penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam Masri Sangarimbun bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengambil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, peneliti menghimpun informasi. menggunakan kuesioner sebagai metode pokok. Sebagaimana yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu penentu dari kualitas hasil penelitian adalah pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam pengumpulan data penulis menghimpun informasi dari para responden menggunakan kuesioner sebagai metode pokok. Sebagaimana yang dikemukanan Masri Sangarimbun bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. 1 Sedangkan metode penelitian kuantitatif digunakan karena penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih yang bersifat sebab akibat ( kausal), menguji teori dan analisa data dengan menggunakan statistic untuk menguji hipotesis. 2 Berdasarkan pendapat diatas, maka jenis penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dilihat dari sisi dan kegunaannya sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara Kompetensi Guru Aqidah Akhlak dengan hasil belajar siswa MIN 1 Bandar Lampung. B. Populasi dan Sampel a. Populasi Sebelum penulis mengemukakan populasi, maka terlebih dahulu penulis menjelaskan pengertian populasi untuk memudahkan obyek penelitian. Populasi 1 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (ed), Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3ES, 1989), cet.1, h. 3 2 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2008), h. 23-24

85 adalah keseluruhan subyek penelitian yang menjadi perhatian peneliti. 3 Nana Sudjana dan Dr. Ibrahim MA, mengatakan : Populasi, maknanya berkaitan dengan elemen yakni unit tempat diperolehnya informasi, elemen tersebut bisa berupa keluarga, individu, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain yakni sekumpulan dari sejumlah elemen. 4 Populasi menurut pengertian Sutrisno Hadi adalah : Seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki disebut populasi. 5 Berdasarkan dari pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi saran peneliti. Dengan demikian populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa MIN 1 Bandar Lampung kelas IV dan Kelas V yang berjumlah 139 siswa yang terbagi ke dalam empat kelas dengan perincian siswa kelas IVA berjumlah 43 orang siswa, kelas IVB berjumlah 41 orang Siswa, kelas Kelas VA berjumlah 28 orang siswa dan Kelas VB 27 orang siswa. dan guru mata pelajaran Aqidah Akhlak sebanyak 1 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1 Keadaan Pupulasi Siswa MIN 1 Bandar Lampung No Kelas Laki - laki Perempuan Jumlah 1 IV A 22 21 43 2 IVB 20 21 41 3 Maludh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Ilmu, 1990), hal. 102 4 Nana Sudjana dan Ibrahim MA., Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung : Sinar Baru, 2001), hal. 84 5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1998), h. 220

86 3 V A 13 15 28 4 V B 13 14 27 Jumlah 69 69 138 Sumber Data : Dokumentasi MIN 1 Bandar Lampung Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa laki-laki kelas IV dan kelas V sebanyak 69 siswa dan siswa perempuan kelas IV dan V sebanyak 69 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah siswa MIN 1 Bandar Lampung yang terdiri dari kelas IV dan V yang terdiri dari 138 orang dan 1 guru mata pelajaran Aqidah Akhlak. b. Sampel Sampel adalah sebagian objek atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Sutrisno Hadi sampel adalah perwakilan atau wakil yang lebih kecil dan keseluruhan. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menggenaralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. 6 Dengan demikian sampel yang diambil dari keseluruhan populasi yaitu siswa sebanyak 40 orang dan 1 orang guru mata pelajaran Aqidah Akhlak mengingat adanya strata dalam objek penelitian ini yakni kelas satu dan kelas dua maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling yaitu tehnik sampling yang memberikan peluang yang sama 6 Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hal. 104

87 bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 7 Dan teknik stratified random sampling, yaitu suatu cara dalam pengambilan sampel dengan membagi populasi atas beberapa tingkatan atau kelas baru kemudian diambil secara acak. 8 Karena Populasi yang ada tidak Memiliki Sifat Homogen Tetapi Heterogen. Adapun Sampel yang akan diambil sebanyak 40 siswa saja yang dijadikan sampel penelitian. 9 Populasi Sampel = x Total Sampel Total Populasi Untuk selengkapnya teknik pengambilan sampel dari empat kelas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 Tabulasi Jumlah Siswa dan Sampel Tiap Kelas No Kelas Jumlah Siswa Sampel 1 IVA 43 13 2 IV B 41 11 3 V A 28 8 4 V B 27 8 Jumlah 138 40 Sumber : Dokumen Jumlah siswa Peserta Thn Ajaran 2016/2017 7 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, ( Bandung, CV Alfabeta, 2006 ), hal. 57 8 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997) hal. 126-127 9 Bambang Prasetyo,Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, Rajawali Pers, 2012), hal. 130.

88 C. Defenisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 10 Adapun yang menjadi titik perhatian dalam penelitian ini adalah Kompetensi Guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung dan prestasi belajar siswa. a. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat 11, dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kompetensi Guru Aqidah Akhlak (X) b. Variabel Terikat (Dependen Variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. 12 variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa (Y). 2. Kompetensi Profesional Guru Kompetensi profesional guru pada dasarnya mengandung pengertian sebagai Seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu dalam menjalan roda organisasi yang dalam hal ini sebagai guru Aqidah Akhlak di MIN 1 Bandar Lampung. Adapun yang menjadi indikator kompetensi profesional guru dalam 10 Suharsimi Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Bina Aksara, 1998), h. 91 11 Ibid, h. 92 12 Ibid

89 mengajar adalah sebagai berikut: 1. Menguasai Bahan 1.1.Menguasai bahan mata pelajaran dan kurikukum sekolah 1.2 Menguasai,bahan pendalaman/aplikasi pelajaran 2. Mengelola Program Pengajaran 2.1 Merumuskan tujuan instruksional 2.2 Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar 2.3 Melaksanakan program pembelajaran 2.4 Mengenal kemampuan anak didik 2.5 Merencanakan dan melaksanakan program remedial 3 Pengelolaan Kelas 3.1 Mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran 3.2 Menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi 4 Menggunakan Media Sumber 4.1 Mengenal maemilih dan menggunakan media 4.2 Membuat alat-alat bantu sederhana 4.3 Menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses pembelajaran 4.4 Mengembangkan laboratorium 4.5 Menggunakan perpustakaan dalam proses pembelajaran 5 Menguasai landasan kependidikan 6 Mengelola interaksi belajar mengajar a. Mempelajari cara-cara memotivasi siswa untuk belajar

90 b. Menggunakan cara-cara memotivasi siswa untuk belajar c. Mempelajari macam-macam bentuk pertanyaan d. Menggunakan macam-macam bentuk pertanyaan secara tepat e. Mempelajari beberapa mekanisme psikologis belajar mengajar disekolah f. Mengkaji factor-faktor positif dan negative dalam proses belajar g. Mempelajari caara-cara berkomunikasi antar pribadi h. Menggunakan caara-cara berkomunikasi antar pribadi 7 Menilai Prestasi Siswa Untuk Kepentingan Pengajaran a. Mempelajari fungsi penilaian b. Mempelajari macam macam teknik dan prosedur penilaian c. Mempelajari criteria penilaian teknik dan prosedur penilaian d. Menyusun teknik dan prosedur penilaian e. Menggunakan teknik dan prosedur penilaian f. Mengolah dan mengiterpretasikan hasil penilaian g. Menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan perbaikan proses pembelajaran h. Menilai teknik dan prosedur penilaian i. Menilai keefektifan program pengajaran 8 Mengenal Fungsi Dan Program Pelayanan BK 8.1 Mengenal fungsi dan layanan BK disekolah 8.2 Menyelenggarakan program layanan BK disekolah 9 Mengenal Dan Menyelenggarakan Administrasi Sekolah 9.1 Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah

91 9.2 Menyelenggarakan administrasi sekolah 10 Memahami Prinsif-Prinsif Dan Menafsirkan Hasil-Hasil Penelitian Pendidikan Guna Keperluan Pengajaran a. Mempelajari dasar-dasar penggunaan metode ilmiah dalam penelitian pendidikan b. Mempelajari teknik dan prosedur penelitian pendidikan terutama sebagai konsumen hasil-hasil penelitian pendidikan c. Menafsirkan hasil-hasil penelitian untuk perbaikan pengajaran 3. Hasil Belajar Hasil Belajar adalah perubahan tingkali laku yang diperlihatkan setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya (proses belajar mengajar) tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik yang ada di MIN 1 Bandar Lampung Hasil Belajar meliputi indikator nilai raportnya baik, yakni nilai kognitif, afektif dan psikomotornya baik semuanya tidak ada yang kurang. a. Rencana Pengukuran Variabel Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari pemberian angket kepada responden dan dokumentasi nilai raport untuk mengetahui hasil belajar siswa. Sifat angket yang diberikan tertutup sehingga mempermudah peneliti dalam mengolah dan menganilisis data.

92 1. Kompetensi Profesional Guru Data kompetensi profesional guru diukur dengan menggunakan koesionar yang diberikan kepada semua Populasi yang menjadi objek penelitian. Koesioner tersebut memuat indikator-indikator kompetensi profesional mengajar guru Aqidah Akhlak. 2. Hasil Belajar Data hasil belajar diukur dengan melihat raport dari masing-masing siswa yang menjadi objek penelitian. Nilai hasil belajar siswa tersebut memuat yang dijadikan indikator hasil belajar. D. Instrumen Penelitian 1. Bentuk Instrumen Instrumen penelitian disusun berdasarkan kajian teori dari setiap variable penelitian dan berpedoman pada cara penyusunan butir questioner (angket) yang baik. Jawaban setiap item instrument menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. 13 Dengan 5 alternatif yaitu A = skor 5, B = skor 4, C = skor 3, D = skor 2 dan E = skor 1. Adapun pilihan jawaban untuk setiap butir yaitu (A) Selalu, (B) Sering, (C) Kadang-kadang, (D) Tidak Pernah. Sedangkan pengumpulan data penelitian variabel hasil belajar siswa MIN 1 dilakukan dengan menggunakan nilai raport siswa yang menunjukkan baik atau kurangnya hasil belajar siswa. 13 Sugiono, Op.Cit, h. 134-135

93 2. Penyusunan Instrumen Dalam penyusunan instrument disusun berdasarkan kajian dari indikator setiap variabel penelitian. Dalam membuat item soal berpedoman pada petunjuk dan cara penyusunan butir angket yang baik. Dari setiap variabel memiliki indikator yang disusun pada kisi-kisi. Untuk mengetahui dasar-dasar kisi-kisi instrument tersebut dapat dilihat pada table 1 sebagai berikut: Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner/Angket Penelitian Variabel Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak Nomor Angket Variabel Indikator Sub Variabel Positip ( + ) Negatif ( - ) Kompetensi 1. Menguasai bahan pelajaran 1,3,4 2 Profesional Guru Aqidah Akhlak 2. Mampu mengelola program 5,6,7,8 pembelajaran 3. Mampu mengelola kelas 9,10 11 4. Mampu menggunakan media 12,13 dan sumber pembelajaran 5. Menguasai landasan-landasan 14,15 kependidikan 6. Mampu mengelola interaksi 16,17 pembelajaran 7. Mampu menilai prestasi siswa 18 19 8. Mengenal fungsi program BP disekolah 9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 10.Memahami prinsif-prinsif dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran Sumber : Dokumen Kisi-kisi Angket Guru Profesional 2017 20,21 22,23 24,25 Untuk mendapatkan instrument yang baik dalam penelitian ini perlu diuji cobakan terlebih dahulu untuk memperoleh butir soal yang valid dan reliable

94 secara empiris. Dalam pengujian instrument penelitian baik validitas maupun reliabilitas digunakan program SPSS dan juga dihitung secara manual. 3. Uji Coba Validitas Uji validitas instrument penelitian dimaksudkan untuk menguji validitas butir-butir instrument dengan cara menghitung korelasi antara setiap skor butir instrument dengan skor total, dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: Setelah nilai korelasi (r xy ) diperoleh, kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel, kaedah keputusannya adalah sebagai berikut : 1) Jika r hitung > r tabel maka alat ukur atau instrument penelitian yang digunakan adalah valid. 2) Jika r hitung < r tabel maka alat ukur atau instrument penelitian yang digunakan adalah tidak valid. 14 Berikut hasil pengujian validitas instrument penelitian tentang kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung. Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas Profesional Guru Item Pertanyaan r hitung r table Kesimpulan Soal 1 0,689 0,396 Valid Soal 2 0,699 0,396 Valid Soal 3 0,723 0,396 Valid Soal 4 0,723 0,396 Valid Soal 5 0,824 0,396 Valid Soal 6 0,633 0,396 Valid Soal 7 0,728 0,396 Valid Soal 8 0,791 0,396 Valid 14 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, (Bandung : Pustaka Setia, 2007), h. 47

95 Soal 9 0,801 0,396 Valid Soal 10 0,723 0,396 Valid Soal 11 0,755 0,396 Valid Soal 12 0,723 0,396 Valid Soal 13 0,802 0,396 Valid Soal 14 0,644 0,396 Valid Soal 15 0,712 0,396 Valid Soal 16 0,656 0,396 Valid Soal 17 0,721 0,396 Valid Soal 18 0,791 0,396 Valid Soal 19 0,759 0,396 Valid Soal 20 0,570 0,396 Valid Soal 21 0,755 0,396 Valid Soal 22 0,723 0,396 Valid Soal 23 0,802 0,396 Valid Soal 24 0,644 0,396 Valid Soal 25 0,712 0,396 Valid Dari tabel di atas diketahui bahwa angket penelitian pada variabel kompetensi profesional guru sebanyak 25 soal. Setelah dilakukan uji validitas, diperoleh nilai r hitung setiap soal penelitian sebagaimana tertera di dalam tabel tersebut. Kemudian hasil r hitung tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel pada N = 23 pada taraf signifikansi 95 % sebesar 0, 396. Ternyata setelah dibandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel seluruh soal pada angket tersebut valid. Artinya ke 25 soal tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung. a. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan model Alpha karena alternatif jawaban terdiri lebih dari 2, akan tetapi dalam perhitungannya peneliti menggunakan alat bantu program statistic yaitu SPSS, dengan kriteria sebagai berikut:

96 1) Apabila r hitung > r tabel maka soal-soal pada variabel kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang sah atau benar dalam menghasilkan informasi mengenai kompetensi profesional guru. 2) Jika r hitung < r tabel maka soal-soal pada variabel kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak tidak reliabel ini berarti tidak dapat digunakan sebagai alat ukur yang sah atau benar dalam menghasilkan informasi mengenai kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung. Berikut hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak: Tabel 5 Hasil pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Penelitian Kompetensi Profesional Guru r hitung r table Interpretasi 0,921 0,396 Reliabel Berdasarkan tabel 4 di atas diketahui bahwa seluruh soal pada angket penelitian tentang kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak reliable, karena setelah dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel pada N = 23 yaitu pada taraf signifikansi 95% sebesar 0, 396. Artinya seluruh angket penelitian dapat digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak MIN 1 Bandar Lampung. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpul data penulis menggunakan metode sebagai berikut :

97 a. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Dalam kuesioner ini ada dua macam bentuk yang dapat digunakan yaitu kuesioner langsung dan kuesioner tak langsung, yang mana pengertiannya adalah : Suatu kuesioner disebut kuesioner langsung apabila daftar pertanyaannya dikirim langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya atau dimintai menceritakan tentang keadaannya sendiri. Sebaliknya jika daftar pertanyaan dikirim kepada seseorang yang diminta menceritakan tentang keadaan orang lain, kuesioner itu disebut kuesioner tidak langsung. 15 Dari kedua bentuk kuesioner tersebut, penulis menggunakan kuesioner tak langsung dimana daftar pertanyaan diberikan kepada siswa untuk dijawab sesuai dengan keadaan tentang kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak, sedangkan bentuk kuesionernya adalah berbentuk pilihan yang terdiri dari lima pilihan jawaban (a, b, c, dan d), dimana jawaban a nilainya 4, jawaban b nilainya 3, jawaban c nilainya 2, dan jawaban d nilanya 1. b. Observasi Pengertian Observasi adalah: Observasi diartikan sebagai pengamatan dan mencatat dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas Observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan baik yang dilakukan secara langsung misalnya melalui angket dan tes. 16 Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan jalan mengamati atau melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian baik secara langsung atau tidak langsung. 15 Sutrisno Hadi, Op-Cit, h. 158 16 Ibid, h. 136.

98 Adapun jenis-jenis Observasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut : 1). Observasi nonpartisipasi, 2). Observasi sistematik dan Non Sistematik, 3). Observasi Eksperemen dan Non eksperemen. 17 Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Observasi Non Partisipasi metode ini yang digunakan penulis sebagai metode pelengkap adapun penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang kondisi, sarana dan prasarana, serta fasilitas yang menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar. c. Metode Interview Metode interview merupakan salah satu tekhnik mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Hal ini dijelaskan oleh Sutrisno Hadi sebagai berikut: Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. Pada umunya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu. 18 Adapun menurut jenisnya interview dibedakan menjadi tiga yaitu : interview terpimpin, Interview tidak terpimpin dan interview bebas terpimpin. 19 Yang dimaksud dengan interview terpimpin apabila intervier menyiapkan sejumlah data pertanyaan dan jawaban sehingga yang telah ada dan tidak diberi kebebasan untuk menjawab secara bebas. Interview tidak terpimpin adalah tidak 17 Ibid, h. 141 18 Sutrisno Hadi, Op-Cit, h. 193. 19 Ibid, h. 193.

99 ada kesenjangan pada pihak intervier untuk mengadakan Tanya jawab kepada pokok-pokok persoalan yang menjadi titik fokus penyelidikan. Interview bebas terpimpin adalah kegiatan memperoleh data yang kegiatannya atau si intervier membawa kerangka-kerangka pertanyaan untuk disajikan. Dalam metode interview ini penulis menggunakan interview bebas terpimpin yaitu penulis menyediakan kerangka pertanyaan kemudian responden memiliki kebebasan untuk menjawab, selagi tidak menyimpang dari pertanyaan yang telah disediakan sebelumnya. Metode ini penulis tujukan kepada Kepala MIN 1 Bandar Lampung, adapun data yang akan diperoleh melalui metode ini antara lain Kompetensi Profesional Guru Aqidah Akhlak dan dalam mengajar, Administrasi, Fasilitas dan sumber dana. d. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikonto, Dokumentasi adalah Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrif, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya. 20 Dalam penelitian ini penulis gunakan metode dokumentasi untuk mengambil data berkaitan dengan sejarah singkat berdirinya MIN 1 Bandar Lampung, Data guru, data Siswa, hasil belajar dan lain-lain. F. Metode Analisa Data Menganalisa data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam suatu penelitian, sehubungan dengan data yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini 20 Suharsimi Arikonto, Op-Cit, h. 131.

100 jenis data yang penulis peroleh yaitu data kuantitatif atau data statistik. Adapun rumus yang digunakan adalah product moment sebagai berikut : r xy N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan rxy = koefisien korelasi antara variable x dan y x = Jumlah skor dalam sebaran X y = Jumlah skor dalam sebaran Y xy = Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y x 2 = Jumlah skor asli variabel x yang dikuadratkan y 2 = Jumlah skor asli variabel y yang dikuadratkan N = Jumlah subjek penelitian 21 Selanjutnya uji signifikansi korelasi product moment secara praktis, yang tidak perlu dihitung, tetapi langsung dikonsultasikan pada tabel r product moment. Akhirnya dapat diketahui bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima dan Ho di tolak. Hal ini berarti ada korelasi positif dan signifikan antara Kompetesi Profesional Guru Aqidah Akhlak dengan Hasil Belajar Siswa. Adapun untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefesien yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka berpedoman pada pendapat sugiono sebagai berikut : 21 Subana dkk, Statistik Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2005), h. 149

101 Table 6 Tabel Interpretasi r Product Moment untuk mengetahui Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefesien Antara 0,000 sampai 0,199 Antara 0,200 sampai 0,399 Antara 0,400 sampai 0,599 Antara 0,600 sampai 0,799 Antara 0,800 sampai 1,00 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat 22 Kemudian untuk memudahkan perhitungan dalam menganalisis data dengan mempergunakan berbagai rumus tersebut, penulis menggunakan alat bantu computer dengan fasilitas program SPSS 17.0, merupakan salah satu program olah data statistic yang paling banyak diminati oleh para peneliti karena memiliki tingkat keakuratan yang baik. 23 Dan program SPSS ini merupakan singkatan dari Statistical Programs and Service Solution, yaitu sebuah program aplikasi di Komputer yang mempunyai kemampuan analisis statistic cukup tinggi serta system manajemen data pada lingkungan grafis. Selain itu untuk memperkuat perhitungan penulis juga menggunakan perhitungan manual. 22 Sugiono, Op.Cit, hal. 184 23 Teddy Rusman, Modul Aplikasi Statistik Penelitian dengan SPSS, (Bandar Lampung: Tanpa Penerbit, 2008), h. 1