BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB V IMPLEMENTASI PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PO.Bejeu Sejarah Singkat PO.Bejeu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta

`BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dari sistem informasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR GAMBAR. Siklus Informasi... Kantor Pusat Telkom. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.3 Prototype Paradigma... 51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. identifikasi dan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di AMDK PDAM yang akan dibangun

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Tugas Akhir. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Parkir. Universitas Komputer Indonesia, Bandung

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dibangun dapat dievaluasi sehingga dapat dibuat satu usulan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi,

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BUS ONLINE DAN VISUALISASI TEMPAT DUDUK PADA PO.BEJEU

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perancangan yang dapat mendukung sistem lebih baik.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

Transkripsi:

52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisa sistem merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi dalam spesifikasi sistem baru. Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu perancangan sistem baru. Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. Sehingga akan diketahui permasalahannya serta kesulitan apa saja yang dihadapi oeh sistem yang sedang berjalan, apa saja pengaruhnya dan harus diperhatikan validasinya terhadap sasaran sistem yang dirancang sebelum dilakukan perbaikan. 4.1.1 Analisa Masalah Selama penulis menganalisa sistem yang berjalan pada P.O Bhinneka Sangkuriang, maka penulis menemukan masalah dalam setiap proses pemesanan tiket bis yang mana sistem pemesanan tiket tersebut masih menggunakan sistem manual, proses tersebut terasa belum efektif sehingga bisa menimbulkan beberapa masalah diantaranya :

53 1. Menimbulkan antrian pada loket yang memakan waktu. 2. Tidak tersedia suatu database untuk menyimpan data pelanggan tiket sehinga memungkinkan terjadi kehilangan arsip. 3. Proses pencarian data pelanggan pemesan tiket membutuhkan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena adanya suatu ketidakefektifan dari setiap proses yang sudah ada. Selain itu sistem yang ada sekarang mengharuskan pelanggan yang akan memesan tiket bis langsung datang ke agen/loket pemesanan tiket. Selain itu juga belum terbentuknya suatu sistem yang dapat mengatasi setiap permasalahan yang ada tersebut. 4.1.1.1 Model Use Case Diagram Permodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan kegiatan - kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case didalam sistem yang sedang berjalan. Kegiatan yang dilakukan dan hubungan antara para aktor dalam sistem yang sedang berjalan digambarkan menggunakan use case diagram yang terlebih dahulu digambarkan melalui use case sekenario dimana telah terwakili oleh gambaran umum sistem yang sedang berjalan.

54 4.1.1.2 Use Case pemesanan tiket yang sedang berjalan Adapun use case pelayanan pemesanan tiket pada P.O Bhinneka Sangkuriang Bandung yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut : SI pemesanan tiket yang berjalan Pemesanan <<include>> Pelanggan Pengecekan Bagian Loket Pembuatan tiket <<include>> Pembayaran Gambar 4.1 Use case Pelayanan Tiket 4.1.1.3 Skenario Use Case Adapun tahapan-tahapan skenario use case pelayanan pemesanan tiket pada P.O Bhinneka Sangkuriang Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 4.1.1.3.1 Skenario Use Case Pemesanan tiket Nama Use : Pemesanan Actor Type Tujuan : Pelanggan tiket, Bagian loket : Primary : Pemesanan tiket bus

55 Tabel 4.1 Skenario Use Case Pemesanan tiket Aktor Sistem 1. Pelanggan datang ke loket 2. Pelanggan menerima formulir pemesanan tiket 3. Pelanggan mengisi formulir pemesanan tiket 4. Formulir diberikan ke bagian loket 5. Petugas loket menerima formulir dan cek pemesanan selanjutnya mengkonfirmasikan ke pelanggan 6. Pelanggan membayar tiket 7. Petugas loket menerima uang 8. Petugas loket membuat tiket 9. Petugas memberikan tiket kepada pelanggan 10. Pelanggan menerima tiket 4.1.1.3.2 Model Aktivity Diagram Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan dan sekaligus memperjelas use case sistem yang sedang berjalan

56 4.1.1.3.3 Aktivity Pelayanan Pemesanan tiket yang sedang berjalan Adapun aktivity pelayanan pemesanan tiket pada P.O. Bhinneka Sangkuriang yang sedang berjalan pada saat ini adalah sebagai berikut : Pelanggan Loket mulai Mengisi formulir Mengembalian f ormulir pemesanan Mengecek pemesanan tiket tidak ada tiket ada Membayar tiket Memberi konfirmasi Menerima pembayaran Membuat tiket Menerima tiket Tiket diberikan selesai Gambar 4.2 Aktivity pemesanan tiket yang berjalan

57 Deskripsi: Pelanggan datang langsung ke loket untuk memesan tiket bis, pelanggan mendapat formulir pemesanan tiket, pelanggan mengisi formulir pemesanan, Formulir di kembalikan ke petugas loket, petugas menerima formulir pemesanan tiket kemudian melakukan pengecekan yang kemudian memberi konfirmasi kepada pelanggan, pelanggan membayar tiket bis dan uang diterima oleh petugas loket kemudian tiket diberikan kepada pelanggan. 4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang sedang berjalan menunjukan beberapa kelemahan dimana kelemahan pada proses yang terjadi yang telah digambarkan adalah sebagai berikut : 1. Masih sulitnya dalam mengetahui informasi mengenai pelayanan pemesanan tiket baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Kesulitan bagi pelanggan dalam pemesanan tiket terutama di tempat yang jaraknya jauh dari tempat pemesanan tiket. 3. Menimbulkan antrian pada loket yang memakan waktu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. 4.2 Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem adalah suatu tahap lanjutan dari tahapan analisa sistem, yang merupakan suatu tahap persiapan untuk rancangan dan implementasi sistem. Pada tahapan ini akan di bahas tentang Tujuan perancangan, Gambaran

58 umum sistem yang di usulkan, Perancangan prosedur yang diusulkan, Perancangan basis data, Perancangan antar muka dan Perancangan arsitektur jaringan. 4.2.1 Tujuan Perancangan Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara terkomputerisasi. Perancangan sistem ini merupakan perancangan sistem yang disusun oleh penulis walaupun tidak mengalami perubahan secara keseluruhan dari sistem yang sedang berjalan di P.O Bhinneka Sangkuriang. Setelah melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan scenario atau kejadian yang ada, kemudian penulis membuat suatu prosedur usulan yang digambarkan melalui use case diagram, activity diagram dan collaboration diagram. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan Sistem informasi pemesanan tiket secara online yang akan di rancang dan kemudian diterapkan di dalam situs website P.O Bhinneka Sangkuriang ini mempunyai karakteristik sebagai suatu sistem yang dapat mendukung dalam proses pemesanan tiket secara mudah dan efisien. Selain itu sistem tersebut dapat mengolah semua data masukan yang ada dalam sistem kemudian dapat menghasilkan suatu Output/keluaran yang sesuai dengan kebutuhan.

59 Sistem ini dapat diasumsikan menjadi sebuah sistem yang lebih terintegrasi. Oleh karena itu perancangan sistem yang baru akan lebih dikembangkan menjadi sebuah sistem yang berbasis web terutama pada pemesanan tiket yang bisa di lakukan secara online. Hal tersebut dapat memudahkan proses penyampaian segala informasi P.O Bhinneka Sangkuriang kepada konsumen, misalnya komsumen yang ingin mengetahui tentang informasi jadwal keberangkatan bus, tarif bus dari berbagai tujuan yang ada, serta harga tiket untuk masing-masing jurusan bus tidak perlu lagi datang langsung ke agen/loket selain itu juga sistem yang dirancang ini menyediakan fasilitas yang memudahkan bagi para konsumen trayek bus P.. Bhinneka Sangkuriang. Karena didalamnya sistem tersebut dibuat terdapat fasilitas pemesanan tiket secara online. Tetapi bagi konsumen wajib melengkapi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemesanan tiket secara online ini. Dalam perancangan pengembangan sistem informasi pemesanan tiket ini data yang di masukan adalah data yang sebenarnya bukan data palsu(dummy). Semua data yang dimasukan kedalam sistem kemudian diolah oleh bagian administrator dan data yang diolah oleh bagian admin adalah data jadi bukan data mentah yang diproses terlebih dahulu.

60 Berikut adalah gambaran hak dan tugas pengguna perangkat lunak perancangan sistem informasi P.O Bhinneka Sangkuriang : Tabel 4.2 Perancangan sistem informasi Pengguna Tugas Admin Mengelola data dan sistem serta Hak 1. Menambah,menghapus, mengubah data yang ada dalam sistem. pengguna ini. sistem 2. Memberikan Informasi-informasi yang penting untuk user. 3. Membaca Informasi yang diterima dari user. User 1. Mencari Informasi 2. Membaca Informasi 3. Memberikan Informasi lain 4. Memberikan saran atau kritik 4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan Proses atau prosedur pelayanan pemesanan tiket secara online pada P.O Bhinneka Sangkuriang yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan masuk kedalam situs website pemesanan tiket online Bhinneka Sangkuriang. 2. Pelanggan memilih menu schedule&tarif dan melihat informasi tentang jadwal dan tarif trayek bus Bhinneka Sangkuriang. 3. Pelanggan mengisi formulir pemesanan tiket yang ada pada web.

61 4. Setelah melakukan pemesanan tiket secara online pelanggan bisa mencetak langsung tanda bukti pemesanan yang telah dilakukan. 5. Pelanggan memberikan konfirmasi pemesanan tiket. 6. Pelanggan datang ke agen bus Bhinneka Sangkuriang untuk melakukan pembayaran dan pengambilan tiket sampai dengan batas waktu yang ditentukan. 4.2.3.1 Model Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. 4.2.3.1.1 Use Case Pelayanan Pemesanan Tiket Yang Diusulkan Use Case diagram menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi. Adapun use case dibawah ini adalah pelayanan pemesanan tiket P.O Bhinneka Sangkuriang yang diusulkan:

62 SI Pemesanan tiket online Melihat informasi, jadwal, tarif bus Menginput informasi, jadwal,tarif bus Login << include >> << include >> Input data form pemesanan tiket Pelanggan Admin << include >> Konfirmasi Mengolah data tiket Gambar 4.3 Use case pelayanan pemesanan tiket 4.2.3.1.2 Skenario Use Case Yang Diusulkan Adapun tahapan-tahapan sekenario use case pelayanan pemesanan tiket PO Bhinneka Sangkuriang yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Sekenario use case login Nama Use Case: Login Actor : Admin Worker : - Tujuan : Melihat dan mengakses informasi Tabel 4.3 Skenario use caselogin admin Aktor Sistem 1. Administrator melakukan login dengan menginputkan username dan password

63 2. Apabila Username dan Password benar maka akan masuk kedalam menu/halaman admin. 3. Apabila Username dan Password salah maka akan tidak akan masuk kedalam menu admin dan ada peringatan koreksi username dan password 2. Sekenario Use Case Melihat Informasi Nama Use Case Actor : Melihat Informasi : Pelanggan Worker : - Tujuan : Memanfaatkan Informasi yang ada Tabel 4.4 Skenario Use Case Melihat Informasi Aktor Sistem 1. Pelanggan dapat membaca informasi setelah masuk kedalam website 2. Bagian Admin akan menyediakan informasi yang ada pada website P.O Bhinneka Sangkuriang

64 3. Sekenario Use Case Pemesanan tiket Nama Use Case Actor : Pemesanan tiket : Pelanggan Worker : - Tujuan : Melakukan pemesanan tiket Tabel 4.5 Skenario Use Case Pemesanan tiket Aktor Sistem 1. Pelanggan dapat masuk kedalam halaman jadwal & tarif melihat jadwal trayek bus bhinneka sangkuriang 2. Bagian admin memasukan penjadwalan bus yang lengkap dengan rute, tujuan, tarif dan jumlah kursi yang tersedia 3. Pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket sesuai dengan jadwal yang telah tersedia

65 4.2.3.2 Model Aktivity Diagram Aktivity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang diusulkan dan sekaligus memperjelas use case sistem yang diusulkan. 4.2.3.2.1 Aktivity Pelayanan Pemesanan Tiket Yang Diusulkan Dimana dalam activity dibawah ini adalah merupakan prosedur dari pemesanan tiket pada P.O Bhinneka Sangkuriang yang diusulkan adalah sebagai berikut : Admin Mulai Konsumen/pemesan tiket Menginput data jadwal bus Melihat informasi tiket online Pengecekan jadwal, bus, kursi Melakukan pemesanan tiket online ada/masih cek data pemesanan tidak ada/habis Memproses data pemesanan Menerima hasil pemesanan tiket Selesai Gambar 4.4 Aktivity Pelayanan pemesanan tiket yang di usulkan

66 Deskripsi: Bagian admin pemesanan tiket melakukan inputan data berupa, jadwal bus, jurusan, jam pemberangkatan bus tarif serta sisa kursi yang belum di pesan, komsumen bisa langsung melihat informasi tersebut kemudian bisa melakukan pemesanan tiket sesuai dengan jadwal yang telah tersedia serta bisa mencetak langsung tanda bukti pemesanan, kemudian setelah pemesanan di lakukan sistem akan melakukan pengecekan terhadap data pemesanan tersebut apabila jadwal ada serta kursi yang dipesan masih/belum dipesan maka data pemesanan tersebut akan masuk serta diproses oleh sistem tetapi apabila jadwal tidak ada serta kursi yang akan dipesan sudah habis/sudah dipesan maka pemesanan sistem akan melakukan pembatalan (data tidak akan masuk dan diproses) 4.2.3.3 Sequence Diagram Sequential diagram menjelaskan interaksi object yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case Sequence Diagram, memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam Use Case. Dalam UML, object pada diagram sequence digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari object yang digaris bawahi. Pada object terdapat 2 cara untuk menamainya yaitu : nama object, dan class serta nama class. Dalam diagram sequence, setiap object hanya memiliki garis yang digambarkan garis putus-putus kebawah. Pesan antar object digambarkan dengan anak panah dari object yang mengirim pesan ke object yang menerima pesan.

67 Dimana sequence dari proses pemesanan tiket pada P.O Bhinneka Sangkuriang sebagai berikut : 4.2.3.3.1 Sequence Diagram Admin form login cek login basisdata Halaman pdmin : Admin username, password masukan username, password username, password Username, password salah Username password cek username, password username,password benar Gambar 4.5 sequence diagram login admin 4.2.3.3.2 Sequence Diagram Pemesanan Tiket : Pelanggan halaman form pemesnan tiket control input data pemesanan Tabel bus melihat informasi serta jadwal tiket mengisi form pemesanan cek jadwal data lengkap data lengkap dan jadwal ada jadwal tidak ada Gambar 4.6 sequence diagram pemesanan tiket

68 4.2.3.4 Collaboration Diagram Collaboration diagram merupakan cara alternative untuk menggambarkan scenario dari Sistem. Diagram ini menggambarkan interaksi object yang diatur object sekelilingnya dan hubungan antar setiap object dengan object yang lainnya. 4.2.3.4.1 Collaborasi Diagram login admin 5: cek username, password 1: username, password : Admin 3: username, password 2: masukan username, password 4: Username password form login cek login 6: Username, password salah Halaman admin 7: username,password benar Basis data Gambar 4.7 collaboration diagram login admin 4.2.3.4.2 Collaborasi Diagram pemesanan tiket 4: 1: melihat informasi serta jadwal tiket 2: mengisi form pemesanan halaman form pemesnan tiket : Pelanggan 7: jadwal tidak ada control input data pemesanan 3: cek jadwal 5: data lengkap 6: data lengkap dan jadwal ada tabel bus 4.2.3.5 Class Diagram Gambar 4.8 collaboration diagram pemesanan tiket

69 Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu Sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari suatu Sistem. Selama proses analisa, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat. Dimana class diagram pada P.O Bhinneka Sangkuriang adalah sebagai berikut : Bus No polisi Jumlah kursi Get bus() Cari bus() Simpan() Batal() Kelas Kode kelas kelas ekonomi() kelas bisnis() kelas eksekutif() Trayek kode trayek kota asal() kota tujuan() Jadwal No polisi Asal Tujuan Lama perjalanan Tanggal pemberangkatan Jam berangkat Tarif Get jadwal() Cari jadwal() Tambah jadwal() Simpan() Batal() Pemesanan Tiket No.identitas Nama Alamat No. telepon Asal kota Kota tujuan No kursi Tgl pemberangkatan Type id Kirim() Batal() Gambar 4.9 Class diagram

70 Bus No polisi Jumlah kursi Get bus() Cari bus() Simpan() Batal() 1..* Kelas Kode kelas 1..* 1..* 1..* 1..* kelas ekonomi() kelas bisnis() kelas eksekutif() Trayek kode trayek kota asal() kota tujuan() 1..* 1..* Pemesanan Tiket No.identitas Nama Alamat No. telepon Asal kota Kota tujuan No kursi Tgl pemberangkatan Type id Kirim() Batal() 1..* 1..* 1..* Jadwal No polisi Asal Tujuan Lama perjalanan Tanggal pemberangkatan Jam berangkat Tarif Get jadwal() Cari jadwal() Tambah jadwal() Simpan() Batal() Gambar 4.10 Relasi Antar Class 4.2.3.6 Component Diagram Component view menggambarkan modul software yang bersama-sama membangun sistem. Komponen-komponen dipetakan ke masing-masing class sesuai dengan bahasa untuk implementasi dan source code-nya. Namun pada beberapa kasus, lebih dari satu class akan dipetakan ke satu component. Sebagai contoh, untuk mengenerate code untuk sebuah class dalam logical view, class harus diinisialisasi pada satu atau beberapa komponen. Demikian juga, untuk

71 meng-update sebuah model dari source code, komponen yang berhubungan dengan proyek sudah harus ada di model. Sebuah model dapat terdiri dari beberapa komponen bahasa yang berbeda tapi sebuah class hanya dapat diinisialisasi untuk komponen-komponen pada bahasa yang sama. Component view diilustrasikan dalam component diagram. Sebuah component diagram menggambarkan bagaimana komponen-komponen berelasi menggunakan relasi dependency. Sebuah component diagram juga menggambarkan interface dari komponen COM yang diimport (class dengan stereotype interface ). Elemen pemodelan pada component view adalah package dan component dengan hubungan yang ada. Sebuah package pada component view menggambarkan partisi fisik pada sistem. Component View Package sering disebut subsystem. Packagepackage diatur dalam lapisan hierarki dimana setiap lapisan mempunyai interface. Fakta bahwa object oriented system cenderung menja di sebuah sistem yang berlapislapis tidaklah mengherankan. Hal ini sesuai dengan definisi object, yakni melakukan satu hal. cmp component diagram user index.php news.php profile.php serv ice.php scedulle.php bukutamu.php strukturorganisasi.php formpesan.php isibuku.php pandangankinerja.php laporan.php Gambar 4.11 Component Diagram Admin

72 cmp component diagram admin index.php login.php menu.php pesan.php bus.php jadwal.php kursi.php user.php guestbook.php admin_update_status.php admin_tambah_bus.php admin_tambah_jadwal.php tambah_user.php admin_hapus_pesan.php admin_hapus_bus.php admin_hapus_jadwal.php admin_hapus_user.php Gambar 4.12 Component Diagram User 4.2.3.7 Deployment View Deployment view merupakan suatu tampilan atau pandangan/kinerja dari sebuah sistem yang baru sesuai dengan perancangan data yang diambil dari beberapa objek: Client browser Page Request Web server Database Request Database server Gambar 4.13 Deployment Sistem Informasi Pemesanan tiket

73 4.2.4 Perancangan Tampilan Secara Umum tampilan layar sistem informasi P.O Bhinneka Sangkuriang yang akan dikembangkan terdiri dari dua bagian perancangan akan tetapi untuk login hanya terdapat pada bagian admin saja, bagian tersebut yaitu: 4.2.4.1 perancangan Tampilan User Perancangan untuk katagori bagian user yaitu terdapat beberapa fungsifungsi link yang ada di dalamnya, adapun link-link tersebut adalah sebagai berikut; 1. Home : Merupakan tampilan utama untuk bagian User yang berisikan halaman tentang sekilas P.O Bhinneka Sangkuriang pada bagian isi. 2. Profile : Adalah merupakan bagian yang berisikan profil P.O Bhinneka Sangkuriang dan didalam link profile terdapat dua sub link yaitu link struktur organisasi yang didalamnya terdapat halaman struktur organisasi dan link pandangan kerja yang berisikan tentang halaman pandangan kerja P.O Bhinneka Sangkuriang. 3. Service : Pada halaman ini berisikan tentang layanan trayek bus Bhinneka Sangkuriang untuk layanan jasa pengguna trayek bus Bhinneka Sangkuriang yang lengkap dengan rincian bebarapa kelas bus yang di sediakan oleh P.O Bhinneka Sangkuriang. 4. Schedulle dan tariff : Pada halaman ini berisikan tentang informasi jadwal bus yang telah di inputkan oleh bagian admin yang lengkap dengan jurusan bus, tanggal&jam pemberangkatan serta tarif dan sisa kursi yang

74 tersedia, dan pada halaman ini juga terdapat fasilitas pemesanan tiket bus online. 5. Guestbook : Yaitu halaman yang berisikan buku tamu bagi user pengunjung untuk bisa mengisi kritik serta saran 4.2.4.2 perancangan Tampilan Admin Rancangan antar muka halaman utama administrator adalah login admin sebelum masuk kedalam menu admin dan terdapat logout admin, ada beberapa link dan fungsi masing masing yang dapat dilakukan oleh admin yang sedang login pada bagian menu admin yaitu: 1. Pemesanan : Merupakan halaman yang berisikan tentang data pemesanan tiket dari pelanggan/konsumen yang telah melakukan pemesanan tiket online, adapun peran yang dapat dilakukan oleh admin pada halaman pemesanan adalah ubah,hapus dan tambah data pemesanan. 2. Bus : Adalah halaman yang berisikan fasilitas cari, tambah, ubah, hapus bus yang dapat dilakukan oleh admin 3. Jadwal : Halaman ini berisikan fasilitas cari, tambah, ubah, hapus jadwal bus yang dapat yang merupakan hak admin. 4. Kursi : Pada halaman ini merupakan bagian yang berisikan data laporan status kursi bus yang telah dipesan dan belum dipesan. 5. User : Halaman ini merupakan halaman bagi admin yang akan melakukan perubahan password maupun menambah user admin 6. Buku tamu : Adalah halaman admin yang berisikan saran & kritik yang telah di kirim oleh user

75 4.2.5 Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka merupakan tahapan untuk membuat tampilan atau design dari sistem yang akan dibuat. Rancangan tampilan yang dibuat meliputi rancangan struktur menu, rancangan input dan rancangan output dari sistem yang akan dibuat. 4.2.5.1 Perancangan tampilan Halaman Utama User Gambar 4.14 Tampilan Halaman Utama User Gambar di atas adalah merupakan halaman utama program atau menu utama untuk bagian user pada halaman ini user dihadapkan dengan tentang P.O Bhinneka Sangkuriang serta user bisa membaca berita yang tersedia pada tabel news

76 4.2.5.2 Perancangan Tampilan Halaman Profile Gambar 4.15 Tampilan Halaman Profile Pada halaman ini user dihadapkan dengan tampilan yang berisikan profile P.O. Bhinneka Sangkuriang 4.2.5.3 Perancangan Tampilan Halaman Struktur Organisasi Sangkuriang Gambar 4.16 Tampilan Halaman Struktur Organisasi Pada halaman ini user bisa mengetahui Struktur Organisasi P.O Bhinneka

77 4.2.5.4 Perancangan Tampilan Halaman Pandangan Kinerja Gambar 4.17 Tampilan Halaman Pandangan Kerja Pada halaman ini user dihadapkan dengan tampilan menu yang berisikan pandangan kerja P.O Bhinneka Sangkuriang 4.2.5.5 Perancangan Tampilan Halaman Service Gambar 4.18 Tampilan Halaman service Pada halaman ini user bisa mendapatkan informasi layanan bus Bhinneka Sangkuriang dari kelas Ekonomi, Bisnis, Hingga kelas Eksekutif.

78 4.2.5.6 Perancangan Tampilan Halaman Scedulle & Tarif Gambar 4.19 Tampilan halaman Schedulle & Tariff Gambar 4.20 Tampilan Halaman Form Pemesanan tiket Pada gambar 4.19 dan gambar 4.20 halaman di atas adalah halaman schedule & tarif, User dapat melakukan pemesanan tiket bus berdasarkan jadwal, asal, tujuan, tanggal, jam pemberangkatan, lama perjalanan, tarif serta pilihan sisa kursi yang telah ditentukan, serta user bisa cetak bukti dari pemesanan tiket yang telah dilakukan

79 4.2.5.7 Perancangan Tampilan Halaman Guestbook Gambar 4.21 Tampilan Halaman Guestbook Pada halaman guestbook ini user dapat mengirim saran serta kritik kepada perusahaan P.O Bhinneka Sangkuriang 4.2.5.8 Perancangan Tampilan Halaman Login Admin Gambar 4.22 Tampilan Halaman Login Admin Pada halaman ini adalah tampilan halaman login administrator sebelum masuk kedalam halaman menu admin, hanya admin yang telah register yang bisa masuk kedalam menu halaman admin

80 4.2.5.9 Perancangan Tampilan Halaman Utama Admin Gambar 4.23 Tampilan Halaman Menu Administrator Halaman di atas adalah merupakan halaman utama untuk bagian admin setelah admin berhasil melakukan login. 4.2.5.10 Perancangan Tampilan Halaman Pemesanan Tiket Gambar 4.24 Tampilan Halaman Input Data Pemesanan Tiket Pada halaman ini admin dapat menambah, mengubah, menghapus serta melakukan penjadwalan trayek bus, yang mana penjadwalan tersebut merupakan inputan serta informasi sebelum pelanggan melakukan pemesanan tiket.

81 4.2.5.11 Peracangan Tampilan Halaman Admin Input Data Bus Gambar 4.25 Tampilan Halaman Input Data Bus Pada halaman ini admin dapat mencari, merubah, menghapus, tampil data dan input data bus 4.2.5.12 Perancangan Tampilan Halaman Admin Tambah User Gambar 4.26 Tampilan Halaman Tambah User Pada halaman ini admin dapat melakukan tambah, ubah, hapus user

82 4.2.6 Perancangan Output Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Output tersebut berupa bukti pemesanan tiket bus dan tiket bus, Perancangan output tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 4.27 Output bukti pemesanan tiket bus Gambar 4.28 Output tiket bust