Penerapan Metode Backward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia Siska Iriani

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Metode Backward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia Siska Iriani STKIP PGRI Pacitan

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari tulang, sendi, dan otot (TSO). Manusia dapat bergerak karena ada

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN PELIHARAAN. Arina Pramudita

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE BACKWARD CHAINING MARIATI BR TARIGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT TBC (TUBERCULOSIS) PADA ANAK SKRIPSI AGUSTINA ERNARIA MANURUNG

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT MALARIA BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, diagnosa penyakit anjing, basis pengetahuan, rule. Universitas Kristen Maranatha

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

BAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu pengetahuan dan teknologi semakin mengalami

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

PENERAPAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0 DALAM DUNIA MEDIS UNTUK SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TANAMAN KARET MENGGUNAKAN METODE FAKTOR KEPASTIAN (CERTAINTY FACTOR) PADA SMARTPHONE

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

SISTEM PAKAR. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei Universitas Dian Nuswantoro

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN GANGGUAN AFEKTIF

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

APLIKASI SISTEM PAKAR GANGGUAN OTOT DAN TULANG PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING TUGAS AKHIR SYAHRAINI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Penerapan Metode Backward Chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia Siska Iriani Pradita_pacitan@Yahoo.co.id Abstraksi : Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Tulang Pada Manusia merupakan aplikasi yang berguna untuk mengetahui jenis penyakit pada tulang manusia, beserta gejala yang dialami pemakai. Pembahasan utama dalam sistem ini adalah perancangan dan pembuatan sistem pakar untuk melakukan diagnosa dan memberikan informasi informasi mengenai penyakit tulang, gejalagejala pada penyakit tersebut serta cara pencegahan, pengobatan dan penyebabnya. Model inferensi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini adalah penalaran mundur (Backward Chaining) sedangkan teknik pencarian menggunakan Depth First Search. Penentuan diagnosa dalam sistem pakar ini dilakukan melalui proses konsultasi antara sistem dan pemakai. Jawaban disesuaikan dengan aturan yang berada di dalam sistem, jika jawaban yang dimasukkan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka sistem ini akan memberikan hasil diagnosa berupa informasi penyakit. Diharapkan dengan dibuatnya Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Tulang Pada Manusia ini dapat memberikan hasil diagnosa, penyebab, pengobatan,serta pencegahan terhadap suatu penyakit. Sistem ini disebut dengan Sistem Pakar ( Expert Sistem ). Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Tulang, Diagnosa, Backward Chaining, Depth First Search. Abstract: Pakar system used to diagnose the bone illness in human beings is an application for knowing the kinds of illness in human bones as well as the symptoms. The main discussion in this system is the planning and making. Diagnose Expert System For Bone Disease In Humans is a useful application to determine the type of bone disease in humans, and its symptoms experienced users. The main discussion in this system is the design and manufacture of an expert system for diagnosing and providing information - information about bone disease, the symptoms of the disease and ways of prevention, treatment and causes. Inference models used in the making of this expert system is backward reasoning ( Backward Chaining ) while the search techniques using Depth First Search. Determination diagnosis expert system is done through a process of consultation between the system and the user. The answer is adjusted to the system, if the answer is appropriate with the applicable rules, then this system will provide information in the form of disease diagnosis. Hopefully the Bone diagnose expert system can provide the diagnosis, causes, treatment, and prevention of a disease. This system can the Expert System. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer khususnya kecerdasan buatan, komputer telah banyak digunakan sebagai alat bantu diagnosa. Sistem diagnosa merupakan salah satu bidang aplikasi sistem pakar yang mencoba meniru dalam proses pengambilan keputusan oleh seorang pakar dalam melakukan diagnosa berdasarkan ciriciri yang diamati. Dalam bidang kedokteran, perkembangan teknologi informasi berjalan sesuai dengan penelitian-penelitian dan pengalaman-pengalaman dari para ahli. Salah satu masalah yang terjadi dalam bidang kedokteran adalah adanya penyakit yang menyerang pada tulang manusia. menyebabkan kematian atau ketidak sempurnaan organ manusia. Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, tulang juga merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat dan membawa barangbarang yang berat. Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari hari, sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya bila ada kerusakan yang terjadi pada tulang kita. Sebagian orang mengira tulang adalah jaringan mati yang pasif, padahal sesungguhnya tidak. Tulang adalah jaringan hidup dan tumbuh, serta secara terus-menerus membongkar, membentuk kembali dan memperbaiki jaringannya. Dengan menggunakan metode sistem pakar, diharapkan kemampuan seorang pakar yang ahli dalam masalah kesehatan, khususnya mengenai penyakit pada tulang (dalam hal ini adalah seorang dokter) bisa disubstitusikan ke komputer dalam bentuk program sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah yang dialami secara mandiri tanpa kehadiran seorang pakar secara langsung sehingga dapat disimpulkan diagnosanya. ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 56

1.2. Batasan Masalah Aplikasi ini hanya mendiagnosa penyakit yang menyerang tulang manusia, serta memberikan informasi dan solusi untuk menanganinya berupa penyebab, pencegahan dan pengobatan berdasarkan gejala-gejala yang diamati. 1.3. Tujuan Penelitian (1) Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pemakai dapat mengetahui jenis penyakit serta cara pencegahan dan pengobatannya secara cepat dan akurat, sehingga penyakit tersebut dapat dihindari. (2) Membuat sistem pakar untuk membantu mengetahui jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang tulang manusia, melalui penelusuran gejala-gejala dari penyakit tulang itu sendiri. (3) Membantu dokter maupun petugas kesehatan dalam menangani penyakit pada tulang manusia dan kemudian memberikan solusi yang tepat berupa pengobatan dan saran pencegahan. 2.1. Landasan Teori Menurut dr.h.rm.sudoko Sumosardjuno, tulang adalah jaringan dinamis yang diatur oleh faktor endokrin, nutrisi dan aktivitas fisik. Tulang merespon secara lokal pada tempat yang mendapat beban dan terjadilah pertumbuhan tulang (osteogenesis). (http://autogebet.blogspot.com) Bagian luar tulang ( bagian yang keras ) disebut tulang kortikal, dimana bagian ini sudah mengalami pembentukan sehingga terlihat sangat kokoh, kompak dan kuat. Sedangkan bagian dalam yang berpori dan berongga disebut tulang trabekular, bagian ini belum terbentuk sempurna, sehingga bersifat porous atau berpori. Pembentukan tulang manusia dimulai pada saat masih janin dan umumnya akan tumbuh dan berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun dan tercapai puncak masa tulang. Puncak masa tulang belum tentu bagus. Bila dari awal proses pertumbuhan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak masa tulang yang maksimal, tapi bila dari awal pertumbuhan kalsium serta gizi yang seimbang tidak terjaga, maka puncak masa tulang tidak maksimal. Pada usia 0 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini tercipta atau terbentuk model tulang seseorang. Pada usia 30 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang baru yang masih muda. ( http://www.medicastore.com). Jenis- jenis penyakit tulang antara lain : Osteoporosis, Patah Tulang (fraktur), Penyakit Paget Pada Tulang (Osteitis deformans), Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik), Patah tulang kaki, Renal Osteodystrophy, Osteomielitis, Osteomalasia, Osteokondroma, Tumor Tulang Metastatik, Penyakit Tulang Kaki Karena Tekanan (stress fracture), Pergelangan kaki yang terkilir, Penyakit tulang Kohler, Osteoartritis, Osteonekrosis, Osteopetrosis (Tulang marmer), Taji Pada Tumit (Heel Spurs), Penyakit Sever. 3.1. Perancangan Sistem DFD Level 1: Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 Data Flow Diagram Level 4 proses 1 ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 57

Data Flow Diagram Level 4 Proses 2 4.1.1. Pohon Keputusan 4.1. Penerapan Metode Backward Chaining Pohon merupakan struktur penggambaran pohon secara hirarkis. Struktur pohon terdiri dari node node yang menunjukkan objek dan arc (busur) yang menunjukkan hubungan antar objek. Dalam penelusuran ini menggunakan metode penalaran runut balik (Backward Chaining). Dalam runut balik penalaran dimulai dari konsekuen ke anteseden. Runut balik bekerja secara Backward untuk mendapatkan fakta-fakta yang mendukung hipotesa. Pada penelusuran ini menggunakan metode Depth First Search yang akan melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan. Node awal dari diagram di lambangkan dengan gejala G001, dari node tersebut bercabang ke node selanjutnya dengan kaidah aturan ya atau tidak. Bila kaidah aturan (rule) salah satunya tidak terpenuhi oleh sistem maka akan menanyakan aturan berikutnya, jika node yang dipertanyakan mempunyai jawaban ya maka jawaban akan disimpan ke dalam sistem kemudian akan dilanjutkan dengan node yang lain sampai menemukan kesimpulan nama penyakitnya. Jika node yang dipertanyakan mempunyai jawaban tidak maka jawaban tidak akan disimpan ke dalam sistem dan akan dilanjutkan pertanyaan lain sampai menemukan jawaban ya. Node gejala penyakit disimbolkan dengan huruf G dan dimulai dari 001, sedangkan untuk penyakit disimbolkan dengan huruf P dan dimulai dari 001. 5.1. Implementasi Sistem 5.1.1. Halaman Utama 5.1.2. Form Penyakit Form ini berfungsi untuk melakukan proses input data penyakit ke dalam tabel penyakit.mdb, data yang akan terekam yaitu kode penyakit, nama penyakit, penyebab, pengobatan, dan pencegahan. ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 58

5.1.3. Form Gejala Form ini berfungsi untuk melakukan proses input data gejala ke dalam tabel gejala.mdb, data yang akan terekam yaitu kode gejala, dan nama gejala. Form ini juga berfungsi untuk simpan, ubah, mengedit, menambah dan menghapus data gejala. 5.1.5. Form Konsultasi From ini berfungsi untuk melakukan konsultasi penyakit, untuk menentukan penyakit yang diderita dan melihat detail penyakit dari hasil diagnosa berupa gejala-gejala yang dialami, pengobatan, penyebab, dan pencegahannya. 5.1.4. Form Aturan Form ini berfungsi untuk mengatur penyakit berdasarkan gejala yang ada dan memproses input data ke dalam tabel aturan.mdb, data yang akan terekam yaitu kode gejala dan kode penyakit. Juga berfungsi untuk mengedit, menambah, dan menghapus data yang ada. 6.1. Kesimpulan 1. Sistem ini dibangun berdasarkan pengetahuan dari pakar dibidang penyakit tulang, pengetahuan tersebut bisa di dapat dari buku maupun internet. Metode yang digunakan adalah Runut mundur (Backward Chaining) yaitu yang memulai penalarannya dari sekumpulan hipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (then dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan. 2. Aplikasi ini sangat membantu pemakai, untuk mendiagnosa jenis penyakit, serta penjelasan dari penyakit-penyakit tersebut dan cara pencegahan, pengobatan serta penyebab timbulnya berdasarkan gejala penyakit yang dialami. 6.2. Saran 1. Sistem yang dibangun belum diaplikasikan menggunakan Certainty Factor untuk menentukan tingkat kepercayaan pemakai ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 59

terhadap kondisi yang dihadapi, dalam sistem ini pemakai hanya diberikan pilihan Ya atau Tidak, oleh sebab itu pemakai memperoleh jawaban yang mutlak bukan jawaban yang berupa pendekatan. 2. Sistem pakar ini masih bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan gejala-gejala baru yang masih dikategorikan penyakit tulang. 3. Aplikasi ini hanya menampilkan nama penyakit secara pendekatan gejala yang ada saja, sehingga dalam praktek di lapangan, untuk memastikan apakah nama penyakit yang muncul dari hasil diagnosa benar, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui proses labolatorium atau roentgen tulang dan lain-lain. Daftar Pustaka [1] Data Penyakit, http://www.medicastore.com/med/detail_py k.php. [2] Faisal Yatim, Penyakit Tulang Dan Persendian(Arhtritis atau Arthralgia), Pustaka Populer Obor, Jakarta, 2006. [3] Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, Andi, Yogyakarta, 2004. [4] Jogiyanto, Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic, Andi, Yogyakarta, 2003. [5] Konsultasi Nyeri tulang Pada Penyakit Ginjal Kronik, http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehat an/2004/0109/kes2.html [6] Olahraga Atasi Osteoporosis, http://autogebet.blogspot.com/2005_10_01 _autogebat_archive.html [7] Sri Kusumadewi, Artifficial Inteligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta,2003 [8]Struktur Tulang, http://www.medicastore.com/alovell/isi.php? isi=tulang [9]Tanri D.Mahyutir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003. ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 60