PERILAKU KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, DAN PRESTASI KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI

KINERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA

LOYALITAS, KOMPETENSI PEGAWAI, DAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK

EVALUASI PELAKSANAAN PERATURAN KPU TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA

EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

UPAYA PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU

RASA AMAN, PROFESIONAL DAN KINERJA PELAYANAN

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

PEMBINAAN KARIER PNS JABATAN ESSELON II DAN III

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

PENINGKATAN PRESTASI KERJA MELALUI MUTASI DAN MOTIVASI KERJA

REKRUTMEN DAN PENEMPATAN PEGAWAI

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor lingkungan individu dan faktor

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

KARAKTERISTIK APARATUR, LINGKUNGAN ORGANISASI DAN INDIKATOR KINERJA ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN SALES PROMOTION GIRL (SPG) LAPANGAN

SENIORITAS, KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, PENGALAMAN KERJA, DAN PROMOSI JABATAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN KINERJA

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

BUDAYA ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA PEGAWAI

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

Universitas Diponegoro,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Jl. Muh. Yasin Limpo No. 36, Samata-Gowa ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

Oleh : Anna Mersia dan Syamsul Amar ABSTRACT

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENERAPAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA BADAN LAYANAN UMUM

KOMPETENSI, PROFESIONALISME KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DAN PERILAKU BIROKRASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA ORGANISASI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

HUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU. Tehubijuluw Zacharias

Kata Kunci: Evaluasi Penyelenggaraan, Pemerintahan Desa

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

The Relationship between Individual Factor and the Performance of Employees at Tegalsari District Office, Banyuwangi Regency

Keywords: teacher competence and performance; organizational culture

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (public service. Perbaikan atau reformasi di bidang kepegawaian

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah; 3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola. penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

BAB II KAJIAN TEORITIS. Kinerja adalah suatu konstruk multidimensional yang sangat kompleks, dengan banyak

KAPABILITAS KERJA PEGAWAI, PROSEDUR KERJA, BUDAYA KERJA DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SIJUNJUNG

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

KINERJA PELAYANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SEKRETARIAT PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

ANALISIS PENDAPATAN DESA TERHADAP BELANJA DESA PADA DESA KEPAYANG KECAMATAN KEPENUHAN HULU

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetesnsi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hal. 381

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SENTRA PENDIDIKAN BANK RAKYAT INDONESIA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transaksional, Penempatan Karyawan, Kinerja Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan

ANALISIS HUBUNGAN SEMANGAT KERJA DENGAN KINERJA DI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KAPUAS.

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala bidang kehidupan, termasuk perubahan di dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

Yehezkiel Tambayong*, Joost Rumampuk**, Billy Kountul**.

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

Transkripsi:

225 PERILAKU KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, DAN PRESTASI KERJA Simel Meri dan Khairul Anwar FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Behavioral Leadership, Employee Commitment, and Job Performance. The purpose of this research study is to determine employee performance, leadership behavior and employee commitment as well as analyzing the relationship of leadership behavior and employee commitment to employee job performance individually and together on the Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Rokan Hulu. This study uses survey research methods with quantitative research approaches. The study population was all Civil Servants in the environment DPKA totaling 150 people and set the sample with stratified random sampling method as much as 30% of the population or 50 people. The data used are primary data is data of employee performance, leadership behavior and employee commitment to the data. Techniques of data collection by observation and questionnaires. The data analysis technique used is the Spearman Rank correlation test (Rho). The result showed that the performance of the employee agree with the answer as much as 40.7%, which means employees have accomplished. Leadership behaviors agree with the answer as much as 43.3%, which means the leader has a good behavior. Employee commitment in working with the answer as much as 41.9% agree that it means an employee already has a commitment to work as well in having confidence, willingness, loyalty, and pride. Abstrak: Perilaku Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja. Tujuan penelitian penelitian ini yaitu untuk mengetahui prestasi kerja pegawai, perilaku kepemimpinan, dan komitmen pegawai serta menganalisis hubungan perilaku kepemimpinan dan komitmen pegawai dengan prestasi kerja pegawai secara sendiri-sendiri dan bersama-sama pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan DPKA yang berjumlah 150 orang dan menetapkan sampel dengan metode stratified random sampling sebanyak 30% dari seluruh populasi atau 50 orang. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu data prestasi kerja pegawai, perilaku kepemimpinan dan data komitmen pegawai. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa prestasi kerja pegawai dengan jawaban setuju sebanyak 40.7% yang artinya pegawai sudah berprestasi. Perilaku kepemimpinan dengan jawaban setuju sebanyak 43.3% yang artinya perilaku pemimpin sudah baik. Komitmen pegawai dalam bekerja dengan jawaban setuju sebanyak 41.9% yang artinya pegawai sudah memiliki komitmen yang baik dalam bekerja seperti memiliki kepercayaan, kemauan, keseiaan, dan kebanggaan. Kata Kunci: analisis hubungan, perilaku kepemimpinan, komitmen pegawai, prestasi kerja PENDAHULUAN Pemanfaatan potensi sumber daya, salah satu yang perlu mendapatkan perhatian utama dan penting untuk dikembangkan secara baik yakni potensi sumber daya manusia. Arti penting sumber daya manusia dalam organisasi sehingga kedudukannya menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuannya. Selain itu dalam sebuah organisasi umumnya termasuk organisasi pemerintah daerah, juga terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dan keberhasilan pencapaian tujuan dalam organisasi, antara lain keuangan, perilaku birokrasi dalam organisasi itu sendiri. Namun secara umum bahwa sumber daya manusia (SDM) memang merupakan faktor inti sumber daya yang tersedia. SDM merupakan satu-satunya aset organisasi yang bernapas atau hidup di samping asetaset lain yang tidak bernapas atau bersifat kebendaan seperti modal, bangunan gedung, mesin, peralatan kantor, persediaan barang dan sebagainya. SDM ini mensyaratkan pengelolaan yang berbeda dengan aset lain, sebab aset ini memiliki pikiran, perasaan dan perilaku sehingga jika dikelola dengan baik mampu memberi sum- 225

226 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, hlm. 219-323 bangan bagi kemajuan organisasi secara aktif (Istijanto, 2008). Sumber daya aparat yang disinonimkan dengan aparatur pemerintah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari anggota organisasi, anggota masyarakat, dan warga negara Republik Indonesia. Gerak langkahnya selalu didasari suatu proses pemikiran yang dilakukan secara sadar dan terencana sehingga aktivitas yang akan dilaksanakan dapat menyumbangkan hasil sesuai dengan harapan semula. Namun demikian disadari pula bahwa pelaksanaan aktivitas aparatur pemerintah tersebut tidak sedikit masalah, hambatan dan tantangan yang dihadapi dan perlu mendapat perhatian pemikiran analisis serta cara-cara pemecahannya. Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, terlebih lagi dalam menuju era globalisasi, seluruh apartur dituntut agar mampu menghadapi persaingan yang makin kompetitif, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu cara untuk mengantisipasi persaingan yang makin kompetitif tersebut adalah melalui peningkatan kualitas SDM yang komprehensif. SDM merupakan unsur yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan organisasi dan dalam rangka pencapaian tujuan juga berbagai sasaran organisasi. Karena pentingnya unsur SDM dalam menjalankan suatu pekerjaan khususnya berkaitan dengan masalah prestasi kerja, maka perlu mendapatkan perhatian oleh pimpinan organsiasi. Prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Secara filosofis sumberdaya manusia perlu melakukan pekerjaan dengan baik agar tujuan dalam organisasi dapat tercapai dan kondisi ini membuat organisasi dapat dipertahankan eksistensinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan di bidang pengelola keuangan dan tugas lain yang diberikan Bupati. Dalam menjalankan tugasnya prestasi kerja pegawai nampaknya belum memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari fenomena diantaranya belum tercapainya penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK. Hal ini disebabkan karena keterlambatan penyelesaian APBD. Kondisi di atas menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan masih belum akuntabel dan selain itu masih ditemukan keterlambatan dalam pengelolaan keuangan seperti dalam pembayaran dan penagihan. Selain itu masih ditemukan penyusunan APBD yang belum sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya dalam menganggaran belanja modal tidak mencantumkan biaya pendukung dan kemudian masih ada penganggaran belanja hibah yang masih dianggarkan pada belanja modal seharusnya pada belanja barang jasa karena akan diserahkan kepada pihak ketiga (masyarakat). Terdapat juga gejala pembagian kerja yang kurang merata dan terkesan bahwa pimpinan hanya memperioritaskan pekerjaan pada salah seorang pegawai yang patuh kepadanya saja. Sedangkan pegawai lainnya tidak mendapatkan pekerjaan yang sebagaimana sudah ditetapkan dalam uraian tugas dan fungsi pegawai. Kondisi ini menyebabkan pegawai banyak yang keluar pada jam kantor dan bahkan terkesan pegawai tidak ada pekerjaan dan sibuk membaca koran saja. Akibatnya bawahan lamban dalam bekerja dan bahkan terkadang pekerjaan yang diperintahkan atasan tidak dipertanggungjawabkan penyelesaiannya. Kondisi demikian membuat atasan sering marah kepada bawahan. Dari fenomena tersebut, maka dapat diketahui bahwa ada kecenderungan prestasi kerja pegawai khsususnya pegawai pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu rendah. Kemudian adanya kecenderungan faktor kepemimpinan dalam memberdayakan pegawai dan juga faktor komitmen pegawai dalam bekerja masih rendah. Menurut Mangkunegara (2002), setiap usaha untuk mengetahui mengapa seseorang berprestasi seperti yang dilakukan selama ini dalam organisasi memerlukan pemahaman tentang: (1) individu yang memiliki kemampuan, keterampilan mencakup mental dan fisik, latar belakang: keluarga, umur dan jenis kelamin, (2) organisasi meliputi : sumber daya, kepemimpinan,

Perilaku Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja (Simel Meri dan Khairul Anwar) 227 imbalan dan prosedur kerja, tim work; dan (3) psikologi meliputi: persepsi, sikap, kepribadian dan motivasi serta komitmen. Jadi faktor kepemimpinan dan faktor komitmen merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. Tujuan penelitian penelitian ini yaitu untuk mengetahui prestasi kerja pegawai, perilaku kepemimpinan, dan komitmen pegawai serta menganalisis hubungan perilaku kepemimpinan dan komitmen pegawai dengan prestasi kerja pegawai secara sendiri-sendiri dan bersama-sama pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu. METODE Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BPKA yang berjumlah 150 orang. Oleh karena relatif banyaknya populasi, maka dalam penelitian ini menetapkan sampel sebanyak 30% dari seluruh populasi atau 50 orang. Sampel diambil secara acak dengan metode stratified random sampling. Data yang diperlukan dalam penelitian ini data primer, yaitu data prestasi kerja pegawai, perilaku kepemimpinan dan data komitmen pegawai. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho). HASIL Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan rumus Spearman dengan program SPSS diketahui sebagai berikut: Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa nilai sign untuk hubungan variable X1 terhadap Y yakni sebesar 0.000 nilai ini apabila dibandingkan dengan standar penilaian 0.05 maka dikatakan perilaku kepemimpinan berhubungan signifikan dengan prestasi kerja pegawai pada pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu. Kemudian juga dapat diketahui nilai hubungan untuk variable X2 dengan Y sebesar 0.001 yang artinya bahwa komitmen pegawai memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja pegawai pada pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu. Secara bersama-sama dapat diketahui nilai hubungan perilaku kepemimpinan dan komitmen pegawai dengan prestasi kerja dapat dilihat dari nilai R sebesar 0.599 artinya secara bersamasama perilaku kepemimpinan (X1) dan komitmen pegawai (X2) memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan prestasi kerja pegawai (Y) DPKA Kabupaten Rokan Hulu. PEMBAHASAN Hubungan Perilaku Kepemimpinan (X1) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y) Nilai sign untuk hubungan variable X1 terhadap Y yakni sebesar 0.000 nilai ini apabila dibandingkan dengan standar penilaian 0.05 maka dikatakan perilaku kepemimpinan berhubungan signifikan dengan prestasi kerja pegawai pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini berarti perilaku kepemimpinan memiliki kaitan dengan perubahan pada prestasi kerja pegawai, dimana prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Semakin baik perilaku kepemimpinan, maka semakin berkualitas adalah hasil kerja yang dicapai pegawai. Kemudian juga semakin tinggi kuantitas adalah pekerjaan yang dikerjakan pegawai dalam bekerja, semakin baik supervisi yang diperlukan adalah pengawasan yang diperlukan pegawai dalam bekerja, semakin tinggi kehadiran adalah regularitas, dapat dipercayai/

228 Jurnal Administrasi Pembangunan, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013, hlm. 219-323 diandalkan dan ketepatan waktu pegawai dan semakin tinggi kemampuan konservasi adalah pencegahan pemborosan, kerusakan dan pemeliharaan peralatan oleh pegawai. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Wahjosumidjo (1999) adalah sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antar peran, kedudukan dari satu jabatan administratif dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh. Hubungan Komitmen Pegawai (X1) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y) Nilai hubungan untuk variable X2 dengan Y sebesar 0.001 yang artinya bahwa komitmen pegawai memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja pegawai pada pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu. Hal ini berarti komitmen pegawai memiliki kaitan dengan perubahan pada prestasi kerja pegawai. Semakin baik komitmen pegawai maka semakin berkualitas adalah hasil kerja yang dicapai pegawai. Kemudian juga semakin tinggi kuantitas adalah pekerjaan yang dikerjakan pegawai dalam bekerja, semakin baik supervisi yang diperlukan adalah pengawasan yang diperlukan pegawai dalam bekerja, semakin tinggi kehadiran adalah regularitas, dapat dipercayai/diandalkan dan ketepatan waktu pegawai dan semakin tinggi kemampuan konservasi adalah pencegahan pemborosan, kerusakan dan pemeliharaan peralatan oleh pegawai. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Mowday dalam Sopiah (2008) menyebut komitmen kerja sebagai istilah lain dari komitmen organisasional. Menurutnya komitmen organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan sebagai anggota organisasi. Komitmen organisasional merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi. Komitmen organisasional adalah keinginan anggota organisasi untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia berusaha keras bagi pencapaian tujuan organisasi. Hubungan Perilaku Kepemimpinan (X1) dan Komitmen Pegawai (X2) dengan Prestasi Kerja Pegawai (Y) Secara bersama-sama dapat diketahui nilai hubungan perilaku kepemimpinan dan komitmen pegawai dengan prestasi kerja dapat dilihat dari nilai R sebesar 0.599 artinya secara bersamasama perilaku kepemimpinan (X1) dan komitmen pegawai (X2) memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan prestasi kerja pegawai (Y) DPKA Kabupaten Rokan Hulu. Ini berarti bahwa secara bersama-sama perilaku kepemimpinan berhubungan kuat dengan prestasi kerja pegawai. Hal ini sejalan dengan menurut Mangkunegara (2002) bahwa setiap usaha untuk mengetahui mengapa seseorang berprestasi seperti yang dilakukan selama ini dalam organisasi memerlukan pemahaman tentang: (1) individu yang memiliki kemampuan, keterampilan mencakup mental dan fisik, latar belakang: keluarga, umur dan jenis kelamin, (2) organisasi meliputi : sumber daya, kepemimpinan, imbalan dan prosedur kerja, tim work dan (3) psikologi meliputi: persepsi, sikap, kepribadian dan motivasi serta komitmen. Jadi faktor kepemimpinan dan faktor komitmen merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. SIMPULAN Prestasi kerja pegawai dengan jawaban setuju sebanyak 40.7% yang artinya berprestasi. Hal ini karena pekerjaan sudah dilakukan dengan kualitas yangbaik, kemudian memerlukan pengawasan dan juga kehadiran yang memadai. Namun masih kurang baik dalam kuantitas kerja yang masih mengerjakan pekerjaan orang lain dan juga pegawai kurang mampu menjaga dan merawat peralatan kerja. Perilaku kepemimpinan dengan jawaban setuju sebanyak 43.3% yang artinya baik. Ini karena pegawai mampu mengarahkan bawahannya dalam bekerja kemudian mampu menggerakkan bawahan mengikuti perintah atasan. Namun kurang mampu mempengaruhi bawahan dalam bekerja mencapai tujuan organisasi.

Perilaku Kepemimpinan, Komitmen Pegawai, dan Prestasi Kerja (Simel Meri dan Khairul Anwar) 229 Komitmen pegawai dalam bekerja dengan jawaban setuju sebanyak 41.9% yang artinya pegawai memiliki komitmen yang baik dalam bekerja seperti memiliki kepercayaan, kemauan, kesetiaan, dan kebanggaan. Namun pegawai masih belum memiliki keinginan untuk bekerja dengan hasil yang maksimal. Terbukti bahwa nilai sign untuk pengaruh variable X1 terhadap Y yakni sebesar 0.000 nilai ini apabila dibandingkan dengan standar penilaian 0.05 maka dikatakan perilaku kepemimpinan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. Kemudian juga dapat diketahui nilai pengaruh untuk variable X2 terhadap Y sebesar 0.001 yang artinya bahwa komitmen pegawai memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada DPKA Kabupaten Rokan Hulu. DAFTAR RUJUKAN Agus Dharma, 1998, Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Yogyakarta: UGM Press Istijanto, 2008, Riset Sumber Daya Manusia, Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-dimensi Kerja Karyawan, Jakarta: Gramedia Mangkunegara, Prabu Anwar, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Pamudji, 1995, Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara. Pangabean, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia Indonesia. Sudiro, Ahmad, 2008, Pengaruh Timbal Balik Antara Kepuasan Kerja dengan Kepuasan Keluarga dan Komitmen Kerja Serta Dampaknya Terhadap Prestasi Kerja dan Karir Dosen, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (1) Sudjana, Nana, 1992, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito Surya Dharma, 2004, Manajemen Kinerja, Falsafah Teori dan Penerapannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Thoha, Mitfah, 1987, Adminisirasi Kepegawaian Daerah, Jakarta: Ghalia Indonesia Winardi, 1992, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, Jakarta: Raja Grafindo Persada.