PENGARUH SUMBER DAN KONSENTRASI NUTRISI TAMBAHAN TERHADAP PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN KOMPOSISI MEDIA UTAMA DAN PENAMBAHAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae). SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN DOSIS PUPUK UREA DAN DOSIS PUPUK KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI ( Brassica chinensis L.

PENGARUH PEMBERIAN URIN KELINCI DAN KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CAISIM (Brassica juncea, L.) SKRIPSI

PEMANFAATAN PUPUK KANDANG SAPI UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyediakan makanan sendiri dengan cara fotosintesis seperti pada

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG (Amorphophallus onchophyllus) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. persoalan lingkungan dan ketahanan pangan yang dilanjutkan dengan. daripada melaksanakan pertanian organik (Sutanto, 2006).

PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA CAMPURAN SERBUK GERGAJI, SERASAH DAUN PISANG DAN BEKATUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Cahyana (1999),kandungan gizi jamur tiram putih yaitu protein

KAJIAN INSEKTISIDA ORGANIK (URIN SAPI & SERBUK BIJI MIMBA) TERHADAP MORTALITAS LARVA (Spodoptera Litura.) SKRIPSI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama diperkotaan. Budidaya jamur di Indonesia masih sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Peneliti : Imam Mudakir 1 Mahasiswa Terlibat : - : BOPTN Dirlitabmas Kementerian Pendidikaan dan Kebudayaan

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM (Pleorotus ostreatus) AKIBAT KONSENTRASI PEMBERIAN MOLASE (GULA MERAH)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) LOKAL MADURA SKRIPSI

PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DALAM UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN

Pengaruh air leri dan limbah susu sapi Terhadap Pertumbuhan dan produksi Tanaman Sawi. M. Abror, SP, MM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jenis jamur itu antara lain jamur kuping, jamur tiram, jamur shitake.

UJI KOMPATIBILITAS DAN KEMAMPUAN DUA AGENSIA HAYATI PSEUDOMONAD FLOURESEN DAN ACTINOMYCETES DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN RALSTONIA SOLANACEARUM

KAJIAN ZAT PENGATUR TUMBUH DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PORANG (Amorphophallus onchophyllus) ASAL UMBI TAHUN KE DUA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kayu seperti jamur

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

KETERTARIKAN LALAT BUAH (Bactrocera spp) TERHADAP ATRAKTAN NABATI DAN NON NABATI SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK MAJEMUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. setiap unit penelitian (baglog). Berat segar tubuh buah dan jumlah tubuh buah

I. PENDAHULUAN. fotosintesis. Oleh karena itu, didalam pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat

PEMISAHAN LOGAM BERAT (PB DAN CD) DALAM BIOSOLID DENGAN PROSES EKSTRAKSI (LEACHING) ASAM BASA PENELITIAN OLEH :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tiram (Pleurotus ostreatus) berupa jumlah tubuh buah dalam satu rumpun dan

KOMPATIBILITAS BERBAGAI MACAM KOMBINASI MEDIA PDA DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichoderma sp. DAN Penicillium sp.

BAB I PENDAHULUAN. lemak. Selain itu jamur juga banyak membutuhkan peluang usaha yang

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

SKRIPSI. Oleh : NOOR JAYADI NIM :

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. jamur kuping, jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. bebas, dikatakan tumbuhan sederhana karena tidak berklorofil dan tidak

REGENERASI TANAMAN SENGON (Albizia falcataria) MELALUI MULTIPLIKASI TUNAS AKSILAR DENGAN PENGGUNAAN KOMBINASI ZPT DAN AIR KELAPA SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua penduduk Indonesia bermatapencaharian dari hasil alam yang. berupa pertanian maupun perkebunan. (L.

RESPON VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA FASE PERTUMBUHAN VEGETATIF

PENGARUH AGENSIA HAYATI PSEUDOMONAD FLUORESEN TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT LAYU (Fusarium sp.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum Annum L.

LAPORAN HASIL PENELITIAN MANDIRI

PERTUMBUHAN EMBRIO KELAPA KOPYOR (Cocos nucifera L.) PADA BERBAGAI MODIFIKASI MEDIA KULTUR IN-VITRO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah SWT di muka bumi ini sebagai makhluk yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Disusun Oleh : NYOTO WASIS NPM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

EVALUASI DAMPAK PENGUKUSAN TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK JENUH DAN TAK JENUH SOSIS JAMUR TIRAM SKRIPSI

PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI NILAM DENGAN PENAMBAHAN DAUN KACANG TANAH SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK DENGAN PROSES FERMENTASI

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. telah melimpahkan taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat

TUGAS AKHIR Pengaruh Komposisi Ampas Tebu Sebagai Media Pertumbuhan Terhadap Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS JERAMI DAN JENIS MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

STUDI TENTANG ASAM ASETAT DAN ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN SELAMA PROSES FERMENTASI PELURUHAN BUAH KAKAO

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, dekorasi, maupun furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan. Pemberian perlakuan komposisi media tanam jamur tiram putih (P.

PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG (Zea mays L) SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : AGUNG DHARMAWAN PUTRA NPM : Kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL U N I V E R S I T A S J E M B E R FAKULTAS PERTANIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produktivitas Tahun Luas Area (ha) Produksi (ton) (ton/ha)

PENGARUH MACAM DAN DOSIS KOMPOS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI FREKUENSI DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN PADA AKLIMATISASI ANGGREK HASIL PERSILANGAN VANDA DEAREI DAN VANDA CELEBICA

BAB I PENDAHULUAN. Jamur tiram putih banyak dijumpai di alam, terutama dimusim hujan

PEMANFAATAN AMPAS DARI BERBAGAI JENIS KACANG - KACANGAN PADA PEMBUATAN TEMPE GEMBUS SKRIPSI. Disusun Oleh : SISWANTI BINTARATIH NPM.

KATA PENGANTAR. Tanam Vertikultur Tanaman Bawang Merah yang merupakan hasil dari

PENGARUH PUPUK FOSFOR DAN KALSIUM TERHADAP KUALITAS BENIH KEDELAI SETELAH MASA SIMPAN

Kajian Proses Isolasi α-selulosa dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz yang Efisien.

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang

Yogyakarta, Juni Penulis. vii

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

Pupuk organik cair termasuk dalam salah satu pupuk organik yang memiliki manfaat memperbaiki sifat fisik tanah, membantu pembentukan klorofil daun,

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

PENGARUH PEMBERIAN AMELIORAN TERHADAP RESIDU HERBISIDA GLIFOSAT SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA SERBUK GERGAJI DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH LUMPUR KELAPA SAWIT

PEMBUATAN SAUS KUPANG MERAH (Musculita senhausia) DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN LAMA PERENDAMAN SKRIPSI

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK DAUN TERHADAP AKLIMATISASI BIBIT ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus ) DIDATARAN MEDIUM PADA MEDIA SERESAH

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

PENGARUH PANJANG STEK PUCUK DAUN DAN KONSENTRASI KINGTONE-F TERHADAP INDUKSI BIBIT TANAMAN SANSIVEIRA (Sansiveira trifasciata, L) SKRIPSI.

TUGAS TERSTRUKTUR SEMINAR (BUDIDAYA JAMUR) Oleh : AGUSMAN ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PENGARUH KOMBINASI TAKARAN DEDAK DAN LAMA PENGOMPOSAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

PENGARUH SUMBER DAN KONSENTRASI NUTRISI TAMBAHAN TERHADAP PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi Oleh : AMINATUZ ZUHRIYAH NPM. 1025010025 Kepada FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya dapat menyelasaikan skripsi dengan judul Pengaruh Sumber Dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi merupakan salah satu syarat wajib yang dilaksanakan mahasiswa sebagai syarat menyelesaikan beban studi di Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Ir. Djarwatiningsih Ps., MP. selaku Pembimbing Utama dan Ir. Sutojo, MM. selaku Pembimbing Pendamping yang selalu memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan bagi penulis. 2. Ir. Mulyadi, MS. selaku Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. 3. Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS. selaku Dekan Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. 4. Keluarga dan teman yang memberikan semangat. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan. Surabaya, Mei 2014 Penulis i

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... v vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan... 3 1.4. Manfaat... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1. Jamur Tiram Putih... 4 2.1.1. Syarat Tumbuh Jamur Tiram Putih... 5 2.1.2. Hama dan Penyakit Jamur Tiram Putih... 7 2.1.3. Panen Jamur Tiram Putih... 9 2.2. Limbah Cucian Beras (Air Leri)... 10 2.2.1. Manfaat Nutrisi Air Leri bagi Tanaman... 11 2.2.2. Pengaruh Air Leri Terhadap Pertumbuhan Tanaman... 12 2.3. Air Kelapa... 12 2.3.1. Manfaat Nutrisi Air Kelapa bagi Tanaman... 13 2.3.2. Pengaruh Nutrisi Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tanaman 13 2.4. Limbah Cair Tempe... 14 2.4.1. Manfaat Nutrisi Limbah Cair Tempe Terhadap Tanaman... 15 2.4.2. Pengaruh Limbah Limbah Cair Tempe Terhadap Pertumbuhan Tanaman...15 2.5. Hipotesis... 16 ii

III. METODE PENELITIAN... 17 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian... 17 3.2. Bahan dan Alat... 17 3.3. Metode Penelitian... 17 3.4. Pelaksanaan Penelitian... 19 3.4.1. Persiapan Kumbung Jamur Tiram Putih... 19 3.4.2. Pemeliharaan Bibit Jamur Tiram Putih... 19 3.4.3. Pemberian Nutrisi Tambahan... 20 3.4.4. Panen... 21 3.5. Pengamatan... 21 3.6. Analisa Data... 22 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 23 4.1. Hasil... 23 4.1.1. Rata-rata Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih... 23 4.1.2. Rata-rata Lebar Tudung Jamur Tiram Putih... 25 4.1.3. Rata-rata Panjang Tangkai Jamur Tiram Putih... 28 4.1.4. Rata-rata Diameter Badan Buah Jamur Tiram Putih... 29 4.1.5. Rata-rata Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih... 31 4.1.6. Efisiensi Biologis Jamur Tiram Putih... 34 4.2. Pembahasan... 35 V. KESIMPULAN... 40 DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN... 44 iii

DAFTAR TABEL Nomor Halaman Judul 1. Pengaruh Pemberian Air Leri pada Beberapa Variable Pengamatan Jamur Tiram Putih... 12 2. Pengaruh Penambahan Nutrisi Tambahan Pada Jamur Tiram Putih... 14 3. Pengaruh Konsentrasi Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Tomat... 16 4. Kombinasi Perlakuan antara Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih... 18 5. Rata-rata Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua... 23 6. Rata-rata Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber Nutrisi Tambahan yang Berbeda Panen Ketiga... 24 7. Rata-rata Lebar Tudung Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua... 26 8. Rata-rata Lebar Tudung Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber Nutrisi Tambahan yang Berbeda Panen Ketiga... 27 9. Rata-rata Panjang Tangkai Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan... 28 10. Rata-rata Diameter Badan Buah Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan... 30 11. Rata-rata Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua dan ketiga... 31 12. Rata-rata Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Keempat... 33 13. Rata-rata Efisiensi Biologis Jamur Tiram Putih Akibat Perlakuan Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan... 34 iv

DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman Judul 1. Anatomi Jamur Tiram Putih... 4 2. Denah Percobaan di Kumbung Jamur Tiram Putih... 19 3. Histogram Rerata Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua... 24 4. Histogram Rerata Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Ketiga... 25 5. Histogram Rerata Lebar Tudung Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua... 26 6. Histogram Rerata Lebar Tudung Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Ketiga... 27 7. Histogram Rerata Panjang Tangkai Jamur Tiram Putih... 29 8. Histogram Rerata Diameter Badan Buah Jamur Tiram Putih... 30 9. Histogram Rerata Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Kedua dan Ketiga... 32 10. Histogram Rerata Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih Terhadap Sumber dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Panen Keempat... 33 11. Histogram Efisiensi Biologis Jamur Tiram Putih... 35 12. Hasil Pemberian Air Leri Konsentrasi 40 %... 36 13. Hasil Pemberian Air Kelapa Konsentrasi 30 %... 37 Lampiran 14. Larutan Nutrisi Tambahan Air Leri... 49 v

15. Memasukkan Larutan ke Suntikan... 49 16. Injeksi Nutrisi Tambahan... 49 17. Hasil Air Leri Konsentrasi 30 %... 49 18. Hasil Air Leri Konsentrasi 40 %... 49 19. Hasil Air Leri Konsentrasi 50 %... 49 20. Hasil Air Kelapa Konsentrasi 30 %... 50 21. Hasil Air Kelapa Konsentrasi 40 %... 50 22. Hasil Air Kelapa Konsentrasi 50 %... 50 23. Hasil Limbah Cair Tempe Konsentrasi 30 %... 50 24. Hasil Limbah Cair Tempe Konsentrasi 40 %... 50 25. Hasil Limbah Cair Tempe Konsentrasi 50 %... 50 26. Hasil Kontrol 1... 51 27. Hasil Kontrol 2... 51 vi

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman Judul 1. Tabel Analisis Ragam Jumlah Badan Buah Jamur Tiram Putih pada Panen Kedua Sampai Keempat... 44 2. Tabel Analisis Ragam Lebar Tudung Jamur Tiram Putih pada Panen Kedua Sampai Keempat... 45 3. Tabel Analisis Ragam Panjang Tangkai Jamur Tiram Putih pada Panen Kedua Sampai Keempat... 46 4. Tabel Analisis Ragam Diameter Badan Buah Jamur Tiram Putih pada Panen Kedua Sampai Keempat... 47 5. Tabel Analisis Ragam Berat Total Badan Buah Jamur Tiram Putih pada Panen Kedua Sampai Keempat... 48 6. Dokumentasi Penelitian Jamur Tiram Putih... 49 vii

Pengaruh Sumber Dan Konsentrasi Nutrisi Tambahan Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ABSTRAK Peluang pasar jamur tiram putih saat ini cukup tinggi, kebutuhan pasar lokal sekitar 35 % dan pasar luar negeri 65 %. Limbah organik dari air cucian beras pertama (air leri) sebagai alternatif nutrisi tambahan untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber dan konsentrasi nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan produksi jamur tiram putih. Penelitian dilakukan di Kumbung Jamur Tiram Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur pada Desember 2013 sampai Februari 2014. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap dan diulang empat kali. Penelitian terdiri dua factor, factor pertama sumber nutrisi(m) terdiri dari tiga taraf yaitu M1=Air leri, M2=Air kelapa, M3=Limbah cair tempe. Faktor kedua konsentrasi(k), terdiri dari tiga taraf yaitu K1=Konsentrasi 30%, K2=Konsentrasi 40%, K3=Konsentrasi 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sumber nutrisi tambahan terbaik pada air leri terhadap parameter jumlah badan buah, berat total badan buah, dan efisiensi biologis jamur tiram putih panen kedua. Sedangkan pemberian konsentrasi terbaik pada konsentrasi 40 % pada nutrisi tambahan air leri parameter jumlah badan buah dan berat total badan buah jamur tiram putih panen kedua. Kata Kunci: Jamur Tiram, Air Leri, Air Kelapa, Limbah Cair Tempe, Konsentrasi.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk dalam golongan jamur konsumsi yang hidup pada kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram putih memiliki tekstur yang lembut dan cita rasa relatif netral sehingga mudah untuk dipadukan dengan berbagai jenis masakan. Olahan jamur tiram putih semakin berkembang di masyarakat, sehingga kebutuhan jamur tiram putih semakin meningkat. Peluang pasar jamur tiram putih saat ini cukup tinggi, kebutuhan pasar lokal sekitar 35 % dan pasar luar negeri 65 %. Produk jamur tiram putih di dunia menduduki peringkat kedua setelah jamur kancing. Permintaan jamur terus meningkat setiap tahunnya sekitar 20-25 %, rata-rata permintaan ekspor setiap bulan untuk jamur tiram putih dalam bentuk jamur kering oleh China, Korea, USA sebesar 30 ton (Maulana, 2012). Jamur tiram putih dapat dipanen secara periodik sejalan ketersediaan nutrisi dalam media tumbuh. Jamur memerlukan nutrisi dalam bentuk unsurunsur kimia misalnya nitrogen, fosfor, belerang, kalium, karbon yang telah tersedia dalam jaringan kayu, walaupun dalam jumlah sedikit (Suriawiria, 2006). Guna meningkatkan hasil produksi jamur tiram putih perlu dilakukan upaya penambahan nutrisi dari luar dalam bentuk nutrisi tambahan yang digunakan sebagai bahan penunjang untuk media tumbuh. Nutrisi yang ditambahkan sebaiknya yang aman dikonsumsi. Limbah organik sebagai alternatif nutrisi tambahan yang aman dikonsumsi dan meningkatkan nilai tambah limbah organik. Limbah organik dari air cucian beras pertama (air leri) sebagai alternatif nutrisi tambahan untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih. Air leri 1

2 berwarna putih keruh, warna putih keruh bekas cucian itu menunjukkan bahwa lapisan terluar dari beras ikut terkikis. Air leri dengan konsentrasi 40 % dapat meningkatkan berat total dan efisiensi biologis, guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Kalsum, Fatimah, dan Wasonowati, 2011). Produksi air kelapa cukup berlimpah di Indonesia, namun pemanfaatannya dalam industri pangan belum menonjol. Air kelapa tua juga dapat menjadi alternatif nutrisi tambahan jamur tiram putih. Air kelapa dengan konsentrasi 30 % dapat meningkatkan berat basah badan buah jamur tiram putih dan meningkatkan rerata lebar tudung jamur tiram putih (Shifriyah, Badami, dan Suryawati, 2012). Limbah Cair tempe dihasilkan dari pencucian kedelai dan pemasakan kedelai. Menurut Rosalina (2008) bahwa limbah cair tempe dengan konsentrasi 20 % mampu meningkatkan tinggi tanaman tomat, jumlah daun, umur pembungaan, dan umur pembentukan buah. Nutrisi tambahan pada penelitian sebelumnya belum mencapai hasil maksimal dan kurangnya keakuratan dari bahan larutan yang dibeli dipasar, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sumber dan konsentrasi nutrisi tambahan yang terhadap produksi jamur tiram putih. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah ada interaksi antara sumber dan konsentrasi nutrisi tambahan yang memberikan pengaruh terhadap produksi jamur tiram putih? 2. Apakah berbagai sumber nutrisi tambahan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap produksi jamur tiram putih? 3. Apakah konsentrasi pemberian nutrisi tambahan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap produksi jamur tiram putih?

3 1.3. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber dan konsentrasi nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan produksi jamur tiram putih. 1.4. Manfaat Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengetahui sumber dan konsentrasi nutrisi tambahan yang terbaik pada budidaya jamur tiram putih, agar mendapat hasil produksi yang optimal. Petani jamur tiram putih dapat memanfaatkan limbah organik yang sudah tidak terpakai, untuk meningkatkan hasil produksi jamur tiram putih.