BAB 3 METODA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah metode penelitian ex-post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

belajar sebagai variabel bebas ( ) dan hasil belajar sebagai variabel terikat ( ).

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

Transkripsi:

3.1. Desain Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN Metoda penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam pendidikan (Sugiyono, 008: 6). Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yaitu penelitian untuk menggambarkan suatu kondisi tertentu dengan melihat fenomenafenomena dan gejala-gejala yang dapat diamati. Dalam hal ini adalah penggambaran tentang srtuktur kurikulum di sekolah, fasilitas praktik di sekolah dan kompetensi siswa dalam pelaksanaan prakerin. Sifat penelitian adalah expost-facto, artinya sesudah fakta dan gejala yang diteliti sudah terjadi maka merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas dan terikat telah tersedia sehingga ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel bebas telah terjadi dan tinggal melihat dampaknya terhadap variable. Pada penelitian ini, keterikatan antara variabel bebas dengan varibel terikat sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang terjadi faktor penyebabnya (Sukardi 007:165). 3.. Populasi dan Sampel 3..1. Populasi Menurut Sugiyono ( 008: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Suharsimi Arikunto (1997 : 115) Populasi adalah keseluruan subyek penelitian Supriyoko dalam Naskah bimbingan penelitian pendidikan dan sosial ( 1987 : 10 ) menjelaskan bahwa populasi adalah kesatuan imndividu atau orang-orang atau kesatuan benda yang mempunyai satu atau beberapa sifat yang sama, dan kepada mereka kesimpulan penelitian akan digeneralisasikan. 7

Sutrisno Hadi ( 000 : 0 ) menjelaskan bahwa Populasi merupakan seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama Penelitian ini mengambil populasi adalah siswa kelas XI Bidang keahlian Teknik Otomotif di SMK N Kudus, yang telah melaksanakan prakerin di Dunia Usaha / Dunia Industri.. Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas XI Bidang Keahlian Teknik Otomotif SMK N. Kudus yang melaksanakan Prakerin Tahun 011 / 01 No Bidang Studi Keahlian Jumlah Siswa Keterangan 1 Teknik otomotif 160 Jumlah 160 *) Data SMK N Kudus 3... Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 008: 118). Sutrisno Hadi ( 000 ; 1 ) Sampel adalah wakil dari populasi dimana pengambilan sampel ini harus benar-benar dapat mewakilim populasi. Menurut Supriyoko ( 1987 : 10 ) Sampel adalah bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian, yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan sifat populasi, sampel merupakan wakil populasi, khususnya dalam pendataan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster proporsional random sampling, yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai objek penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara merata pada siswa kelas XI SMK N 8

Kudus Tahun 011/01, sehingga setiap responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 1998:78), yaitu: n 1 N N.e Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditaksir atau diinginkan 5% Dari ukuran sampel yang telah diketahui ini, selanjutnya peneliti akan menentukan perwakilan dari populasi yang ditentukan, dimana populasi yang dijadikan objek penelitian merata. 3.3. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek tau kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 008: 61). Penelitian ini bertujuan menguji hipotesis, untuk mengetahui pengaruh antar variabel dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan serta tujuan penelitian yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini menempatkan Struktur kurikulum sekolah (X 1 ), Fasilitas praktek sekolah (X ), dan kompetensi siswa (X 3 ) sebagai variabel bebas atau independen, serta hasil pelaksanaan Prakerin siswa kelas XI SMK N Kudus (Y) sebagai variabel terikat atau dependen. 9

X.1 X1 X y X. Y X3 X.3 Gambar 3.1 Kerangka Analisis pengaruh variabel struktur kurikulum di sekolah, fasilitas praktek sekolah dan kompetensi siswa terhadap hasil pelaksanaan prakerin siswa SMK. Sedangkan paradigma regresi ganda tersebut menggambarkan pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara ketiga variabel bebas (X 1, X dan X 3 ) terhadap variabel terikat (Y). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (pengaruh) dan varibel terikat (terpengaruh). Adapun variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.3.1. Variabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas adalah faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi adanya faktor atau unsur lain adalah : 1) Struktur kurikulum di sekolah( X1) Struktur kurikulum di sekolah adalah kurikulum yang digunakan di SMK N Kudus, khususnya mata pelajaran produktif sebagai pendukung dalam pelaksanaan praktik kerja industri. 30

) Fasilitas praktek di Sekolah ( X ) Fasilitas praktik di sekolah adalah segala sesuatu yang seharusnya dipenuhi pada saat proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif,sebagai wujud pelayanan terhadap siswa dalam persiapan atau sebelum pelaksanaan prakerin. 3) Kompetensi Siswa ( X3 ) Kompetensi siswa meliputi nilai-nilai mata pelajaran produktif yang telah diperoleh di sekolah yang mungkin telah mengalami peningkatan sebagai prestasi siswa sebelum melaksanakan prakerin dan nilai yang praktik yang menunjukkan kompetensi siswa sebelum prakerin. Tabel 3.. Tabulasi Variabel, Indikator, Dimensi dan Skala Pengukuran Variabel Indikator Dimensi Skala Struktur kurikulum di sekolah (X 1 ) 1. Pelaksanaan kurikulum a. Struktur kurikulum produktif b. Rencana pembelajaran c. Proses pembelajaran d. Evaluasi pembelajaran Interval. Sarana dan a. Ketersediaan materi teori Prasarana b. Ketersediaan sarana bengkel bengkel 3. Waktu a. Kegiatan prakerin b. Pencapaian hasil prakerin c. Penguasaan materi prakerin 31

Fasilitas praktek sekolah di 1. Pembelajaran produkti a. Perencanaan pembelajaran b. Kegiatan belajar mengajar c. Evaluasi pembelajaran Interval (X ). Sarana praktik a. Ketersediaan alat dan bahan praktik. b. Penggunaan alat bahan praktik c. Kecukupan alat dan bahan praktik 3. SDM Guru a. Kemampuan/kompetensi guru pada pelaksanaan pembelajaran b. Kemampuan/kompetensi guru pada bidang studi yang diajarkan c. Pengembangan kompetensi guru Kompetensi siswa (X 3 ) 1. Prestasi siswa a. Nilai mata pelajaran normatif siswa b. Nilai mata pelajaran adaptif siswa c. Nilai teori produktif siswa Interval. Kompetensi siswa a. Nilai praktik mata pelajaran siswa b. Kompetensi kejuruan siswa Hasil pelaksanaan prakerin siswa (Y) 1. Perencanaan program prakerin a. Pengorganisasian prakerin b. Pengolahan kegiatan prakerin c. Pengelolaan prakerin Interval. Pelaksanaan program prakerin a. Dukungan DU/DI b. Kesiapan sekolah c. Kesiapan siswa 3. Hasil prakerin a. Prestasi siswa b. Kompetensi siswa 3

3.3.. Variabel Terikat (Dependent variable) Yaitu variabel yang timbul dalam hubungan yang fungsional atau sebagai pengaruh dari variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil pelaksanaan prakerin siswa didefinisikan sebagai kompetensi siswa dalam pembelajaran praktik kerja industri, dengan indikator : a) Kompetensi individu siswa dalam mata pelajaran produktif, b) prestasi siswa dalam mata pelajaran produktif. 3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Dalam memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka dibutuhkan alat pengumpulan data yang disebut instrument penelitian. Instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah (Arikunto, 001:134). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non pengukuran ( bersifat menghimpun) yang dilaksanakan dengan angket (kuisioner) dan dokumenter (observasi). 3.4.1. Metode Kuesioner Metode kuesioner (angket) yaitu pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dibagikan kepada para responden (Suharsimi Arikunto, 00:18). Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Dengan angket ini responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan dan membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya. 3.4.. Metode Dokumenter Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada barang-barang tertulis (Suharsimi Arikunto, 00). Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data adalah data SMK N Kudus. Alternatif jawaban dalam instrumen penelitian memakai Skala Likert. Sukardi (007:146) menyatakan bahwa Skala Likert ini telah banyak digunakan oleh para 33

peneliti guna mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan pilihan jawaban dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya menurut Sugiyono (006:135). Tabel 3.3. Kategori Penskoran Jawaban Angket Berdasarkan Skala Likert Alternatif Jawaban Skor Sangat baik/sangat tinggi/sangat Setuju 5 Baik/tinggi/setuju 4 Cukup baik/cukup tinggi/tidak tahu 3 Kurang baik/rendah/tidak setuju Sangat tidak baik/sangat rendah/sangat tidak setuju 1 3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian terlebih dahulu diujicobakan sebelum dipakai sebagai alat untuk menjaring data penelitian. Uji coba instrumen dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas.. Instrumen tersebut diujicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan 5 sekolah (Sugiyono 006:177). 3.5.1. Validitas instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 00:144). Suatu instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal. Validitas internal adalah validitas yang dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen secara keseluruhan (Suharsimi Arikunto, 00:147). 34

Ada beberapa jenis validitas, namun yang paling banyak dibahas adalah validitas konstruk. Konstruk atau kerangka konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian penelitian. Konsep itu kemudian seringkali masih harus diubah menjadi definisi yang operasional, yang menggambarkan bagaimana mengukur suatu gejala. Langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaanpertanyaan/pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan definisi itu. Untuk mencari definisi konsep tersebut dapat ditempuh dengan berbagai cara sebagai berikut : 1) Mencari definisi konsep yang dikemukakan para ahli. Untuk ini perlu dipelajari buku-buku referensi yang relevan. ) Kalau dalam literatur tidak dapat diperoleh definisi konsep-konsep penelitian, maka peneliti harus mendefinisikan sendiri konsep tersebut. Untuk tujuan ini peneliti dapat mendiskusikan dengan ahli-ahli yang kompeten dibidang konsep yang akan diukur. Menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon responden atau orang-orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden (Ancok: 1989). Misalnya peneliti ingin mengukur konsep religiusitas. Dalam mendefinisikan konsep ini peneliti dapat langsung menanyakan kepada beberapa calon responden tentang ciriciri orang yang religius. Berdasar jawaban calon responden, kemudian disusun kerangka suatu konsep. Apabila terdapat konsistensi antra komponen-komponen konstruk yang satu dengan lainnya, maka konstruk itu memiliki validitas. Cara yang paling banyak dipakai untuk mengetahui validitas konstruk suatu instrumen/alat pengukur ialah dengan mengkorelasikan skor/nilai yang diperoleh pada masing-masing pertanyaan/pernyataan dari semua responden dengan skor/nilai total semua pertanyaan/pernyataan dari semua responden. Korelasi antara skor/nilai setiap pertanyaan/pernyataan dan skor/nilai total haruslah signifikan berdasarkan ukuran statistik tertentu misalnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. 35

Pengujian validitas internal dapat menggunakan dua cara yaitu analisa faktor dan analisa butir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisa butir tersebut dengan menskor angket yang kemudian ditabulasi dan dimasukkan dalam rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, dengan rumus: N XY X Y r xy N X X N Y Y r xy X Y N = Koefisien korelasi = skor tiap butir soal = skor total yang benar dari tiap subjek = jumlah subjek (Suharsimi Arikunto, 00:145) Untuk mengetahui apakah kuisioner yang digunakan valid atau tidak, maka r yang telah diperoleh (r hitung ) dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikan 5%. Apabila r hitung r tabel maka instrumen dikatakan valid, dan apabila r hitung r tabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Uji validitas yang dilakukan adalah uji konstruk antar variabel yaitu : (1) Variabel Struktur kurikulum (X1) dengan Hasil Pelaksanaan Prakerin Siswa (Y) () Variabel Fasilitas praktik (X) dengan Hasil Pelaksanaan Prakerin Siswa (Y) (3) Variabel Kompetensi Siswa (X3) dengan Hasil Pelaksanaan Prakerin Siswa (Y) (4) Variabel struktur kurikulum (X1), Fasilitas praktik Sekolah (X), Kompetensi Siswa (X3) dengan Hasil Pelaksanaan Prakerin Siswa (Y) Hasil uji validitas menggunakan SPSS 15,0 3.5.. Reliabilitas instrument Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu alat ukur dalam mengukur apa yang diukur. Artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama (Sudjana, 001:10). 36

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 00:54) Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha: r 11 1 k k 1 t b dimana : r 11 k = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan b = jumlah varians butir t = varians total (SuharsimiArikunto, 00:171) Pengolahan data untuk uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan SPSS 15,00. Dari hasil perhitungan menunjukkan hasil sebagai berikut : 3.6. Uji Persyaratan Analisis Sebelum menganalisa data maka perlu dilakukan pengujian persyaratan aanalisis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikoliner 3.6.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini menggunakan analisis SPSS 15.0. Kriteria normalitas apabila p 0,050 dan batas toleransi α = 0,050 3.6.. Uji MultiKoliner 37

3.7. Teknik Analisis Data Pada prinsipnya metode analisis data digunakan untuk mengolah data dengan menggunakan metode statistik yang dapat untuk mencari kesimpulan. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data sebagai berikut : 3.7.1. Metode Analisis Deskriptif Persentase Metode ini digunakan untuk mengkaji pengaruh struktur kurikulum, Fasilitas praktik sekolah dan kompetensi siswa terhadap hasil pelaksanaan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK N Kudus Tahun011/01. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis data ialah sebagai berikut: (1) Membuat tabel distribusi jawaban angket. () Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. (3) Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden. (4) Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus sebagai berikut: (Muhammad Ali, 1984:184) Keterangan : % n N x100 % n = jumlah nilai yang diperoleh N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah skor x skor tertinggi) Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori. 38

(5) Analisis Regresi Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan hubungan fungsional antara variabel independen dan variabel dependen, untuk itu dilakukan uji regresi linear sederhana secara parsial, yaitu: (6) Untuk mengetahui pengaruh X terhadap Y digunakan rumus persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b x +b 3 x 3 Keterangan: Y = Prestasi Prakerin x1 = Struktur kurikulum x = Fasilitas praktik Sekolah x3 = Kompetensi Siswa (Algifari, 001:65) (7) Pengujian terhadap Koefisien Regresi Uji F Adalah untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dalam uji ini jika F hitung > F tabel, maka semua variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Model analisis yang digunakan adalah sebagai berikut : PB a b Met b Med 1 e Dimana: PB = Prestasi belajar b 0 = Intersep persamaan regresi Met Med = Peningkatan Metode Pembelajaran = Peningkatan Media Pembelajaran e = Derajat eror 39