ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

ABSTRAK. Keywords : Likuiditas, Operating Leverage, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan dan Struktur Modal (DER).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan intern (internal financing) (Riyanto, 2001). sempit, karena hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dana.

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAKSI...

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dan menganalisis perpaduan dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pemegang sahamnya. Pemenuhan tujuan tersebut, maka. keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

Judul : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio

BAB II LANDASAN TEORI. Struktur modal akan menentukan biaya modal. Biaya modal adalah balas jasa

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar negara untuk memenangkan pasar perdagangan dan

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan keunggulan produk yang dimiliki perusahaan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang...

BAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan dari informasi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Modal merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam kenyataannya ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang penelitian Rumusan masalah penelitian Tujuan penelitian Kegunaan penelitian...

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kegiatan usahanya pemilik perusahaan melimpahkan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dikaitkan dengan pembiayaan hutang dan ekuitas. Keputusan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN. kredit oleh perbankan, Oleh karena itu, disini manager diberi kepercayaan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

I. PENDAHULUAN. keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana

BAB I PENDAHULUAN. dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan (Mardiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

Judul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan, tanpa pendanaan perusahaan tidak akan berjalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono:2001). Setiap keputusan pendanaan

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Nama : Ni Putu Deshinta Damayanti NIM : 1215251128 ABSTRAK Struktur modal adalah perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan. Salah satu fundamental yang mempengaruhi aktivitas suatu perusahaan adalah pengelolaan keuangan perusahaan Struktur modal menjadi fokus utama bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu, Ukuran perusahaan, Profitabilitas dan Risiko bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 150 perusahaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga sampel akhir yang didapatkan adalah 40 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan.. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 22 for windows. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia, 2) Profitabilitas dan Risiko berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal. i

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Kegunaan Penelitian... 9 1.5 Sistematika Penelitian... 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka... 12 2.1.1. Struktur Modal... 12 2.1.2 Komponen Struktur Modal... 16 2.1.3 Arti Penting Struktur Modal... 21 2.1.4 Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Modal... 23 2.1.5 Teori Struktur Modal... 24 2.2 Ukuran Perusahaan... 30 2.3 Profitabilitas... 36 2.4 Risiko Bisnis... 40 2.5 Hipotesis Penelitian... 43 2.5.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap struktur modal... 43 2.5.2 Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal... 45 2.5.3 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal... 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 48 3.2 Ruang Lingkup Penelitian... 48 3.3 Objek Penelitian... 49 3.4 Identifikasi Variabel... 49 3.5 Definisi Operasional Variabel... 49 3.6 Jenis dan Sumber Data... 52 3.6.1 Jenis Data... 52 3.6.2 Sumber Data... 52 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 53 ii

3.7.1. Populasi... 53 3.7.2 Sampel... 53 3.8 Metode Pengumpulan Data... 54 3.9 Teknik Analisis Data... 54 3.9.1 Regresi Linear Berganda... 54 3.9.2 Uji Asumsi Klasik... 56 3.9.3 Pengujian Hipotesis... 58 BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Industri Manufaktur... 61 4.1.1 Sejarah Perusahaan Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia... 61 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian... 63 4.2.1 Struktur Modal (DER)... 63 4.2.2 Ukuran Perusahaan... 64 4.2.3 Profitabilitas (ROE)... 64 4.2.4 Risiko Bisnis... 65 4.2.5 Pengujian Asumsi Klasik... 65 4.2.6 Hasil Penelitian Analisis Regresi Berganda... 69 4.2.7 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)... 74 4.2.7 Uji Kelayakan Model (Uji F)... 74 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 76 4.3.1 Pengaruh Ukuran perusahaan Terhadap Struktur modal (DER) pada Perusahaan Manufaktur di BEI... 76 4.3.2 Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Struktur modal (DER) pada Perusahaan Manufaktur di BEI... 77 4.3.3 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur modal (DER) pada Perusahaan Manufaktur di BEI... 78 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan... 79 5.2 Saran... 79 DAFTAR RUJUKAN... 80 LAMPIRAN... 87 iii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel 3.1 Seleksi Sampel Penelitian dengan Menggunakan Teknik Nonprobability Purposive Sampling... 54 Tabel 3.2 Ketentuan Uji Durbin-Watson... 57 Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur... 62 Tabel 4.2 Deskripsi Masing-Masing Variabel Penelitian... 63 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas... 66 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas... 67 Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi... 68 Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 69 Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 70 Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi... 72 Tabel 4.9 Uji Annova... 75 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis... 48 v

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman Lampiran 1 Tabulasi Data... 87 Lampiran 2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 90 Lampiran 3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda... 91 Lampiran 4 Hasil Uji Autokorelasi dan Multikolinieritas... 92 Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas... 93 Lampiran 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 94 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan Sampel Tahun 2013... 95 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan Sampel Tahun 2014... 96 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) Perusahaan Sampel Tahun 2015... 97 Lampiran 10. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan (SIZE) Perusahaan Tahun 2013... 98 Lampiran 11. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan (SIZE) Perusahaan Tahun 2014... 99 Lampiran 12. Hasil Perhitungan Ukuran Perusahaan (SIZE) Perusahaan Tahun 2015... 100 Lampiran 13. Hasil Perhitungan ROE Perusahaan tahun 2013... 101 Lampiran 14. Hasil Perhitungan ROE Perusahaan tahun 2014... 102 Lampiran 15. Hasil Perhitungan ROE Perusahaan tahun 2015... 103 Lampiran 16. Hasil Perhitungan Risiko bisnis Perusahaan tahun 2013... 104 Lampiran 17. Hasil Perhitungan Risiko bisnis Perusahaan tahun 2014... 105 Lampiran 18. Hasil Perhitungan Risiko Bisnis Perusahaan tahun 2015... 106 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur modal menjadi fokus utama bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Apabila struktur modal yang digunakan berasal dari pendanaan eksternal yaitu hutang akan meningkatkan risiko gagal bayar dimasa mendatang. Terlalu banyak hutang akan dapat menghambat perkembangan perusahaan yang akan membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk menanamkan modal. Struktur modal berkaitan dengan jumlah hutang dan modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Salah satu hal fundamental yang mempengaruhi aktivitas suatu perusahaan adalah pengelolaan keuangan perusahaan. Keputusan pemenuhan kebutuhan dana dianggap penting karena berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan maupun kesempatan berkembang bagi perusahaan. Keputusan pemenuhan kebutuhan dana berhubungan dengan pemenuhan sumber dana yang akan digunakan, penentuan perimbangan pembelanjaan yang baik, atau penentuan struktur modal yang optimal. Dalam keputusan pemenuhan kebutuhan dana tercakup berbagai perimbangan apakah perusahaan akan menggunakan sumber internal maupun sumber eksternal. Pemenuhan kebutuhan dana dari sumber internal, yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal vii

dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan, sehingga dapat dikatakan perusahaan tersebut melakukan pembelanjaan dari pendanaan intern (internal financing) (Riyanto, 2001:5). Dalam konteks ini, pengertian pembelanjaan adalah dalam arti sempit, karena hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dana. Makin besar dana intern yang berasal dari laba ditahan akan semakin memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi kesulitan keuangan di waktu-waktu mendatang.menurut (Riyanto, 2001:5) Laba ditahan ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai cadangan untuk menghadapi kerugian yang timbul di masa datang, untuk melunasi hutang perusahaan, untuk menambah modal kerja, ataupun untuk membelanjai ekspansi perusahaan di masa dating. Struktur modal adalah perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan (Husnan, 2012). Kombinasi yang tepat dalam pemilihan modal yang dipilih, akan mampu menghasilkan struktur modal yang optimal, yang mampu menjadi pondasi kuat bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas produksinya, serta mampu mendatangkan keuntungan optimal bagi perusahaan dan bagi pemegang sahamnya. Yang dimaksud dengan struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, viii

karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek yang langsung terhadap posisi. Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa struktur modal khususnya di Indonesia, hampir sebagian besar berdasar pada investasi pribadi. Sangat sedikit, mereka yang berhubungan dengan pihak ketiga untuk mendapatkan dana. Jika mereka membutuhkan suntikan dana dari pihak luar, justru pihak-pihak penyedia dana selain bank, yang sangat berperan. Menurut Weston dan Brigham (2001:150), struktur modal yang ditargetkan adalah bauran atau perpaduan dari utang, saham preferen, saham biasa yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya. Struktur modal yang optimal adalah gabungan ekuitas yang memaksimumkan harga saham perusahaan. Struktur modal juga dapat di definisikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto 2001: 28). Oleh karena itu, manajer harus mampu menghimpun dana baik yang bersumber dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Menurut Yuliati (2011) Struktur modal adalah suatu hal penting bagi perusahaan karena Memiliki hubungan terhadap posisi keuangan, oleh karena itu manager perusahaan sebaiknya dapat mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi struktur modal agar perusahaan biasa memaksimalkan kesejahteraan investor. Struktur modal adalah perimbangan pemakaian hutang jangka panjang untuk membiayai investasinya, sehingga dapat diketahui ix

keseimbangan antara tingkat risiko dan tingkat pengembalian investasinya (Nurrohim, 2008). Sebagaimana disebutkan dalam Weston dan Brigham (2012) kebijakan mengenai struktur modal melibatkan trade off antara risiko dan tingkat pengembalian-penambahan utang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Risiko yang semakin tinggi akibat membesarnya utang cenderung menurunkan harga saham, tetapi meningkatnya tingkat pengembalian yang diharapkan akan menaikkan harga saham tersebut. Menurut (Gitman 2003, 15) Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran para pemegang sahamnya Hal tersebut dapat tercapai apabila perusahaan mempunyai nilai yang tinggi, yang berarti mengoptimalkan harga saham perusahaan, yaitu dengan memilih struktur modal yang paling tepat dengan menyeimbangkan antara penggunaan hutang dan modal sendiri. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meidera Elsa Dwi Putri (2012) menggunakan tiga variabel independen sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu profitabilitas, struktur aktiva dan ukuran perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terhadap struktur modal (Long Term Debt to Equity Ratio) dan Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal (Long Term Debt to Equity Ratio). x

Kombinasi yang optimal harus mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan penggunaan dana tersebut. Apabila manajer menggunakan hutang, biaya modal yang timbul adalah sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur. Pemilihan struktur modal yang tidak tepat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal tinggi yang berpengaruh pada profit yang Tan, Sim, Pham dan Chiarella dalam penelitiannya Determinants of corporate capital structure: australian evidence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) profitabilitas memiliki hubungan yang negatif dengan leverage; 2) size memiliki hubungan positif dengan leverage;3) growth memiliki hubungan positif dan signifikan dengan leverage. Sedangkan Serrasqueiro dan Nunes dalam penelitiannya Determinants of capital structure: comparison of empirical evidence from the use of different estimator. dihasilkan oleh perusahaan (Sartono, 1998). Sedangkan berbeda dengan penelitian Yunita Atsni Furaida (2010) dalam penelitian mengenai yang menggunakan Variabel independen pada penelitian sebelumnya Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis dan Profitabilitas. Berbeda dengan penelitian Hovakimian dan Tehranian (2004) meneliti mengenai Determinants of target capital structure: the case of dual debt and equity issues. Dalam penelitiannya menghasilkan bahwa: 1) perusahaan dengan high market to book memiliki growth opportunity yang bagus dan oleh karena itu memiliki low target debt ratios. Mereka juga mendapatkan bahwa 2) profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap target leverage. Sedangkan Oliver dan Akhtar dalam penelitiannya The determinants of capital structure for japanese multinational and domestic corporation. xi

Alasan memilih perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Kegiatan ini sering disebut proses produksi. Bidang akuntansi yang menangani masalah produksi disebut akuntansi biaya (cost accounting). Jika perusahaan menghadapi risiko-risiko tersebut, maka perusahaan akan gagal menghasilkan laba dalam menjalankan operasi perusahaan dan berarti juga perusahaan akan menghadapi risiko ketidak berlanjutan usaha. Selain itu, sektor manufaktur dipilih untuk menghindari industrial effect yaitu risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan yang lain serta adanya pertimbangan bahwa struktur modal dan karakteristik perusahaan tidak jauh berbeda jika pada industri yang sama sehingga penelitian akan lebih valid. Meskipun sebagian produknya bukan merupakan kebutuhan dasar tetapi biasanya tiap rumah tangga memiliki persediaan produk-produk manufaktur sesuai dengan selera dan kebiasaan masing-masing rumah tangga, sehingga sangat dimungkinkan dalam kesehariannya masyarakat mengkonsumsi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan dalam sektor industri manufaktur. Dari sisi lain didasarkan atas prediksi bahwa manufaktur merupakan perusahaan yang sangat dibutuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari sehingga kecil kemungkinan akan rugi. Dengan memiliki saham manufaktur diharapkan keuntungan yang didapat akan banyak sekali daripada unsur kerugiannya. Salah satu masalah pembelanjaan perusahaan adalah menyangkut masalah xii

keseimbangan finansial. Keseimbangan finansial perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan tersebut selama menjalankan fungsinya tidak menghadapi gangguangangguan finansial, yang ini disebabkan adanya keseimbangan antara jumlah modal yang tersedia dengan jumlah modal yang dibutuhkan. Menurut (Riyanto, 2001) Dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan sumber dana dapat digunakan pedoman struktur finansial baik yang vertikal maupun yang horizontal. Namun, secara kenyataan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga tahun, yaitu 2013 sampai dengan 2015 mengalami perubahan yang cukup besar dari tahun ke tahun. Sebagian besar perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, struktur modalnya lebih banyak menggunakan modal sendiri daripada hutang jangka panjang. Semakin kecil hutang akan menyebabkan semakin kecil risiko yang harus dihadapi perusahaan, antara lain kesulitan keuangan, kegagalan membayar bunga dan pokok pinjaman sampai kebangkrutan. Dengan mengetahui apa dan bagaimana faktor-faktor yang paling mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dapat membantu khususnya pihak manajemen perusahaan yang ada dalam perusahaan tersebut dalam menentukan bagaimana seharusnya pemenuhan kebutuhan dana untuk mencapai struktur modal yang optimal harus dilakukan dan juga para investor di pasar modal pada umumnya. Dengan demikian tujuan pihak manajemen perusahaan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham (pemilik) dapat tercapai. Penelitian empiris sebelumnya mengenai struktur modal dan beberapa variabel yang mempengaruhinya yang layak menjadi pertimbangan xiii

bagi emiten khususnya manajer keuangan maupun investor yang akan menginvestasikan modalnya. Namun, belum ada yang mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur secara pasti (Harjati dan Tandelilin, 2007). Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bauer (2004) struktur modal dipengaruhi oleh firm size, profitability, tangibility, tangibility assets, growth opportunities, tax, nondebt taxhields, volatility dan industry classification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm size, tangibility, dan Tax berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, Profitability dan Growth Opportunities berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, non-debt tax shields berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal, sedangkan Voyality dan Industry Classification tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan fenomena gap dan research gap yang diuraikan di atas, maka penulis mengambil judul Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Risiko bisnis Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di BEI Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel terhadap struktur modal perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui kebijakan yang harus diambil untuk kelangsungan usaha. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? xiv

2. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah risiko bisnis berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan Rumusan Masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui signifisikasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 2. untuk mengetahui signifisikasi pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 3. untuk mengetahui signifisikasi pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan, risiko bisnis dan profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau kontribusi pada ilmu manajemen keuangan tentang pengujian anomali musiman, khususnya fenomen ukuran perusahaan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sehingga Bagi xv

penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan referensi dan bahan pemikiran untuk menindaklanjuti penelitian ini lebih lanjut. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sebagai bahan pertimbangan bagi investor di dalam memprediksi dan mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur modal sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien. xvi