Pembelajaran Menggunakan Animasi Komputer PHET (Physics Education Technology) Simulation pada Materi Efek Fotolistrik.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan salah satu pelajaran IPA yang menarik untuk dipelajari karena

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ironisnya sampai sekarang pelajaran

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan data hasil belajar di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran fisika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan. Kegiatan pendidikan berfungsi membantu

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Elly Hafsah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh siswa. Hal itu disebabkan keterampilan proses sains akan menjadi roda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut masyarakat memperlengkapi diri untuk mampu bersaing, dalam hal

Mukti Herdiana, Eko Setyadi Kurniawan, Ashari

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berlangsung pesat, saat ini bermunculan istilah e-learning, online

PEMBELAJARAN REMEDIAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI LAJU REAKSI SISWA SMK KELAS XI

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE PHET DALAM PEMBELAJARAN IPA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU IPA DI KOTA PONTIANAK

DESKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN FISIKA SUB POKOK BAHASAN EFEK FOTOLISTRIK

PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PF-25: PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN PHET TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN. tahun ajaran 2013/2014. Pencapaian tujuan dari Kurikulum 2013

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi.

1. PENDAHULUAN. berdasarkan pada fenomena alam. Ada tiga hal yang berkaitan dengan kimia

PENERAPAN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI CAHAYA DENGAN MEDIA PhET SIMULATIONS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar karakter materi fisika merupakan konsep-konsep abstrak atau

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dasawarsa ini. Bahkan teknologi seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Fian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu aspek yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Implementasi Pembelajaran Fisika Berbantuan Media Simulasi PhET untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu mengenai cara mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. dilakukan dalam pembelajaran kimia, baik di Indonesia maupun di negara lainnya.

KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Khusnul Lusi Nursyam Syanas 1, Bakti Mulyani 2*, Sulistyo Saputro 2 1 Mahasiswa Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

Makalah. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pendidikan Fisika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena melalui

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM:

C026 PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

2013 PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA PADA KONSEP TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan tidak dipungkiri adanya suatu proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam (Holil, 2009).

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

*Keperluan korespondensi, telp: ,

BAB I PENDAHULUAN. karakter dari dinamika di abad ke-21 yang merupakan abad informasi. Seiring dengan

Keperluan korespondensi: ,

PEMBELAJARAN FISIKA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran biologi, praktikum merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan pembelajaran yakni membentuk peserta didik sebagai pebelajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Shokhibul Huda (1), Winarto (2) dan Chusnana (2) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang (1)

*Keperluan Korespondensi, telp/fax: ,

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

THE PRACTICALITIES OF THE EXPERIMENTAL DEVICES KINETIC THEORY OF GASES TO HIGH SCHOOL PHYSICS

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan perwujudan dari

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

*Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas individu baik

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran fisika dibutuhkan keterampilan matematika, imajinasi dan implementasi

APLIKASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS 2 Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS

Lu luin Nur Hasanah 1 *, Endang Susilowati 2, dan Budi Utami 2. * HP:

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

Transkripsi:

Pembelajaran Menggunakan Animasi Komputer PHET (Physics Education Technology) Simulation pada Materi Efek Fotolistrik Tiarasita Summa Dewi 1) Hikmah Nur Indah Sari Maghfiroh 2) Nurani Fitri 3) 1),2), 3) Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Sebelas Maret E-mail: tiarasita95@yahoo.com ABSTRAK Artikel ini menjelaskan bagaimana pembelajaran yang diajarkan dengan menggunakan media simulasi berbasis komputer yaitu PhET (Physics Education Technology) Simulation pada mata pelajaran Fisika. Fisika meliputi tiga karakteristik yaitu: pengetahuan, proses, dan sikap ilmiah. pengetahuan dalam fisika berupa produk (hasil) seperti konsep, prinsip, hukum dan teori sehingga perlu media untuk ketercapainya karakteristik tersebut. Simulasi dalam PhETbersifat interactivedan dikemas dalam bentuk seperti permainan sehingga mempermudah siswa dalam melakukan eksplorasi. PhET sudah terdapat lebih dari 50 simulasi materi pembelajaran yang bisa digunakan dalam berbagai pembelajaran, salahsatunya adalah materi Efek Fotolistrik kelas XII SMA. Materi Efek Fotolistrik tidak bisa dilakukan percobaan di laboratorium secara langsung, oleh karena itu dibutuhkan media simulasi virtual berbasis komputer yang mampu menanamkan konsep pada siswa dan siswa dapat berinteraksi langsung. Pembelajaran menggunakan simulasi PhET lebih produktif untuk mengembangkan pemahaman siswa secara konseptual. Kata Kunci :PhET, media simulasi virtual, efek fotolistrik PENDAHULUAN Fisika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan ilmu pengetahuan lain. Proses pembelajaran Fisika di sekolah juga menyesuaikan karakteristik tersebut yaitu: pengetahuan, proses, dan sikap ilmiah. Dalam membelajarkan fisika diperlukan strategi misalnya dengan menggunakan media. Beberapa media pembelajaran berbasis komputer diantaranya multimedia presentasi seperti Microsoft power point, video pebelajaran, internet seperti blog, e- learning serta web.selain itu terdapat media pembelajaran yang dapat diunduh melalui internet seperti video pembelajaran yang banyak ditemui di situs Youtube dan media animasi Selain itu terdapat animasi pembelajaran yang langsung dapat diunduh dan digunakan yaitu PhET Simulation. PhET adalah singkatan dari ( Physics Education Technologi) merupakan situs yang menyediakan simulasi pembelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika yang dapat di unduh secara gratis untuk kepentingan pembelajaran di kelas. Simulasi dalam PhETbersifat interactivedan dikemas dalam bentuk seperti permainan sehingga mempermudah siswa dalam melakukan eksplorasi. PhET sudah terdapat lebih dari 50 simulasi materi pembelajaran yang bisa digunakan Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 469

dalam berbagai pembelajaran seperti Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika, Wieman (2010:16).Dalam peneliti annya disebutkan dalam setiap materi pembelajaran menunjukkan bahwa simulasi PhET lebih produktif untuk mengembangkan pemahaman siswa secara konseptual. Untuk menggembangkan manfaat pembelajaran menggunakan PhET, pembelajaran dapat dipadu dengan pendekatan pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa kita gunakanakan dalam pembelajran fisika adalah dengan pendekatan kontruktivisme. Pendekatan konstruktivistik menekankan pada pembangunan konsep secara mandiri oleh siswa dengan bimbingan guru berdasarkan fenomena yang siswa amati. Melalui pendekatan konstruktivisme, merangsang siswa untuk berfikir kritif dan menarik perhatian siswa.berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan pembahasan lebih mandalam mengenai pembelajaran menggunakan media simulasi komputer PhET. PEMBAHASAN A. Hakikat Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Fisika Pembelajaran ( instruction) merupakan interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar dalam rangka membimbing dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki siswa yang dituangkan dalam tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya melalui berbagai upaya yang berupa strategi, model, dan metode.(majid, 2013: 5). Pendekatan pembelajaran dilihat dari pusat pembelajaran dibedakan menjadi teacher centered learning, dan student centered lerarning. Pendekatan pembelajaran teacher centered learning memandang bahwa dalam proses pembelajaran yang menjadi pusat adalah guru. Adapun pendekatan pembelajaran student centered learning memandang bahwa dalam proses pembelajaran siswalah yang harus menjadi pusatnya.. Salah satu pendekatan pembelajaran student centered learning adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme. Pendekatan konstruktivisme dapat dipadukan dengan berbagai macam model pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran konstruktivisme adalah metode diskusi. A. Hakikat Pembelajaran Menggunakan Media Animasi Komputer PhET Simulation Fungsi media dalam proses pembelajaran dapat ditunjukan melalui Gambar 1 berikut (Daryanto,2011): 470 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II

Gambar 1. Fungsi Media Pembelajaran Peran media pembelajaransangatlah penting dalam upaya mengantarkan siswa dalam memahami konsep-konsep yang terkandung dalam bahan pembelajaran. Salah satu media yang sering digunakan adalah komputer. Komputer biasanya dimanfaatkan untuk pembelajaran menggunakan presentasi, media animasi maupun e-learning dan lain-lain Animasi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dikelas karena memiliki fungsi dan kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.salah satu media animasi pembelajaran yang biasa dipakai adalah PhET. Physics Education Technology (PhET) Simulation adalah software simulasi interaktif fisika yang tersedia pada situs yang dapat di download secara gratis dan dapat dijalankan secara online atau offline (Muhammad Erwin, 2015).Physics Education Technology (PhET) Simulation atau. Tim PhET dari Universitas Colorado di Bouder Amerika menyatakan pendekatan berbasis riset, yang menggabungkan hasil penelitian sebelumnya dengan aktivitas yang dilakukan sendiri, memungkinkan para siswa untuk menggabungkan fenomena kehidupan nyata dan ilmu yang mendasarinya sehingga akan memperdalam pemahaman dan meingkatkan minat mereka terhadap ilmu Fisika. Semua simulasi secara ekstensif telah diuji dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas pengajaran dan kegunaanya. Rating menunjukkan bahwa pengujian terhadap setiap jenis simulasi telah cukup lengkap dan memadai (https://phet.colorado.edu, diakses pada 15 Februari 2017) Simulasi PhET menganimasikan besaran-besaran fisika dengan menggunakan gambar dan kontrol intuitif seperti klik dan tarik pada mouse, penggaris dan tombol.simulasi juga menyediakan instrumen pengukuran untuk mendorong adanya eksplorasi kuantitatif. Pada saat alat-alat ukur digunakan secara interaktif, hasil pengukuran akan langsung ditampilkan atau dianimasikan. Hal ini secara efektif akan menggambarkan hubungan sebab akibat dan merepresentasikan parameter percobaan (Retno : 2014). Eksperimen virtual mampu menutupi kekurangan dari eksperimen langsung di Laboratorium.Dengan eksperimen virtual guru mampu memberikan fasilitas kepada siswanya untuk berinteraksi dengan fenomena dan eskperimen yang Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 471

digambarkan dalam virtual. B. Sintaks Penggunaan Media Animasi Komputer PhETSimulation dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Efek Fotolistrik Berbasis Konstruktivisme Pada setiap pembelajaran di kelas ada sintaks yang menggambarkan alur dari serangkaian pembelajaran.salah satu inovasi pembelajaran yang tumbuh di abad 21 ini adalah pembelajaran berbasis komputer menggunkan animasi yang merupakan pengembangan dari kemajuan TIK.Animasi tersebut dimanfaatkan sebagai laboratorium virtual yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Tahapan pembelajaran menggunakan TIK dapat dilihat di Gambar 2 yang menunjukkan model sistematis integrasi TIK berbasis topik. Gambar 2.2 Model Sistematis Integrasi TIK Berbasis Topik Pada Gambar 2.2 terdapat tahapantahapan yang dapat dilalui dalam membelajarkan suatu topik pembelajaran menggunakan TIK salah satunya animasi komputer.tahapan pembelajaran dapat disesuaikan dengan penggunaan pendekatan pembelajaran.pendekatan yang digunakan dalam Makalah Seminar Fisika ini adalah pendekatan konstruktivisme. Sintaks (alur pembelajaran) menggunakan media animasi komputer PhET Simulation dalam pembelajaran Fisika pada materi Efek Fotolistrik berbasis konstruktivisme memiliki beberapa tahapan yaitu invitasi, eksplorasi, solusi dan eksplanasi, tindak lanjut serta ekspansi. D. Efektivitas Penggunaan Media Animasi Komputer PhETSimulation Dalam Pembelajaran Fisika Dari penelitian Prihaningtias, S.,dkk (2013) dapat kelebihan PhET Simulation adalah :Membuat siswa tertarik dan memberikan semangat melakukan praktikum, membantu menuntaskan hasil belajar siswa, Siswa termotivasi untuk mengaplikasikan langsung ilmu yang diperoleh, Menghubungkan fenomena kehidupan nyata dengan ilmu yang mendasari, Mendukung pendekatan interaktif dan konstruktivisdan Memberikan umpan balik, dan menyediakan tempat kerja kreatif Animasi didalamnya dibuat berwarnawarni dan mudah digunakan.hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. 3 472 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II

Pembelajaran tentang Efek Fotolistik yang biasanya abstrak dapat dimunculkan dalam animasi yang mudah digunakan dan mudah dipahami. Siswa dapat mengubah variabel-variabel bebas seperti Intensitas foton, Frekuensi foton, Logam target dan tegangan. Siswa dapat mengamati bagaimana reaksi elektron yang loncat dari logam pada peristiwa efek fotolistrik bahkan siswa dapat melihat jumlah elektron dan membandingkan kecepatan elektron yang keluar dari logam dari perlakuan mengubah variabel-variabel bebas tersebut.dengan adanya PhET Simulation guru dapat membelajarkan materi yang bersifat abstrak menjadi materi yang dapat dilihat fenomenanya langsung melalui animasi berbasis komputer. PhET Simulation membantu guru menjadi media pembelajaran yang dapat dipadukan dalam beberapa pendekatan pembelajaran. Seperti yang diutarakan Perkins, dkk, (2006) dalam Indriyani, Lusi (2016): Gambar 2.3. PhET Simulationdengan Materi Efek Fotolistrik Simulasi PhET dirancang untuk mendukung pembelajaran dengan pendekatan interaktif, mengikuti pendekatan konstruktivisme, membuat model eksplisit dari sesuatu yang tidak dapat dilihat atau diakses secara langsung atau fenomena yang tidak dapat kita lihat secara langsung dan memuntut siswa menjadi produktif dalam pembelajaran. Selain pendekatan, model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik media yang digunakan dan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Seperti hasil penelitian Fitri Mawaddah Lubis (2015) menyimpulkan bahwa, Ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakansimulasi PhET dan tingkat aktivitas belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan pemahaman konsep yang diterima oleh siswa melalui PhET Simulation diharapkan mampu mempengaruhi prestasi dan hasil belajar siswa di sekolah. Dari pendapat DOK, Tolga (2011), dapat dirangkum bahwa dampak prestasi belajar saat siswa menggunakan PhET Simulation sebagai berikut: dalam pembelajaran adalah 1. PhET Simulation mampu meningkatkan hasil belajar siswa 2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip dasar Fisika Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 473

3. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai teori berdasarkan pengamatan fisik melalui simulasi. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika menggunakan PhET Simulation efektif meningkatkan hasil belajar, interaksi siswa selama pembelajaran, dan motivasi belajar siswa. Pembelajaran menggunakan PhET Simulation juga memiliki kekurangan, salah satunya yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pelaksanaannya di kelas. Seperti penelitian yang telah dilakukan Indriyani, Lusi (2016) menunjukkan bahwa Pembelajaran Fisika menggunakan simulasi PhET memerlukan waktu atau jam pelajaran yang cukup lama, jadi perlu tambahan jam pelajaran agar ketertarikan siswa terhadap membelajaran menggunakan simulasi PhET menjadi lebih optimal. PENUTUP Simpulan Berdasarkan dari pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai bahwa PhET Simulation adalah simulasi animasi pembelajaran yang bersifat interaktif dan akan memperdalam pemahaman dan meingkatkan minat mereka terhadap ilmu Fisika.Sintaks (alur pembelajaran) menggunakan media animasi komputer PhET Simulation dalam pembelajaran Fisika pada materi Efek Fotolistrik berbasis konstruktivisme memiliki beberapa tahapan yaitu invitasi, eksplorasi, solusi dan eksplanasi, tindak lanjut serta ekspansi.phet Simulation efektif meningkatkan hasil belajar, interaksi siswa selama pembelajaran, dan motivasi belajar siswa.phet Simulation juga dapat diterapkan dengan baik untuk pembelajar di kelas terutama ada pembelajaran materi Fisika untuk meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa. Hanya saja dalam pembelajaran menggunakan PhET Simulation membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pelaksanaannya di kelas. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera GOK, Tolga. 2011. The Effect of The Computer Simulation on Student s Learning in Physics Education. International Journal on New Trends in Education and Their Implications. Vol 2(2) :104-115. Indriyani, Lusi. 2016. Pengaruh Penggunaan Simulasi PhET dengan Model Problem Solving terhadap Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran tentang Hukum Boyle dan Gay Lussac di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten. Skipsi. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 474 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II

Lubis, Fitri Mawaddah, dkk. 2014. Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Menggunakan Media Simulasi Phet dan Aktivitas Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 12(1):31-40. Yogyakarta.Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta Tim PhET, About PhET, https://phet.colorado.edu., diakses tanggal 15 Februari 2017 Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Muhammad Erwin Dasa Yuafi. 2015. Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran PhET (Physics Education Technology) Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Titl pada Standar Kompetensi Mengaplikasikan Rangkaian Listrik Di Smkn 7 Surabaya. Skripsi.Teknik, Universitas Negeri Surabaya. Surabaya. Prihatiningtyas, S., dkk. 2013. Implementasi Simulasi PhET dan KIT Sederhana untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa pada Pokok Bahasan Alat Optik.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 2(1): 18-22. Retno Wuryaningsih. Penerapan Pembelajaran Fisika dengan Media Simulasi PhET pada Pokok Bahasan Gaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA SMPN 6 Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II 475