DEVELOP MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENTS WITH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) ON PLANE OF TRIANGLE FOR 7 th GRADE SMP/ MTs

dokumen-dokumen yang mirip
DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENT THROUGH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION ON MATTER OF BUILD FLAT QUADRILATERAL FOR SMP/MTs

Zuli Rahayu 1, Kartini 2, Sehatta Saragih 3 Hp :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

DEVELOPMENT MATHEMATICS LEARNING DEVICE BASED CURRICULUM 2013 ON SUBJECT QUADRILATERAL THROUGH THE APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI PLSV KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PURNAMA INSANI MURSAL NIM.

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMPN 24 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dipelajari di setiap

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Abstrak. 1) 2)

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA SMP KELAS VII. Jurnal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS CTL UNTUK SISWA KELAS VII SMP MATERI ARITMATIKA SOSIAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Julia Putriani *), Anny Sovia **), Lucky Heriyanti Jufri **) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

BAB III METODE PENELITIAN

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) UNTUK SISWA KELAS VIII

Transkripsi:

1 DEVELOP MATHEMATICS LEARNING INSTRUMENTS WITH APPROACH REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) ON PLANE OF TRIANGLE FOR 7 th GRADE SMP/ MTs Violita Sari 1, Jalinus 2, Sehatta Saragih 3 violita.sari@ymail.com, jalinus_lintau@yahoo.com, ssehatta@yahoo.com Hp : 085278530394 Faculty of Teacher Training and Education Mathematic and Sains Education Major Mathematic Education Study Program Riau University Abstract: The motivated of this study is the restrict of mathematics learning instruments as supporting learning in Curriculum 2013. This study aimed to develop mathematics learning instruments with approach Realistic Mathematics Education (RME) on plane of triangle for 7 th grade SMP/MTs. Learning instruments in this study are lesson plan and student activity sheet. This study method used is 4D model by Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel that consist of define, design, development, and disseminate, but the study only done to development step. Based on the results, data analysis can be concluded that the study of mathematics is very valid to the average ratings for the lesson plan is 3.68 and the average ratings for the student activity sheet is 3.65. The student worksheet has also reached the practical qualification in mean percentage of student responses 98% in the small group trial. Keywords: Mathematics Learning Instrument, Approach Realistic Mathematics Education (RME), Research and Development.

2 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTICS MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA UNTUK KELAS VII SMP/MTs Violita Sari 1, Jalinus 2, Sehatta Saragih 3 violita.sari@ymail.com, jalinus_lintau@yahoo.com, ssehatta@yahoo.com Hp : 085278530394 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya perangkat pembelajaran matematika sebagai sarana penunjang pembelajaran pada Kurikulum 2013. Sehubungan dengan itu, maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bangun datar segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan 4D oleh Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel yang terdiri dari tahap define (definisi), design (rancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebaran), namun pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap development. Berdasarkan hasil analisis data di peroleh rata-rata penilaian untuk RPP adalah 3.68 dan rata-rata penilaian untuk LAS adalah 3.65 sehingga perangkat pembelajaran matematika ini sangat valid. Di samping itu, berdasarkan respon siswa LAS ini juga sudah memenuhi syarat praktikalitas dengan presentase respon siswa mencapai 98% pada uji coba kelompok kecil. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran Matematika, Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), Penelitian Pengembangan.

3 PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu universal yang berguna untuk kehidupan manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini (Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014). Tujuan pembelajaran matematika yang tercantum dalam permendikbud nomor 58 tahun 2014 dapat dicapai dengan optimal jika didasari dengan perencanaan yang baik. Salah satu perencanaan yang penting dilakukan oleh guru adalah mengembangkan perangkat pembelajaran. matematika yang sesuai dengan kurikulum. Menurut Kunandar (2014), guru yang baik harus menyusun perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang baik harus didahului dengan persiapan yang baik, tanpa persiapan yang baik sulit untuk menghasilkan pembelajaran yang baik. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tidak lepas dari peran guru. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional adalah kompetensi paedagogik. Kompetensi paedagogik yang harus dimiliki oleh guru adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penelitian. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa orang guru mata pelajaran matematika yang sedang mengimplementasikan dan pernah melaksanakan kurikulum 2013 diperoleh gambaran tentang perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Gambarannya sebagai berikut, guru masih kesulitan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah RPP, LAS dan penilaian. Kesulitan yang dialami guru dalam membuat RPP yaitu menentukan metode, model, strategi, maupun pendekatan yang ada dalam langkah-langkah pembelajaran, serta kesulitan dalam membuat penilaian yang ada pada RPP. LAS yang dibuat hanya untuk materi tertentu saja, namun lebih banyak menggunakan LAS yang dibeli oleh penerbit. Berikut ini adalah contoh LAS yang digunakan di sekolah yang dibeli dari penerbit untuk materi bangun datar segitiga. Dalam fakta LAS yang ada didapat gambaran bahwa LAS yang digunakan berisikan ringkasan materi, contoh soal dan soal latihan. Seharusnya pada LAS terdapat aktivitas yang membantu siswa untuk menemukan konsep, menumbuhkan rasa ingin tahu dan membuat siswa memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga membuat belajar menjadi lebih bermakna. LAS yang digunakan harus sejalan dengan kurikulum 2013, berarti aktivitas-aktivitas yang digunakan juga harus sejalan dengan kurikulum 2013 agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik. Lembar Aktivitas Siswa (LAS) adalah panduan yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah (Trianto, 2012). LAS merupakan alat pembelajaran tertulis yang dapat

4 membantu guru untuk memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu keuntungan menggunakan LAS adalah membantu siswa untuk menjadi aktif dan membantu mereka dalam menemukan konsep. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengembangkan LAS yang dapat memfasilitasi siswa untuk dapat mengkonstruksi konsep pembelajaran dan memuat aktivitas yang sejalan dengan kurikulum 2013. Perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan dapat digunakan serta mempermudah guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, meningkatkan pemahaman siswa, dan membiasakan siswa menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana terlebih dahulu direncanakan dalam RPP yang berpedoman kepada silabus kemudian dilaksanakan dengan menggunakan LAS yang mampu mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari dan kemudian dilakukan penilaian, melalui sebuah penelitian agar perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat di pergunakan dengan baik. Selain itu, perangkat pembelajaran yang menjadi pedoman bagi seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Bermawi, 2009). Sugeng Mardiyono (dalam Lili, 2012) mengatakan bahwa matematika sebagai ilmu dasar merupakan objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini mengakibatkan siswa sulit memahami materi pelajaran matematika. Salah satu materi pelajaran matematika yang sifatnya abstrak adalah geometri. Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Objek dari geometri adalah benda-benda pikiran yang sifatnya abstrak. Salah satu materi pelajaran geometri yang diajarkan pada siswa kelas VII adalah segitiga. Materi segitiga cukup banyak memuat hal-hal kongkret dan nyata yang berhubungan dengan kehidupan. Oleh karena itu, menurut peneliti materi segitiga harus diajarkan dengan pendekatan yang memperhatikan kebermaknaan belajar siswa dari pengalaman siswa. Alternatif pendekatan yang dapat digunakan dalam mengajarkan materi segitiga ini adalah dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Dengan menggunakan pendekatan ini, materi segitiga akan disajikan berdasarkan masalah yang dekat dengan siswa dan menuntut mereka menggunakan pengalamannya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pembelajaran Matematika Realistik atau dalam bahasa Inggrisnya Realistic Mathematics Education (RME) merupakan pendekatan yang orientasinya menuju kepada penalaran peserta didik yang bersifat realistik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang ditujukan kepada pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis, dan jujur dengan berorientasi pada penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dijelaskan di atas, maka peneliti mengambil judul Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Materi Bangun Datar Segitiga untuk Kelas VII SMP/MTs. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Development, and Disseminate) oleh Thiagarajan,

5 Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Tahap yang dilakukan dalam penelitian ini hanya sampai pada tahap development atau pengembangan. Pada tahap define (definisi) dilakukan analisis masalah beserta solusinya, analisis karakteristik siswa, analisis KD dan indikator pencapaian kompetensi, analisis konsep, dan spesifikasi tujuan. Kemudian pada tahap design (rancangan) kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan referensi, merancang perangkat pembelajaran, merancang lembar validasi dan angket respon siswa. Pada tahap ketiga yaitu development (pengembangan), kegiatan yang peneliti lakukan yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan rancangan awal, validasi dan revisi produk, serta uji coba terbatas. Perangkat divalidasi oleh validator yang terdiri dari tiga orang dosen pendidikan matematika UR dan seorang guru matematika SMP Negeri 26 Pekanbaru dengan menggunakan lembar validasi. Hasil validasi kemudian dianalisis dan direvisi sesuai dengan saran validator. Setelah dilakukan revisi, prototipe perangkat pembelajaran matematika berupa LAS diujicobakan pada kelompok kecil. Uji coba dilakukan di SMP Negeri 26 Pekanbaru pada tanggal 22, 23, 29 dan 30 Juli 2016 dengan memilih 10 orang siswa kelas VII 2. Setelah LAS diujicobakan, peneliti memberikan angket respon siswa untuk memperoleh data respon siswa terhadap penggunaan LAS matematika dengan pendekata RME pada materi bangun datar segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif yang terdiri dari analisis data hasil validasi oleh validator dan analisis data hasil angket respon. Penilaian validator menggunakan skala Likert dengan 4 skala, yaitu 1, 2, 3, dan 4 yang menyatakan tidak sesuai, kurang sesuai, cukup dan sangat sesuai. Sedangkan angket respon siswa menggunakan skala Guttman yang terdiri dari 2 alternatif jawaban, yaitu Ya atau Tidak. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap define (definisi) dilakukan analisis masalah beserta solusinya. Setelah itu dilakukan analisis karakteristik siswa yang menunjukkan bahwa siswa kelas VII SMP sudah memiliki kemampuan berfikir abstrak, menalar secara logis, dapat menarik kesimpulan. Kemudian pada analisis tugas yang dilakukan peneliti adalah menentukan KD dan indikator pencapaian kompetensi. KD pengetahuan yang digunakan adalah KD 3.6 yaitu mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas, dan KD 3.8 yaitu menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri. Sedangkan indikator pencapaian disusun hanya untuk materi segitiga. Selanjutnya dilakukan analisis konsep untuk menyusun konsep yang harus dimiliki siswa pada materi segitiga. Dari hasil analisis tugas dan analisis konsep dideskripsikan tujuan pembelajaran bangun datar segitiga. Kemudian pada tahap design (rancangan) kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan referensi dan merancang perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, dan LAS. Selain itu peneliti juga merancang lembar validasi dan angket respon. Setelah perangkat pembelajaran selesai dibuat kemudian lanjut ke tahap development (pengembangan). Pada tahap ini dilakukan validasi oleh validator terhadap silabus, RPP dan LAS. Hasil validasi RPP oleh validator 1, 2, 3 dan 4 dapat dilihat pada tabel berikut.

6 Tabel 1. Hasil asi RPP pada materi Segitiga Aspek Materi Identitas Pemiliha n Materi Perumus an Kegiatan /Kegiatan Pembelaj aran Sumber Belajat dan Penilaian Hasil Belajar Indikator Penilaian Kejelasan Identitas Kelengkapan Identitas Penilaian V 1 V 2 V 3 V 4 Skor Rata- Rata 3.75 Ketepatan Alokasi Waktu 3.5 Kejelasan Rumusan Tujuan dengan KI dan KD Kesesuaian Materi dengan Kebutuhan Siswa Kesesuaian dengan standard proses Dalam kegiatan pembelajaran terdapat pendekatan Realistic Mathematics Education Kegiatan pembelajaran disusun sesuai tingkat berfikir siswa Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran yang termuat dalam indikator pencapaian Kesesuaian sumber belajar dengan pendekatan pembelajaran Kesesuaian teknik penilaian Rata-Rata 3.6 3.75 3.5 3.75 3.75 3.75 3.75 3.625 3.625 3.76 4 3 3.92 3.68 Kriteria asi Berdasarkan rata-rata keseluruhan diperoleh maka hasil validasi RPP dinyatakan sangat valid. Hasil validasi LAS dengan model pembelajaran berbasis masalah oleh validator 1, 2, dan 3 dapat dilihat pada tabel berikut.

7 Tabel 2. Hasil asi LAS materi Segitiga Aspek Materi Kelengkapan isi Kesesuaian penyajian dengan pendekatan pembelajaran Kesesuaian dengansyarat didaktis Kesesuaian dengansyarat konstruksi (Kebahasaan) Kesesuaian dengansyarat teknis (Kegrafikaan) Indikator Penilaian Kesesuaian materi pembelajaran Kesesuaian materi dengan kebutuhan belajar Ketercakupan Materi Keberuntutan Penyajian LAS Kesesuaian isi LAS dengan pendekatan realistic Mathematics Education Kesesuaian dengan kebutuhan dan kemampuan serta pengembangan diri siswa Kesesuaian penggunaan bahasa dan kalimat Kesesuaian tulisan dan gambar dalam LAS Desain atau tampilan LAS Rata-rata Penilaian V 1 V 2 V 3 V 4 4 4 4 4 Skor Rata- Rata 3.875 3.67 3.75 3,58 3.58 3.7 3.65 Kriteria asi 3.58 3.58 3.77 4 3.03 3.77 3.65 Berdasarkan rata-rata keseluruhan diperoleh maka hasil validasi LAS dinyatakan sangat valid. Hasil validasi kemudian dianalisis dan direvisi sesuai dengan saran validator. Setelah dilakukan revisi, prototipe perangkat pembelajaran matematika berupa LAS diujicobakan pada kelompok kecil. Tingkat praktikalitas LAS ini diperoleh dari hasil angket respon dari 10 orang siswa.

8 Tabel 3. Hasil Angket Respon Siswa Pernyataan Siswa ke- Jumlah Present 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai asi Kriteria 1. Tampilan LAS menarik 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% 2. Komposisi warna dalam LAS tidak serasi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% 3. Saya kesulitan memahami kalimat yang terdapat pada LAS. 4. Saya dapat melakukan kegiatan yang tertera pada LAS karena petunjuk kegiatan sangat jelas. 5. Gambar segitiga pada LAS tidak membantu saya untuk memahami materi. 6. LAS membuat saya bingung untuk memahami materi pelajaran. 7. Belajar dengan menggunakan LAS ini menumbuhkan rasa ingin tahu saya tentang bangun datar segitiga dalam kehidupan seharihari 8. Pembelaja ran matematika dengan LAS membuat saya kesulitan untuk menyelesaikan permasalahan pada materi bangun datar segitiga 9. Permasalahan yang terdapat pada LAS sering dijumpai 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100%

9 dalam kehidupan sehari-hari 10. Kegiatan yang terdapat pada LAS melatih saya untuk lebih teliti dalam melaksanakan segala hal. 11. Setelah mempelajari materi segitiga menggunakan LAS ini, saya percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes. 12. Saya tidak suka belajar matematika dengan menggunakan LAS ini 13. LAS menuntut kegiatan diskusi yang membuat saya takut untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat saya. 14. Pemahaman materi yang saya bangun dengan belajar menggunakan LAS menjadikan saya puas 15. Gambar-gambar pada LAS bagus dan menarik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100% Total 9.80 98.0 % Berdasarkan angket respon siswa dapat disimpulkan bahwa LAS matematika dengan pendekatan RME pada materi segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs memiliki tingkat praktikalitas yang sangat baik dengan presentase respon siswa mencapai 98 %. Para responden menyatakan bahwa materi pada LAS mudah dipahami, ini menunjukkan bahwa LAS ini memenuhi syarat didaktik. Syarat didaktik mengatur tentang penggunaan LAS yang bersifat universal dimana siswa yang pandai atau kurang dapat menggunakan LAS dengan baik. Responden juga menyatakan bahwa penjelasan materi pada LAS mudah dipelajari karena bahasa yang digunakan mudah dimengerti.

10 Berdasarkan respon ini LAS memenuhi syarat konstruksi yaitu syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan kejelasan, yang pada hakekatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh siswa. Responden juga menambahkan bahwa tampilan LAS sangat menarik sehingga belajar menggunakan LAS ini menjadi menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa LAS ini memenuhi syarat teknis yang menekankan penyajian LAS, yaitu berupa tulisan, gambar, dan tampilan. Dari hasil respon siswa dapat disimpulkan bahwa LAS matematika dengan pendekatan RME pada materi segitiga untuk siswa kelas VII SMP telah memenuhi syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmojo dan Kaligis (dalam Das Salirawati, 2012), dalam mengembangkan LAS harus memenuhi syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Melalui penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bangun datar segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Perangkat pembelajaran ini dinilai sudah valid setelah melalui proses validasi oleh para ahli dan uji coba terbatas untuk melihat tingkat praktikalitas Lembar Aktivitas Siswa (LAS) matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bangun datar segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berhubungan dengan penelitian pengembangan ini. Rekomendasi ini ditujukan kepada peneliti berikutnya yang berkeinginan untuk melakukan penelitian yang sama. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti membatasi perangkat pembelajaran matematika yaitu RPP dan LAS dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi bangun datar segitiga untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Sementara masih terdapat materi dan jenjang tingkatan lain yang dapat dikembangkan menjadi perangkat pembelajaran matematika dengan model dan pendektakan yang berberda. 2. Peneliti telah melakukan uji coba kelompok kecil untuk melihat tingkat praktikalitas LAS. LAS yang telah dikembangkan bisa diujicobakan dengan skala yang lebih besar agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat. 3. Produk dari penelitian ini telah memenuhi kriteria valid dan syarat praktikalitas sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perangkat pembelajaran untuk digunakan guru dalam proses pembelajaran.

11 DAFTAR PUSTAKA Bermawi Munthe. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insani Madani. Das Salirawati. 2012. Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran. Diunduh dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ pengabdian/das-salirawatimsi-dr/19penyusunan-dan-kegunaan-lks.pdf. Diakses pada tanggal: 28 Februari 2016. Kemendiknas. 2007. Permendiknas Nomor 16 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kemendiknas. Jakarta. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkaan Kurikulum 2013). PT Rajagrafindo Persada. Jakarta Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkaan Kurikulum 2013). PT Rajagrafindo Persada. Jakarta Lili Somantri. 2012. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Segitiga pada Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Media Interaktif Flash bagi Peserta didik Kelas VII. Diunduh dari http://web.iaincirebon.ac.id/ebook/repository/ 127350037LILI%20SOMANTRI58451026ok.pdf. Diakses pada tanggal:20 Februari 2016 Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014. Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Kemendikbud. Jakarta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Trianto. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.