TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Vermikompos adalah pupuk organik yang diperoleh melalui proses yang

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy ( Brassica rapa L.) adalah tanaman jenis sayur-sayuran yang

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

II. TINJAUAN PUSTAKA. petsai (Brassica chinensis). Petsai adalah tanaman dataran tinggi sementara sawi juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani Tanaman Pakchoi dan Syarat Tumbuh. Pakchoy adalah jenis tanaman sayuran yang mirip dengan tanaman sawi.

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. spermatophyta, termasuk kedalam kelas dicotyledoneae, ordo rhoeadales familinya

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

II. TINJAUAN PUSTAKA. green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

II. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Sawi Manis(Brassica sintensis L.) Brassica sintensis L. berasal dari wilayah tengah Asia, dekat kaki

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing. Ir. Ferry Ezra Sitepu, MSi Ketua. Ir.Sanggam Silitonga Anggota. Mengetahui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

TINJAUAN PUSTAKA. memperlancar pencernaan. Hampir setiap orang gemar akan sawi karena rasanya

II. TINJAUAN PUSTAKA. didunia. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman semusim

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) atau yang sering disebut Brambang

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur sayuran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. sebagai berikut: Kingdom : Plantae; Divisi : Spermatophyta; Subdivisi :

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman kedelai adalah : Kingdom : Plantae, Divisio :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut :

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tomat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisi:

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dewasa ini, karena sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang

VERMIKOMPOS (Kompos Cacing Tanah) PUPUK ORGANIK BERKUALITAS DAN RAMAH LINGKUNGAN

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan sayuran buah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan tanaman sayuran yang

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

rv. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

I. PENDAHULUAN. terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang

PENDAHULUAN. krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak,dan bahan baku

I. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Sawi Hijau Dalam ilmu tumbuhan, tanaman sawi diklasifikasikan sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta

VERMIKOMPOS A. Pengertian Vermikompos B. Keunggulan Vermikompos

I. TINJAUAN PUSTAKA. bulu akar, tetapi daya tembus akar relatif dangkal, yaitu pada kedalaman sekitar

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Ordo Liliaceae Family:

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Brassicales : Brassicaceae : Brassica Spesies : Brassica rapa L. Tanaman sawi berakar serabut, tumbuh dan berkembang secara menyebar ke semua arah disekitar permukaan tanah. Perakarannya sangat dangkal yaitu pada kedalaman sekitar 5 cm. Tanaman sawi tidak memiliki akar tunggang. Perakaran tanaman sawi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, subur, tanah mudah menyerap air dan kedalaman tanah cukup (Fransisca, 2009). Batang (caulis) sawi pendek dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun (Rukmana, 2007). Secara umum tanaman sawi biasanya mempunyai daun lonjong, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Tangkai daunnya agak pipih, sedikit berliku, tetapi kuat. Daun sawi jenis ini juga lebar seperti daun sawi putih tapi warnanya lebih hijau tua (Fransisca, 2009).

Sawi umumnya bertangkai putih atau hijau muda, dan berdaging. Tanaman ini tingginya 15-30 cm, terdapat juga bentuk daun dengan warna hijau pudar dan ungu yang dikenal dengan kultivar kerdil (Yamaguchi dan Rubatzky, 1998). Buah sawi termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya memanjang dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2-8 butir biji. Biji sawi hijau berbentuk bulat, berukuran kecil, permukaanya licin dan mengkilat, agak keras dan berwarna coklat kehitaman (Fransisca, 2009). Syarat Tumbuh Iklim Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan orang di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di ladang jarang diusahakan di daerah pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan. Sehingga ia dapat ditanam sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman (Yamaguchi dan Rubatzky, 1998). Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan terhadap hujan. Sehingga, ia dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman (Manurung, 2011). Daerah penanaman yang cocok adalah mulai ketinggian 5 m 1.200 m dpl (di atas permukaan laut). Namun, biasanya tanaman ini dibudidayakan di daerah berketinggian 100 500 m dpl. Tanaman ini cocok ditanam pada akhir musim

penghujan. Jika budidaya sawi dilakukan di dataran tinggi tanaman ini umumnya akan cepat berbunga (Manurung, 2011). Tanah Adapun syarat-syarat penting bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), drainasenya baik, dan ph tanahnya antara 6 7 (Rukmana, 2007). Sawi dapat di tanam pada berbagai jenis tanah, namun paling baik adalah jenis tanah lempung berpasir seperti andosol. Pada tanah-tanah yang mengandung liat perlu pengolahan tanah secara sempurna antara lain pengolahan tanah yang cukup dalam, penambahan pasir dan pupuk organik dalam jumlah (dosis) tinggi (Fransisca, 2009). Varietas Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk dan pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakter atau kombinasi genotype yang dapat membedakan dengan jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan. Dan apabila diperbanyak tidak mengalami pertumbuhan. Pakchoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan dan China pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksibaru di Jepang dan masih sefamili

dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di Filipina dan Malaysia, di Indonesia dan Thailand (Rukmana, 2007) Yogiandre,dkk. (2011) menyatakan tanaman pakcoy merupakan salah satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk oval,berwarna hijau tua, dan mengkilat, tidak membentuk kepala,7 tumbuh agak tegak atau setengah mendatar,tersusun dalam spiral rapat, melekat pada batang yangtertekan. Tangkai daun,berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan berdaging,tanaman mencapai tinggi 15 30 cm. Keragaman morfologis dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas dalam kelompok ini. Terdapat bentuk daun berwarna hijau pudar dan ungu yang berbeda. Lebih lanjut dinyatakan pakcoy kurang peka terhadap suhu ketimbang sawi putih,sehingga tanaman ini memiliki daya adaptasi lebih luas. (Hernowo, 2010).. Pupuk Organik Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang dioalah melalui proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pengurai. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis unsur haranya agak rendah. Sesuai dengan namanya, kandungan organik pupuk ini adalah tinggi (Novizan, 2005). Kascing adalah salah satu jenis pupuk organik. Kascing adalah tanah bekas pemeliharaan cacing yang merupakan produk samping dari budidaya cacing tanah yang berupa pupuk organik, cocok untuk pertumbuhan tanaman karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kascing kaya hara makro dan mikro, tidak

mengandung racun, serta mampu menggemburkan tanah-tanah marjinal (kering dan miskin hara). Kandungan unsur hara kascing terdiri dari 20,2% C, 1,58% N, C/N ratio 13%, 703 mg/kg P, 218 mg/kg K, 350 mg/kg Ca, 214,3 mg/kg Mg, 153,7 mg/kg S, 13,5 mg/kg Fe, 861,5 mg/kg Mn, 5 mg/kg Al, 154 mg/kg Na, 1,7 mg/kg Cu, 33,55 mg/kg Zn, dan 34,37 B, ph 6,6 7,5. Penggunaanya dengan cara ditaburkan merata di atas media tanaman atau lebih baik dicampurkan dan diaduk merata dengan tanahnya. Dosis pemakaian untuk tanaman semusim antara 250-300 gram per tanaman dan cukup diulang setiap 45 hari sekali (Mashur, 2001) Kascing mengandung lebih banyak mikroorganisme, bahan organik, dan juga bahan anorganik dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman dibandingkan dengan tanah itu sendiri. Selain itu, kascing mengandung enzim protease, amilase, lipase, selulase, dan chitinase, yang secara terus menerus mempengaruhi perombakan bahan organik sekalipun telah dikeluarkan dari tubuh cacing Kascing juga mengandung hormon perangsang tumbuhan seperti giberelin 2,75%, sitokinin 1,05% dan auksin 3,80% (Mulat, 2003). Pemakaian pupuk kascing ini dapat memberikan manfaat antara lain meningkatkan produktivitas; mempercepat panen; merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun; merangsang pertumbuhan bunga; menggemburkan dan menyuburkan tanah; serta cocok sebagai media tanam (Lingga dan Marsono, 2005). Pengaplikasian pupuk kascing (dari kotoran sapi, ayam, kuda, dan domba) dengan dosis 10 ton/ha pada tanaman sawi menunjukkan bahwa semua jenis pupuk kascing dapat meningkatkan kandungan N dan menurunkan C/N tanah

latosol, meningkatkan serapan N, kandungan klorofil, dan biomassa tanaman. Diantara keempat jenis pupuk kascing, pupuk kascing asal kotoran sapi memberikan pengaruh terbaik, baik terhadap tanah maupun terhadap tanaman (Wahyudin, 2001). Secara visual perlakuan kascing pada sawi menunjukkan penampilan paling baik (segar, lembut, warna bagus, cerah, dan mengkilat), sedangkan penggunaan pupuk anorganik penampilan segar dan kaku. Kelebihan dari perlakuan kascing adalah mampu memperpanjang umur panen sawi selama kurang lebih 1 minggu (Kariada dan Sukadana, 2000) Kascing juga berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan vegetatif kentang yang meliputi: tinggi tanaman, berat basah, dan berat kering tanaman. Pertumbuhan vegetatif tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian pupuk kascing yaitu tinggi tanaman rata-rata 33,33 cm, berat basah tanaman rata-rata 99,73 g dan berat kering tanaman rata-rata 8,95 g dan terendah pada perlakuan pupuk kascing, yaitu tinggi tanaman rata-rata 24,70 cm, berat basah tanaman ratarata 87,49g dan berat kering rata-rata 8,38 g (Krisnawati, 2003) Hasil penelitian pada tomat menunjukkan bahwa penambahan vermikompos (kascing) pada 15 ton/ha berpengaruh nyata meningkatkan total organik tanah, total N, P, K, Ca, Zn, dan Mn, dibandingkan tanpa vermikompos. Penambahan vermikompos dalam tanah mampu menurunkan ph tanah. Dengan penambahan vermikompos, komponen fisika tanah seperti struktur dan porositas tanah menjadi lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vermikompos berdampak positif terhadap komponen kimia dan fisika tanah (Azarmi et al, 2008)

Hasil penelitian instalasi penelitian dan pengkajian teknologi pertanian (IP2TP) denpasar menunjukkan sawi yang ditanam menggunakan media bekas kascing sebanyak 5 ton/ha meningkatkan panen sawi sebanyak 28,088 ton/ha. Pada pemberian pupuk 150 kg urea, 250 kg ZA, 50 kg SP-36, dan 50 kg KCL hanya menghasilkan 12,826 ton/ha. Selain itu, penampilan sawi lebih segar, lembut, warna lebih hijau, cerah dan mengkilap. Panen dapat silakukan secara bertahap. Disisi lain, penanaman kedua dan ketiga tidak perlu menambahkan kascing lagi (Mashur, 2001)