BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KOTA SORONG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI PESISIR SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI MANDAILING NATAL

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 07 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 3 0. X TAHUN TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Transkripsi:

Menimbang Mengingat : : BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010;

2 6. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Dinas adalah Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung. 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas.

3 BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 a. Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah. b. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Seketaris Daerah. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olah raga berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Pasal 4 Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata, ekonomi kreatif pemuda dan olah raga; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata, ekonomi kreatif pemuda dan olah raga; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata, ekonomi kreatif pemuda dan olah raga; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Dinas terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan dan; 3. Sub Bagian Bina Program. c. Bidang Pariwisata, membawahi : 1. Seksi Usaha Sarana Pariwisata;

4 2. Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata dan; 3. Seksi Usaha Jasa Pariwisata. d. Bidang Ekonomi Kreatif, membawahi : 1. Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek; 2. Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya; dan 3. Seksi Kerja Sama dan Fasilitasi. e. Bidang Pemuda, membawahi : 1. Seksi Pengembangan Potensi Pemuda; 2. Seksi Produktivitas Kepemudaan; 3. Seksi Lembaga Kepemudaan. f. Bidang Olah Raga, membawahi : 1. Seksi Olah Raga Pelajar dan Mahasiswa; 2. Seksi Olah Raga Masyarakat; dan 3. Seksi Bina Prestasi dan Organisasi Olah Raga. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 6 Kepala Dinas sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 huruf a mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan teknis di bidang pariwisata, pemuda dan olah raga. Pasal 7 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Kepala Dinas memiliki fungsi: a. Perumusan dan penetapan program jangka pendek, menengah dan jangka panjang bidang pariwisata, pemuda dan olah raga; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata, pemuda dan olah raga; c. pelaksanaan koordinasi, pengendalian, pengawasan dan evaluasi bidang pariwisata, pemuda dan olah raga; d. pemberian fasilitasi di bidang perijinan pendirian lembaga pariwisata, pemuda dan olah raga; e. pembinaan profesional tenaga pariwisata, pemuda dan olah raga; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

5 Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b, mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas, penyusunan program dan perencanaan Dinas serta pembinaan hukum, organisasi dan tatalaksana Dinas; (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kearsipan, rumah tangga dan keprotokolan Dinas; b. penyusunan program dan perencanaan Dinas; c. penyusunan dan pembinaan hukum, organisasi dan tata laksana Dinas; d. pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. pembinaan administrasi kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas; f. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan urusan administrasi persuratan, kearsipan, perjalanan dinas, keprotokolan, rumah tangga; b. melakukan tata usaha dan administrasi kepegawaian; c. menyiapkan bahan pembinaan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan Dinas; d. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

6 (2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan tata usaha dan administrasi keuangan dan perlengkapan; b. menyusun analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi barang; c. melakukan pembayaran gaji pegawai; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Bina Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan progam dan perencanaan kegiatan Dinas; b. menyiapkan bahan monitoring, evalusasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bagian Keempat Bidang Pariwisata Pasal 11 (1) Bidang Pariwisata sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan usaha jasa dan sarana pariwisata, Rekreasi dan Hiburan Umum dan pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta promosi. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pariwisata mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan untuk perumusan pelaksanaan kebijakan, menyusun rencana dan petunjuk teknis dibidang pengembangan produk wisata; b. pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan usaha sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, rekreasi dan hiburan umun, pengembangan usaha jasa pariwisata, pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta promosi; c. pemberian bimbingan umum, evaluasi dan pengawasan dibidang pengembangan usaha sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata dan obyek dan daya tarik wisata serta promosi;

7 d. pelaksanaan kerjasama dibidang pengembangan usaha, sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata obyek dan daya tarik wisata serta promosi; e. pemberian rekomendasi dibidang pengembangan usaha sarana wisata dan rekreasi dan hiburan umum, usaha jasa pariwisata dan daya tarik wisata serta promosi; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Usaha Sarana Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana, petunjuk teknis dan menyiapkan bahan rumusan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan usaha sarana pariwisata dan Rekreasi dan Hiburan Umum; b. melakukan pembinaan umum dan evaluasi dibidang usaha akomodasi, usaha rumah makan, dan penataan lingkungan usaha sarana pariwisata dan Rekreasi dan Hiburan Umum; c. memberikan rekomendasi persyaratan dasar klasifikasi hotel; d. memberikan pertimbangan tentang penetapan klasifikasi hotel; e. melakukan penyusunan rencana dan kerjasama bidang usaha akomodasi, usaha rumah makan, usaha Rekreasi dan Hiburan Umum, dan penataan lingkungan usaha pariwisata dan Rekreasi dan Hiburan Umum; f. melakukan penghimpunan, pengolahan dan penganalisaan data usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dibidang usaha akomodasi, usaha rumah makan, penataan lingkungan usaha sarana wisata dan Rekreasi dan Hiburan Umum; g. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala (2) Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata sebagaimana dimaksud Pasal 5 huruf d, angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana, petunjuk teknis dan menyiapkan bahan rumusan pelaksanaan kebijakan dibidang pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata; b. melakukan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata alam, budaya dan minat khusus serta tata lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata;

8 c. melakukan penyusunan rencana dan kerjasama dengan instansi terkait dibidang Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata alam, budaya dan minat khusus serta tata lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata; d. melakukan penghimpunan, pengolahan dan penganalisaan data dibidang Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata alam, budaya dan minat khusus serta tata lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata; e. menyiapkan dan memberikan rekomendasi dibidang Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata alam, budaya dan minat khusus serta tata lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata; f. melakukan standarisasi dan klasifikasi dibidang Pengusahaan Obyek dan Daya Tarik Wisata alam, budaya dan minat khusus serta tata lingkungan Obyek dan Daya Tarik Wisata; g. melakukan pemasaran dan promosi dibidang pariwisata, seni dan budaya ; h. melakukan penyusunan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (3) Seksi Usaha Jasa Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 3 mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana, petunjuk teknis dan menyiapkan bahan rumusan pelaksanaan kebijakan dibidang Usaha Jasa Pariwisata; b. melakukan bimbingan teknis dan evaluasi dibidang usaha jasa perjalanan, usaha jasa pramuwisata, aneka jasa pariwisata dan usaha jasa konvensi dan inpresariat, usaha jasa informasi pariwisata dan pameran; c. melakukan penyusunan rencana dan kerjasama dengan instansi terkait dibidang usaha jasa perjalanan, usaha pramuwisata dan usaha aneka jasa pariwisata dan usaha jasa konvensi dan impresariat (usaha pengurusan penyelenggaraan hiburan), usaha jasa informasi dan pameran; d. melakukan penghimpunan, pengolahan dan penganalisaan data dibidang usaha jasa perjalanan, usaha jasa pramuwisata, aneka jasa pariwisata dan usaha jasa konvensi dan impresariat, usaha jasa informasi dan pameran; e. melakukan / menyiapkan untuk memberikan rekomendasi dibidang usaha jasa perjalanan, usaha jasa pramuwisata, aneka jasa pariwisata dan usaha jasa konvensi dan impresariat, usaha jasa informasi dan pameran;

9 f. melakukan standarisasi dan klasifikasi dibidang usaha jasa perjalanan, usaha jasa pramuwisata dan aneka jasa pariwisata; g. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Kelima Bidang Ekonomi Kreatif Pasal 13 (1) Bidang Ekonomi Kreatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d, mempunyai tugas penyiapan bahan dan rumusan kebijakan teknis di bidang ekonomi kreatif. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi: a. penyusunan program kerja bidang ekonomi kreatif; b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang ekonomi kreatif; c. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang ekonomi kreatif d. pengkoordinasian dan Fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dibidang ekonomi kreatif ; e. pelaksanaan dan monitoring evaluasi, pelaporan dan pembinaan di bidang ekonomi kreatif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas. (3) Bidang Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Seksi Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas a. menyusun Program kerja untuk pengembangan Film animasi, komik, tulisan fiksi dan non fiksi karya kreatif audio dan vidio, dan karya kreatip periklanan; b. menyusun Program Kerja untuk pengembangan desain interior, komunikasi visual desain produk dan kemasan serta serta mode; c. penyelenggarakan pembinaan dan pengawasan, monitoring dan Evaluasi Kegiatan;

10 d. pelaksanaan Koordinasi dengan unit kerja terkait; e. menyusun laporan Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Tugasnya ; dan f. melaksanakan Tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Seksi Ekonomi Kreatif berbasis Seni Budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 mempunyai tugas : a. meyusun Program Kerja untuk Pengembangan industri perfilman, festifal dan eksebisi film, produksi dan pemasaran film; b. menyusun Program kerja untuk pengembangan seni pertujukan, industri musik, pemasaran seni pertujukan dan industri musik serta infrastruktur, dokumentasi seni pertujukan dan industri musik; c. menyusun Program Kerja untuk pengembangan seni rupa murni, seni rupa terapan, foto grafi dan pemasaran pengembangan aspirasi; d. penyelenggaraan Pembinaan dan pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan; e. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala (3) Seksi Kerjasama dan Fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 3 mempunyai tugas : g. menyusun rencana kegiatan pengembangan teknologi dan pemanfaatan teknologi, sentra inovasi dan inkubator bisnis, sentra kreatif dan pembiayaan; h. mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis dibidang kerjasama dan fasilitasi; i. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi; j. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi; k. melaksanakan pembinaan, monitoring evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas ; dan l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Keenam Bidang Pemuda Pasal 15 (1) Bidang Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis bidang pengembangan potensi pemuda, produktivitas dan kewirausahaan dan lembaga kepemudaan.

11 (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pemuda mempunyai fungsi : a. penyusunan pedoman, petunjuk teknis pengembangan potensi pemuda, produktivitas, kewirausahaan serta lembaga kepemudaan; b. pelaksanaan pengembangan potensi pemuda, produktivitas, kewirausahaan dan lembaga kepemudaan; c. pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemberdayaan kepemudaan; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 16 (1) Seksi Pengembangan Potensi Pemuda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana kegiatan di bidang pengembangan kepribadian, wawasan, potensi, kreativitas pemuda; b. melakukan penyusunan rencana kegiatan pengembangan partisipasi dan apresiasi pemuda; c. melakukan fasilitasi kegiatan pengembangan kepribadian, wawasan potensi dan kreativitas pemuda; d. melakukan pembinaan dan pengembangan kepribadian, wawasan, potensi dan kreativitas pemuda; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Seksi Produktivitas Kepemudaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 2, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana kegiatan peningkatan produktivitas dan kewirausahaan pemuda; b. melakukan kegiatan dalam rangka peningkatan produktivitas pemuda; c. melakukan pemberdayaan, perintisan dan pendampingan dalam rangka peningkatan kewirausahaan; d. melakukan koordinasi dan kerjasama; e. melakukan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan produktivitas dan kewirausahaan pemuda;

12 f. memberikan rekomendasi penyelenggaraan kegiatan bidang kepemudaan; g. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (3) Seksi Lembaga Kepemudaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 3, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana kegiatan pengembangan lembaga kepemudaan; b. melakukan koordinasi/fasilitasi dalam rangka pengembangan lembaga kepemudaan; c. melakukan kegiatan pengembangan lembaga kepemudaan; d. melakukan pembinaan terhadap lembaga kepemudaan; e. melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (4) Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Ketujuh Bidang Olah Raga Pasal 17 (1) Bidang Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f mempunyai tugas melaksanakan pembinaan olah raga terhadap pelajar dan mahasiswa di luar sekolah/kampus serta pembinaan olah raga masyarakat; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Olah Raga mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan pemberdayaan olah raga bagi anak prasekolah, pelajar dan mahasiswa di luar sekolah / kampus serta masyarakat; b. penyusunan pedoman pemberdayaan olah raga bagi anak prasekolah, pelajar dan mahasiswa di luar sekolah / kampus serta masyarakat; c. pelaksanaan fasilitasi, pemberdayaan olah raga bagi anak prasekolah, pelajar dan mahasiswa di luar sekolah / kampus serta masyarakat; d. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan olah raga bagi mahasiswa dan masyarakat melalui pemassalan dan pembibitan; e. pelaksanaan pembinaan pengembangan prestasi dan lembaga olah raga;

13 f. pelaksanaan fasilitasi peningkatan pengetahuan teknis bagi pelatih, wasit, official, dan pembina olah raga; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Olah Raga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 18 (1) Seksi Olah Raga Pelajar dan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 1 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis olah raga pelajar dan mahasisiwa; b. menyusun rencana kegiatan pemberdayaan olah raga untuk taman kanak-kanak, pelajar dan mahasiswa melalui pemassalan dan pembibitan; c. melaksanakan kegiatan usaha peningkatan pengetahuan teknis dan ketrampilan bagi pelatih olah raga, pelajar dan mahasiswa; d. melaksanakan atau memfasilitasi kegiatan pekan olah raga pelajar tingkat propinsi, pekan olah raga pelajar nasional maupun pekan olah raga mahasiswa; e. melaksanakan kerjasama dalam penyelenggaraan pekan olah raga dan kesenian sekolah dasar; f. melaksanakan pemusatan pembinaan latihan pelajar; g. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (2) Seksi Olah Raga Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 2 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang olah raga masyarakat; b. menyusun rencana kegiatan pemberdayaan olah raga karyawan dan masyarakat melalui pemassalan dan pembibitan; c. menyusun pedoman kegiatan olah raga; d. melaksanakan kegiatan usaha peningkatan pengetahuan teknis dan ketrampilan; e. melaksanakan kegiatan fasilitas pemassalan olah raga karyawan dan masyarakat; f. menyiapkan bahan sarana informasi olah raga; g. melaksanakan kegiatan pekan olah raga masyarakat tingkat propinsi; h. memberikan ijin penyelenggaraan kegiatan olah raga; i. melakukan koordinasi dengan lembaga/organisasi olah raga;

14 j. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (3) Seksi Bina Prestasi dan Organisasi Olah Raga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan pendataan dan penyusunan program pembinaan terhadap organisasi olah raga; b. menyusun rencana kegiatan pembinaan prestasi olah raga karyawan dan masyarakat; c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan olah raga; d. memfasilitasi peningkatan manajemen organisasi olah raga; e. melakukan kerjasama dengan organisasi olah raga, dalam rangka peningkatan prestasi olah raga; f. melakukan kegiatan pembinaan/fasilitasi terhadap prestasi dan organisasi olah raga; g. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 19 UPTD adalah unsur pelaksana teknis yang melaksanakan tugastugas tertentu Dinas. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 20 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah karyawan dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi sesuai dengan bidang keahliannya dikoordinir oleh Tenaga Fungsional Senior; (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

15 (3) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku; (4) Dalam melaksanakan tugas Kelompok Jabatan Fungsional bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. BAB VI TATA KERJA Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi di lingkungan Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. Pasal 24 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk yang diperlukan. Pasal 25 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 26 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan dan sebagai bahan pembinaan kepada bawahannya. Pasal 27 Tembusan atas laporan kepada atasan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 28 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat secara berkala dalam rangka memberikan bimbingan kepada satuan organisasi bawahannya.

16 B A B VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 48 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 30 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di pada tanggal Tulungagung 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH SYAHRI MULYO ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 67