaruh tinggi badan terhadap. Hipotesis kedua H0 : Tidak ada pengaruh panjang lengan terhadap kemampuan free throw shoot H1 : Ada pengaruh panjang lengan terhadap kemampuan free throw shoot Kriteria uji 1) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima 2) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0, diterima dan H1 ditolak Dari Perhitungan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,615. Hal ini berarti 61,5% shoot dipengaruhi oleh panjang lengan sedangkan sisanya 38,5% dipegaruhi oleh faktor lain. Nilai sig. < 0,05 yang berarti ada pengaruh panjang lengan terhadap shoot. Hipotesis ketiga H0 : Tidak ada pengaruh kekuatan lengan terhadap H1 : Ada pengaruh kekuatan lengan terhadap kemampuan free throw shoot Kriteria uji 1) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima 2) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0, diterima dan H1 ditolak Dari perhitungan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,488. Hal ini berarti 48,8% shoot dipengaruhi oleh power otot lengan sedangkan sisanya 51,2% dipegaruhi oleh faktor lain. Nilai sig. < 0,05 yang berarti ada pengaruh power lengan terhadap kemampuan free throw shoot. Hipotesis keempat H0 : Tidak ada pengaruh panjang tungkai terhadap kemampuan free throw shoot H1 : Ada pengaruh panjang tungkai terhadap kemampuan free throw shoot Kriteria uji

12 1) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima 2) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0, diterima dan H1 ditolak Dari perhitungan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,542. Hal ini berarti 54,2% shoot dipengaruhi oleh panjang tungkai sedangkan sisanya 45,8% dipegaruhi oleh faktor lain. Nilai sig. < 0,05 yang berarti ada pengaruh panjang tungkai terhadap shoot. Hipotesis kelima H0 : Tidak ada pengaruh power tungkai terhadap kemampuan free throw shoot H1 : Ada pengaruh power tungkai terhadap kemampuan free throw shoot Kriteria uji 1) Jika nilai sig. < 0,05, maka H0, ditolak dan H1 diterima 2) Jika nilai sig. > 0,05, maka H0, diterima dan H1 ditolak Dari perhitungan data nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,525. Hal ini berarti 52,5% dipengaruhi oleh power otot tungkai sedangkan sisanya 47,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai sig. < 0,05 yang berarti ada pengaruh power tungkai terhadap. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan ada pengaruh tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai, power tungkai terhadap. Hal ini menunjukkan bahwa secara tunggal variabel tersebut mempengaruhi kemampuan free throw shoot siswa. Tinggi badan memiliki pengaruh yang positif terhadap kemampuan free throw shoot, artinya semakin tinggi siswa semakin baik. Dengan kata lain siswa yang berbadan tinggi cenderung memiliki shoot lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki tinggi badan lebih pendek. Panjang lengan memiliki pengaruh yang positif terhadap siswa. Siswa yang memiliki lengan lebih panjang cenderung memiliki shoot lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki lengan lebih pendek. Panjang lengan memiliki kontribusi yang cukup tinggi terhadap kemampuan free throw shoot siswa, dengan asumsi semakin panjang lengan siswa maka semakin besar tenaga yang dihasilkan dari titik tumpu dan poros lengan. Kekuatan lengan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi siswa. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya kontribusi kekuatan lengan terhadap free throw shoot, karena semakin besar kekuatan lengan maka keakuratan dan kekuatan lemparan akan semakin bagus.

13 Faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan free throw shoot siswa adalah panjang tungkai. Hal ini sejalan dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa panjang tungkai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap shoot siswa. Kaitan fisiologi tubuh dan biomekanika gerak bahwa semakin panjang tungkai siswa maka semakin besar kekuatan atau power yang dapat dihasilkan. Hasil analisis ini menunjukkan semakin panjang tungkai siswa, semakin baik siswa. Selain panjang tungkai, power tungkai juga memiliki pengaruh terhadap shoot siswa. Pengaruh tersebut adalah positif, artinya semakin baik power tungkai siswa, semakin baik kemampuan free throw shoot. Power tungkai juga memiliki kontribusi yang cukup signifikan, karena saat melakukan free throw shoot bagian tubuh yang mempunyai peran menghasilkan dorongan terkuat adalah tungkai. Berdasarkan analisis pengaruh secara tunggal, maka diperoleh urutan besarnya kontribusi faktor-faktor yang mempengaruhi siswa adalah sebagai berikut, panjang lengan, panjang tungkai, power tungkai, tinggi badan dan kekuatan lengan. Selanjutnya hasil analisis regresi liner ganda diperoleh gambaran bahwa secara bersama-sama tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai, dan power tungkai berpengaruh terhadap siswa. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan dapat dilakukan dengan menggabungkan seluruh variabel yaitu tinggi badan, panjang lengan, kekuatan lengan, panjang tungkai, dan power tungkai. Hal ini sejalan dengan besarnya kontribusi yang lebih tinggi dibandikan dengan pengaruh secara tunggal. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Terdapat kontribusi tinggi badan terhadap free throw basket. 2. Terdapat kontribusi panjang lengan terhadap free throw basket. 3. Terdapat kontribusi kekuatan lengan terhadap free throw basket. 4. Terdapat kontribusi panjang tungkai terhadap free throw basket. 5. Terdapat kontribusi power tungkai terhadap free throw basket. Saran a. Bagi siswa Untuk meningkatkan siswa harus memperhatikan tinggi badan, panjang lengan,

14 kekuatan lengan, panjang tungkai, dan power tungkai. b.bagi guru Guru harus memberikan latihan khusus pada siswa yang memiliki tinggi badan rendah, lengan yang pendek, dan tungkai yang pendek. Hal ini penting karena sejalan dengan hasil penelitian siswa tinggi badan rendah, lengan yang pendek, dan tungkai yang pendek cenderung memiliki lebih rendah.. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta. Ichsan. M. 1985. Kesehatan Mental. Bandung: FPOK IKIP Bandung. c. Bagi peneliti Berkarya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini dengan variabel yang lebih banyak dan sampel yang lebih luas sebagai bahan pengkayaan keilmuwan. DAFTAR PUSTAKA Harsono. 1986. Pendidikan jasmani. Jakarta: C.V Tambak Kusuma. Luthan, Rusli. 2000. Choaching Klinik Bola Basket. Jakarta: Gramedia. Oliver, John. 2009. Dasar- Dasar Bola Basket. Bandung : Pakar Raya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, dan R & Jakarta; Alfabeta.