BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
2012, No.1156

Singgah Caritas PSE Medan? 3. Bagaimana proses pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban. Singgah Caritas PSE Medan? pelaksanaannya di lapangan?

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data

2 Pecandu Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Bagi Pecandu, Penyalahg

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA

BAB VI PENUTUP. pelajaran di SMPN 1 Sumberrejo sudah berjalan cukup baik meskipun

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

Jurnal Keperawatan Komunitas. Volume 1, No. 1, Mei 2013; 1-9

Daftar Isi. 1. Nama peserta dan program kegiatan Status 11

BAB IV SISTEMATIKA LAPORAN

BAB IV ANALISIS PERANAN GURU DALAM PENANGGULANGAN. PENYIMPANGAN PERILAKU PESERTA DIDIK MTs. MA ARIF NU BUARAN PEKALONGAN MELALUI SPIRITUAL TREATMENT

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH RISET MONITORING DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS KONSELING PANTI ASUHAN DALAM MENANGANI PENYIMPANGAN PERILAKU ANAK DI PANTI ASUHAN AL JIHAD SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional dapat dilihat dari

Pedoman Wawancara. A. Kepala Sekolah Islamic Boarding School SMP Muhammadiyah Apa latar belakang ibu membuat progam Islamic Boarding School SMP

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis data tentangproses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

2017, No d. bahwa untuk belum adanya keseragaman terhadap penyelenggaraan rehabilitasi, maka perlu adanya pengaturan tentang standar pelayanan

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MANTAN PENGGUNA NARKOBA YAYASAN SINARDJATI PAMARDI PUTRA DALAM PEMBENTUKAN CITRA DIRI KE MASYARAKAT

4.3. Bagian Inti Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Membolos merupakan salah satu perilaku siswa di sekolah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah penulis melakukan penelitian tentang penanganan. kenakalan remaja oleh guru pendidikan agama Islam di MTs

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 6 AKREDITASI INSTITUSI DAN PROGRAM KESEHATAN

I. PENDAHULUAN. industri kimia atau industri manufaktur yang menggunakan mesin yang

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

BAB IV PENUTUP. awal penulisan ini. Adapun kesimpulan tersebut sebagai berikut:

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN ADAPTASI PADA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN...ii RINGKASAN...iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...

2013, No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung dapat diambil. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

BAB IV PEMBINAAN AGAMA ISLAM TERHADAP ANAK JALANAN DI RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT (RPSBM) KOTA PEKALONGAN

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS IB, PKb DAN ATR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan Al-Mudakkir

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

PROSEDUR MUTU PENGGANTIAN MENGAJAR DAN JADWAL MENGAJAR No. Revisi 01

FORMAT LAPORAN REKAPITULASI KLIEN REHABILITASI LAPORAN KEPADA BNN / BNNP / BNN KAB/KOTA REKAPITULASI DATA KLIEN YANG DILAYANI BULAN LEMBAGA..

Pengembangan Model Sekolah Ramah Anak. (Di Kota Bandung)

TATA CARA BIMBINGAN TEKNIS HANDLING SEMEN BEKU

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

BAB I PENDAHULUAN. PMKS secara umum dan secara khusus menangani PMKS anak antara lain, anak

Indonesia Panduan Relawan

BAB I PENDAHULUAN. Karena tanpa pengaturan sumber daya manusia yang tepat, maka. banyak artinya tanpa dikelola oleh manusia secara baik.

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

PENGUMUMAN NOMOR :03/PANSELJPT/KEMENPORA/IV/2017 TENTANG PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2017

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN (SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang

Oleh Iis Prasetyo, S.Pd

TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien dan atau penggunaan bahan baku yang lebih. mempengaruhi pengaruh terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) CILOTO Jl. Raya Puncak KM 90 Cipanas Cianjur Jawa Barat Tlp.

YAYASAN MA ARIF AL-RABBANY AL-RABBANI ISLAMIC COLLEGE - Islamic Studies and Research - Islamic Education - Entrepreneurship

dengan penuh hormat. rumah. mata.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam bagi eks penderita psikotik di Unit Rehabilitasi Sosial Bina Sejahtera Kendal I

PENGUMUMAN Nomor : 555 / 2909 / 17.

BAB V PEMBAHASAN. mampu bersosialisasi dengan sehat di lingkungan masyarakatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang di sebut dengan proses menua (Hurlock, 1999 dalam Kurniawan,

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

Panduan Penyusunan Rencana Kerja Semester dan Laporan Kerja Semester pada Unit Kerja di Lingkungan STMIK Amik Riau

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 ; PERATURAN BUPATI TENTANG PELAYANAN RUMAH SINGGAH. PERATURAN

BAB II. GAMBARAN UMUM PANTI SOSIAL BINA KARYA YOGYAKARTA. Panti Sosial Bina Karya Yogyakarta adalah Unit Pelaksana Tehnis Dinas

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB III PENYAJIAN DATA. Muhammadiyah Bangkinang melalui beberapa pertanyaan atau wawancara. Hasil wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu pendekatan

A. Judul Program. B. Latar Belakang Masalah

Perancangan Teknik Industri 3

BAB I PENDAHULUAN. Santri merupakan sebutan untuk murid yang bertempat tinggal di suatu

b. Teknik time and motion study atau penelitian waktu dan gerak.

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat. keperawatan sebagai tuntunan utama. Peran perawat professional dalam

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Susunan peraturan peran BPM dalam pemberian KIE sebagai., Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment

2016, No Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lemb

Lampiran 1 PENELITIAN

2017, No Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan disegala bidang selama ini sudah dilaksanakan oleh

PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Sumber Daya Manusia a. Petugas yang bertugas berjumlah 10 orang. Jumlah tersebut kurang jika dibandingkan dengan jumlah klien yang ditangani. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa petugas yang resign, mereka merasa jenuh dan tidak berkembang dengan bekerja di yayasan. b. Jam kerja yayasan dibagi kedalam 2 shift yakni shift pagi dan shift siang, dengan lama bekerja 12 sampai 14 jam kerja atau 60 sampai 70 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5-6 hari kerja dalam 1 minggu. Jam kerja yang panjang dikarenakan dalam sehari terdapat 3-4 orang petugas yang membolos bekerja, selain itu ketidakpastian kegiatan menyebabkan banyak waktu kosong yang terbuang sehingga proses pelayanan menjadi tidak optimal. c. Pendidikan tertinggi petugas adalah perguruan tinggi strata 2 dan pendidikan terendah petugas adalah SLTP. Namun mereka telah mengikuti beberapa pelatihan seperti pelatihan konselor Adiksi, pelatihan Administrasi, pelatihan peningkatan kemampuan assessment dan pelatihan Vokasional. d. Petugas di yayasan banyak yang statusnya belum menikah sehingga belum mempunyai tanggungan apapun terhadap orang 127

128 lain. Hal tersebut mengakibatkan banyak kejadian petugas yang resign, kejadian resign tersebut mengakibatkan jumlah petugas berkurang dan berjalannya proses pelayanan menjadi tidak optimal. 2. Di yayasan tidak terdapat ruang perpustakaan, ruang konseling psikososial, ruang kesehatan dan ruang makan. Dimana ruang perpustakaan diperlukan untuk menambah pengetahuan para klien, ruang konseling psikososial masih dapat dilakukan setelah kegiatan sholat berjama ah dilakukan ataupun ditempat atau ruang tertentu. Mereka tidak terdapat ruang kesehatan namun hal tersebut tidak mempengaruhi pelayanan karena klien yang sakit langsung dibawa ke layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas dan rumah sakit. 3. Pedoman dalam pelaksanaan tugas, masing-masing petugas menggunakan buku saku Panduan Pemdampingan Anak nakal. 4. Kebijakannya berupa keringanan biaya administrasi bagi klien yang memilki latar belakang keluarga tidak mampu yang ingin merehabilitasikan anggota keluarganya yakni hanya dengan membayar 70% dari jumlah biaya yang diwajibkan. Kebijakan tersebut dibuat dan diputuskan oleh ketua yayasan 5. Proses kegiatan a. Tidak terdapat kesulitan dalam proses penerimaan klien, mekanisme penerimaan klien yaitu dengan pengisian formulir, foto, kroscek tubuh, pemeriksaan barang bawaan, diterapi lalu kemudian dimasukkan kekamar. b. Tidak terdapat kesulitan dalam proses pengumpulan berkas, yang harus dilengkapi yakni meliputi biodata klien, riwayat

129 keluarga, harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk dari si penanggung jawab klien yang dibawanya serta Kartu Keluarga. c. Tidak terdapat pencatatan kegiatan harian klien anak di yayasan. Dimana seharusnya pencatatan tersebut ada dan dilakukan oleh para petugas di yayasan termasuk didalamnya pekerja sosial d. Tidak terdapat tahapan perlakuan dan pendampingan khusus yang diberikan untuk klien anak di yayasan, semua disamakan. e. Telah terdapat peraturan yang harus ditaati oleh klien anak selama berada di lingkungan yayasan yakni mereka harus mengikuti semua kegiatan yang ada di yayasan, tidak boleh membawa narkoba, tidak boleh melarikan diri, jam 9 malam sudah harus tidur, tidak boleh merokok. f. Telah terdapat pelaporan kegiatan bulanan mengenai perkembangan klien anak meliputi keluhan-keluhannya, sehingga membantu dalam menentukan pengambilan tindakan selanjutnya oleh petugas. g. Telah terdapat kegiatan monitoring, dilakukan oleh petugas dari Dinas Sosial yakni dilakukan 2 kali dalam 1 tahun, juga dilakukan pada saat ada program-program yang ditujukan untuk klien pasca rehab dan untuk bimbingan keterampilan klien. h. Tidak terdapat batasan waktu berapa lama anak harus direhabilitasikan. Hanya saja di yayasan ada wajib belajar selama 9 tahun. Karena menurut yayasan dengan bertambahnya ilmu maka seseorang bisa berubah menjadi lebih baik. Selain itu patokan keberhasilan rehabilitasi di yayasan yakni jika anak

130 tersebut sudah tidak menjadi preman dan berkeliaran di kampung, sudah pandai mengaji, wudhu, sholat dan sudah hafal surat-surat pendek Al-qur an, maka anak tersebut bisa dikatakan berhasil dalam rehabilitasi. i. Tidak terdapat patokan dalam menentukan keberhasilan proses rehabilitasi, hanya saja ada wajib belajar selama 9 tahun. Karena menurut yayasan dengan bertambahnya ilmu maka seseorang bisa berubah menjadi lebih baik. Lalu jika anak tersebut sudah tidak menjadi preman dan berkeliaran di kampung, sudah pandai mengaji, wudhu, sholat dan sudah hafal surat-surat pendek Alqur an, maka anak tersebut bisa dikatakan berhasil dalam rehabilitasi. j. Tidak terdapat sistem pencatatan mengenai status klien yang masuk maupun yang telah keluar dari yayasan pertahunnya, sehingga tidak diketahui secara pasti progress dari yayasan dan apakah yayasan tersebut mengalami peningkatan tiap tahunnya atau penurunan dalam proses rehabilitasi tersebut. B. Saran 1. Sebaiknya pihak yayasan membuat suatu penjadwalan kegiatan kerja yang jelas, membuat kegiatan yang mengasah keterampilan para petugas dan perkembangan pengetahuan para petugas seperti ikut serta dalam diklat dan pelatihan-pelatihan dalam penanganan anak terutama lebih mendalami tentang hak-hak anak. serta perlu adanya studi banding antara Pekerja Sosial dan petugas yayasan ke yayasan

131 atau panti lain guna meningkatkan sistem pelayanan sosial di yayasan. 2. Sebaiknya pihak yayasan bekerja sama dengan institusi yang menyediakan jasa volunteer yakni petugas free lance untuk membantu dalam proses kegiatan pelayanan di yayasan jika sewaktuwaktu ada petugas yang tidak hadir bekerja. 3. Tidak adanya perpustakaan di yayasan, pihak yayasan dapat bekerja sama dengan pihak perpustakaan keliling untuk membantu kliennya dalam menyalurkan minat baca di yayasan. 4. Sebaiknya pihak yayasan meningkatkan Sumber Daya Manusia di yayasan baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Kualitas dapat ditingkatkan dengan pelatihan-pelatihan dan lebih ditingkatkan kembali koordinasi antar pegawai, pekerja sosial dan ketua yayasan agar dapat berkoordinasi dengan baik dan masing-masing mempunyai peranan. Sedangkan secara kuantitas pegawai hanya berjumlah 10 orang sehingga perlu ditingkatkan jumlahnya dengan mengajukan proposal permintaan tenaga kerja sosial kepada pihak Dinas Sosial setempat. 5. Sebaiknya pihak yayasan membuat suatu patokan dalam menentukan keberhasilan proses rehabilitasi, seperti test psikologis yang fungsinya untuk mengetahui keadaan kesehatan psikologis klien. 6. Sebaiknya pihak yayasan membuat suatu pencatatan mengenai status klien masuk dan klien keluar dari yayasan seperti dalam bentuk pembukuan serta dalam bentuk diagram tahunan jumlah klien yang masuk dan keluar tiap bulan maupun tiap tahunnya.