BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan

SOP Bidang Kemahasiswaan

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Dari rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang selalu menginginkan dan mendambakan kehidupan yang

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: WAHYUSIH WARDANI A

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

I. PENDAHULUAN. Nasional RI No. 20 Tahun 2003 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan sumber daya manusia (human resources development) untuk

Manfaat Perpustakaan Di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menuju kedewasaan. Tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

Inkonsistensi Penyelenggaraan Pendidikan SMA dan SMK 1 Istanto W. Djatmiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengetengahkan tanggung jawab sebagai pendidik. Dimana pendidik adalah

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

Statuta Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam dan juga

BAB I PENDAHULUAN. (skill), sikap hidup (attitude) sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari suatu keadaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Tujuan pendidikan berdasarkan di dalam tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kutipan Undang-Undang Dasar 1945 mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional menurut UU RI No.20 tahun 2003 adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan. Mengingat pentingnya pendidikan maka pemerintah berusaha mengadakan perbaikan dalam bidang pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perbaikan yang dilakukan pemerintah tersebut misalnya perubahan di bidang kurikulum sekolah, penyediaan sarana dan prasarana sekolah yang memadai. Semua usaha pemerintah tersebut untuk memperlancar proses belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Pemerintah juga berupaya meningkatkan mutu pendidikan agar kelak diperoleh sumber daya manusia yang mampu menguasai keahlian dan keterampilan, bekerja secara profesional serta dapat menghasilkan karya yang bermutu (Rahayu, 2009: 2). 1

2 Pasal 35 UU No. 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan nasional menetapkan bahwa Setiap satuan pendidikan sekolah baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun peserta didik tidak didukung oleh sumber-sumber yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang bersangkutan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting (Myranti, 2006: 1). Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Perpustakaan merupakan jantung bagi kehidupan aktifitas akademik, karena dengan adanya perpustakaan dapat diperoleh data atau informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru (Sari, 2010: 1). Menurut pendapat Lasa Hs (2007: 12), pendidikan pada hakekatnya merupakan kegiatan yang menimbulkan motivasi dan penyediaan sumbersumber belajar. Salah satu sumber belajar yang penting adalah perpustakaan yang memungkinkan para tenaga pendidik, dan para peserta didik memperoleh

3 kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan. Perpustakaan menyediakan berbagai bahan pustaka yang sangat berguna bagi pelaksanaan dan peningkatan proses belajar mengajar di sekolah. Dengan adanya perpustakaan diharapkan dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar, karena perpustakaan juga sebagai perangkat pelengkap pendidikan. Sesuai dengan pendapat Moedjiono (1999:1), yang menyatakan bahwa : Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja dan merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur menurut sistem tertentu untuk digunakan dalam menunjang kegiatan mengajar di sekolah. Dengan adanya perpustakaan sekolah juga diharapkan akan meningkatkan minat baca siswa untuk gemar membaca, karena membaca merupakan hal yang penting untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Begitu pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah, maka keberadaannya harus dikelola dengan baik agar dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar siswa dapat mengambil berbagai ide dari buku, menumbuhkan rasa percaya diri untuk menyerap informasi dan mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya, memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia di pepustakaan dalam memenuhi kebutuhan, serta memperoleh informasi yang tersedia di

4 perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat (rodiyah, 2010: 1-2). Namun keberadaan perpustakaan sekolah selama ini belum mendapat perhatian serius dunia pendidikan. Bukan saja pada segi fisiknya (gedung atau ruangan), tetapi juga dari segi sistem pengelolaannya,sumber daya manusia, koleksi, dan alat / perlengkapan fisik yang lain. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Bidang Perpustakaan Sekolah, Pusat Pembinaan Perpustakaan Diknas terhadap keberadaan perpustakaan sekolah, menunjukkan hal-hal sebagai berikut : 1. Banyak sekolah yang belum menyelenggaraan perpustakaan. 2. Perpustakaan sekolah yang ada kebanyakan belum menyelenggarakan layanan secara baik, kurang membantu proses belajar mengajar, dan sering berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku (gudang) belaka. 3. Ada sejumlah kecil perpustakaan sekolah yang kondisinya cukup baik, tetapi belum terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. 4. Keberadaan dan kegiatan perpustakaan sekolah sangat bergantung pada sikap kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan dalam segala hal. 5. Kebanyakan perpustakaan sekolah tidak memiliki pustakawan (tenaga pengelola tetap), sering hanya di kelola oleh seorang guru yang setiap saat dapat dimutasikan. 6. Pekerjaan di perpustakaan dianggap kurang terhormat sehingga kurang disukai, dan bahkan dianggap sebagai pekerja kelas dua. Oleh karena itu, ada perpustakaan yang pengelolanya diserahkan kepada petugas tata usaha sebagai tugas sampingan. 7. Koleksi perpustakaan sekolah umumnya tidak bermutu dan belum terarah sesuai dengan tujuannya. 8. Layanan perpustakaan sekolah belum dilaksanakan dengan baik karena kurangnya sumber daya manusia yang terdidik dalam bidang perpustakaan. 9. Dana yang dialokasikan untuk pembinaan dan pengembangan perpustakaan sangat terbatas. 10. Banyak sekolah yang tidak mempunyai ruangan khusus untuk perpustakaan Qalyudi (dalam Wulandari, 2010: 72). Hal-hal itu sangat ironis mengingat bahwa perpustakaan merupakan bagian dari unit pelayanan di dalam lembaga yang kehadirannya hanya dapat

5 dibenarkan jika mampu membantu pencapaian pengembangan tujuan-tujuan sekolah yang bersangkutan. Penekanan tujuan keberadaan perpustakaan sekolah adalah aspek edukatif dan rekreatif (kultural). Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terdapat banyak sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan, baik itu sekolah formal atau non formal dari tingkat dasar, tingkat menengah sampai perguruan tinggi. Salah satu sekolah dasar atau SD yang merupakan sekolah favorit di Kabupaten Magelang adalah SDN Gondowangi Sawangan Magelang. Selain di menjadi sekolah standar nasional yang didukung oleh guru-guru yang profesional dan input siswa yang unggulan, prestasi tersebut sekolah juga didukung oleh adanya fasilitas dan sarana prasarana yang memadai yang ada di sekolah. Salah satu fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah tersebut adalah perpustakaan. Namun keberadaan perpustakaan sekolah tersebut masih terdapat beberapa kekurangan dalam beberapa hal. Berdasarkan observasi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti, diperoleh beberapa kenyataan yang menunjukkan adanya permasalahan di perpustakaan sekolah tersebut. Permasalahan tersebut antara lain penunjukan kepala perpustakaan secara langsung oleh kepala sekolah tanpa adanya pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan dan tenaga perpustakaan yang tidak melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya. Namun demikian, pengelolaan perpustakaan di SDN Godowangi Sawangan cukup bagus dimana tata ruang

6 perpustakaan dibuat menarik, koleksi referensi selalu up date sehingga banyak siswa dan guru mengunjungi perpustakaan setiap harinya. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengelolaan Perpustakaan di Sekolah Standar Nasional SDN Gondowangi Sawangan Magelang. B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang penelitian di atas, yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah bagaimanakah karakteristik pengelolaan perpustakaan sekolah berstandar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang. Sedangkan sub fokusnya adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana karakteristik sumber daya manusia (personalia) perpustakaan sekolah standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang? 2. Bagaimana karakteristik koleksi perpustakaan standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang? 3. Bagaimana karakteristik sirkulasi perpustakaan standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang? C. Tujuan Penelitian Tiga tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mendeskripsikan karakteristik sumber daya manusia (personalia) perpustakaan sekolah standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang.

7 2. Untuk mendeskrisikan karakteristik koleksi perpustakaan standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang. 3. Untuk mendeskripsikan karakteristik sirkulasi perpustakaan standar nasional di SDN Gondowangi Sawangan Magelang. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam kajian pengelolaan perpustakaan sekolah, sehingga dapat menambah pengetahuan, serta khasanah pustaka. 2. Manfaat Praktis a. Dapat dijadikan pertimbangan dan dasar pemikiran bagi sekolah dalam pengelolaan perpustakaan. b. Bahan kajian bagi siswa dan guru agar memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana untuk memperoleh ilmu yang dapat bermanfaat di masa yang akan datang. E. Daftar Istilah 1. Perpustakaan Sekolah Perpustakaan adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala

8 macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain. 2. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Pengelolaan perpustakaan adalah segenap usaha pengkoordinasian segala kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan perpustakaan sekolah 3. Sumber Daya Manusia Sekolah Sumber daya manusia perpustakaan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu : pemimpin / kepala perpustakaan dan pemimpin / kepala unit / sub unit kerja sebuah perpustakaan, pustakawan atau pejabat fungsional pustakawan, pegawai pelaksana teknis kepustakawanan dan pegawai administrasi / tata usaha atau kesekretariatan. 4. Layanan koleksi Layanan koleksi adalah suatu kegiatan untuk melayankan berbagai jenis koleksi yang memiliki perpustakaan. 5. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah layanan pengguna yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi