BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Dump Truck Sumber:Lit 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

PEMILIHAN MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGGERAK MULA RUMAH CRANE PADA FLOATING DOCK DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD GRESIK

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB II LANDASAN TEORI

3. METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

Gambar 2.1 Bucket Wheel Excavator (B.W.E.) Sumber: [lit.11, 2015]]

3/4/2010. Kelompok 2

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

Gambar 2.1. Grafik hubungan TSR (α) terhadap efisiensi turbin (%) konvensional

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Skema Dinamometer (Martyr & Plint, 2007)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

BAB II LADASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satunya upaya untuk mempertahankan kenyaman kondisi lingkungan, yaitu

II. TINJAUAN PUSTAKA. adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari dan

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai banyak manfaat adalah daging buah (Palungkung, 2004). Berikut komposisi. Tabel.1 Komposisi Buah Kelapa

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

SISTEM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL SAVONIUS DENGAN BLADE TIPE L

Muizzul Fadli Hidayat (1), Irfan Syarif Arief, ST.MT (2), dan Ir. Tony Bambang Musriyadi, PGD (3)

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN [REALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK] BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Induksi Elektromagnetik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Induksi Elektromagnetik

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUJIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DENGAN POSISI PLAT PHOTOVOLTAIC HORIZONTAL

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

Gambar Berbagai bentuk benda

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

TUGAS PERTANYAAN SOAL

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBANGKIT DAYA LISTRIK DENGAN SUHU RENDAH STIRLING ENGINE

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

BAB III PERANCANGAN ALAT

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Dalam Pemilihan Bahan Bahan yang merupakan syarat utama sebelum melakukan perhitungan komponen pada setiap perencanaan pada suatu mesin atau peralatan harus dipertimbangkan terlebih dahulu pemilihan mesin atau peralatan lainnya. Selain itu pemilihan bahan juga harus selalu sesuai dengan kemampuannya. Jenis- dan sifat bahan yang dipilih tahan terhadap keausan, korosi dan lain-lain. Bahan yang digunakan sesuai dengan fungsinya Dalam pemilihan bahan, bentuk, fungsi, dan syarat dari bagian mesin sangat perlu diperhatikan. Untuk perancangan harus mempunyai pengetahuan yang memadai tentang sifat mekanik, kimia, termal untuk mesin seperti baja besi cor, logam bukan besi (nonferro), dan lain-lain. Hal tesebut berhubungan erat dengan sifat material yang mempengaruhi keamanan dan ketahanan alat yang direncanakan. Bahan mudah didapat Yang dimaksud bahan mudah didapat adalah bagaimana usaha agar bahan yang dipilih untuk membuat komponen yang direncanakan itu selain memenuhi syarat juga harus mudah didapat. Pada saat proses pembuatan alat terkadang mempunyai kendala pada saat menemukan bahan yang akan digunakan. Maka dari itu, bahan yang akan digunakan harus mudah ditemukan dipasaran agar tidak menghambat pada saat proses pembuatan. Efisien dalam perencanaan dan pemakaian Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari pemakaian suatu bahan hendaknya lebih banyak dari kerugiannya. Sedapat mungkin alat yang dibuat sederhana, mudah dioperasikan, biaya perawatan dan perbaikan relative rendah tetapi memberikan hasil yang memuaskan. 6

7 Pertimbangan khusus Dalam pemilihan bahan ini ada hal yang tidak boleh diabaikan mengenai komponen-komponen yang menunjang pembuatan alat itu sendiri. Komponenkomponen penyusunan alat tersebut terdiri dari dua jenis yaitu, komponen yang telah tersedia lebih menguntungkan untuk dibuat, maka lebih baik dibuat sendiri, sebaliknya apabila komponen tersebut sulit untuk dibuat tetapi didapat dipasaran sesuai dengan standar. Lebih baik dibeli supaya dapat menghemat waktu pengerjaan. 2.2 Energi Energi adalah tenaga, atau gaya untuk berbuat sesuatu. Definisi ini merupakan perumusan yang lebih luas daripada pengertian-pengertian mengenai energi yang pada umumnya dianut didunia Ilmu Pengetahuan. Dalam pengertian sehari-hari energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Sedangkan energi alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Energi alam biasanya terdapat dimana saja seperti didalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain-lain. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya. Macam-macam Energi 1. Energi tak terbarukan Merupakan energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan, karena apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi ini pun tergantung dari proses dan keadaan geologi saat itu. Contoh dari energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu minyak bumi. Dari cara terbentuknya, Minyak bumi atau minyak mentah merupakan senyawa hidro karbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan purbakala (fosil), baik berupa

8 hewan, maupun tumbuhan. Dewasa ini di berbagai negara di belahan dunia termasuk Indonesia, aktivitas pencarian energi alternatif untuk menggantikan energi tak terbarukan tengah digalakkan, biasanya dengan melakukan penelitian mengenai kandungan senyawa kimiawi spesies tumbuhan tertentu, dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan, agar energi yang dihasilkan setera dengan atau paling tidak, mendekati besarnya energy yang diperoleh dari sumber energi tak terbarukan itu. 2. Energi terbarukan Merupakan energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk didalamnya. Energi Surya Sumber energi berjumlah besar dan bersifat kontinyu terbesar yang tersedia bagi umat manusia adalah energi surya khususnya energi elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari. Sementara energi surya ini belum lagi dipakai sebagai sumber energi primer bahan bakar sekarang ini, penelitian dan pengembangan besar-besaran sedang dijalankan untuk mencari suatu system yang ekonomi suntuk memanfaatkan energi surya ini sebagai sumber utama bahan bakar. Dalam arti luas, sumber energi surya atau tenaga matahari bukan hanya terdiri atas pancaran matahari langsung kebumi melainkan juga meliputi efek-efek matahari secara tidak langsung seperti tenaga angin, tenaga air, panas laut, dan bahkan termasuk biomassa yang dapat memanfaatkan sebagai sumber energi. Berapa besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahari sukar dibayangkan. Menurut salah satu perkiraan, inti sang surya yang merupakan suatu tungku termo nuklir bersuhu seratus juta derajat Celcius tiap detik mengkonversikan lima ton materi menjadi energi yang dipancarkan keangkasa luas sebanyak 6,41.10 7 W/m 2.

9 2.3 Solar Cell Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Jumlah energi yang begitu besar yang dihasilkan dari sinar matahari, membuat solar cell menjadi alternatif sumber energi masa depan yang sangat menjanjikan. Solar cell juga memiliki kelebihan menjadi sumber energi yang praktis mengingat tidak membutuhkan transmisi karena dapat dipasang secara modular di setiap lokasi yang membutuhkan. Solar cell tidak memiliki ekses suara seperti pada pembangkit tenaga angin serta dapat dipasang pada hampir seluruh daerah karena hampir setiap lokasi di belahan dunia ini menerima sinar matahari. Bandingkan dengan pembangkit air (hydro) yang dapat dipasang hanya pada daerah-daerah dengana aliran air tertentu. Dengan berbagai keunggulan ini maka tidak heran jika negara-negara maju berlomba mengembangkan solar cell agar dapat dihasilkan teknologi pembuatan solar cell yang berharga ekonomis. 2.4 Sistem Kerja Solar cell Pembangkit listrik tenaga surya adalah suatu pembangkit yang dapat menghasilkan tenaga listrik yang berasal dari sinar matahari yang diubah melalui Photovoltaic. Photovoltaic merupakan komponen utama untuk menangkap sekaligus mengubah sinar matahari menjadi energi listrik, photovoltaic ini biasa juga disebut dengan Panel Sel Surya. Dengan alat tersebut cahaya matahari diubah menjadi energi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell surya tersebut karena adanya perbedaan elektron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfaatkan untuk mengisi baterai atau aki sesuai voltase dan ampere yang diperlukan. Namun sebelum mengisi aki, listrik yang dihasilkan terlebih dahulu

10 melewati charge controller untuk diatur aliran arus maupun tegangan supaya tidak overcharging dan overvoltage. Keunggulan pemanfaatan energi listrik tenaga surya, antara lain: a. Energi yang terbarukan. b. Bersih dan ramah lingkungan. c. Merupakan investasi jangka panjang. d. Praktis (tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit). e. Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia. 2.5 Motor Listrik Gambar 2.1 Sistem kerja solar cell (sumber: 12, 2015) Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

11 Jenis Jenis Motor Listrik Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber tegangan kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Motor Listrik Arus Bolak-balik (AC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik. 2. Motor Listrik Arus Searah (DC) adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah. Cara Kerja Motor Listrik Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop yaitu, pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok: 1.Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan. 2.Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel

12 torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan). 3.Beban dengan Energi Konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh: Peralatan mesin. 2.6 Macam-Macam Mesin Pemotong Rumput Sebagian besar bumi ini adalah daratan, dan di daratan dapat tumbuh bermacam-macam tanaman, tidak terkecuali adalah rumput. Rumput dapat tumbuh di berbagai tempat dan dapat tumbuh dengan cepat. Jika tidak dipotong, maka akan terus tumbuh dan merusak halaman rumah. Pada saat ini telah ada suatu mesin yang dapat memotong rumput dengan tanpa harus mengeluarkan tenaga yang besar. Mesin rumput ada 2 macam, yaitu sebagai berikut: 1. Model dorong, mesin tipe ini hanya untuk halaman yang berpermukaan tanah rata. Hasil pemotongan rumput serata karpet. Lebar pemotongan via mesin tipe ini bisa mencapai 38-46 cm. Tangkai pendorong mesin ini dapat dilipat sehingga mudah disimpan. Mesin tersebut dapat memotong rumput sampai pinggir sesuai jalur roda. Mesin ini dilengkapi penampung rumput yang mudah dipasang ataupun dilepas untuk dibersihkan. Pemotong rumput model dorong hanya memiliki satu model pisau pemotong berupa blade (piringan) yang berbentuk segi empat. Satu mesin model dorong punya dua piringan itu. Gambar 2.2 Pemotong rumput dorong mekanik (Sumber: 2, 2015)

13 Gambar 2.3 Mesin pemotong rumput dorong berbahan bakar bensin (Sumber: 6, 2015) Gambar 2.4 Mesin pemotong rumput dorong berbahan bakar gas (Sumber: 7, 2015)

14 2. Model gendong, mesin tipe ini cocok untuk lapangan ataupun halaman yang berpermukaan tanah bergelombang dan tak rata. Bentuk mesin ini menyerupai alat penyemprot pestisida yang sering dipakai petani untuk menyemprot hama. Mesin tersebut memiliki gagang besi yang panjang dan alat pemotong yang tajam. Untuk mesin pemotong rumput model gendong, ada tiga macam pisau yaitu model palang, bulat bergigi delapan, dan bulat bergigi 80. Model palang digunakan untuk memotong rumbut besar seperti alang-alang, rumput gajah, dan lain-lain. Model bulat bergigi delapan bisa untuk memangkas semak-belukar. Model bulat bergigi 80 dipakai untuk memotong tumbuhan yang lebih besar. Gambar 2.5 Mesin pemotong rumput gendong berbahan bakar bensin (Sumber: 13, 2015) 2.7 Rumus - Rumus Perhitungan Umum Torsi Mesin Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar r, maka besar torsi adalah:

15 T = F x r... (2.7 Lit. 14, hal. 42) dengan: T = torsi (N.m) F = gaya (N) r = jari-jari pisau potong (m) Karena adanya torsi inilah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya dan benda akan berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar yang sama dan arah yang berlawanan. Daya Motor (Power) Adapun rumus untuk menghitung daya adalah: P = T. ω... (2.7 Lit. 14, hal. 42) ω = 2π.N/60... (2.7 Lit. 14, hal. 42) dengan: P = daya transmisi (watt) N = putaran mesin (rpm) T = torsi (N.m) ω = kecepatan sudut (rad/s) Rumus Perhitungan Kekuatan Poros Pisau Adapun rumus menghitung poros pisau: p = T I p... (2.7 Lit. 16, hal 11.) e p = T.e I p p = T.d/2 d 4 32 16.T p = d 3 Dimana :... (2.7 Lit. 16, hal 11.) p = Tegangan puntir (N/mm 2 ) T = Torsi / Momen puntir (Nmm) e = Jari- jari poros (mm) I p = Momen inersia polar (mm 4 ) d = Diameter poros (mm)

16 Perhitungan baterai Perhitungan baterai berupa perencanaan baterai yang dibutuhkan oleh solar cell dan menghitung lamanya waktu pengecasan baterai. Rumus untuk menghitung kapasitas baterai: Imaks = Pmaks / Vs... (2.7 Lit. 8, sistem perhitungan solar cell, diunduh 23 mei 2015) Dimana: Imaks = Arus maksimum (Ah) Pbmaks = Daya beban maksimum (watt) Vs = Voltase (Volt) Rumus untuk menghitung pengisian baterai dari solar cell: Tb = Pa / Ps Dimana: Tb = Lama waktu pengisian baterai (jam) Pa = Daya baterai (watt) Ps = Daya solar cell (watt peak) Rumus untuk menghitung pemakaian baterai : Tp = Pa / Pm Dimana: Tp = Waktu pemakaian baterai Pa = Daya baterai (watt) Pm = Daya motor (watt) 2.6 Maintenance dan repair Pengertian maintenance dan repair Maintenance (perawatan) adalah suatu upaya yang dilakukan pada suatu objek untuk menjaga kondisi objek tetap dalam keadaan prima serta memperpanjang umur pakai objek tersebut. Sedangkan repair (perbaikan) adalah suatu upaya yang dilakukan guna mengembalikan fungsi dan guna suatu alat yang telah mengalami kerusakan.

17 Tujuan dari maintenance dan repair Tujuan dari melakukan maintenance adn repair adalah: 1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai (high availiability) 2. Memiliki kemampuan mekanis yang baik (best performance) 3. Agar biaya perbaikan alat menjadi hemat (reduce repair cost) Klasifikasi dari Maintenance Maintenance terbagi menjadi dua bagian yaitu preventive maintenance dan corrective maintenance. Preventive maintenance dilakukan untuk mencegah kerusakan pada unit atau komponen sedangkan corrective maintenance dilakukan setelah komponen mengalami gejala kerusakan. Berikut penjelasan tentang kedua jenis maintenance tersebut: Gambar 2.6 Klasifikasi Maintenance (Sumber: 1, 2015)

18 A. Preventive Maintenance Preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat. Preventive maintenance terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Periodic maintenance Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang dilakukan setelah unit beroperasi dalam jumlah jam tertentu. Periodic maintenance juga terbagi menjadi dua bagian yaitu: a. Periodic inspection adalah inspeksi atau pemeriksaan harian (daily- 10 hours) dan mingguan (weekly-50hours) sebelum unit beroperasi. b. Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang dilaksanakan secara berkala (continue) dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan service meter/hours meter (HM). 2. Schedule overhaul Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan pada interval tertentu sesuai dengan standar overhaul masing-masing komponen yang ada. 3. Conditioned based maintenance Conditioned based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program Pemeriksaan Mesin (PPM), program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian (P2H). Conditioned Based Maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan Part and Service News (PSN) atau modification program yang dikeluarkan pabrik. B. Corrective maintenance Corrective Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan machine ke kondisi standar melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjusment (penyetelan).

19 Corrective maintenance terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Brakedown maintenance Brakedown maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah machine brakedown (tidak bisa digunakan). 2. Repair and adjusment Repair and adjusment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah atau belum mengalami brakedown (tidak bisa digunakan).