PEMERINTAH KABUPATEN ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang: a. bahwa Pasar Desa, yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa merupakan kewenangan Pemerintah Daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka perlu diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah; b. bahwa pasar desa merupakan pusat ekonomi dan pusat interaksi sosial masyarakat perdesaan sehingga perlu ditata dan dikelola dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Pasar Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan 1
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 2
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Desa; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 8 Tahun 2006 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2006 Nomor 8; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 390); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 10 Tahun 2006 tentang Kerjasama Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2006 Nomor 10; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 394); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 4 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Alor (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah kabupaten Alor Nomor 436); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Alor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2007 Nomor 35, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 468); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Alor Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Alor Tahun 2010-2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Alor Tahun 2010 Nomor 37, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Alor Nomor 470); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ALOR dan BUPATI ALOR 3
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Alor. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Alor. 3. Bupati adalah Bupati Alor. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Alor. 5. Desa atau yang disebut nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Kepala Desa adalah keseluruhan Kepala Desa yang ada di Daerah. 9. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut nama lain yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 4
10. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi, sarana interaksi sosial budaya masyarakat dan pengembangan ekonomi masyarakat. 11. Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di Desa dan dikelola serta dikembangkan oleh Pemerintahan Desa dan masyarakat Desa. 12. Pasar antar Desa adalah pasar Desa yang dibentuk dan dikelola oleh 2 (dua) Desa atau lebih. 13. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, swasta, koperasi atau swadaya masyarakat setempat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda-tenda atau nama lain sejenisnya yang dimiliki/dikelola pedagang kecil, menengah, dengan skala usaha kecil dan modal kecil dengan proses jual beli melalui tawar menawar. 14. Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh Pemerintah, swasta atau koperasi yang berbentuk mall, hypermarket, supermarket, departemen store, shopping centre, mini market, yang pengelolaannya dilaksanakan secara modern, mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja dengan manajemen berada pada satu tangan, bermodal kuat dan dilengkapi label harga yang pasti. 15. Retribusi Pasar Desa adalah pungutan atas jasa pelayanan yang diberikan Pemerintah Desa kepada pedagang. 16. Peraturan Desa adalah peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Pasar Desa dapat di bentuk di setiap Desa. (2) Pasar Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. pasar Desa; b. pasar antar Desa. 5
Pasal 3 Penyerahan lahan untuk pembangunan Pasar Desa dilakukan secara hibah yang dibuktikan dengan surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah. Pasal 4 (1) Pasar desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a, dibentuk dengan Peraturan Desa. (2) Pasar antar desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b, dibentuk dengan Peraturan Bersama Antar Kepala Desa. Pasal 5 (1) Pasar Desa dapat berlangsung setiap hari. (2) Pasar antar desa berlangsung sesuai kesepakatan antar Pemerintah Desa. Pasal 6 Pembentukan pasar desa bertujuan untuk : a. memasarkan hasil produksi perdesaan; b. memenuhi kebutuhan masyarakat perdesaan; c. melakukan interaksi sosial dan pengembangan ekonomi masyarakat; d. menciptakan lapangan kerja masyarakat; e. mengembangkan pendapatan pemerintah desa; f. memberikan perlindungan terhadap pedagang kecil; dan g. mendudukan masyarakat desa sebagai pelaku ekonomi di pasar Desa. BAB III PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN Pasal 7 Pembangunan dan pengembangan pasar desa dibiayai dari: a. swadaya dan partisipasi masyarakat; b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; c. pinjaman desa; d. bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah; dan 6
e. sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Pasal 8 Pembangunan dan pengembangan pasar desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 didasarkan atas prinsip: a. mewadahi kepentingan/kebutuhan masyarakat setempat; b. memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat Desa; c. mengembangkan kekayaan dan asset desa; dan d. menciptakan rancang bangun pasar desa disesuaikan dengan nilai-nilai masyarakat setempat. Pasal 9 (1) Pasar desa yang sudah dibangun dari dana Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah diserahkan kepada Desa. (2) Penyerahan pasar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 5 (lima) Tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan. (3) Kriteria dan tata cara penyerahan pasar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB IV PENGELOLAAN Pasal 10 (1) Pengelolaan pasar desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. (2) Pengelolaan Pasar Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terpisah dengan manajemen Pemerintah Desa. Pasal 11 (1) Pengelola pasar desa adalah dari masyarakat setempat dan diutamakan yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan di bidang ekonomi. (2) Pengelola pasar desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. 7
Pasal 12 (1) Susunan organisasi pengelola pasar desa terdiri dari: a. kepala pasar; b. kepala urusan pemeliharaan dan ketertiban; dan c. kepala urusan administrasi dan keuangan. (2) Tugas pokok dan fungsi pengelola pasar desa akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa dengan Peraturan Kepala Desa. BAB V KEUANGAN Pasal 13 (1) Pendapatan pasar desa bersumber dari: a. retribusi pasar desa; dan b. hasil pendapatan pasar desa lainnya. (2) Retribusi pasar desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Desa. (3) Hasil pendapatan pasar desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari hasil sewa toko, kios, los dan tenda. Pasal 14 (1) Penerimaan dan pengeluaran pasar desa diadministrasikan dalam buku keuangan pengelola pasar desa. (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetor ke kas desa setelah dikurangi biaya operasional. (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diutamakan untuk kepentingan dan operasional pasar desa. (4) Tata cara pengelolaan keuangan pasar desa akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 8
BAB VI KERJASAMA Pasal 15 (1) Pemerintah Desa dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pembangunan dan pengembangan pasar desa. (2) Pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk kepentingan pemerintah desa dan peningkatan pasar desa. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Bagian Kesatu Pembinaan Pasal 16 (1) Bupati berwenang melakukan pembinaan berupa: a. pemberian pedoman pengelolaan pasar desa; b. pemberian petunjuk dan langkah-langkah operasional upaya pengembangan pasar desa; c. pemberian pelatihan bagi pengelola pasar desa; dan d. melakukan fasilitasi dalam kerjasama dengan pihak ketiga. (2) Untuk membantu melakukan tugas-tugas pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk Tim Pembina Pasar Desa. (3) Tim Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat oleh Bupati dengan Keputusan Bupati. Pasal 17 Camat berwenang melakukan pembinaan berupa: a. fasilitasi pembentukan pasar desa; dan b. mendorong terselenggaranya pengelolaan pasar desa. 9
Bagian Kedua Pengawasan Pasal 18 (1) Pengawasan dalam pembentukan dan pengembangan pasar desa dilakukan secara berjenjang. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penertiban dan pengendalian. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19 (1) Bupati dapat memberikan izin pembentukan pasar modern di Desa. (2) Pemberian izin usaha pembentukan pasar modern sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan memperhatikan pertimbangan Kepala Desa dan BPD. (3) Pengelola pasar moderen di Desa wajib mengadakan kemitraan dengan pelaku usaha kecil di Desa. 10
BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dalam Lembaran Daerah Kabupaten Alor. Ditetapkan di Kalabahi pada tanggal 23 Desember 2010 Diundangkan di Kalabahi pada tanggal 28 Desember 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TAHUN 2010 NOMOR 44 11
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DESA I. UMUM Bahwa penyelenggaraan pemerintahan di desa menganut prinsip otonomi Desa seiring dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Bahwa dalam konteks yang demikian, tidak berarti bahwa penyelenggaraan pemerintahan di desa lepas dari campur tangan Pemerintah Daerah; akan tetapi Pemerintah Daerah memiliki tanggungjawab mutlak untuk memacu percepatan pembangunan, pelayanan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Bahwa pengelolaan pasar desa merupakan salah satu tanggungjawab Pemerintah Daerah yang patut diimplementasikan. Untuk maksud tersebut maka perlu adanya kebijakan hukum yang dijadikan sebagai dasar acuan pengelolaan pasar desa. Kebijakan hukum dimaksud adalah dalam bentuk Peraturan Daerah. Bahwa dalam rangka perlindungan dan optimalisasi fungsi pasar Desa, dengan berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa, perlu ditindaklanjuti pelaksanaannya dengan Peraturan Daerah. Bahwa inti pengelolaan pasar desa meliputi pembentukan, pembangunan dan pengembangan, pengelolaan keuangan, kerjasama, pembinaan dan pengawasan. Bahwa ada dua jenis pasar menurut Peraturan Daerah ini yakni Pasar desa yang pembentukan dengan Peraturan Desa dan pasar antar desa; pembentukannya dengan Peraturan Bersama antar Kepala Desa. 12
Bahwa Peraturan Daerah setelah ditetapkan dan diundangkan dalam Lembaran Daerah, akan menjadi landasan pijak bagi pengelolaan pasar desa di Kabupaten Alor. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Huruf a Huruf b Huruf c Huruf d - Yang dimaksud dengan Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. - Yang dimaksud dengan Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pasal 8 13
Pasal 9 ayat (1) - Yang dimaksud dengan Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. - Yang dimaksud dengan Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur. ayat (2) ayat (3) Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Ayat (1) Ayat (2) Tim pembina Pasar Desa terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yakni Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset, Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Alor, serta Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Alor. 14
Ayat (3) Keputusan Bupati tentang Tim Pembina Pasar Desa telah memuat tentang Tugas Pokok Tim Pembina Pasar Desa. Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 477 15