Pengaruh Penambahan Tepung Buah Mengkudu Ilmanda Maulana Ahmad

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

Pengaruh Pemberian Tepung Buah Mengkudu Rizki

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

Pengaruh Pemberian Air Minum Mengandung Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) terhadap Edible dan In-Edible Ayam Broiler

Pengaruh Penambahan Tepung Buah Mengkudu.Moch. Agung L ABSTRAK

PENDAHULUAN. telurnya karena produksi telur burung puyuh dapat mencapai

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan kaidah-kaidah dalam standar peternakan organik. Pemeliharaan

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

Pengaruh Penggunaan...Trisno Marojahan Aruan

PENDAHULUAN. puyuh (Cortunix cortunix japonica). Produk yang berasal dari puyuh bermanfaat

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit...Rafinzyah Umay Adha

Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

DRINK WATER CONTAINING NONI JUICE SUPPLEMENTATION ON CARCASS WEIGHT, GIBLET AND NECK (EDIBLE) COMPONENT OF BROILER

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

I. PENDAHULUAN. Non-nutritive feed additive merupakan suatu zat yang dicampurkan ke. dalam ransum ternak dengan bermacam-macam tujuan misalnya, memacu

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

PEMAKAIAN ONGGOK FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BURAS PERIODE PERTUMBUHAN

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

Perbandingan Performans Broiler yang Diberi Kunyit dan Temulawak Melalui Air Minum

I. PENDAHULUAN. ayam broiler. Ayam broiler merupakan jenis unggas yang berkarakteristik diantara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Peternakan broiler merupakan salah satu sektor usaha peternakan yang

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

EFEK PENGGUNAAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

I. PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat tentang gizi yang meningkat. Penduduk Indonesia

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

PEMBERIAN PAKAN TERBATAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR TIPE MEDIUM PADA FASE PRODUKSI KEDUA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

Pengaruh Penambahan Lisin dalam Ransum terhadap Berat Hidup, Karkas dan Potongan Karkas Ayam Kampung

PENGARUH IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN RANSUM TERHADAP BOBOT KARKAS DAN BOBOT LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER UMUR 3-5 MINGGU

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ENTOK (Muscovy duck) PADA PERIODE PERTUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. ayam hutan merah atau red jungle fowls (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. protein hewani yang sangat penting bagi masyarakat. Salah satu sumber gizi asal

BOBOT AKHIR, BOBOT KARKAS, DAN INCOME OVER FEED AND CHICK COST AYAM SENTUL BAROKAH ABADI FARM CIAMIS

Pengaruh Pemberian Kulit Ari Biji Kedelai Hasil Fermentasi dengan Aspergillus niger dalam Ransum terhadap Bobot Karkas Ayam Pedaging

PEMANFAATAN TEPUNG LIMBAH ROTI DALAM RANSUM AYAM BROILER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP EFISIENSI RANSUM SERTA

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2007

PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bagi kesehatan. Pengobatan tradisional telah banyak digunakan sebagai

PEMANFAATAN AMPAS SAGU FERMENTASI DAN NON FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 12 MINGGU

Ali, S., D. Sunarti dan L.D. Mahfudz* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

I PENDAHULUAN. satu jenis ayam lokal di antaranya adalah ayam sentul yang merupakan ayam asli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

PEMANFAATAN JAMU AYAM SEBAGAI FEED SUPLEMENT TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI AYAM BURAS DI DESA GARESSI, KECAMATAN TANETE RILAU, KABUPATEN BARRU

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

Animal Agriculture Journal 3(3): , Oktober 2014 On Line at :

S. Patimah*, Abun**, dan R. H. Supratman**

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN ENTOK (MUSCOVY DUCK) PADA PERIODE PERTUMBUHAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Kolesterol Daging, Hati dan Telur Puyuh

I. PENDAHULUAN. dan perkembangan pengetahuan masyarakat tentang gizi. Tingkat konsumsi

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN DAN TEPUNG BUAH MENGKUDU

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

M. Datta H. Wiradisastra Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung ABSTRAK

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

Bobot Potong, Karkas, dan Income Over Feed Cost... Wahyu Indra

PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT PROTEIN RANSUM PADA FASE GROWER TERHADAP PERTUMBUHAN PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM SITRAT DALAM RANSUM SEBAGAI ACIDIFIER TERHADAP KECERNAAN PROTEIN DAN BOBOT BADAN AKHIR PADA ITIK JANTAN LOKAL

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP PERFORMANS KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

EFEK PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG TEPUNG BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia Linn.) TERHADAP PERFORMAN AYAM BROILER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejak lama hampir di seluruh belahan dunia. Di Cina, tanaman mengkudu telah

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pakan ternak sehingga diperlukan penggunaan pakan alternatif. Sumber

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah ransum yang tersisa (Fadilah, 2006). Data rataan konsumsi ransum

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Rataan kecernaan protein ransum puyuh yang mengandung tepung daun lamtoro dapat dilihat pada Tabel 7.

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

Dulatip Natawihardja Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Sumedang ABSTRAK

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUAH MENGKUDU(Morinda citrifolia L) DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT AKHIR, BOBOT KARKAS DANINCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL Ilmanda Maulana Ahmad*, Wiwin Tanwiriah**, Indrawati Yudha Asmara** *Alumni Fakultas Peternakan Unpad Tahun 2016 **Dosen Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran E-mail: ilmandamaulana@gmail.com Buah mengkudu mengandung zat - zat yang berguna untuk mempertahankan kesehatan tubuh, oleh karena itu buah mengkudu dapat digunakan sebagai feed supplement dalam bentuk tepung dan dapat ditambahkan ke dalam ransum Ayam Sentul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung buah mengkudu (Morinda citrifolia L) dalam ransum terhadap bobot akhir, bobot karkas dan income over feed cost Ayam Sentul. Penelitian menggunakan 80 ekor DOC ayam Sentul yang diberi perlakuan lima tingkat penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum; R0 (0%); R1 (0,15%); R2 (0,30%); R3 (0,45%); R4 (0,60%). Setiap perlakukan diulang 4 (empat) kali dan setiap ulangan terdiri dari empat ekor Ayam Sentul. Peubah yang diamati adalah bobot akhir, bobot karkas dan income over feed cost. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum hingga 0,45 persen memberikan pengaruh nyata terhadap bobot akhir, bobot karkas Income over feed Ayam Sentul. Kata kunci : Tepung buah mengkudu, bobot akhir, bobot karkas, income over feed cost, Ayam Sentul. THE EFFECT OF NONI FRUIT MEAL IN RATION ON FINAL BODY WEIGHT, CARCASS WEIGHT AND INCOME OVER FEED COST OF SENTUL CHICKENS ABSTRACT Noni fruit is a plant that contains substances which is very useful for maintaining body health, therefore the noni fruit can be used as a feed supplement in meal form and can be added to Sentul Chickens ration. The aimed of the study was to know the effect of additional noni fruit meal in ration on final body weight, carcass weight and income over feed cost. The study used 80 DOCs of Sentul chicken that was given five treatments. The treatments were different levels of noni fruit meal in the ration, those are R0 (0%); R1 (0.15%); R2 (0.30%); R3 (0.45%); R4 (0.60%). Each treatment was replicated four times and each replication consisted four chickens. The parameters measured were final body weights, carcass weights and income over feed cost. The results indicated that the additional of noni fruit meal in ration until 0,45% has significant effect to final body weights, carcass weights and income over feed cost of Sentul chickens. Keywords :Noni fruit meal, final body weight, carcass weight, income over feed cost, Sentul Chickens.

1. PENDAHULUAN Ayam Sentul merupakan salah satu ayam lokal yang ada di Indonesia dan berasal dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ayam Sentul memiliki performans yang baik dalam tingkat produktivitasnya (daging, telur), bahkan lebih baik dibandingkan ayam lokal yang lainnya. Ayam Sentul merupakan ayam yang bertipe dwiguna yaitu dapat menghasilkan daging dan telur. Daging dan telurnya lebih disukai oleh konsumen serta mempunyai harga pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk ayam ras. Ransum merupakan faktor yang harus diperhatikan pada pemeliharaan Ayam Sentul. Untuk dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi, ternak memerlukan zat zat makanan yang baik dalam ransum yang dikonsumsinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas Ayam Sentul yaitu dengan menambah Feed supplement ke dalam ransum. Feed supplement ditambahkan ke dalam ransum dalam jumlah yang sedikit. Pada saat ini pemakaian antibiotik dalam imbuhan pakan sudah dilarang karena bahan tersebut mengandung sifat yang kurang baik dan utamanya dapat menimbulkan efek samping bagi manusia yaitu, dapat mengganggu metabolisme tubuh. Oleh karena itu, peternak beralih kepada pengunaan bahan bahan herbal atau alami yang bisa digunakan sebagai Feed supplement. Salah satu herbal yang dapat digunakan adalah tanaman buah mengkudu (Morinda citrifolia L). Tanaman buah mengkudu atau buah noni, dapat tumbuh dengan mudah di daerah tropis, dan merupakan salah satu tanaman yang potensial karena banyak mengandung zat zat yang sangat berguna untuk pengobatan maupun menjaga kesehatan tubuh. Senyawa senyawa yang lebih berperan dalam pengobatan tradisional adalah senyawa yang terdapat dalam buahnya, antara lain xeronine, proxeronine, proxeronase, serotonin, dammacanhtal, (zat anti kanker), scopoletin, vitamin C, anti oksidan, mineral, protein, karbohidrat, enzim, alkaloid, kofaktor tanaman dan fitonutrient lainnya yang sangat aktif yang sangat kuat dalam menguatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki fungsi sel dan mempercepat regenerasi sel sel yang rusak. Kandungan kimia daun dan buah mengkudu secara umum mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, dan antraquinon, disamping itu daunnya juga mengandung polifenol.(djauhariya dkk., 2006). Penggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum Ayam Sentul sebagai Feed supplement berdasarkan kandungan zat bioaktifnya dapat meningkatkan kesehatannya. Pemberian tepung buah mengkudu ke dalam ransum diharapkan juga dapat meningkatkan metabolisme zat makanan dalam tubuh dan bisa mengganti fungsi antibiotik tanpa mengganggu pertumbuhan, sehingga dapat meningkatkan bobot akhir dan bobot karkas. Pengukuran keuntungan pada peternakan unggas dimanifestasikan melalui Income Over Feed Cost yaitu keuntungan didasarkan hanya pada biaya ransum saja. Harapannya, dari pemeliharaan Ayam Sentul ini dapat memperoleh bobot akhir dan bobot karkas yang tinggi, juga income over feed cost yang tinggi pula. 2. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1. Bahan Penelitian Penelitian menggunakan DOC Ayam Sentul dan perlakuan dimulai setelah ayam berumur 2 minggu, dengan jumlah sebanyak 80 ekor yang di masukan secara acak ke dalam 20 unit kandang, sehingga setiap kandang berisi 4 ekor. Koefisien variasi bobot badan awal ayam pada penelitian ini adalah 5,32%. Susunan ransum penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah: jagung 62%, bungkil kedelai 11%, tepung ikan 9%,

dedak 16,5%, 1%, dan premix 0,5%. Kandungan zat makanan dan energi metabolis ransum penelitian dalam penelitian yaitu : protein 17,35%, lemak 6,35%, serat kasar 8,21%, kalsium 0,74%, phosphor 0,36%, lisin 0,98%, methionine 0,38%, cystin 0,25% dan energi metabolis 2862,59 kkal/kg. Kebutuhan ransum berdasarkan pada NRC (1994) dan Widjastuti (1996)). Tingkat penambahan tepung mengkudu dari 0% - 0,6% dari ransum. Perlakuan ransum pada penelitian ini terdiri dari : R 0 = Ransum basal + 0 % tepung buah mengkudu R 1 =Ransum basal + 0,15 % tepung buah mengkudu R 2 = Ransum basal + 0,3 % tepung buah mengkudu R 3 = Ransum basal + 0,45 % tepung buah mengkudu R 4 = Ransum basal + 0,6 % tepung buah mengkudu Peubah yang diamati dan cara pengukuran: 1. Bobot Akhir (gr/ekor) Bobot akhir yang didapat dari hasil penimbangan bobot badan pada akhir penelitian yang dilakukan sesaat sebelum dipuasakan dan dilakukan penyembelihan. 2. Bobot karkas (gr) Karkas kosong adalah karkas hasil prosesing tanpa darah, bulu, kepala, kaki, leher dan jeroan.penimbangan karkas kosong hasil prosesing ayam dilakukan pada setiap perlakuan. 3. Income Over Feed Cost (Rp/kg) Income Over Feed Cost diperoleh dengan cara menghitung selisih antara penerimaan hasil jual per kg Ayam Sentul dengan rata rata pengeluraan biaya ransum yang dikonsumsi per ekor selama penelitian. (Berat akhir ayam per kg x harga per kg berat hidup) (konsumsi ransum x harga satu kg ransum). 2.2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental. Penelitian menggunakan 5 macam perlakuan penambahan tepung buah mengkudu, setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan dengan masing masing unit percobaan terdiri dari 4 ekor ayam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Polynomial Orthogonal. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pengaruh penambahan tepung buah mengkudu terhadap bobot badan akhir, bobot karkas dan income over feed cost ayam sentul umur 8 minggu dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan Bobot Akhir, Bobot Karkas dan Income over feed cost Ayam Sentul selama penelitian. Parameter Perlakuan R0 R1 R2 R3 R4 Bobot Akhir (g) 623 675,25 682,25 701,25 652 Bobot Karkas (g) 377,50 411,75 416 421,25 400,50 IOFC (Rp) 14170 14540 14815 16159 14539

3.1. Bobot Akhir Hasil analisis Polynomial Orthogonal menunjukan bahwa penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum, berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap bobot akhir Ayam Sentul dan mengikuti grafik regresi kuadratik dengan persamaan y = -620,63 + 425,38x + 622,47. Persamaan tersebut digunakan untuk menduga respon bobot akhir sebagai akibat penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum. Pada penelitian ini bobot akhir yang diperoleh pada perlakuan ransum kontrol (tanpa penambahan tepung buah mengkudu) yaitu 623 gram, hampir sama bobot badan akhirnya dengan hasil penelitian Meyliana dkk (2013) bahwa rata rata bobot badan Ayam Sentul 8 minggu yaitu 620,61 gram. Bobot badan akhir ayam sentul yang diberi ransum yang ditambahkan tepung buah mengkudu lebih tinggi yaitu antara 652 hingga 701,25 gram. Hal tersebut memperlihatkan bahwa penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum sampai dosis 0,6% (R4) selama 8 minggu dapat meningkatkan bobot akhir. Peningkatan bobot badan akhir pada ayam yang diberi perlakuan R1, R2 dan R3 meningkat sejalan dengan meningkatnya perlakuan penambahan tepung buah mengkudu tetapi pada perlakuan R4 dengan perlakuan 0,6% bobot badan akhir kembali menurun. Meningkatnya bobot akhir pada perlakuan dengan penambahan tepung buah mengkudu disebabkan telah optimalnya kerja senyawa bioaktif yang terdapat dalam buah mengkudu. Zat aktif utama yang terdapat di dalam buah mengkudu diantaranya polisakarida, scopoletin, ascorbic acid, β-carotene, L-arginine, proxeronine, proxeroninase dan xeronine (Sjabana dan Rusdi, 2002). Peranan zat-zat aktif tersebut erat kaitannya dengan aktivitas metabolisme yang menunjang penambahan bobot akhir. Heinicke (1994) menyatakan bahwa xeronine dapat membantu protein menjalankan fungsinya dan kerjanya dengan baik. Zat aktif xeronine didalam buah mengkudubersinergi dengan jaringan tubuh, organ tubuh, sistem tubuh, dan kesehatan tubuh secara menyeluruh sehingga berkerja optimal dalam membantu fungsi protein sehingga bobot akhir meningkat. Kecepatan pertumbuhan tergantung pada kualitas dan kuantitas makanan karena apabila kekurangan zat makanan akan mengakibatkan bobot akhir yang tidak optimal. Hal senada dinyatakan oleh Wahju (1997) bahwa kecepatan pertumbuhan seekor ternak bergantung pada sifat genetik, pemeliharaan, temperatur lingkungan, sistem perkandangan dan pengendalian penyakit, serta jumlah dan kualitas makanan yang diberikan. Penurunan bobot akhir pada dosis 0,60% disebabkan dosis tepung buah mengkudu yang diberikan terlalu tinggi, sehingga penggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum disarankan digunakan sampai dosis 0,45%. Kurnia (2012) menyatakan bahwa di dalam buah mengkudu mengandung senyawa anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan yaitu tannin, dengan demikian perlu adanya batas pemberian dosis tepung buah mengkudu terhadap Ayam Sentul agar memungkinkan dapat dicerna dan diabsorpsi dengan baik tanpa mengakibatkan pengaruh negatif. 3.2. Bobot Karkas Bobot karkas diperoleh dari penimbangan hasil penyembelihan ayam tanpa kepala, kaki, darah, bulu dan organ dalam. Rataan masing-masing perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil analisis Polynomial Orthogonal menunjukan bahwa pemberian tepung buah mengkudu memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap bobot karkas Ayam Sentuldan mengikuti grafik regresi kuadratik dengan persamaany = -346,03x 2 + 244,62x + 378,73. Persamaan tersebut digunakan untuk menduga respon bobot akhir sebagai

akibat penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum. Bobot karkas Ayam meningkat seiring dengan meningkatnya dosis tepung buah mengkudu (R1, R2, R3), tetapi pada perlakuan R4kembali menurun seiring dengan kandungan tepung buah mengkudu yang paling tinggi. Tepung buah mengkudu yang di dalamnya terdapat kandungan alkaloid proxeronine, enzim proxeronase dan zat aktif Xeronine diduga telah berfungsi dengan optimal dalam memaksimalkan fungsi protein. Heinicke (1994), menyatakan bahwa buah mengkudu yang di dalamnya terdapat zat aktif Xeronine dapat membantu protein menjalankan fungsinya dan kerjanya dengan baik. Zat zat tersebut dibawa ke sel sel tubuh melalui darah sehingga sel sel bekerja lebih aktif. Sejalan dengan pendapat Wijayakusuma (1992) yang menyatakan bahwa xeronine juga berfungsi untuk melindungi membran sel, sehingga sel tersebut akan lebih aktif, sehat dan terjadi perbaikan perbaikan struktur maupun fungsi. Hal tersebut terbukti dengan tercapainya bobot hidup ayam yang tertinggi, dan ditampakkan dalam bobot karkas. Rasyaf (1990) menyatakan bahwa bobot karkas sangat dipengaruhi oleh pakan, pertumbuhan dan bobot akhir. Hal ini sejalan dengan Murtidjo (1987) bahwa semakin tinggi bobot badan akhir maka akan diikuti oleh meningkatnya bobot karkas dan sebaliknya. Penurunan bobot karkas pada dosis 0,60% disebabkan karena dosis tepung buah mengkudu yang diberikan terlalu tinggi, sehingga perlu adanya batasan dalam pengggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum. Meskipun ada penurunan pada dosis 0,60%, akan tetapi tepung buah mengkudu masih bisa digunakan sebagai feed supplement karena tidak menimbulkan efek negative. Penggunaan tepung buah mengkudu dalam ransum disarankan digunakan sampai dosis 0,45%. Hal ini sependapat dengan pernyataan Kurnia (2012), yang menyatakan bahwa di dalam buah mengkudu mengandung senyawa anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan yaitu tannin,dengan demikian perlu adanya batas pemberian dosis tepung buah mengkudu terhadap Ayam Sentul agar memungkinkan dapat dicerna dan diabsorpsi dengan baik tanpa mengakibatkan pengaruh negatif. 3.3. Income Over Feed Cost Income Over Feed Cost (IOFC) diperoleh dengan cara menghitung selisih antara penerimaan hasil jual per ekor ayam dengan rata-rata biaya ransum yang dikonsumsi per ekor selama penelitian. Nilai IOFC hanya memperhitungkan keuntungan dari biaya ransum dan tidak memperhitungkan biaya lainnya.rataan pengaruh perlakuan terhadap IOFC dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 memperlihatkan bahwa IOFC perlakuan R3 memiliki nilai yang paling tinggi yaitu (Rp 16.159), kemudian berturut-turut R2 (Rp 14.815), R1 (Rp 14.540), R4 (Rp 14.539 ), dan R0 (Rp 14.170). Data yang diperoleh tidak dilakukan uji statistik karena perbedaan keuntungan, meskipun sedikit tidak dapat dianggap sama jadi tetap merupakan keuntungan yang nilainya mutlak. Sa id dan Intan (2004), menjelaskan bahwa nilai Income Over Feed Cost merupakan keuntungan dari penjualan ayam selama penelitian yang dihitung dengan menggunakan rumus (Rataan Bobot Badan Akhir x Harga per Kg berat hidup) (Jumlah Konsumsi Ransum per Colony cage x Harga per Kg Ransum). Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa Income Over Feed Cost yang paling tinggi yaitu R3. Hal ini terjadi karena bobot akhir yang diperoleh pada perlakuan R3 (Rp 16.159) paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain, sehingga hasil jual yang diperoleh tinggi. Income Over Feed Cost ini merupakan barometer untuk melihat

seberapa besar biaya pakan yang merupakan biaya terbesar dalam usaha peternakan (Prawirokusumo, 1990). Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perhitungan Income Over Feed Cost adalah konsumsi ransum, bobot badan akhir, harga/kg ransum dan harga jual per kg bobot hidup. Income Over Feed Cost yang tinggi akan memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi para peternak ayam, sehingga hasil penelitian dari pemberian tepung buah mengkudu pada dosis 0,45% ini dapat menghasilkan keuntungan yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Meskipun perbedaan keuntungan antar perlakuan tidak terlalu tinggi, namun apabila ayam dijual dalam penjualan skala besar, perbedaan keuntungan ini dapat memberikan dampak yang signifikan. 4. KESIMPULAN Penambahan tepung buah mengkudu dalam ransum Ayam Sentul berpengaruh terhadap bobot akhir, bobot karkas, dan income over feed cost. Penambahan tepung buah mengkudu pada dosis 0,45% (R3) dalam ransum memberikan hasil tertinggi terhadap bobot akhir dan bobot karkas Ayam Sentul. 5. DAFTAR PUSTAKA Djauhariya E, Rahardjo M, Ma mun. 2006. Karakterisasi Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu.Bul. Plasma Nutf.Vol.12 No.1. Gasperz Vincent. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan 1. Tarsito. Bandung. Heinicke, R. M. 1994. Xeronine and Cell Regeneration in Scientific Research on Noni Fruit. Alexandra Dittimor. Frangfrut. Kurnia, Y. 2012. Pengaruh Pemberian Tepung Daun dan Tepung Buah Mengkudu Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Daging Itik.Lentera : Vol.12. No.1. Fakultas Pertanian. Universitas Almuslim. Meyliyana, Mugiyono. S dan Roesdiyanto. 2013. Bobot Badan Ayam Berbagai Jenis Ayam Sentul Di Gabungan Kelompok Tani Ternak Ciung Wanara Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 985-992. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Murtidjo, B. A. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius, Yogyakarta National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry Eighth Revised Edition. National Academy of Sciences. Washington, DC. Prawirokusumo, Soeharto. 1990. Ilmu Usaha Tani. BPFE.Yogyakarta. Rasyaf, Muhammad. 1990. Bahan Pakan Unggas Indonesia.Kanisius. Yogyakarta Said dan Intan. 2004. Manajemen Teknologi Agribisnis, Kunci Menuju Dayasaing Global Produk Agribisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sjabana, Dripa dan Rusdi Ramadhani Bahalwan. 2002. Seri Referensi Herbal Pesona Tradisional dan Ilmiah. Salemba Medika. Jakarta. Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.. 1994. Xeronine and Cell Regeneration in Scientific Research on Noni Fruit. Alexandra Dittimor. Frangfrut. Wijayakusuma, H.M. 1992. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jilid I, Hal 9. Pustaka Kartini. Jakarta. Widjastuti, T. 1995. Penentuan Efesiensi Penggunaan Protein, Kebutuhan Protein dan Energi Untuk Pertumbuhan dan Produksi Telur Ayam Sentul pada Kandang Sistem Cage dan Sistem Litter. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas Padjajaran. Bandung.