BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Pada zaman saat ini sepeda motor banyak digunakan di jalanan, banyak masyarakat menggunakan sepeda motor karena kepraktisan di dalam penggunaanya. Namun sepeda motor juga membutuhkan sparepart apabila salah satu komponennya rusak. Untuk itu sepeda motor harus dibawa ke bengkel terdekat untuk memperbaiki dan mengganti komponen yang rusak. PT. Indako Trading Coy adalah perusahaan yang menyediakan sparepart sepeda motor untuk kebutuhan di bengkel-bengkel. Permintaan yang banyak membuat PT. Indako Trading Coy harus bersiap siaga dalam penyediaan Sparepart penjualan, karena apabila persediaan Sparepart tidak sesuai dengan permintaan Supplier, maka persediaan sparepart pada PT. Indako Trading Coy akan terjadi penumpukan Sparepart yang tidak laku terjual. Karyawan PT. Indako Trading Coy mengalami kesulitan ketika harus mengelompokan kembali data-data penjualan yang lama untuk mengetahui sparepart yang sering terjual karena harus memeriksa data-data penjualan satu persatu secara manual dan cara seperti ini juga sangat membuang waktu dalam pengerjaannya. III... Analisa Input Pengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor dapat dilakukan dan mengelompokan keluaran sesuai dengan yang diharapkan maka perlu 32

33 mengetahui data input. Data input yang diberikan kepada sistem masih diinputkan menggunakan microsoft excel. III..2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses pengelompokan data penjualan sepeda motor pada Motor PT. Indako Trading Coy dapat dilihat pada gambar III.. Administrasi Mulai Data Sparepart Sepeda Motor Pengelompokan Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Kabag Penjualan Manager Terima Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Laporan Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Selesai Input Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Laporan Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor Gambar III.. Gambar Proses Penjualan Sparepart Sepeda Motor

34 III..3. Analisa Output Terdapat analisa output dalam mengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor, yaitu berupa Pengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor berdasarkan data-data penjualan dan sparepart sepeda motor. Adapun tampilan output dari sistem yang sedang berjalan pada PT. Indako Trading Coy dapat dilihat pada gambar III.2. Gambar III.2. Gambar Analisa Output Penjualan Sparepart Sepeda Motor III..4. Evaluasi sistem yang berjalan Berdasarkan analisa terhadap input, proses dan output pada sistem pengelompokan penjualan sparepart sepeda motor yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :

35. Pengelompokan dilakukan dengan cara mengumpulkan data penjualan sparepart satu persatu dari data penjualan. 2. Karyawan PT. Idako Trading Coy Motor kesulitan untuk mengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor. Untuk menangani kelemahan-kelemahan sistem yang ada salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan merancang aplikasi data mining untuk mengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor PT. Indako Trading Coy. Sistem ini diharapkan mampu memberikan kontripad set FR positif terhadap karyawan PT. Indako Trading Coy. III.2. Penerapan Metode Setelah melihat permasalah diatas maka penulis mencoba untuk merancang suatu aplikasi data mining pengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor yang lebih baik sehingga dapat mengelompokan dengan tepat. Dengan menggunakan metode Apriori, masalah pengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor dapat teratasi. Adapun Contoh data uji coba yang diambil dari data dan kriterianya, seperti terdapat pada perhitungan di bawah ini : Analisis Pola Frekuensi Tinggi dengan Algoritma Apriori Tahap ini mencari kombinasi item yang memenuhi syarat minimum dari nilai support dalam basis data. Nilai support sebuah item diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: Support (A) = Jumlah Transaksi mengandung A Total Transaksi

36 Sementara, nilai support dari 2 item diperoleh dengan menggunakan rumus : Support (A,B) = P ( A B ) Support ( A, B ) = transaksi mengandung A dan B Transaksi Frequent itemset menunjukkan itemset yang memiliki frekuensi kemunculan lebih dari nilai minimum yang ditentukan ( ). Misalkan = 2, maka semua itemsets yang frekuensi kemunculannya lebih dari atau sama dengan 2 kali disebut frequent. Himpunan dari frequent k-itemset dilambangkan dengan Fk.. Pembentukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A B. Nilai confidence dari aturan A B diperoleh dengan rumus berikut: Confidence = P ( B A ) = Transaksi mengandung A dan B Transaksi mengandung A Untuk menentukan aturan asosiasi yang akan dipilih maka harus diurutkan berdasarkan Support Confidence. Aturan diambil sebanyak n aturan yang memiliki hasil terbesar. (Robi Yanto dan Riri Khoriah, 25). III.2. Pola Transaksi Penjualan Sparepart Pada PT. Indako Trading Coy Berdasarkan transaksi penjualan sparepart pada PT. Indako Trading Coy, transaksi tersebut dapat diakumulasikan. Akumulasi transaksi penjualan sparepart

37 pada PT. Indako Trading Coy diperoleh dari penjualan bulanan yang diambil dari 2 teratas laporan bulanan tepatnya pada Bulan Februari Tanggal 6 Tahun 26, dapat dilihat dalam contoh berikut : Contoh penerapan metode apriori dapat dilihat sebagai berikut : Berdasarkan transaksi data pembelian sparepart, transaksi tersebut dapat diakumulasikan. Akumulasi transaksi data pembelian sparepart dapat dilihat dalam contoh berikut : Tabel III.. Tabel Item set Kode Nama sparepart Transaksi A Spark Plug 9 B Coil C Element Comp D Oli Mpx2 E Pad set FR F Horn Comp Tabel III.2. Pola Transaksi Pembelian Sparepart Transaksi Items A. Spark Plug 9, C.Element Comp, D.Oli Mpx2 2 A. Spark Plug 9, B.Coil, C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E.Pad set FR 3 C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E. Pad set FR, F. Horn Comp 4 B. Coil, E. Pad set FR, F. Horn Comp

38 5 A. Spark Plug 9, C. Element Comp 6 A.Spark Plug 9, C.Element Comp, D.Oli Mpx2 7 A. Spark Plug 9, B.Coil, C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E.Pad set FR 8 C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E. Pad set FR, F. Horn Comp 9 B. Coil, E. Pad set FR, F. Horn Comp A. Spark Plug 9, C. Element Comp A.Spark Plug 9, C.Element Comp, D.Oli Mpx2 2 A. Spark Plug 9, B.Coil, C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E.Pad set FR. 3 C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E. Pad set FR, F. Horn Comp 4 B. Coil, E. Pad set FR, F. Horn Comp 5 A. Spark Plug 9, C. Element Comp 6 A.Spark Plug 9, C.Element Comp, D.Oli Mpx2 7 A. Spark Plug 9, B.Coil, D. Oli Mpx2, E.Pad set FR 8 C. Element Comp, D. Oli Mpx2, E. Pad set FR, F. Horn Comp 9 B. Coil, E. Pad set FR, F. Horn Comp 2 A. Spark Plug 9, C. Element Comp Tabulasi Data Transaksi Pada data transaksi penjualan obat di bentuk tabel tabular yang akan mempermudah dalam mengetahui berapa banyak item yang ada dibeli dalam setiap transaksi seperti pada tabel 3 berikut:

39 Tabel 3. Format Tabular Data Transaksi Transaksi 2 3 4 5 6 7 8 9 2 3 4 5 6 7 8 9 2 jumlah 2. Spark Plug 9 2 Coil 8 Element Comp 5 Oli Mpx2 2 Pad set FR 2 Horn Comp 8 Pembentukan Itemset Berikut adalah penyelesaian berdasarkan data yang sudah disediakan pada tabel III.3. Proses pembentukan C atau disebut dengan itemset dengan minimum support = 25% dengan rumus sebagai berikut : Support A = Jumlah transaksi mengandung A transaksi Tabel III.3. Support Dari tiap Item

4 3. Itemset Jumlah Support Spark Plug 9 2 6% Coil 8 4% Element Comp 5 75% Oli Mpx2 2 6% Pad set FR 2 6% Horn Comp 8 4% Kombinasi 2 Itemset Proses pembentukan C2 atau disebut dengan 2 itemset dengan Minimum support = 5%. Dapat diselesaikan dengan rumus berikut : Support ( A, B ) = P ( A B ) Support ( A, B ) = transaksi mengandung A dan B x % transaksi Tabel III.4. Calon 2-itemset Itemset Jumlah Support Spark Plug 9, Coil 4 2% Spark Plug 9, Element Comp 55% Spark Plug 9, Oli Mpx2 8 4% Spark Plug 9, Pad set FR 4 2% Spark Plug 9, Horn Comp % Coil, Element Comp 3 5% Coil, Oli Mpx2 4 2% Coil, Pad set FR 8 4%

4 4. Coil, Horn Comp 4 2% Element Comp, Oli Mpx2 55% Element Comp, Pad set FR 7 35% Element Comp, Horn Comp 4 2% Oli Mpx2, Pad set FR 8 4% Oli Mpx2, Horn Comp 4 2% Pad set FR, Horn Comp 8 4% Pembetukan Aturan Asosiasi Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, maka langkah selanjutnya Mencari aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan asosiatif A Nilai confidence dari aturan A B. Minimal confidence = 7% B diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Confidence = P ( B A ) = Transaksi mengandung A dan B Transaksi mengandung A Tabel III.5. Aturan Asosiasi Aturan Jika Membeli Element Comp maka membeli Oli Mpx 2 Confidence /2 * 9,66% Berdasarkan aturan asosiasi diatas, dapat diketahui merk sparepart terlaris pada PT. Indako Trading Coy.

42 III.3 Desain Sistem Untuk membantu dalam pengelompokan data penjualan sparepart sepeda motor PT. Indako Trading Coy, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2 dan database Sql Server 28 untuk memudahkan dalam perancangan dari aplikasi itu sendiri. III.3. Use Case Diagram Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.3 :

43 Pengelompokan Penjualan Sparepart Sepeda Motor Pada PT. Indako Trading Coy Menggunakan Metode Apriori Logout Admin Login Admin <<Extend>> <<Extend>> Jumlah <<Extend>> <<Extend>> <<Extend>> Penjualan Sparepart Customer <<Include>> Output Data <<Extend>> Proses <<Extend>> <<Extend>> <<Include>> Pengelompo kan <<Extend>> Input Data Admin Pimpinan <<Extend>> Pengelompo kan <<Extend>> <<Extend>> Jumlah <<Extend>> <<Extend>> Penjualan <<Include>> <<Include>> Sparepart <<Extend>> Customer <<Include>> <<Extend>> Output Gambar III.3. Use Case Pengelompokan Penjualan Sparepart Sepeda Motor Pada PT. Indako Trading Coy Menggunakan Metode Apriori III.3.2 Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan Pengelompokan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.4 :

44 Sparepart + Id + Sparepart + Tambah + Simpan + Ubah + Hapus Admin Jumlah + id + Sandi + Id + Bln + Thn + Nama_Sparepart + Jumlah + Ubah + Tambah + Simpan + Ubah + Hapus Penjualan Customer + Id + Nama + Alamat + Nomor_Hp + Tambah + Simpan + Ubah + Hapus Pengelompokan + Id + Tgl + Bln + Thn + Nama_Sparepart + Tambah + Simpan + Ubah + Hapus + Id + Tgl + Bln + Thn + Sparepart + Harga + Jumlah + Total + Tambah + Simpan + Ubah + Hapus Gambar III.4. Class Diagram Pengelompokan Penjualan Sparepart Sepeda Motor Pada PT. Indako Trading Coy Menggunakan Metode Apriori

III.3.3 Activity Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut:. Activity Diagram Login Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat dilihat seperti pada gambar III.5 berikut : Form Login Memasukkan Username User Admin Memasukkan Password Menampilkan Form Proses Pengelompokan Penjualan Sparepart Sepeda Motor Benar Menampilkan Form Menu Utama Gambar III.5. Activity Diagram Login Salah

46 2. Activity Diagram Form Input Sparepart Activity diagram form input Sparepart dapat dilihat seperti pada gambar III.6 berikut : Admin Sistem Form Input Sparepart Klik Input Sparepart Klik Tambah Isi Data Ya Data Tersimpan Klik Simpan Tidak Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Ya Pilih Data Tidak Klik Hapus Ya Data Terhapus Tidak Gambar III.6. Activity Diagram Form Input Sparepart

47 3. Activity Diagram Form Input Jumlah Activity diagram form input Jumlah dapat dilihat seperti pada gambar III.7 berikut : Admin Sistem Form Input Jumlah Klik Input Jumlah Klik Tambah Ya Isi Data Pilih Data Klik Simpan Ubah Data Klik Ubah Data Tersimpan Ya Tidak Pilih Data Klik Hapus Ya Data Terhapus Klik Jumlah Tidak Jumlah Produk Gambar III.7. Activity Diagram Form Input Jumlah

48 4. Activity Diagram Form Input Penjualan Activity diagram form Input Penjualan dapat dilihat seperti pada gambar III.8 berikut : Admin Sistem Form Input Penjualan Klik Input Penjualan Klik Tambah Isi Data Ya Data Tersimpan Klik Simpan Tidak Pilih Data Ubah Data Klik Ubah Ya Pilih Data Tidak Klik Hapus Ya Data Terhapus Tidak Gambar III.8. Activity Diagram Form Input Penjualan

49 5. Activity Diagram Form Input Pengelompokan Activity diagram form Input Pengelompokan dapat dilihat seperti pada gambar III.9 berikut : Admin Sistem Klik Input Pengelompokan Form Input Pengelompokan Klik Tambah Ya Isi Data Pilih Data Klik Simpan Ubah Data Klik Ubah Data Tersimpan Ya Pilih Data Tidak Klik Hapus Data Terhapus Ya Klik Hasil Tidak Tidak Klik Logout Hasil Metode Ya Gambar III.9. Activity Diagram Form Input Pengelompokan

5 6. Activity Diagram Form Input Customer Activity diagram form input Customer dapat dilihat seperti pada gambar III. berikut : Admin Sistem Form Input Customer Klik Input Customer Klik Tambah Ya Isi Data Pilih Data Klik Simpan Ubah Data Klik Ubah Data Tersimpan Ya Tidak Pilih Data Klik Hapus Ya Data Terhapus Klik Jumlah Tidak Jumlah Produk Gambar III.. Activity Diagram Form Input Customer

5 III.3.4 Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada Sequence Diagram berikut:. Sequence Diagram Login Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III. berikut : Admin Form Login Proses Login Menu Utama Menu Validasi Nama Dan Password Gagal Login Berhasil BerPe ngelo mpoka nil Gambar III.. Sequence Diagram Login

52 2. Sequence Diagram Sparepart Sequence Diagram data Sparepart dapat dilihat seperti pada gambar III.2 berikut : Data Sparepart Sparepart Sparepart Gambar III.2. Sequence Diagram Form Sparepart

53 3. Sequence Diagram Penjualan Sequence Diagram data Penjualan dapat dilihat seperti pada gambar III.3. berikut : Administrator Menu Utama Proses Form Penjualan Data Penjualan Proses Tampilkan Form Simpan Menu Utama Ubah Membuka form Penjualan Hapus Proses Menutup form Menu Utama Proses Aksi Gambar III.3. Sequence Diagram Form Penjualan

54 4. Sequence Diagram Jumlah Sequence Diagram data Jumlah dapat dilihat seperti pada gambar III.4. berikut : Administrator Menu Utama Proses Form Jumlah Proses Jumlah Barang Tampilkan Form Menu Utama Membuka form Jumlah Proses Proses Proses Menutup form Menu Utama Gambar III.4. Sequence Diagram Form Jumlah Aksi Data Jumlah

55 5. Sequence Diagram Pengelompokan Sequence Diagram Pengelompokan dapat dilihat seperti pada gambar III.5. berikut : Form Pengelompokan Tabel Jumlah Tabel Penjualan Form Menu Utama Gambar III.5. Sequence Diagram Form Penjualan Gambar III.5. Sequence Diagram Form Pengelompokan Tabel Sparepart

56 6. Sequence Diagram Customer Sequence Diagram data Customer dapat dilihat seperti pada gambar III.6 berikut : Data Customer Customer Customer Gambar III.6. Sequence Diagram Form Customer III.3.5.. Desain Database Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

57. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data penjualan sparepart sepeda motor ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.6 dibawah ini : Tabel III.6. Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor PT. Indako Trading Coy Medan Bentuk Tidak Normal ID Tanggal Bulan Tahun Nama_Sparepart Jumlah Coil 2 Juni 25 Horn Comp 2 2 2 Juni 25 Pad set FR 2 3 3 Juni 25 2. Bentuk Normal Pertama (NF) Bentuk normal pertama dari data penjualan sepeda motor merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari recordnya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.7 di berikut ini : Tabel III.7. Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor PT. Indako Trading Coy Medan Bentuk NF ID Nama_Sparepart Jumlah Coil 2 Horn Comp 2 2 Pad set FR 2 3 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data order merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.8 berikut ini : Tabel III.8. Data Data Penjualan Sparepart Sepeda Motor PT. Indako Trading Coy Medan Bentuk 2NF

58 ID Jumlah 2 2 2 2 3 2. Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut:. Struktur Tabel Login Tabel Login digunakan untuk menyimpan data Login selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.9 di bawah ini : Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Login Primary Key : Id Tabel III.9. Tabel Login Nama Field Id Sandi Tipe Data Int Ukuran 5 Keterangan Id Pencarian Sandi Admin 2. Struktur Tabel Sparepart Tabel Sparepart digunakan untuk menyimpan data Sparepart selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III. di bawah ini: Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Sparepart Primary Key : Id Tabel III.. Tabel Sparepart Nama Field Id Tipe Data Int Ukuran Keterangan Id Pencarian

59 Sparepart 5 Nama Sparepart 3. Struktur Tabel Penjualan Tabel Penjualan digunakan untuk menyimpan data Penjualan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III. di bawah ini: Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Penjualan Primary Key : Id Tabel III.. Tabel Penjualan Nama Field Id Sparepart Tanggal Bulan Tahun Harga Jumlah Total Tipe Data Int Ukuran 5 5 5 5 5 5 5 Keterangan Id Pencarian Nama Sparepart Tanggal Penjualan Bulan Penjualan Tahun Penjualan Harga Sparepart Jumlah Total Harga 4. Struktur Tabel Jumlah Tabel Jumlah digunakan untuk menyimpan data Jumlah, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.2 di bawah ini: Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Jumlah Primary Key : Id Tabel III.2. Tabel Jumlah Nama Field Id Tipe Data Int Ukuran Keterangan Id Pencarian

6 Bulan Tahun Nama_Sparepart Jumlah 5. 5 5 5 5 Bulan Tahun Nama Sparepart Jumlah Sparepart Struktur Tabel Pengelompokan Tabel Pengelompokan digunakan untuk menyimpan data Pengelompokan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.3 di bawah ini: Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Pengelompokan Primary Key : Id Tabel III.3. Tabel Pengelompokan Nama Field Id Tanggal Bulan Tahun Nama_Sparepart Tipe Data Int Ukuran 5 5 5 5 Keterangan Id Pencarian Tanggal Bulan Tahun Nama Sparepart 6. Struktur Tabel Customer Tabel Customer digunakan untuk menyimpan data Customer, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 di bawah ini: Nama Database : SepedaMotor Nama Tabel : Customer Primary Key : Id Tabel III.4. Tabel Customer Nama Field Id Tipe Data Int Ukuran Keterangan Id Pencarian

6 Nama Alamat Nomor_HP 5 5 5 Nama Customer Alamat Nomor HP Customer III.3.6. Desain User Interface Perancangan User Interface merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. Perancangan User Interface tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut :. Rancangan Form Login Rancangan form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.7. sebagai berikut : Gambar III.7. Rancangan Input Form Login 2. Rancangan Form Sparepart

62 Rancangan Form Sparepart berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data Sparepart. Adapun rancangan form Sparepart dapat dilihat pada gambar III.8. sebagai berikut : Gambar III.8. Rancangan Form Sparepart 3. Rancangan Form Penjualan Rancangan Form Penjualan berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data Penjualan. Adapun rancangan form Penjualan dapat dilihat pada gambar III.9 sebagai berikut :

63 Gambar III.9. Rancangan Form Penjualan 4. Rancangan Form Jumlah Rancangan Form Jumlah berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data Jumlah. Adapun rancangan form Jumlah dapat dilihat pada gambar III.2. sebagai berikut : Gambar III.2. Rancangan Form Jumlah

64 5. Rancangan Form Pengelompokan Rancangan Form Pengelompokan berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data Pengelompokan. Adapun rancangan form Pengelompokan dapat dilihat pada gambar III.2. sebagai berikut : Gambar III.2. Rancangan Form Pengelompokan 6. Rancangan Form Customer Rancangan Form Customer berfungsi untuk menambah, mengubah dan menghapus data Customer. Adapun rancangan form Customer dapat dilihat pada gambar III.22. sebagai berikut : Gambar III.22. Rancangan Form Customer