BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA TASIKMALAYA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-Q TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KLATEN,

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir, perlu mengatur Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Toba Samosir; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3794); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 1

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Toba Samosir. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 4. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian Negara dan penyelenggara pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan rakyat. 2

5. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tipe A Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. 6. Aparatur Sipil Negara, yang selanjutnya disingkat ASN, adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah. 7. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda adalah Perda Kabupaten Toba Samosir. 8. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Toba Samosir. 9. Bupati adalah Bupati Toba Samosir. 10. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir. 11. Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Toba Samosir. 12. Unit Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disingkat UKPD adalah unit kerja pada SKPD. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Toba Samosir. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disingkat APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara Republik Indonesia. 15. Rencana Strategis, selanjutnya disebut Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. 16. Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah 17. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan penilaian daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewjiban daerah tersebut. BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur penunjang Urusan Pemerintahan bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (2) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dipimpin oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dibawah koordinasi Asisten Administrasi Umum Setdakab. Toba Samosir. (3) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 3

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi pelaksanaan tugas di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (4) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. penyusunan rencana kegiatan dan anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; c. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; d. perumusan kebijakan di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; e. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; f. penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; g. pengelolaan data dan informasi dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; i. penyusunan bahan rancangan peraturan perundangundangan dibidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; j. pengelolaan prasarana dan sarana Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; k. pengembangan tenaga pendidik dan tenaga Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; l. pengelolaan kepegawaian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; m. pengelolaan keuangan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; n. pengelolaan ketatausahaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; o. pengelolaan perlengkapan dan kerumahtanggaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya; q. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. 4 Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan, jabatan pratama tinggi/eselon IIb; b. Sekretariat, jabatan administrator/eselon IIIa, terdiri dari :

1. Subbag Program dan Keuangan, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Subbag Umum dan Kepegawaian, jabatan pengawas/eselon IVa. c. Bidang Pendapatan, jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Pendataan dan Penetapan, jabatan pengawas/eselon IVa ; 2. Subbidang Penagihan, evaluasi dan pelaporan, jabatan pengawas/eselon IVa. d. Bidang Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Pendataan dan Penilaian, jabatan pengawas/eselon IVa ; 2. Subbidang Penetapan dan Penagihan, jabatan pengawas/eselon IVa. e. Bidang Anggaran, Jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Program, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Subbidang Pengelolaan Anggaran, jabatan pengawas/eselon IVa f. Bidang Perbendaharaan, Jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Belanja Tidak Langsung, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Subbidang Belanja Langsung, jabatan pengawas/eselon IVa; g. Bidang Akuntansi, Jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Pembukuan, jabatan pengawas/eselon IVa ; 2. Subbidang Pelaporan, jabatan pengawas/eselon IVa. h. Bidang Aset, Jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari : 1. Subbidang Inventarisasi dan Penghapusan, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Subbidang Pemeliharaan dan Pelaporan Aset, jabatan pengawas/eselon IVa. (1) Bagan Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini 5 Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kepala Badan Pasal 4

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas : a. memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. merumuskan rencana kerja dan program kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; c. merumuskan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis sebagai dasar pelaksanaan tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah sesuai peraturan yang berlaku; d. mengsikronisasikan penyusunan program kerja BPKAD dengan rencana kerja Pemerintah Kabupaten Toba Samosir; e. menghimpun, mengolah dan menyajikan data di bidang pendapatan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Kabupaten Toba Samosir; f. menghimpun, mengolah dan menyajikan data di bidang keuangan dalam rangka menetapkan kemampuan keuangan daerah; g. menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah, rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah dengan mempedomani Rencana Kerja Pembangunan Daerah; h. menyusun proyeksi arus kas dan penganggaran arus kas; i. melaksanakan penatausahaan administrasi pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; j. melaksanakan sebagian fungsi otorisator, yaitu menetapkan SPD setelah mengesahkan DPA-SKPD; k. melaksanakan fungsi ordonatur yaitu menguji tagihantagihan; l. menyusun laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, prognosis realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan; m. menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas pemerintah daerah; n. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihakpihak terkait untuk pengembangan di bidang pendapatan, pengelola keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; o. menentukan kebijakan teknis penyelenggaraan pendaftaran dan pendataan serta penetapan pajak dan retribusi yang menjadi wewenang daerah; p. menentukan kebijakan teknis pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoran pendapatan daerah; q. melakukan koordinasi dengan instansi teknis menyangkut penerimaan, penyetoran dan hal-hal terkait dengan pendapatan daerah; r. melakukan pengelolaan unit pelaksanaan teknis di 6

Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah; s. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah; t. mendisposisikan surat-surat kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; u. memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; v. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Bupati Toba Samosir melalui Sekretaris Daerah; w. menetapkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) PNS di lingkungan Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah; x. mendelegasikan wewenang kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; y. memberikan saran pertimbangan kepada Bupati Toba Samosir tentang kebijakan di Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah; z. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat merupakan unit kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai unsur staf dalam pelaksanaan administrasi Badan yang dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi serta koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat mempunyai tugas : a. melaksanakan perintah dan arahan sesuai petunjuk atasan; b. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dibidang Program dan Keuangan, Umum dan Kepegawaian; c. menyusun rencana kerja dan program kerja Sekretaris; d. menyusun program kerja, rencana anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran; e. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan bidang-bidang lain; f. mendisposisikan surat kepada bawahan sesuai tugasnya; g. melaksanakan pelayanan administrasi guna menunjang kegiatan operasional Badan yang meliputi perjalanan dinas, kearsipan, program dan keuangan, 7

umum dan kepegawaian; h. mengarahkan pelaksanaan tugas staf sub sekretariat serta meneruskan proses surat menyurat kepada Kepala Badan; i. menghimpun permasalahan pelaksanaan tugas dan mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; j. mengatur pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan menghimpun ketentuan peraturan perundangundangan di Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah; k. melakukan urusan surat menyurat yang meliputi : tata naskah dinas, arsip, agenda, dan ekspedisi surat; l. melaksanakan analisa kebutuhan peralatan dan perlengkapan badan; m. melaksanakan usul pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan inventaris dinas; n. mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan lingkungan dan keamanan kantor; o. membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya; p. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; q. menetapkan SKP Pejabat yang dibawahinya; r. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan; s. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan; t. mewakili Kepala Badan melaksanakan tugas rutin dan mengendalikan pelaksanaan seluruh tugas dinas apabila Kepala Badan berhalangan. Paragraf 3 Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang program dan keuangan yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan adalah: a. menerima petunjuk dan arahan dari atasan; b. membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya di Bidang Program dan Keuangan; c. mengumpulkan bahan pedoman dan petunjuk teknis kebijaksanaan dan pembinaan program dan keuangan; d. menghimpun dan mempelajari peraturan 8

perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pedoman pelaksanaan tugas program dan keuangan. e. mencatat, mengolah, dan menganalisa data untuk bahan penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung; f. melaksanakan pencatatan dan pengarsipan dokomen dan bukti pengeluaran rutin dinas; g. melaksanakan penyusunan Renstra, Rencana Kerja Anggaran Badan, program dan kegiatan serta anggaran Badan setiap tahunnya; h. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan; i. mengkoordinasikan dengan Kepala Bidang/Kepala Seksi terkait dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran dinas, perencanaan dan realisasi pelaksanaan kegiatan; j. memonitoring pelaksanaan program, potensi dan pengolahan data serta pembuatan laporan bulanan, triwulan dan tahunan; k. membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan; l. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; m. menetapkan SKP staf dibawahnya; n. melaporkan seluruh pelaksanakan tugas kepada atasan; o. melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan atasan; Paragraf 4 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 9 Pasal 7 (1) Kepala Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang urusan umum dan kepegawaian, yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana di maksud pada ayat (3), uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah : a. menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk atasan; b. membantu Sekretaris dalam memberikan pelayanan teknis administrasi dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian; c. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang

berhubungan dengan pedoman pelaksanaan tugas administrasi umum dan kepegawaian; d. menyusun langkah-langkah kerja/kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana kerja yang di tetapkan; e. mengarsipkan, memelihara dan mendokumentasikan administrasi dalam berbagai bentuk sesuai dengan keperluannya; f. melaksanakan urusan perlengkapan, inventaris barang serta kebutuhan rumah tangga Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi kebersihan,keamanan, ketertiban, penerangan dan keindahan lingkungan; g. meneruskan proses administrasi surat menyurat kepada Sekretaris; h. menomori dan mendistribusikan surat masuk dan surat keluar; i. melaksanakan pendataan dan pemeliharaan dokumentasi data pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; j. mempersiapkan administrasi usul kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun, pemberhentian dan diklat pegawai; k. melaksanakan koordinasi pengusulan formasi pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; l. menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan Daerah; m. melakukan urusan examinasi terhadap produk hukum, surat-menyurat yang dikeluarkan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah; n. menghimpun dan mempelajari permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; o. melaksanakan urusan penerimaan tamu dan keprotokolan; p. menyusun rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, perawatan inventaris kantor dan usul penghapusan barang dan perlengkapan kantor; q. mengevaluasi pelaksanaan tugas sub bagian umum dan kepegawaian; r. memberikan petunjuk kepada staf baik lisan maupun tulisan ; s. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; t. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada atasan; u. melaksanakan tugas tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan. 10

Paragraf 5 Kepala Bidang Pendapatan Pasal 8 (1) Kepala Bidang Pendapatan mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas di bidang Pendapatan yang meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah yang dalam pelaksanaan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pendapatan Pengelola keuangan dan Kekayaan Daerah. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Kepala Bidang Pendapatan adalah : a. melaksanakan petunjuk dan arahan sesuai petunjuk atasan; b. menjaga kerahasiaan dokumen dan memiliki Disiplin tinggi; c. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal pendaftaran, pendataan dan Peningkatan Pendapatan Daerah; d. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal Perhitungan, Penetapan dan Penagihan Pendapatan Daerah; e. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal Penagihan Pendapatan Daerah; f. mengkoordinasikan pendaftaran dan pendataan objek dan subjek pajak dan retribusi daerah; g. memeriksa nota perhitungan pajak sesuai dengan kartu kendali data; h. memeriksa surat setoran pajak dan retribusi daerah; i. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal Mengkoordinasikan Dana Bagi Hasil Propinsi maupun Dana Bagi Hasil Pusat; j. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya dalam hal Peningkatan Mutu Pelayanan yang meliputi Penyusunan Rencana Program, Pelaksanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan serta Pengadministrasian Pendapatan Daerah; k. menghimpun dan menganalisa permasalahan pelaksanaan tugas Sub Bidang yang dibawahi; l. mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada Atasan; m. memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; n. menetapkan SKP Pejabat yang dibawahinya; o. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan; p. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan atasan 11

Paragraf 6 Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan 12 Pasal 9 (1) Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab Kepala Bidang Pendapatan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),uraian tugas seksi Pendataan dan Penetapan adalah: a. menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk atasan; b. membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan tugas di Bidang Pendataan dan Penetapan; c. menyusun langkah-langkah kerja/kegiatan Seksi Pendataan dan Penetapan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan; d. melaksanakan tuga-tugas yang berkaitan dengan Pendataan dan Penetapan Pajak; e. melaksanakan Pendataan Objek dan Subjek Pendapatan Daerah; f. menghimpun dan mengelola hasil Pendataan untuk dijadikan data yang akurat sebagai dasar penetapan Pajak dan Retribusi Daerah maupun Penerimaan lainnya; g. mendokumentasikan berkas Pendataan Objek dan Subjek Pendapatan Daerah; h. mengarsipkan dan memelihara Dokumen Administrasi dalam berbagai bentuk sesuai dengan keperluannya; i. membuat program perencanaan, rencana Anggaran biaya dan Syarat-syarat pelaksanaan di Bidang Pendataan dan Penetapan; j. membuat nota perhitungan Pajak daerah sesuai dengan kartu data; k. menerbitkan dan memaraf SKPD; l. membuat daftar himpunan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang diterbitkan; m. mendistribusikan SKPD yang telah ditetapkan; n. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi Pendataan dan Penetapan dengan Seksi lainnya; o. mengarahkan pelaksanaan tugas Staf Seksi Pendataan dan Penetapan sesuai dengan pedoman kerja; p. menghimpun dan mempelajari permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; q. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; r. meneruskan proses Administrasi surat kepada atasan;

s. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Paragraf 7 Kepala Seksi Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan 13 Pasal 10 (1) Kepala Seksi Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan tugas di bidang urusan Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendapatan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas seksi penagihan, evaluasi dan pelaporan adalah : a. menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk atasan; b. membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan tugas di Bidang Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan; c. menyusun langkah langkah kerja/kegiatan Seksi Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan; d. melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan; e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang Penagihan, Evaluasi dan Pelaporan; f. melakukan pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta penerimaan uang dari hasil pemungutan benda berharga kedalam kartu persediaan benda berharga; g. melaksanakan penagihan atas pendapatan daerah yang telah lewat batas jatuh tempo; h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap progres pendapatan daerah per semester; i. melakukan pemantauan laporan terhadap objek retribusi dan pajak daerah yang akan ditindaklanjuti; j. menyiapkan laporan realisasi Penerimaan, Pendapatan daerah, tunggakan pemungutan, pembayaran, penyetoran Pajak dan Retribusi Daerah, realisasi penerimaan dan pengeluaran persediaan benda berharga dan penerimaan sumber lain-lain secara bulanan, triwulan dan tahunan; k. menyiapkan surat tegoran, surat paksa, melaksanakan penyitaan, surat pelaksanaan lelang, surat perintah penagihan seketika dan sekaligus serta semua kelengkapan yang mendukung pelaksanaan penagihan dimaksud; l. mempelajari dan menyimpulkan untuk

pertimbangan permohonan keberatan; m. menyiapkan surat keputusan penolakan maupun surat keputusan pembetulan serta menyerahkan surat keputusan kepada wajib pajak; n. menerima setiap permohonan angsuran dan restitusi untuk dipelajari dan diteliti atas alasan angsuran maupun restitusi; o. menyiapkan surat perjanjian atau surat penolakan atas angsuran maupun restitusi; p. menghimpun dan mempelajari permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; q. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; r. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; s. meneruskan proses administrasi surat kepada atasan; t. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Paragraf 8 Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pasal 11 (1) Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dalam bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan adalah : a. menyelenggarakan perumusan kebijakan umum dan teknis Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan (PBB); b. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan serta kondisi dinamis masyarakat; c. merumuskan usulan rencana anggaran kegiatan Bidang untuk dirumuskan menjadi rencana anggaran kegiatan Badan; d. menyusun dan mengajukan usulan rencana kebutuhan biaya kegiatan rutin sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Badan; 14

e. mengoreksi dan/atau menandatangani konsep naskah dinas yang berkaitan kewenangan dalam ketentuan pedoman tata naskah dinas dan/atau atas instruksi/disposisi atasan; f. menganalisa kontribusi pendapatan PBB dan BPHTB terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD); g. menyelenggarakan pelayanan pendaftaran, pendataan dan penilaian subjek dan objek pajak bumi dan bangunan (PBB), pemetaan objek pajak bumi dan bangunan (PBB); h. menyelenggarakan upaya-upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB); i. menyelenggarakan menyediakan sarana penunjang administrasi pengelolaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB); j. menyelenggarakan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan objek pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB); k. menyelenggarakan input data hasil dinamisasi objek serta subjek pajak bumi dan bangunan ke dalam basis data sistem manajemen informasi objek pajak (SISMIOP); l. menyelenggarakan survai data harga komponen bangunan dan data harga tanah untuk penilaian objek pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai bahan penetapan nilai jual objek pajak pajak bumi dan bangunan (NJOP PBB); m. menyelenggarakan penetapan dan penerbitan keputusan bupati tentang nilai jual objek pajak pajak bumi dan bangunan (NJOP PBB), nilai jual objek pajak tidak kena pajak pajak bumi dan bangunan (NJOPTKP PBB) dan tentang nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (NPOPTKP BPHTB); n. menyelenggarakan penetapan serta pencetakan surat pemberitahuan pajak terutang pajak bumi dan bangunan (SPPT PBB), dan pencetakan peta; o. menyelenggarakan aplikasi teknologi sistem informasi geografis (SIG) pajak bumi dan bangunan (PBB); p. menyelenggarakan pencatatan dan penyusunan daftar himpunan ketetapan pajak pajak bumi dan bangunan (DHKP PBB), penyusunan daftar wajib pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) secara berkala, dan penyusunan rencana penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan 15

(BPHTB) ; q. menyelenggarakan penerbitan keputusan bupati tentang PBB minimal yang harus dibayar wajib pajak; r. mengembangkan potensi PBB dan BPHTB; s. mengoreksi dan menandatangani Surat Ketetapan PBB dan BPHTB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan PBB dan BPHTB Kurang Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan PBB dan BPHTB (SKPDN); t. menerima dan menjawab penanganan keberatan dari wajib pajak; u. menyampaikan telaahan staf dalam hal persetujuan atau penolakan atas permohonan pengurangan dan/atau keberatan terhadap ketetapan pajak yang disampaikan oleh wajib pajak; v. mengalokasikan sarana/prasarana serta meningkatkan sumber daya aparatur pengelolaan PBB dan BPHTB; w. melaksanakan kegiatan pembukuan penerimaan, dan penagihan dan menerbitkan surat tagihan PBB dan BPHTB bagi yang telah melampaui batas jatuh tempo serta surat perjanjian pencicilan pembayaran piutang PBB dan BPHTB; x. mencatat dan melaporkan realisasi penerimaan dan tunggakan PBB dan BPHTB; y. melaksanakan rekonsiliasi dan verifikasi penerimaan PBB dan BPHTB; z. melaksanakan kegiatan menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang PBB dan BPHTB; aa. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya; bb. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; cc. mengkoordinasikan seluruh kegiatan Seksi dalam melaksanakan tugas; dd. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; ee. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan; ff. menetapkan SKP Pejabat yang dibawahinya; gg. melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada atasan; hh. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya; ii. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh 16

atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 17 Paragraf 9 Kepala Seksi Pendataan dan Penilaian Pasal 12 (1) Kepala Seksi Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan dalam melaksanakan tugas dalam bidang Pendataan dan Penilaian yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Pendataan dan Penilaian adalah : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pendataan dan Penilaian; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Pendataan dan Penilaian sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan; c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Pendataan dan Penilaian berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan; d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan pendaftaran subjek dan objek PBB; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pendataan dan penilaian subjek dan objek PBB; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemetaan objek PBB; g. menyiapkan bahan dan melaksanakan upayaupaya intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan PBB; h. menyiapkan bahan dan menyediakan sarana penunjang administrasi pengelolaan PBB dan Pajak BPHTB; i. menyiapkan bahan dan melaksanakan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan objek PBB dan Pajak BPHTB; j. menyiapkan bahan dan melaksanakan input data hasil dinamisasi objek serta subjek PBB ke dalam basis data Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP); survai data harga komponen bangunan dan data harga tanah untuk penilaian objek PBB sebagai bahan penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) PBB; k. menyiapkan bahan dan melaksanakan pencetakan peta; l. menyiapkan bahan dan melaksanakan aplikasi teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) PBB;

m. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup Pendataan dan Penilaian ; n. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; o. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; p. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; q. memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja; r. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan; s. menetapkan SKP staf dibawahnya; t. membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh konsep surat yang benar; u. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada atasan; v. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya; w. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 10 Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan 18 Pasal 13 (1) Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan dalam melaksanakan tugas dalam bidang Penetapan dan Penagihan yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendapatan Pajak Bumi Bangunan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Penetapan dan Penagihan adalah : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Penetapan; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Penetapan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan; c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Penetapan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan; d. menyiapkan bahan penetapan dan penerbitan Keputusan Bupati tentang Nilai Jual Objek Pajak

(NJOP) PBB, Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) PBB, dan Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP), Pajak BPHTB; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan penetapan serta pencetakan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB; f. menyiapkan bahan dan melaksanakan rekonsiliasi pengelolaan PBB; g. menyiapkan bahan, mencatat dan menyusun Daftar Himpunan Ketetapan Pajak pajak bumi dan bangunan (DHKP PBB), dan daftar wajib Pajak BPHTB secara berkala; h. menyiapkan bahan penerbitan Keputusan Bupati tentang PBB minimal yang harus dibayar wajib pajak; i. menyiapkan bahan dan menyusun rencana penerimaan PBB dan Pajak BPHTB; j. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengolahan data wajib pajak sebagai bahan penetapan PBB dan BPHTB, penghitungan penetapan PBB dan BPHTB; k. menyiapkan bahan, menerbitkan surat ketetapan PBB dan BPHTB dan mendistribusikannya kepada wajib pajak dengan tembusan kepada Bidang Penagihan, surat pemberitahuan dan surat teguran bagi wajib pajak dan/atau potensi wajib pajak yang belum/tidak mendaftar serta belum/tidak teridentifikasi dalam pendataan sebelumnya; surat ketetapan PBB dan BPHTB kurang bayar (SKPDKB) dan surat ketetapan PBB dan BPHTB kurang bayar tambahan (SKPDKBT) l. menyiapkan bahan dan melaksanakan pencatatan, pembukuan dan pelaporan secara berkala penerbitan surat ketetapan, penyelenggaraan sistem dan prosedur pendataan dan penetapan, pelayanan keberatan dan permohonan banding atas materi penetapan, verifikasi administrasi pengajuan keberatan sebagai dasar keputusan pembetulan/ perbaikan dan restitusi yang diajukan oleh pemohon, serta tindak lanjut keputusan atas diterimanya keberatan wajib pajak melalui pelayanan ketetapan pajak, penyelenggaraan sistem dan prosedur, standar operasional dan prosedur (SOP) serta standar pelayanan (SP) keberatan dan pengaduan PBB dan BPHTB, menyiapkan bahan penyelesaian sengketa pajak; m. menyiapkan bahan pertimbangan keputusan atasan terhadap permohonan keberatan dan/atau banding atas keberatan penetapan PBB dan BPHTB berdasarkan rekomendasi hasil pemeriksaan Seksi Pengawasan dan Penertiban pada Bidang Penagihan; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan 19

dalam lingkup Penetapan; o. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Penagihan; p. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis data Seksi Penagihan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan; q. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Seksi Penagihan dan Pelaporan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan; r. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan penatausahaan penerimaan daerah, piutang pajak, penagihan dan pembuatan usulan penghapusan piutang pajak, penatausahaan penerimaan pembayaran dan rekonsiliasi realisasi penerimaan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); s. menyiapkan bahan dan menerbitkan Surat Tanda Terima Sementara (STTS); t. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyebarluasan, pembinaan dan monitoring pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); u. menyiapkan bahan dan menyusun laporan penerimaan serta data tunggakan dan penagihan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); v. menyiapkan bahan dan melaksanakan tindak lanjut penghapusan piutang pajak; w. menyiapkan bahan dan melaksanakan penerbitan surat tagihan dan surat paksa serta menyampaikannya kepada wajib pajak; x. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan data hasil penagihan; y. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembukuan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); z. menyiapkan bahan dan melaksanakan pencatatan dan pelaporan realisasi penerimaan dan tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan verifikasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); aa. menyiapkan bahan dan melaksanakan penagihan kepada wajib pajak yang telah melampaui jatuh tempo; bb. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data hasil penagihan, pemeriksaan sebagai tindak lanjut dari pengawasan, 20

pemeriksaan kantor dan lapangan,serta menyusun laporan hasil pemeriksaan, dan pembinaan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pemungutan PBB dan BPHTB; cc. menyiapkan bahan dan menerbitkan rekomendasi hasil pemeriksaan terhadap permohonan keberatan dan pengaduan dari wajib pajak; dd. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam lingkup Penagihan; ee. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; ff. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada staf baik lisan maupun tertulis; gg. menetapkan SKP staf dibawahnya; hh. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; ii. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya; jj. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 11 Kepala Bidang Anggaran Pasal 14 (1) Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dalam bidang Anggaran yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Bidang Anggaran adalah : a. membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan urusan di bidang program dan anggaran; b. penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan kebijakan di bidang pengelolaan anggaran; c. mempersiapkan program penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan; d. mempersiapkan program penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; e. merumuskan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; f. penyiapan Nota Keuangan Rancangan Anggaran 21

Pendapatan dan Belanja Daerah serta Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; g. verifikasi Rencana Kerja dan Anggaran SKPD; h. melaksanakan pengendalian administrasi pengelolaan anggaran keuangan daerah; i. mengkordinasikan dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait dibidang anggaran; j. menetapkan SKP Pejabat yang dibawahinya; k. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 12 Kepala Seksi Program Pasal 15 (1) Kepala Seksi Program mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas dalam bidang Program yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Program adalah : a. menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan; b. membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan tugas di Bidang Program; c. menyusun langkah-langkah kerja / kegiatan pengembangan Program sesuai dengan rencana kerja pemerintah daerah yang ditetapkan; d. mengumpulkan, mengelola, menganalisa data sebagai bahan acuan dalam menyusun KUA dan PPAS; e. melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan dalam menyusun KUA dan PPAS; f. menyusun Rancangan KUA dan PPAS dengan mempedomani Rencana Kerja Pemerintah Daerah; g. mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas; h. melakukan evaluasi terhadap program kerja sebagai bahan penyusunan R.APBD dan R.P.APBD; i. mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Program dan Kegiatan sesuai dengan pedoman kerja; j. menghimpun dan mempelajari permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; k. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 22

l. meneruskan proses administrasi surat kepada atasan; m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan; n. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; o. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD terkait dalam penyusunan KebijakanUmum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD / Perubahan APBD. Paragraf 13 Kepala Seksi Pengelolaan Anggaran 23 Pasal 16 (1) Kepala Seksi Pengelolaan Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas dalam bidang Penyusunan Anggaran yang pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Anggaran. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Pengelolaan Anggaran adalah : a. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja Belanja Tidak Langsung, Belanja Langsung dan pembiayaan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja Badan; b. mengumpulkan dan mengelola data belanja tidak langsung dan belanja langsung tiap satuan kerja perangkat daerah yang meliputi belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga; c. memproses pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD; d. memproses Surat Penyediaan Dana (SPD); e. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/organisasi terkait; f. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya; g. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya; h. memeriksa hasil kerja dan menyelia kegiatan staf untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja; i. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan; j. menetapkan SKP staf dibawahnya; k. membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh konsep surat yang benar;

l. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan; m. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang tugasnya; n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Paragraf 14 Kepala Bidang Perbendaharaan Pasal 17 (1) Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan Tugas Bidang Perbendaharaan yang dalam pelaksanaan tugas berada di dalam dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian tugas Kepala Bidang Perbendaharaan adalah : a. memberi petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan; b. membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya di bidang perbendaharaan; c. mendisposisikan surat kepada bawahan; d. membagi tugas kepada para bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; e. menyusun program kerja yang berhubungan dengan Bidang Perbendaharaan; f. mengatur Dana yang diperlukan dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; g. melaksanakan verifikasi terhadap pencairan dana dan penyesuaian dengan ketersediaan dana sesuai dengan peraturan yang berlaku; h. merencanakan kegiatan Bidang Perbendaharaan secara bulanan, tahunan maupun insidentil; i. memeriksa dokumen kelengkapan persyaratan penerbitan SP2D sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; j. menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk belanja tidak langsung, belanja langsung dan pengeluaran pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; k. memberikan petunjuk pelaksanaan administrasi perbendaharaan kepada Bendahara SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir; l. melaksanakan koordinasi dengan pihak Bank sebagai Pemegang Kas Daerah dan pihak terkait lainnya untuk menjaga ketersediaan dana di kas daerah dengan tetap mempertahankan likuiditas Pemerintah Kabupaten Toba Samosir; m. menghimpun Peraturan Perundang-undangan yang berhubungan dengan tugas di Bidang 24

Perbendaharaan; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah yang perlu diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku; o. menganalisa hasil-hasil pelaksanaan tugas Staf untuk bahan peningkatan kinerja; p. melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap pelaksanaan tugas bawahannya; q. menghimpun dan menganalisa permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada Atasan; r. menetapkan SKP pejabat yang dibawahinya; s. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Paragraf 15 Kepala Seksi Belanja Tidak Langsung Pasal 18 (1) Kepala Seksi Belanja Tidak Langsung mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengawasan serta pengendalian administrasi di bidang pengelolaan perbendaharaan belanja tidak langsung dan pembiayaan yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala seksi Belanja tidak langsung adalah : a. melaksanakan petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk atasan; b. membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan tugas di Bidang Pengelolaan Belanja tidak langsung dan pembiayaan; c. menyusun langkah-langkah kerja/kegiatan Seksi Belanja Tidak Langsung sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan; d. melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Administrasi Belanja Tidak Langsung dan pembiayaan; e. menyusun Program kerja, Rencana Kerja dan Pedoman pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Belanja Tidak Langsung dan pembiayaan; f. menguji kebenaran Surat Perintah Membayar (SPM) yang diajukan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) terhadap pengeluaran atas belanja tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. memproses pembuatan dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk belanja tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan atas 25

permintaan pembayaran yang diajukan oleh PA/KPA sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. melakukan Perhitungan dan Pencetakan Daftar Gaji PNSD; i. memproses Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)Gaji PNSD j. mengarsipkan dan memelihara dokumen administrasi dalam berbagai bentuk sesuai dengan keperluannya; k. mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Belanja tidak langsung sesuai dengan pedoman kerja; l. menghimpun dan mempelajari permasalahan pelaksanaan tugas serta mempersiapkan saran pertimbangan pemecahan masalah kepada atasan; m. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; n. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas; o. meneruskan proses administrasi surat kepada atasan; p. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Paragraf 16 Kepala Seksi Belanja Langsung Pasal 19 (1) Kepala Seksi Belanja Langsung mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengawasan serta pengendalian administrasi di bidang pengelolaan perbendaharaan belanja langsung yang dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian tugas Kepala seksi Belanja Langsung adalah : a. melaksanakan petunjuk dan arahan sesuai dengan petunjuk atasan; b. membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan tugas di Bidang Pengelolaan Perbendaharaan Belanja Langsung; c. menyusun langkah-langkah kerja/kegiatan Seksi Belanja Langsung sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan; d. melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pengelolaan Perbendaharaan Belanja Langsung; e. menyusun Program kerja, Rencana Kerja dan Pedoman pelaksanaan tugas dibidang 26