Heni Maryati 1, Achmad Fatoni 1, Hexawan T 2 Program Studi D3 Perawatan STIKES Pemkab Jombang Puskesmas Tapen Kabupaten Jombang ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap masalah kesehatan, khususnya terhadap kemungkinan jatuhnya

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

GAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS BATANG BERUH KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS PEMBANTU GUNUNG SARI SURABAYA

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU

ANALISIS FAKTOR KEHADIRAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU DI DESA PAGERSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

Tajudin Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ALASAN LANSIA TIDAK BERPARTISIPASI DALAM POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYANGAN BULAN DESEMBER 2013-JANUARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM PENCEGAHAN NYERI SENDI Di Desa Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Oleh: ENDAH AYU PRATIWI NIM:

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

KARYA TULIS ILMIAH MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI SENAM. Di Dusun Karangan Desa Karangan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG SAKIT JIWA (SUATU STUDI DI DESA TRUCUK KECAMATANTRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014)

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA

KARYA TULIS ILMIAH PERAN KELUARGA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA. Di Desa Banjarejo RW 02 Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan

GAMBARAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA LANSIA YANG BERAGAMA ISLAM DI DESA SRATUREJO KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2014

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANJUT USIA KE POSYANDU LANJUT USIA DESA TEGALGIRI NOGOSARI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

E-Jurnal Sariputra, Juni 2015 Vol. 2(2)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN KADER DENGAN KEAKTIFAN LANJUT USIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN DI POSYANDU DESA PUCANGAN KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DESA KAUMAN KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

*Eka Yorita Naberta, *Eka Frelestanty, *Siti Nur Lathifah, *Yunida Haryanti. *Program Studi Kebidanan, STIKes Kapuas Raya Sintang

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SIRKUMSISI PADA ANAK LAKI-LAKI. Di Dukuh Sambi Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

BAB 1 PENDAHULUAN. diantaranya berkurangnya massa otot, bertambahnya massa lemak, penurunan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA MENGENAI SENAM LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI PERTIWI

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE FAMILY BEHAVIOR IN THE USAGE OF CLEAN WATER WITH THE DIARRHEA IN CHILDREN BELOW FIVE IN THE BARENG VILLAGE JOMBANG

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI,

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MENGIKUTI POSYANDU LANSIA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FIFI AZISYAH NIM : S

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH ELDERLY LIVELINESS TO COME TO ELDERLY POSYANDU (STUDIED IN ELDERLY POSYANDU OF VILLAGE PLANDAAN AT JOMBANG)

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

GAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL. Oleh : ISNA AOZIANTI NIM.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

GAMBARAN PERAN SERTA KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

KESEHATAN DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN JAMBAN

Putri Ahadiyah* Rosalina, S.Kp., M.Kes **) Puji Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes. (Epid )**)

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta

Transkripsi:

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LANSIA TIDAK MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI POSYANDU DAHLIA 2 DUSUN NGABAR DESA SUMBERTEGUH KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013. (DESCRIPTION OF FACTORS THAT AFFECTING THE ELDERLY NOT FOLLOWING ELDERLY POSYANDU IN POSYANDU DAHLIA NGABAR HAMLET SUMBERTEGUH VILLAGEKUDU DISTRICT IN JOMBANG 2013 th ) 1 2 Heni Maryati 1, Achmad Fatoni 1, Hexawan T 2 Program Studi D3 Perawatan STIKES Pemkab Jombang Puskesmas Tapen Kabupaten Jombang ABSTRAK Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia juga menimbulkan berbagai masalah seperti masalah fisik, mental psikologis dan sosial ekonomi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah membuat program posyandu lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan lanjut usia. Akan tetapi jumlah lansia yang mengikut posyandu lansia di posyandu Dahlia 2 tergolong rendah, ini di buktikan dari target yang di tentukan yaitu jumlah kedatangan 80% tetapi yang hadir hanya 10% dari lansia yang tercatat di posyandu. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi lansia tidak mengikuti posyandu lansia di posyandu Dahlia 2 Dusun Ngabar Desa (Jarak, Pengetahuan,dan Dukungan keluarga).penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Varibelnya yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi lansia untuk tidak mengikuti posyandu lansia. Populasinya 58 lansia yang tidak mengikuti posyandu lansia pada bulan juni di posyandu dahlia 2 Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan kudu kabupaten Jombang dan didapatan 53 lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa sebagian besar yaitu sejumlah 28 lansia (52,84%) jarak rumah lansia dengan lokasi posyandu lansia dekat, sebagian besar pengetahuan lansia yaitu sebanyak 30 lansia (56,60%) pengetahuannya kurang, dan sedangkan dukungan keluarga lansia sebagian besar yaitu sejumlah 32 lansia (60,38%) dukungan keluarga lansia tergolong rendah. Dari hasil penelitian diharapkan lansia lebih aktif dalam mencari informasi dengan cara mengikuti sosialisasi yang di selengarakan oleh petugas kesehatan dan di harapkan lansia lebih aktif dalam memanfaatkan posyandu yang sudah ada, untuk keluarga diharapkan lebih memberikan dukungan keluarga secara penuh terhadap lansia, dan untuk petugas kesehatan setempat lebih aktif meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan cara sosialisasi tentang posyandu lansia. Kata kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi, posyandu lansia ABSTRACT The increasing number of elderly people also raises a variety of technical issues, such as medical, mental, psychological and socio-economic problems. To solve these problems, the government made program for the elderly posyandu to increasing the health and quality of health services further. But the number of elderly who followed posyandu elderly in posyandu Dahlia 2 is low, This is evidenced from the target is determined that the number of arrivals in attendance 80% but only 10% of the elderly are listed in posyandu. So the researchers wanted to research about the description of factors that affect the elderly do not follow elderly posyandu in posyandu Dahlia 2 in the Ngabar hamlet Sumberteguh village Kudu district Jombang (Distance, Knowledge, and family support). This study used a descriptive research method with cross sectional. technic of sampling using purposive sampling. This research using questionnaire. The population can knowing that of 58 elderly people who do not follow posyandu elderly in June in posyandu dahlia 2 Ngabar hamlet Sumberteguh village Kudu district Jombang and getting that 53 elderly according in the inclusion criteria.results of the study showed that most of the elderly are a number of 28 respondents (52.84%) within the elderly with elderly Posyandu locations close, most of the knowledge that as many as 30 respondents elderly (56.60%) less knowledge, and while the most elderly family support the large number of 32 respondents elderly (60.38%) elderly family support is low.from the results of the study are expected to be more active elderly in finding information by following socialization in Adak by health workers and the elderly is expected to be more active in utilizing the existing health center, more families are

expected to give full support to elderly families, and to the local health officer more active in improving the knowledge and support of the family by way of socialization posyandu elderly. Keywords: factors affecting, posyandu elderly PENDAHULUAN Pertambahan jumlah lansia di beberapa negara, salah satunya Indonesia, telah mengubah profil kependudukan baik nasional maupun dunia. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlahpenduduk lansia di indonesia berjumlah 18,57 juta jiwa, meningkat sekitar 7,93 dari tahun 2000 yang sebanyak 14,44 juta jiwa. Diperkirakan jumlah penduduk lansia di indonesia akan terus bertambah sekitar 450.000 jiwa per tahun. Dengan demikian, pada tahun 2025 jumlah penduduk lansia di indonesia akan sekitar 34,22 juta jiwa (Badan Pusat Statistik 2010). 1 Pertambahan penduduk lanjut usia secara bermakna akan disertai oleh berbagai masalah yang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan lanjut usia baik terhadap individu maupun bagi keluarga dan masyarakat antara lain meliputi fisik, biologis, mental dan sosial ekonomi. Secara fisik usila mengalami kemunduran sel-sel yang berakibat pada kelemahan organ dan timbulnya berbagai macam penyakit degeneratif dan secara psikologis usila menjadi mudah lupa, mengalami rasa kebosanan apalagi jika kehilangan pekerjaan. Usila termasuk kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, khususnya terhadap kemungkinan jatuhnya sakit dan ancaman kematian. ( BKKBN (2012)). 2 Pembinaan lanjut usia sangat memerlukan perhatian khusus sesuai dengan keberadaannya jika hal ini tidak ditangani maka akan menimbulkan permasalahan yang cukup besar. Salah satu wujud peran serta masyarakat dalam menanggulangi permasalahan ini yaitu dengan pembentukan posyandu lansia yang merupakan upaya lansia untuk menolong dirinya sendiri dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Keberadaan posyandu lansia tersebut akan memberikan makna yang sangat penting, makna yang dimaksud adalah peningkatan derajat kesehatan, pengetahuan tentang posyandu lansia. 3 Jumlah posyandu lansia yang ada di kabupaten jombang berjumlah 483 dan yang aktif 435 (Dinkes jombang,2012). Jadi yang tidak aktif berjumlah 48 posyandu lansia. Menurut ismawati pada tahun 2010 ada beberapa penyebab yang mendukung keaktifan posyandu lansia salah satunya kedatangan lansia ke posyandu lansia. 4 Studi pendahuluan yang dilaksanakan pada saat praktek komunitas di Dusun Ngabar Desa Sumber teguh Kec.Kudu Kab. Jombangpada tanggal 09 April 2013 diketahui bahwa berdasarkan data di posyandu lansia di Rw II Jumlah lanjut usia dengan usia ± 50 tahun yang berkunjung keposyandu lansia terhitung rendah. Data Pada tahun 2012 lansia yang berkunjung keposyandu lansia sebesar (10,5%) dengan jumlah lansia 70 dan tahun 2013 sampai bulan April 2013 lansia yang berkunjung keposyandu lansia sebesar 12 lansia (9,36%) dengan jumlah lansia 78. Ini menunjukkan bahwa kunjungan lansia diposyandu belum menunjukkan hasil yang diharapkan oleh posyandu lansia. Rendahnya kunjungan lansia ke posyandu di pengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor nya yaitu Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu,jarak rumah dengan lokasiposyandu yang jauh atau sulit dijangkau, kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu, sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu, dan faktor yang terakhir yaitu sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan posyandu lansia. 5 Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin Mengetahui Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi lansia untuk tidak datang di Posyandu lansia di RW 2 Dusun Ngabar Desa Sumber teguh Kec.Kudu Kab. Jombang. METODE PENELITIAN Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan status perkawinan cara hidup (pola hidup), dan lain-lain. Atau dengan kata lain rancangan ini mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu (Hidayat, 2007). Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktupengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. 6 Populasinya adalah semua lansia yang tidak datang ke posyandu lansia Dahlia 2 di RW 2 dusun Ngabar Sumberteguh Kudu Jombang pada tahun 2012 sampai bulan juni 2013 sejumlah 58 lansia. Teknik sampling yang digunakan adalah Puposive sampling yang merupakan suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara

populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Instrumen penelitian ini dengan mengunkan kuesioner yang sebelumnya telah di sesuaikan untuk lansia. Variabel dalam penelitian ini adalah Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi lansia untuk tidak mengikuti posyandu (Jarak, Pengetahuan, dan Dukungan Keluarga). 5 Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni tanggal 17 sampai 19 juni 2013 sedangkan lokasi penelitian adalah di Posyandu Dahlia 2 Dusun Ngabar Desa Sumberteguh kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner dengan model pertanyaan tertutup. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview (dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu. Penelitian dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan sebagai berikut : Mengurus perizinan surat pengantar penelitian dari institusi. Selanjutnya mengurus surat pengantar dari Dinas Kesehatan kabupaten Jombang. Kemudian surat pengantar di lanjutkan ke Puskesmas Tapen, selanjutnya peneliti meminta izin kepada kepala desa sumberteguh dan bidan desa setempat. Kemudian peneliti bekerja sama dengan kader posyandu lansia dalam hal pemberian undangan dan lembar persetujuan untuk lansia yang tidak mengikuti posyandu lansia di posyandu dahlia 2, apabila mereka bersedia sebagai responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi objek dari penelitian kemudian memberikan kuesioner pada responden untuk memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan responden. Kuesioner diberikan dengan cara peneliti mendatangi rumah responden dan diberi waktu 20-30 menit untuk mengerjakan kuesioner. Dalam pengambilan data ini responden berjumlah 58 responden dan didapatkan responden 53 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data didasarkan pada data umum dan data khusus. Pada penelitian ini data umum adalah data identitas lansia (umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan) dan data khusus berisi tentang jarak rumah, pengetahuan, dan dukungan keluarga.. Setelah data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data dan menyusun laporan hasil pnelitian. Selanjutnya dilakukan pengolahan data melalui tahapan Editing, Coding, Skoring, dan Tabulating. 7 HASIL PENELITIAN Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data umum. Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia Lansia di Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang tahun 2013 No. Tingkatan Umur F (%) 1 50-69 tahun 40 75,47 2 70 tahun 13 24,53 Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu sebanyak 75,47 % responden berumur 50 69 tahun. Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin Lansia di Dusun Ngabar Desa No. Jenis kelamin F (%) 1 Laki-Laki 14 26,41 2 Perempuan 39 73,59 Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu sebanyak 75,47 % responden berumur 50 69 tahun. Tabel 3 Distribusi frekuensi responden menurut pendidikan Lansia No. Pendidikan F (%) 1 Tidak Sekolah 33 62,27 2 Tidak Tamat SD 7 13,20 3 Pendidikan Dasar (SD, 13 24,53 SMP) 4 Pendidikan Menengah 0 0 (SMA) 5 Pendidikan Tinggi 0 0 (Sarjana) Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar yaitu sebanyak 62,27% responden tidak bersekolah. Tabel 4 Distribusi responden menurut pekerjaan Lansia di Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 No. Pekerjaan F (%) 1 Bekerja 34 64,15 2 Tidak Bekerja 19 35,85

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar sebagian besar yaitu sebanyak 64,15% responden bekerja. Data Khusus. Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan jarak rumah dengan lokasi posyandu Lansia di Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 No. Jarak F (%) 1 Jauh ( > 400 m) 25 47,16 2 Dekat ( 400 m) 19 52,84 Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa dari 53 responden sebagian besar yaitu sebanyak 28 lansia (52,30%) responden memiliki Jarak rumah dengan lokasi Posyandu dalam kategori dekat ( 400 m). Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia di Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Tahun 2013 No. Tingkat Pengetahuan F (%) 1 Baik 5 9,44 2 Cukup 19 33,96 3 Kurang 30 56,60 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 30 lansia (56,60%) memiliki pengetahuan tentang Posyandu Lansia dalam kategori kurang. Tabel 7 Distribusi frekuensi responden berdasarkan dukungan keluarga Lansia di Dusun Ngabar Desa Tahun 2013 No. Dukungan Keluarga F (%) 1 Tinggi 21 39,62 2 Rendah 32 60,38 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 32 lansia (60,38%) memiliki dukungan keluarga rendah. Pembahasan Pada bagian ini akan membahas mengenai hasil penelitian Gambaran Faktor-Faktor yang mempengaruhi Lansia tidak mengikuti Posyandu lansia, yaitu: 1) Jarak Rumah dengan Lokasi Posyandu Lansia, 2) Pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia, 3) Dukungan Keluarga terhadap Lansia. Jarak Rumah dengan Lokasi Posyandu Lansia Sebagian besar dari 53 responden di posyandu dahlia 2 rw 2 Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang memiliki jarak rumah dengan lokasi posyandu dengan kategori dekat dan sebagian besar lansia bekerja (64,15%) yang pekejaan mereka sebagai petani dan buruh tani. Jarak merupakan seberapa jauh jarak dari rumah ke ke posyandu yang diperlukan lansia untuk mendatangi posyandu. Jarak tempat pelayanan kesehatan posyandu lansia yang dekat dengan tempat tinggal akan membuat lansia menjadi semangat untuk datang ke posyandu lansia. Jarak posyandu yang dekat akan membantu lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau kecelakaan fisik tubuh. Kemudahan dalam menjangku lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia. Jika lansia merasa aman atau merasa mudah untuk menjangkau lokasi posyandu tanpa harus menimnulkan kelelahan atau masalah yang lebih serius, maka hal ini dapat mendorong minat atau motivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. 5 Banyak lansia memiliki jarak rumah dengan posyandu dalam kategori dekat akan tetapi mereka tidak mengikuti posyandu. Mereka tidak mengikuti posyandu lansia di mungkinkan posyandu dilaksanakan pada pagi hari padahal sebagian besar lansia bekerja, dan pekerjaan mereka petani dan buruh tani mereka brangkat pagi buta dan selesai siang hari bahkan sampai sore hari juga. Pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia Hasil dari kuesioner yang di bagikan kepada lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu sebanyak 53 responden sebagian besar pengetahuan Lansia tentang posyandu lansia dalam kategori kurang dan sebagian besar (62,27%) lansia tidak pernah bersekolah. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan. 9 Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara memberikan informasi dan memberikan kesadaran melalui kegiatan yang disebut penyuluhan kesehatan dan akan bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Penyuluhan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi / upaya yang ditujukan pada perilaku agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan atau mempunyai pengaruh positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (Depkes RI, 2010). 10

Dari hasil kuisioner didapatkan pendidikan Lansia sebagian besar adalah tidak pernah sekolah, walaupun mereka tidak bersekolah mereka bisa membaca karena sebagian lansia mengikuti taman baca yang ada di dusun setempat. Mereka bisa membaca saja akan tetapi mereka sulit menerima pesan, mencerna pesan, dan informasi yang disampaikan tentang Posyandu Lansia. Sebagaimana menurut Notoatmodjo (2003), makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pengetahuan yang dimiliki, dan sebaliknya jika pendidikan yang rendah bahkan tidak pernah bersekolah akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Dukungan Keluarga Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diberikan kepada responden yang sesuai dengan kriteria inklusi menunjukkan bahwa Lansia di posyandu dahlia Rw 2 dusun ngabar desa sumberteguh sebagian besar lansia memiliki dukungan keluarga rendah. 2. Nugroho, W. 2008.Gerontik dan Geriatik.Jakarta : EGC` 3. Fallen, R. & Budi, D. 2010. Catatan Kuliah Keperawatan komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika 4. Dinkes Jombang. 2010. Data Posyandu lansia di Jombang. Dinkes Jombang 5. Ismawati, Cahyo dkk. 2010. Posyandu & Desa Siaga. Yogyakarta : Nuha Medika 6. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Ilmu Keperawatan Pedoman Skipsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Ed. 2. Jakarta : Salemba Medika 7. Nursalam.2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta : Salembah Medika 8. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Ilmu Keperawatan Pedoman Skipsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Ed. 2. Jakarta : Salemba Medika 9. Notoatmojo, Soekidjo. 2011.Kesehatan Masyarakat Ed. Rev.Jakarta : Rineka Cipta. 10. Dinkes Jawa timur. 2010. Profil Dinkes jawa timur Dukungan dari keluarga dapat berupa kesanggupan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu lansia. dukungan keluaga yang bagus akan membuat motivasi lansia datang ke posyandu juga semakin kuat sehingga lansia bisa aktif datang ke posyandu lansia. 5 Lansia didusun ngabar memiliki dukungan keluarga dalam kategori rendah di mungkinkan keluarga baik anak, cucu saudara pada pagi hari bekerja dan pekerjaan mereka sebagai petani dan buruh tani. Dibuktikan dari data desa di sumberteguh hampir 90% warganya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di daerah ngabar desa sumberteguh deketahui Sebagian besar (52,84%) lansia yang tidak mengikuti posyandu lansia di Posyandu Dahlia 2 memiliki jarak rumah dengan lokasi posyandu dalam kategori dekat, Sebagian besar (56,60%) lansia Pengetahuan Lansia tentang Posyandu Lansia memiliki pengetahuan kurang dan Sebagian besar (60,38%) lansia yang tidak mengikuti posyandu di Posyandu Dahlia 2 Dusun Ngabar Desa memiliki dukungan keluarga rendah. DAFTAR PUSTAKA 1. Pudiastuti, Dewi. 2011. Penyakit Pemicu Stroke.Yogyakarta : Nuha Medika.