PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 15 PADANG Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR. **) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR. ABSTRACT A background of this research was the low of students achievement of IPA XI grade students at SMAN 15 Padang. It is caused by there is no students involvement and interest to work together in learning and teaching processes. One of efforts to increase students achievement is by applying Student Teams Achievement Divisions (STAD) type of cooperatif learning. The purpose of this research is to know whether the students achievement in math with Student Teams Achievement Divisions (STAD) type of cooperative learning is better or not than the students achievement in conventional learning of IPA XI grade students at SMAN15 Padang. It is an experimental research with a random research planning towards the subjects. The population of this research is the whole students of XI grade of IPA students in the year of 2015/2016. Where XI grade of IPA2 as a experimental class and XI IPA4 as a control class. Instruments of this research is an achievement test, result is students achievement of IPA XI grade students at SMAN 15 Padang in math by applying Student Teams Achievement Divisions (STAD) type of cooperative learning is better than the conventional learning. Keywords : Students Learning Outcome, Student Teams Achievement Divisions ( STAD ) Type of Cooperative Learning PENDAHULUAN Permasalah yang ditemukan adalah hasil belajar matematika siswa masih rendah, siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran matematika, siswa hanya menyalin tugas yang dikerjakan oleh temannya, siswa masih kurang aktif ketika proses belajar mengajar, serta kerjasama dan tanggung jawab siswa dalam belajar masih kurang. Pengamatan yang dilakukan pada tanggal 18, 19 Maret 2015 di kelas
X SMAN 15 Padang. Ketika proses belajar mengajar berlangsung terlihat hanya dua atau tiga orang siswa yang tertarik untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru, sedangkan siswa yang lain terlihat masih kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, tidak mencoba mengerjakan contoh soal yang diberikan oleh guru. Ketika diberikan tugas oleh gurunya, hampir semua tugas yang mereka kumpulkan sama. Hal ini memperlihatkan bahwa mereka hanya mencontek tugas yang dikerjakan oleh temannya dan tidak mengerjakannya sendiri yang berarti mereka belum mampu untuk bekerja sama dan belum bertanggungjawab. Salah satu alternatif yang dapat mengetasi masalah di atas adalah dengan menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mengutamakan prestasi kelompok, memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Setiap siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri dan belajar untuk membantu teman sesama anggota kelompok, sehingga menciptakan suasana saling mendukung, mendorong dan saling bekerjasama selama proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Slavin (2009: 143) terdiri atas lima komponen utama: Presentasi Kelas, materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas, merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru. Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnitas. Fungsi utama tim adalah memastikan semua anggota tim benar-benar belajar. Kuis diberikan sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual. Sehingga, tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya. Skor Kemajuan Individual adalah untuk memberikan kepada setiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka belajar lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya. Rekognisi Tim, tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 15 Padang tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Heru Marhen (2013) yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh penerapan Team Achievement Division (STAD) terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 12 Padang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksperimen, yang dilaksanakan pada tanggal 8 September 2015 sampai dengan tanggal 25 September 2015. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 di kelas XI IPA SMAN 15 Padang. Model rancangannya adalah Random Terhadap Subjek. Menurut Arikunto (2010: 126) rancangan penelitian ini dapat digambarkan seperti Tabel 3. Tabel 3. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Hasil Eksperimen X O Kontrol - O Sumber: Arikunto (2010: 126) Keterangan: X = Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) O = Tes akhir
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pembelajaran matematika, pada kelas eksperimen menggunakan Teams Achievement Divisions (STAD) dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan Variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAN 15 Padang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak karena populasi dalam penelitian ini normal, homogen dan memiliki kesamaan rata-rata, dan kelas yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI IPA.2 dan terpilih menjadi kelas kontrol adalah kelas XI IPA.4. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir, soal tes akhir diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba soal dilakukan di SMAN 9 Padang. Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaa dan tahap akhir. Analisis tes akhir hasil belajar dengan menggunakan analisis data hasil belajar, teknik analisis data yang digunakan untuk melihat hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah dengan menggunakan uji t satu arah. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh data tentang hasil belajar matematka siswa. Berdasarkan perhitungan didapat nilai rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi ( ) dan skor terendah ( ). Hasil perhitungan ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Sampel Kelas Sampel Eksperimen 77,08 17,71 100 35 Kontrol 65,32 19,24 95 32 Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya dilakukan uji t satu pihak. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besar dari S = 2,27 dan ini lebih = 1,67. Sehingga tolak dan terima disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Teams Achievement Divisions
(STAD) lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan pembelajaran yang mengutamakan pencapaian prestasi kelompok, siswa-siswa belajar dalam kelompoknya dengan saling bekerja sama untuk memahami materi pelajaran. Setiap siswa memiliki dua tanggungjawab, yaitu belajar untuk dirinya sendiri dan belajar untuk membantu teman sesama anggota kelompok. Pembelajaran pada kelas eksperimen awalnya guru membagikan LKS pada masing-masing siswa lalu guru menjelaskan materi pelajaran selanjutnya guru membentuk siswa menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 orang. Setelah siswa duduk dalam kelompok guru menyuruh siswa berdiskusi memahami materi dan mengerjakan soal yang ada di LKS pada lembar diskusi dengan penekanan bahwa semua anggota kelompoknya harus paham dengan materi untuk mempersiapkan diri mereka saat kuis. guru menghitung skor individual melalui poin kemajuan. Guru mencatat nilai kemajuan seluruh anggota tim dan menghitung rata-rata skor kelompok, selanjutnya guru memberi penghargaan kepada kelompok berupa tim baik, tim sangat baik, tim super. Pembelajaran pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Guru membagikan LKS, selanjutnya menjelaskan materi dan menyuruh siswa mengerjakan soal latihan pada LKS, kemudian guru meminta siswa mengerjakan soal di papan tulis, guru bersama siswa mengoreksi jawaban. Selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. Secara keseluruhan dari tes akhir yang dilakukan pada kelas eksperimen hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan Teams Achievement Divisions (STAD) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran Konvensional di kelas XI IPA SMAN 15 Padang. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat dikemukakan beberapa saran berikut ini: 1) Diharapkan guru bidang studi khususnya guru matematika di SMAN 15 Padang dapat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebelum membagi siswa ke dalam kelompok, jelaskan terlebih dahulu alasan menggunakan kelompok yang heterogen. Sehingga siswa yang berkemampuan tinggi mau berbagi dengan siswa yang berkemampuan rendah. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Marhen, Heru. 2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 3 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selata. Padang: STKIP PGRI SUMBAR. Slavin, Robert E. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media.