36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. variabel pengaruh kompensasi, Motivasi dan kinerja karyawan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung Raya No.1, Serang, Banten. 3.2 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kausal. Metode e penelitian kausal adalah metode penelitian yang dirancang untuk menguji dan menentukan pengaruh antara satu variable dengan beberapa variabel (variabel Independen) nden) terhadap variabel lainnya (variabel dependen) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh Kompensasi (Gaji, Reward dan Insentif) terhadap Kinerja Karyawan CV. Sumber Buah Serang. 3.3 Definisi Operasional Variabel Definisi dan operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 3.3.1 Kompensasi (X) Menurut Hasibuan (2007) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. 35

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Maksudnya adalah gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja. 2. Reward Reward adalah ganjaran, hadiah, penghargaan, promosi, asuransi, pelatihan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkaatkan kinerja yang telah dicapai (Nugroho, 2006). Dalam penelitian ini reward diukur melalui dimensi Kredit rumah, Hadiah Kendaraan, Promosi Jabatan, Asuransi, Pelatihan dan seminar 3. Insentif Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap perusahaan, dapat diberikan dalam bentuk bonus dan komisi (Mangkunegara, 2011). Variabel Insentif dalam penelitian ini menggunakan dimensi bonus dan komisi.

37 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Kompensasi (Gaji, Reward dan Insentif) Variabel Dimensi Indikator Skala Gaji 1. Gaji - Besar Gaji Pokok Bulanan Sumber : 2. Upah - Besar Upah Harian Hasibuan (2007) Reward 1. Kredit rumah - Kredit kepemilikan rumah Sumber : 2. Hadiah Kendaraan - Motor Nugroho (2006) 3. Promosi Jabatan - Promosi jabatan setiap 3 bulan 4. Asuransi - Asuransi Kesehatan 5. Pelatihan dan - Seminar peningkatan kinerja seminar Insentif 1. Bonus 1. Bonus yang diberikan sesuai Sumber : dengan kebutuhanrika (Mangkunegara, 2. Bonus yang diberikan 2011) memenuhi tujuan kinerja perusahaan 2. Komisi 1. Komisi yang diberikan sesuai dengan persentase kinerja

38 2. Komisi yang diberikan berdasarkan keahlian karyawan 3.3.2 Variabel Kinerja Karyawan (Y) Menurut Hasibuan (2007) kinerja adalah kualitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang dilakukan oleh kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Menurut Hasibuan (2007) variabel kinerja karyawan diukur melalui dimensi kualitas, produktivitas, pengetahuan pekerjaan, bisa diandalkan, kehadiran dan kemandirian seperti tabel di bawah ini : Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Skala Kinerja Karyawan 1. Kualitas - Ketelitian Pekerjaan (Y) 2. Produktivitas - Kuantitas dan Efisiensi pekerjaan yang dihasilkan. 3. Pengetahuan Pekerjaan - Keterampilan dan informasi yang di gunakan

39 4. Bisa diandalkan - Sejauh mana bisa diandalkan dalam pekerjaan 5. Kehadiran - Menggunakan waktu secara baik secara keseluruhan. 6. Kemandirian - Sejauh mana pekerjaan dilakukan tanpa pengawasan. Sumber : Hasibuan (2007) 3.4 Skala Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini jawaban dari pertanyaan tertutup akan diukur menggunakan skala pengukuran likert. Menurut Sugiyono (2012) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala pengukuran tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah berikut ini :

40 Tabel 3.3 Skala Pengukuran JAWABAN SKOR Sangat Tidak Setuju 1 Tidak setuju 2 Ragu-Ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber : Sugiyono (2012) 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik atau acuan cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data primer pada penelitian ini diperoleh dengan metode survey, yaitu menggunakan kuesioner (survey angket) yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pertanyaan berisi butir-butir pengukur variabel yang digunakan dalam model penelitian. Langkah selanjutnya adalah melakukan penyebaran dan pengumpulan data yang dilakukan dalam dua cara, yaitu pemberian kuesioner secara langsung kepada responden penelitian. 3.6 Jenis Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data sumber primer adalah data sumber yang didapat langsung dari yang memberikan data kepada pengumpulan data. Seperti data yang diperoleh, diamati, dan dicatat langsung oleh peneliti langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian.

41 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dan sample yang nantinya akan diteliti adalah karyawan pada CV. Sumber Buah Serang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap CV. Sumber Buah Serang berjumlah 181 orang karyawan. 3.7.2. Sampel Sampel adalah sebagai atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu convenience sampling. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan di anggap memiliki populasi (Notoatmodjo, 2005). Dalam menentukan jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut : N n = 1 + NN(d²)

42 Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi d = ketepatan yang diinginkan ( 0,1 ) Berdasarkan rumus yang diperoleh jumlah sampel (n) untuk berapa banyak jumlah sampel dalam penelitian sebagai berikut : n = N 1 + N (d²) 181 n = 1 + 181 (0,1 )² n = 181 2 n = 64 dibulatkan 70 responden Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 yang telah bekerja di atas 6 tahun di CV.Sumber Buah Serang. 3.8 Metode Analisis Data Analisis data dan interpretasi untuk penelitian yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap fenomena social tertentu.analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk

43 yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. Untuk menganalisis data digunakan alat bantu program SPSS setelah data kuisioner disebar dan diperoleh. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda Peneliti memilih alat analisis s ini karena selain mengukur kekuatan hubungan antara 2 variabel atau lebih, regresi berganda juga menunjukan arah hubungan antara variable dependen dengan variable independen. 3.8.1 Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan ngkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Kriteria uji validitas yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Bila koefisien korelasi atau r hitung > r tabel maka dinyatakan valid 2. Bila koefisien korelasi atau r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid 3.8.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).

44 Uji reliabilitas yang digunakan adalah statistik uji Alpha Cronbach dengan kriteria pengujian : 1. Jika koefisien Alpha Cronbach > 0,6 maka variabel tersebut reliabel. 2. Jika koefisien Alpha Cronbach < 0,6 maka variabel tersebut tidak reliabel. 3.8.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh model analisis alisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi : 1. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal (Gozali,2006). Untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode grafik. Metode grafik yang handal adalah dengan melihat normal melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Gozali,2006). Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

45 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independent (Ghozali,2006). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Uji multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan meperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance- nya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas (Santoso, 2006). 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain (Ghozali,2006). Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2006)).

46 Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dan nilai residualnya SRESID. 3.8.5 Uji Hipotesis 1. Uji Regresi Linier Berganda Model analisis ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama maupun secara partial. Jika suatu variabel terikat (dependent variable) tergantung pada lebih dari satu variabel bebas (independent variable), maka hubungan antara kedua variabel tersebut dianalisis dengan regresi berganda (multiple regression). Bentuk matematis dari analisis regresi berganda adalah : Y = b0+b1x1+b2x2+e Keterangan : Y b0 b1x1 b2x2 b3x3 e : Kinerja Karyawan : Konstanta / koefisien regresi : Gaji : Reward : Insentif : error/variable pengganggu

47 2. Uji Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel-variabel bebas (independent variable) Reward dan Insentif terhadap variabel terikat (dependent variabel) Kinerja. Biasanya dinyatakan dalam presentase. Koefisien determinasi ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Kd = rs 2 x 100% Keterangan : Kd Rs = Koefisien Determinasi = Koefisien korelasi Rank Spearman 3. Uji F (Uji Simultan) Menurut Priyatno (2008:81) uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (bebas) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (terikat). Cara pengambilan keputusan adalah : - Jika probabilitas/signifikan > 0,05, Ho diterima - Jika probabilitas/signifikan < 0,05, Ho ditolak 4. Uji t (Uji Parsial) Menurut Priyatno (2008:83), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (bebas) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (terikat).

48 Cara pengambilan keputusan adalah : - Jika probabilitas/signifikan > 0,05, Ho diterima - Jika probabilitas/signifikan < 0,05, Ho ditolak Untuk menghitung t-tabel digunakan ketentuan level of significant (α) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95, jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti variabel itu tidak signifikan.