Situation Report Tanah Longsor Watukumpul DISASTER MANAGEMENT CENTER DOMPET DHUAFA 20 27 Februari 2014 Laporan Situasi Informasi Kunci
Hujan lebat pada Sabtu malam (01/02/2014) membuat 879 rumah di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang rusak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang menyebutkan, sebanyak 879 rumah warga rusak dan 2.071 korban mengungsi di lima lokasi. Jumlah pengungsi terbanyak dari Desa Cikadu yakni 1.136 jiwa. Gambaran Situasi Bencana longsor kembali terjadi di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 468 keluarga atau 2158 warga masih bertahan di belasan pos pengungsian akibat banjir dan longsor yang terjadi serentak di 15 desa. Bencana longsor dan banjir itu bermula dari hujan deras sejak Sabtu sore, 1 Februari 2014. Hujan deras menyebabkan banjir bandang di Sungai Polaga, hulu Sungai Comal. Ketinggian air di sungai terbesar di Pemalang saat itu mencapai 8 meter. Serentetan tinggi dan derasnya arus banjir bandang menghanyutkan dua rumah di bantaran sungai di Dusun Krajan, Desa Cikadu. Data dari posko PBA, longsor terjadi di Desa Tundagan, Bongas, Cikadu, Cawet, Pagelaran, Bodas, Medayu, Tlagasana, Jojogan, Wisnu, Majalangu, Tambi, Gapura, Majakerta dan Watukumpul. Longsor serentak akibat hujan deras itu menyebabkan 353 rumah rusak berat dan 288 rumah rusak ringan. Longsor paling parah terjadi di Desa Cikadu. Ada 274 rumah rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi. Banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan itu juga menyebabkan delapan ruas jalan penghubung antardesa rusak dan sebagian ambles. Lima jembatan hanyut dan dua jembatan anjlok. Tiga masjid dan enam mushala juga tidak luput dari kerusakan. Sebanyak 468 keluarga atau 2158 warga mengungsi di belasan pos pengungsian. Pengungsi paling banyak berasal dari Desa Cikadu, yaitu sebanyak 1.136 jiwa atau 336 KK. Kebutuhan Darurat dan Posko Manajemen Posko Management : SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah Tim SAR : Narwan (+6287881250412) Hendi Johan (+6285722869913) Logistik (Food & Non Food) Kebutuhan Ribuan pengungsi hingga kini masih membutuhkan bantuan logistik. Beberapa diantaranya tampak balita dan anak-anak. Kebutuhan logistic balita di lokasi-lokasi pengungsian masih sangat minim. Kondisi tinggal di pengungsian hingga waktu yang belum menentu dapat membuat mereka terancam 2
dalam hal pemenuhan kebutuhan dan kondisi gizinya. Pengungsi balita sangat membutuhkan perlengkapan bayi seperti susu, popok bayi, selimut dan sebagainya. DMC Dompet Dhuafa mendistribusikan didistribusikan 150 paket perlengkapan bayi dan makananan di wilayah pengungsian yang berada di Cikadu dan Bongas. Paket-paket bantuan tersebut terdiri dari makanan bayi, popok bayi, bedak, minyak telon, sampo bayi dan cutton bud. Kesehatan Kebutuhan Ribuan warga yang berada di lokasi-lokasi pengungsian korban bencana longsor di Watukumpul mengaku masih membutuhkan obat-obatan. Bahkan beberapa pengungsi ada yang menjalani perawatan di Puskesmas watukumpul. Kondisi kesehatan yang menurun dikarenakan karena beberapa factor. Dianatanya kondisi lokasi pengungsian seperti yang berada di GOR Jujugan, harus tidur berjejaljejalan. Bahkan beberapa diantaranya kurang tidur karena kapasitas lokasi pengungsian yang tidak sebanding dengan jumlah pengungsinya. Selain itu kondisi pola makan pengungsi juga turut mempengaruhi. Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengirimkan tim medis untuk membantu pengungsi longsor di Watukumpul, Pemalang. Sebanyak 115 jiwa warga di Dusun Kalilingseng, Cikadu mendapatkan layanan kesehatan gratis ini. Psikososial Kebutuhan Darurat Warga korban longsor di watukumpul, pemalang sudah jenuh di pengungsian. Kondisi berdesakan dan minim fasilitas membuat anak-anak tidak betah, namun untuk kembali tidak mungkin karena rumah tidak bisa ditempati kembali. Dalam situasi darurat, dampak psikologis yang ditimbulkan akibat bencana terkadang masih terabaikan. Anak-anak mengalami kejenuhan dan trauma psikis akibat dampak bencana alam yang dialaminya. DMC Dompet Dhuafa mengirimkan tim trauma healing ke poskoposko pengungsian di SD Kalilingsang, Cikadu dan pos pengungsian di Desa Siranti. Sejumlah youth volunteers menghibur anak-anak di pengungsian melalui game, bermain, dan menggambar. 3
Summary se DMC Dompet Dhuafa Tanah Longsor Watukumpul, Kabupaten Pemalang Posko Management : SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang Logistik : Pendistribusian 120 makanan bayi dan 150 paket kebutuhan balita (popok, sabun bayi, sampho, minyak telon dan cutton bud) Psikososial : trauma healing (sekolah ceria) 82 anak di SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu dan pos pengungsian di Desa Siranti, Kelurahan Bongas Kesehatan : Layanan kesehatan gratis di di Dusun Kalilingseng, Cikadu, Kecamatan Watukumpul untuk 115 jiwa Pendidikan : Bantuan paket peralatan sekolah sebanyak 100 paket (tas, pencil, rautan dan buku tulis) Informasi DMC Dompet Dhuafa Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa: Asep Beny +628119880625 ( sep_beny@yahoo.com) Sigit Raharjo +6281802947293 (sigit_raharjo@yahoo.com) Rekening Donasi Mandiri a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika 101.000.647.57.33 BNI Syariah a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika 009.153.900.2 4
Tabel Logistik Bantuan Korban Tanah Longsor di Watukumpul, Pemalang DMC Dompet Dhuafa No JENIS BANTUAN Jumlah Kebutuhan Balita 1 Popok 432 2 Sabun Bayi 150 3 Bedak 150 4 Sampo Bayi 150 5 Minyak Bayi 150 6 Pembersih Telinga 150 Makanan & Minuman 1 Makanan Bayi Instan 720 2 Makanan Balita Instan 120 Lain-lain 1 Tas 100 2 Pensil 100 3 Rautan Pensi 100 4 Buku Tulis 500 5 Tempat Pensil 100 6 Penghapus 100 5