BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ton pertahun hanya bisa dipenuhi produk nasional kurang dari 2 juta ton pertahun,

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang membutuhkan kesehatan tetapi hewan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan anaknya menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. SLB-BC Sukapura merupakan lembaga pendidikan khusus bagi anak

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI UNTUK DETEKSI PENYAKIT VERTIGO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR PENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT. Oleh : Adistia Pradika Saputra

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan masalah dalam aplikasi sistem pakar menjaga kualitas muatan kapal tanker ini adalah :

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING PADA RULE-BASED EXPERT SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik, kesehatan mental haruslah mendapat perhatian yang sama. Bahkan gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI v. ABSTRACT.. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iii

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan beberapa perangkat keras dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu pengetahuan dan teknologi semakin mengalami

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan setiap individu di berbagai bidang, seperti di bidang bisnis, pendidikan, psikologi, dan tentu saja dibidang kesehatan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, semua orang dapat berkomunikasi serta memperoleh dan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun berada. Fenomena tersebut kemudian mendorong para ahli untuk mengembangkan kegunaan komputer agar dapat membantu pekerjaan manusia. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan pada masyarakat. Banyaknya keluhan dan gejala yang ada dan berbagai macam jenis penyakit THT, menyebabkan identifikasi penyakit THT menjadi sulit. Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorok (THT) harus menjadi kesatuan karena ketiganya saling berhubungan. Bila ada satu bagian dari organ tersebut terganggu, maka kedua organ lainnya akan terkena juga. Penyakit telinga yang sering mengancam pada setiap orang diantaranya penyakit Otitis Media Akut, Epistaksis Posterior, Radang Amandel, Radang Tenggorokan, Pembesaran Kelenjar Gondok, Polip, Rhinitis Alergi, Kelumpuhan Pita Suara, Meniere, Perikondritis, Sindrom Ramsay Hunt, Otitis Eksterna, Kelainan Septum, Abses Septum, Parotitis, dan Sinusitis. (Boeis, Adam. 1997). Pendeteksian penyakit dapat dilakukan untuk mengetahui deteksi sementara dengan menganalisa gejala-gejala yang dialami penderita penyakit THT. Alat 1

2 pendeteksi tersebut berupa sistem pakar, yaitu berupa teknologi kecerdasan buatan yang mengadopsi cara berpikir dan penalaran seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah dan membuat suatu keputusan dari fakta-fakta yang ada. Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Sistem ini mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Sistem pakar dapat diterapkan diberbagai bidang, termasuk di bidang kedokteran, dengan cara mendiagnosis suatu penyakit. Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dibuat sistem pakar yang berjudul Implementasi Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok). Sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi segala hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan telinga, hidung, tenggorokan secara efisien. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan-permasalahan yang menjadi pembicaraan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara menerapkan metode implementasi forward chaining ke dalam Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT dengan metode pencarian depth first search?

3 2. Bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit THT berdasarkan gejala yang dirasakan user dan memberikan solusinya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan perancangan sistem pakar diagnosa penyakit THT ini yaitu: 1. Membuat sebuah sistem pakar diagnosis penyakit THT sebagai implementasi dari metode forward chaining dengan metode pencarian depth first search. 2. Memberikan informasi tentang penyakit THT dan gejalanya serta solusi yang diberikan berdasarkan hasil diagnosa. 1.4 Batasan Masalah 1. Sistem yang dibangun ditujukan untuk menentukan dan memberikan diagnosis mengenai gejala-gejala penyakit THT beserta solusi dari penyakit THT. 2. Data yang diperoleh adalah data mengenai pengertian penyakit pada THT, jenis-jenis penyakit THT, dan gejala-gejala penyakit THT. 3. Sumber pengetahuan berasal dari konsultasi pada pakar, dalam hal ini Dokter Spesialis THT, dan sebagai data penunjang diperoleh dari buku yang berkaitan dengan kesehatan THT. 4. Menggunakan metode forward chaining untuk mesin inferensi dan metode depth first search untuk metode pencarian.

4 5. Basis pengetahuan berisi 16 penyakit terdiri dari 5 penyakit telinga, 6 penyakit hidung, dan 5 penyakit tenggorokan, dengan keseluruhan 85 gejala penyakit. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini diantaranya: 1. Pengumpulan data-data yang dperlukan Beberapa metode yang akan dipakai dalam pengumpulan data : a. Studi Literatur Pada metode ini akan melakukan pencarian, pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan skripsi ini khususnya yang berkaitan dengan penyakit telinga, hidung dan tenggorokan. b. Observasi Observasi adalah metode penelitian dengan cara mencari data atau keterangan langsung dengan terjun ke lapangan sebagai bahan penyusunan tugas akhir. c. Browsing Melakukan pengamatan ke beberapa situs internet yang menyediakan informasi sesuai dengan permasalahan dalam pembuatan sistem ini.

5 2. Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem dalam pembangunan Implementasi Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) yang digunakan adalah model perangkat lunak sekuensial linear (SDLC- System Development Life Cycle) atau biasa disebut model waterfall (Mulyanto, Agus. 2009). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan pada perkembangan perangkat lunak yang berurutan atau sekuensial yang dimulai dengan tahap: 1) Requirement System Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Dalam hal ini yaitu data penyakit dan data gejala penyakit berdasarkan studi literatur maupun melalui konsultasi pada pakar teling, hidung, dan tenggorokan. 2) Analisis Sistem Pada tahap ini, data-data yang telah dikumpulkan dikaji dan diolah dengan melakukan analisis. Analisis tersebut berupa analisis tabel keputusan dan pohon keputusan. Dari analisis tersebut menghasilkan kaidah aturan (rule) dari sistem pakar. Selain itu dilakukan juga analisis pada kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan pengguna dan analisis kebutuhan antarmuka. 3) Desain Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem, meliputi perancangan aliran data berupa DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), relasi tabel basis data, dan kamus data. Perancangan struktur

6 data dan tabel berupa tabel-tabel yang dibutuhkan sebagai tempat menyimpan basis pengetahuan dari sistem pakar diagnosa penyakit telinga, hidung, tenggorokan. Perancangan antar muka berupa gambaran dari tampilan antarmuka (interface) dari sistem yang akan dibuat. 4) Coding Pada tahap ini, dari proses analisis dan perancangan dibuat dalam bentuk kode-kode pemrograman menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basisdata MySQL. 5) Pengujian Tahap ini dilakukan pada saat sistem telah selesai dibuat, dengan menguji fungsional yang telah dirumuskan pada tahap analisis. 6) Pemeliharaan Tahap ini dilakukan jika terjadi perubahan atau penambahan dari sistem sesuai dengan permintaan pengguna. Misalkan dari segi antarmuka yang dirubah atau basis pengetahuan yang bertambah. Requirement Sistem Analisis sistem Desain sistem Pemograman (Coding) Pengujian (testing) Pemeliharaan Gambar 1.1 Pemodelan Sistem Waterfall

7 3. Perancangan Sistem Memahami rancangan Implementasi Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan) sesuai data yang ada dan mengimplementasikan model yang diinginkan oleh pengguna. Pemodelan sistem ini berupa perancangan database dengan didukung pembuatan Context Diagram, Data Flow Diagram, ER-Diagram, dan pohon keputusan untuk mempermudah dalam proses-proses selanjutnya. 4. Pembuatan Aplikasi Tahap ini merupakan tahap pembuatan dan pengembangan aplikasi sesuai dengan desain sistem yang ditetapkan pada tahap sebelumnya. Implementasi Metode Forward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung dan Tenggorok) ini dibangun dengan PHP dan MySQL. 5. Uji Coba dan Evaluasi Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur dan sistem secara keseluruhan. Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai dengan melakukan pencocokan data, melakukan uji coba sistem secara langsung terhadap para user (pengguna). Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibuat sudah benar, sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung didalamnya.

8 6. Penyusunan Laporan Skripsi Tahap terakhir ini merupakan dokumentasi pelaksanaan skripsi. Diharapkan, laporan skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengembangkan sistem ini lebih lanjut maupun pada lain kasus. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penelitian ini. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang terkait dengan permasalahan yang diambil. BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang penyakit telinga, hidung dan tenggorokan berupa nama penyakit, gejala dan penyebabya serta tahapan-tahapan dalam merancang program sistem pakar seperti basis data yang terdiri dari struktur menu dari program aplikasi yang akan dibangun. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem secara umum maupun terperinci. Pengujian sistem secara umum akan membahas mengenai lingkungan uji coba untuk menggunakan

9 sistem ini. Selanjutnya secara lebih terperinci dijelaskan dalam pengujian sistem meliputi skenario pengujian baik user umum maupun admin, beserta langkah- langkah dalam uji coba sistem untuk mengetahui sistem tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan. BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang telah didapatkan dari hasil uji coba sistem dan analisanya mengenai keterkaitan dengan tujuan pembuatan sistem, dan selanjutnya akan dikemukakan saran- saran mengenai penggunaan sistem serta bahan masukan dari penulis bagi rencana pengembangan proyek akhir untuk masa yang akan datang.