PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI
Penularan Penyakit Melalui Makanan Sumber Kontaminasi:penjamah makanan Bakteri patoghen pada manusia dapat ditularkan melalui makanan. Pengolahan Makanan Oleh Penjamah Makanan Mikroba pathogen pada penjamah makanan Mikroba pathogen berpindah ke makanan Makananan yang mengandung bakteri pathogen dikonsumsi oleh konsumen
Bakteri Pathogen pada Makanan E. coli Salmonella Clostridium Pefringens Vibrio Cholerae Staphilococcus
Pengambilan Sampel Makanan Alat: Plastik Steril, sendok steril Cara Kerja: Ambil makanan dengan menggunakan sendok steril atau pinset steril (alat disesuaikan dengan jenis makanan yang diambil) kemudian dimasukkan dalam plastik steril.
Pengiriman Sampel Makanan Alat: Termos dan alat tulis Bahan: Label Cara Kerja: Plastik sampel makanan diberi label yang berisi informasi berikut: Jenis Sarana; Jenis pemeriksaan; Lokasi pengambilan; Jam pengambilan, Tanggal pengambilan; Petugas pengambil; ph; Suhu. Sampel makanan dimasukkan termos dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab.
Tahapan Pemeriksaan Sampel Makanan Sterilisasi Alat Pembuatan Larutan dan Media Sterilisasi Larutan dan Media Pemeriksaan Sampel
Sterilisasi Alat Alat: Oven Bahan: Kertas Coklat, Tali, Kapas, Kain kasa Cara Kerja: Siapkan alat yang dibutuhkan dan alat yang akan disterilkan. Bungkus alat dengan menggunakan kertas coklat dan ikat dengan tali. Masukkan alat yang telah dibungkus ke dalam oven. Atur suhu pemanasan (170 o C) Lakukan pemanasan selama 2 jam.
Pembuatan Larutan NaCl Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 250 ml Bahan: NaCl sebanyak 4 gram dan Aquadest sebanyak 250 ml Cara Kerja: Timbang NaCl sebanyak 4 gram dengan menggunakan timbangan analitik Masukkan 4 gram NaCl ke dalam Erlenmeyer Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi NaCl. Homogenkan.
Pembuatan Larutan KH 2 PO 4 Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 500 ml Bahan: KH 2 PO 4 sebanyak 8 gram dan Aquadest sebanyak 400 ml Cara Kerja: Timbang KH 2 PO 4 sebanyak 8 gram dengan menggunakan timbangan analitik. Masukkan 8 gram KH 2 PO 4 ke dalam Erlenmeyer. Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi KH 2 PO 4. Homogenkan.
Pembuatan Larutan PCA Alat: Timbangan analitik dan kaca arloji, Erlenmeyer 300 ml. Bahan: PCA sebanyak 5,625 gram dan Aquadest sebanyak 250 ml. Cara Kerja: Timbang PCA sebanyak 5,625 gram dengan menggunakan timbangan analitik Masukkan 5,625 gram PCA ke dalam Erlenmeyer Masukkan Aquadest sedikit demi sedikit ke dalam erlenmeyer yang telah berisi PCA. Homogenkan.
Sterilisasi Bahan Bahan: Larutan PCA, larutan NaCl, dan larutan KH 2 PO 4 ll Alat: Autoclave
Pemeriksaan Sampel Alat: Timbangan analitik, tabung reaksi, rak tabung reaksi, beaker glass 100 ml, pipet ukur 5ml dan 10ml, cawan petri, lumpang dan alu, batang pengaduk, dan inkubator. Bahan: Sampel makanan, larutan KH 2 PO 4, larutan NaCl, larutan PCA, kertas coklat, dan tali.
Pemeriksaan Sampel Siapkan alat yang akan digunakan (yang telah disterilkan) Timbang makanan sebanyak 10 gram. Sampel padat dihaluskan terlebih dahulu dengan menggunakan alu dan lumpang. Masukkan sampel makanan yang telah dihaluskan ke dalam beaker glass yang berisi larutan KH 2 PO 4 sebanyak 90ml. Siapkan 4 tabung reaksi, kemudian isi masing-masing tabung reaksi dengan 9ml laruan NaCl. Ambil 1 ml sampel (dari sampel yang telah dimasukkan ke larutan KH 2 PO 4 ) lalu masukkan ke dalam tabung reaksi pertama. Ambil 1 ml dari tabung reaksi pertama, lalu masukkan ke tabung reaksi kedua. Ambil 1 ml dari tabung reaksi kedua, lalu masukkan ke tabung reaksi ketiga. Ambil 1 ml dari tabung reaksi ketiga, lalu masukkan ke tabung reaksi keempat.
Lanjutan.. Ambil 1 ml dari tabung reaksi pertama, lalu masukkan ke cawan petri. Kemudian tambahkan larutan PCA secukupnya. Homogenkan dengan cara menggerakkan cawan petri membentuk angka 8 atau 0 (lakukan pada tiap pengenceran). Diamkan selama 15 menit. Bungkus cawan petri dengan kertas coklat kemudian masukkan ke dalam inkubator dalam keadaan terbalik. Atur suhu inkubator (37 o C). Hitung total koloni kuman setelah 1 x 24 jam.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan Alat: Colony Counter Bahan: Sampel pada cawan petri yang telah dimasukkan ke dalam inkubator. Cara Kerja: Nyalakan Colony Counter. Letakkan cawan petri yang berisi sampel yang telah ditanamkan bakteri di dalamnya pada Colony Counter. Gunakan pena pada Colony Counter untuk menghitung jumlah koloni kuman pada sampel. Hitung total koloni kuman dengan menggunakan rumus. Bandingkan hasil perhitungan total koloni kuman dengan standar total koloni kuman pada makanan.