Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODA PENELITIAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV. Pembahasan. pengamatan pada tahun Data yang dingunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

Nurlaila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

ABSTRAK. Kata kunci : struktur modal, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, nilai perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: rasio profitabilitas, rasio leverage, likuiditas, harga saham

Transkripsi:

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : VENTY ADYSTI B 200 130 234 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial pada nilai perusahaan. Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan. Sampel dengan 88 perusahaan diperoleh menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder eksternal sebagai data penelitian dari Indonesia Stock Exchange (IDX) periode 2013-2015 pada perusahaan manufaktur. Alat untuk mengolah data menggunakan SPSS 17. Kesimpulannya adalah bahwa 1) struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, 3) kepemilikan institusional perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan 4) kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci: struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, nilai perusahaan ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of capital structure, profitability, institutional ownership, and managerial ownership on firm value. The company has long-term goal is to maximize shareholder wealth. Maximizing shareholder wealth can be reached by maximizing the present value. 1

The 88 sample companies be found by purposive sampling method with predetermined criteria. The data analysis technique used is the multiple regression analysis. The data used in the form of external secondary data from the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2013-2015 period with observations made on manufacturing companies using SPSS 17. The results showed that: 1) capital structure has a positive effect on firm value, 2) profitability has a positive effect on firm value 3) institutional ownership has a positive effect on firm value and 4) managerial ownership has a negative effect on firm value. Keywords: capital structure, profitability, institutional ownership, managerial ownership, firm value. 1. PENDAHULUAN Persaingan dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan manufaktur semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Salah satu tujuan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui memaksimalkan nilai perusahaan (Sartono, 2010: 8 dalam Sri & Wirajaya, 2013). Dengan semakin baiknya nilai perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dipandang semakin bernilai oleh para calon investor. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai keuntungan maksimal, memakmurkan pemilik perusahaan (pemegang saham) dan memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan dengan asumsi bahwa pemilik perusahaan atau pemegang saham akan makmur jika kekayaannya meningkat. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang meningkat akan mempengaruhi nilai pemegang saham apabila peningkatan ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Fama (1978: 284) menyebutkan bahwa nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Nilai saham yang tinggi menggambarkan nilai perusahaan yang tinggi. Menurut Kusumajaya (2011), struktur modal merupakan 2

perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri perusahaan. Struktur modal menjadi salah satu keputusan keuangan yang kompleks karena berhubungan dengan variabel keputusan keuangan lainnya. Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan perusahaan. Laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan. Struktur kepemilikan saham adalah proporsi kepemilikan institusional dan kepemilikan manajemen dalam kepemilikan saham perusahaan (Sujono dan Soebiantoro, 2007). Struktur kepemilikan saham mampu memengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015). 2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Adapun variabel-variabel yang digunakan untuk mempermudah pemahaman penelitian, yaitu variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan sedangkan variabel independennya adalah struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. 2.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2015. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu 3

pengambilan sampel atas dasar kesesuaian karakteristik dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria-kriteria pengambilan sampel sebagai berikut: a. Perusahaan Manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2013-2015. b. Perusahaan manufaktur yang memenuhi kelengkapan data secara berturut-turut selama periode penelitian tahun 2013-2015. c. Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama periode penelitian tahun 2013-2015. 2.3 Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber utama (perusahaan) yang dijadikan objek penelitian melalui dokumentasi dari sumber yang digunakan. Dokumentasi dilakukan dengan cara melihat nama-nama perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengakses www.idx.co.id. 2.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 2.4.1 Variabel Dependen Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan dapat diukur dengan Price to Book Value (PBV), yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham (Brigham dan Gapenski, 2006). Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham pada akhir tahun atau closing price. PBV = X 100% 2.4.2 Variabel Independen Struktur Modal Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham 4

preferen dan saham biasa. Struktur modal yang optimal adalah perbandingan antara nilai hutang dengan ekuitas yang memaksimalkan harga saham perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat diketahui tingkat risiko tak terbayarkan suatu hutang. DER = X 100% Profitabilitas Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan perusahaan. Profitabilitas dapat diukur menggunakan ROE (Return On Equity) yang merupakan tingkat pengembalian atas ekuitas pemilik perusahaan. ROE = X 100% Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional diungkapkan melalui kepemilikan saham yang dimiliki institusi dibagi dengan jumlah saham perusahaan yang beredar. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. KI = X 100% Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial merupakan bentuk komitmen dari pemegang saham untuk mendelegasikan pengendalian dengan tingkat tertentu kepada para manajer. Kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diukur menggunakan variabel dummy. Jika terdapat kepemilikan saham oleh pihak manajerial terhadap suatu perusahaan maka dinyatakan dalam angka 1, tetapi jika 5

perusahaan tersebut tidak memiliki kepemilikan saham oleh pihak manajerial maka dinyatakan dalam angka 0. KM = X 100% 2.5 Metode Analisis Data Teknik analisis data dilakukan dengan uji statistik menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini maka metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif untuk memperhitungkan atau memperkirakan secara kuantitatif dari beberapa faktor secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap variabel terikat. Adapun model regresi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: PBV = α + β 1 DER + β 2 ROE + β 3 KI + β 4 KM + e Keterangan: PBV = Nilai Perusahaan α = Konstanta β 1 -β 5 = Koefisien Regresi DER = Struktur Modal ROE = Profitabilitas KI = Kepemilikan Institusional KM = Kepemilikan Manajerial e = standar error 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik 3.1.1 Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan metode Variant Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF semakin besar maka diduga ada multikolinieritas. Variabel bebas yang memiliki nilai VIF>10 menunjukkan variabel bebas tersebut mengalami multikolinieritas (Widarjono, 2007). Dengan 6

demikian dapat disimpulkan bahwa, variabel bebas yang sedang diuji tidak mengalami multikolinieritas sehingga memenuhi asumsi klasik. 3.1.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode logaritma natural (LN), yaitu korelasi antara variabel bebas dengan kesalahan/error regresi absolut. Menurut metode ini, jika korelasi logaritma natural tidak signifikan berarti variabel bebas yang sedang diuji tidak mengalami heteroskedastisitas, tetapi jika logaritma natural signifikan berarti terjadi heteroskedastisitas. 3.1.3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Menurut Widarjono (2007), jika suatu model regresi memiliki nilai Durbin-Watson sekitar 2,0; maka disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mengalami autokorelasi. 3.1.4 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini adalah menggunakan metode uji Kolmogorov-Smirnov. Menurut metode ini, jika suatu distribusi data memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan maka data memiliki distribusi tidak normal, tetapi jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan maka data memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya nilai Kolmogorov-Smirnov, digunakan nilai p (probability). Jika nilai p<0,05 maka nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan, tetapi jika nilai p 0,05 maka nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan. 3.2 Uji Hipotesis 3.2.1 Uji Statistik t Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. Apabila thitung lebih 7

besar dari pada tabel atau PValue 0,05, maka hubungan antara variabel independen dan dependen adalah signifikan. PValue yang paling rendah menunjukkan variabel yang paling dominan memengaruhi nilai perusahaan. 3.2.2 Uji Statistik F Pengujian model fit (kelayakan model) dilakukan dengan uji F. Apabila Fhitung lebih besar dari pada Ftabel atau PValue 0,05, maka hubungan variabel-variabel bebas memengaruhi nilai perusahaan secara serempak. Diperoleh nilai F hitung sebesar 101,563 dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. 3.2.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006: 87). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Hasil perhitungan nilai Adjusted R 2 sebesar 0,741. Hal ini menunjukkan bahwa 74,1% variasi dari variabel struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional dan kepemilikan manjerial mempengaruhi nilai perusahaan. sedangkan sisanya 25,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. 3.3 Pembahasan 3.3.1 Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan hasil bahwa nilai signfikan sebesar 0,016 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 1 diterima artinya hasil penelitian ini menunjukkan secara empiris bahwa, struktur modal yang diproxy dengan debt to equity ratio (DER) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara teori, 8

struktur modal dapat dipahami sebagai penafsir dari resiko yang melekat pada perusahaan. Artinya, stuktur modal yang besar menunjukan resiko investasi yang semakin besar pula. Berdasarkan pembahasan yang dijelaskan diatas hasil penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan Apriada & Sadha (2016) yang menyatakan bahwa struktur modal keuangan perusahaan akan mempengaruhi laba per lembar saham, tingkat resiko dan harga saham. 3.3.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan hasil bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 2 diterima artinya hasil penelitian ini menunjukkan secara empiris bahwa, profitabilitas yang diproxy dengan return on equity (ROE) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan, sehingga untuk meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan harus meningkatkan kinerjanya. Profitabilitas yang rendah menunjukan prospek perusahaan yang kurang baik sehingga investor tidak merespon hal tersebut dan nilai perusahaan akan menurun. 3.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan hasil bahwa nilai signfikan sebesar 0,955 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 3 ditolak artinya hasil penelitian ini menunjukkan secara empiris bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang rendah (kurang dari 5%) mengindikasikan ketidak mampuannya untuk memonitor manajemen. Semakin rendah kepemilikan institusional maka 9

semakin rendah kontrol eksternal terhadap perusahaan. Semakin rendah kepemilikan institusional maka semakin lemah kontrol eksternal terhadap perusahaan. Dengan demikian kepemilikan institusional akan memberikan penurunan pengawasan yang kurang optimal terhadap kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu mengoptimalkan nilai perusahaan. 3.3.4 Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan hasil bahwa nilai signfikan sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa H 4 diterima artinya hasil penelitian ini menunjukkan secara empiris bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham manajerial akan membantu penyatuan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Pendekatan ketidakseimbangan informasi memandang mekanisme struktur kepemilikan manajerial sebagai suatu cara untuk mengurangi ketidakseimbangan informasi antara insider dan outsider melalui pengungkapan didalam pasar modal. 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, struktur modal, profitabilitas dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. sedangkan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 4.2 Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah (1) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebatas perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga eksternal validitas masih rendah. (2) Tahun pengamatan yang dilakukan dalam penelitian hanya 3(tiga) 10

tahun terhitung dari tahun 2013-2015, sehingga penelitian ini belum memberikan gambaran hasil yang maksimal dan tidak dapat digeneralisasikan.(3) Penelitian ini hanya dilakukan dengan variabel independen yang terbatas yaitu struktur modal, profitabilitas, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial dalam pengaruhnya terhadap nilai perusahaan, sehingga penelitian ini belum dapat memberkan gambaran yang lebih luas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi nilai perusahaan. 4.3 Saran Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk (1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (2) Penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode pengamatan penelitian yang lebih lama agar dapat menunjukkan kondisi atau gambaran yang sesungguhnya. (3) Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan selain variabel yang telah ada dalam penelitian ini, misalnya likuiditas, pertumbuhan, ukuran perusahaan, cash ratio, debt to total asset, dan free cash flow. DAFTAR PUSTAKA Brigham, E.F. and L.C. Gapenski. 2006. Intermediate Financial Management. 7th edition. SeaHarbor Drive: The Dryden Press. Fama, Eugene F. 1978. The Effect of a Firm s Investment and Financing Decision on the Welfare of its Security Holders. Dalam The American Economic, 68 (3): pp: 272-284. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kusumajaya, D. K. O., 2011, Pengaruh Struktur Modal Dan Pertumbuhan Pasar Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Pada 11

Perusahaan Manufaktur Di BEI, e-jurnal Universitas Pendidikan Genesha, Volume 2, No. 1 Tahun 2014. Modigliani, F., dan M. H. Miller. (1963). Corporate Income Taxes and The Cost of Capital: A Correction. The American Economic Review 53 (3): 433-443. Sri Ayu M.D dan Wirajaya A. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372. Sujono dan Soebiantoro, Ugy. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan(Studi empirik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di BursaEfek Jakarta). Dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 9(1): h:43-47. Widarjono, 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro. www.idx.co.id 12