BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei (non eksperimen) analitik. Penelitian suvei analitik adalah suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2010). Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara IMD dengan involusi uterus pada ibu postpartum normal. B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di BPM Hj. Sri Lumintu kota Surakarta. 2. Waktu Penelitian : Desember 2015- Juli 2016. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien postpartum normal di BPM Hj. Sri Lumintu pada bulan Maret-Mei 2016 yang berjumlah 74 orang. Adapun kriteria yang ditentukan sebagai berikut: a. Kriteria inklusi: 1) Ibu bersedia menjadi responden penelitian, 2) Ibu postpartum yang melakukan IMD, 28
29 3) Ibu tidak mengalami komplikasi atau penyulit saat persalinan, seperti perdarahan, dehidrasi, dan Preeklampsia ringan/berat. b. Kriteria eksklusi: 1) Kondisi fisik bayi yang tidak sehat seperti asfiksia, BBLR. 2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah yang sesuai dengan kriteria restriksi. a. Besar sampel Sesuai dengan rancangan penelitian yaitu penelitian cohort, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian cohort (Sastroasmoro, 2011). = 48 orang Keterangan :
30 n : besar sampel minimum : tingkat kemaknaan, α [ditetapkan] : power [ditetapkan] : perkiraan proporsi efek pada kelompok kasus : perkiraan proporsi efek tanpa faktor risiko [dari pustaka] P 1 - P 2 : perbedaan klinis yang diinginkan [clinical judgment] Q : : 1 P : 1,96 : power 80%, dengan tingkat kesalahan 20%, = 0,842 : 0,3+0,435 = 0,735 : 0,435 [dari pustaka] P 1 - P 2 : 30% = 0,3 [clinical judgment] : = Q : 1 P = 1-0,585= 0,415 Q 1 : 1 P 1 = 1-0,735 = 0,265 Q 2 : 1 P 2 = 1-0,435 = 0,565 b. Teknik sampling Teknik sampling pada penelitian ini adalah non propability sampling dengan teknik purposive. Pengambilan sampel secara purposive ini didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. (Notoatmodjo, 2010). D. Desain Penelitian Desain penelitian ini akan menggunakan rancangan cohort. Penelitian cohort adalah suatu penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko (IMD) dengan faktor efek (involusi uterus) melalui pendekatan longitudinal ke depan atau prospektif.
31 E. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Operasional Nilai Kriteria Alat Ukur Skala Pengukuan 1 Insiasi Menyusu Dini (IMD) 2 Involusi Uterus Proses menyusu yang dimulai secepatnya segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara membiarkan bayi kontak kulit dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam pertama setelah lahir atau hingga proses menyusu awal berakhir. Pengembalian uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Involusi uteri dari luar dapat diamati yaitu dengan memeriksa fundus uteri. Pengukuran TFU ini dimulai segera setelah plasenta keluar, 6 hari post partum, dan 2 minggu post partum. IMD dalam menit TFU dalam cm Lembar Observasi Lembar Observasi Rasio Rasio F. Alat dan Bahan Penelitian Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar pengamatan (observasi). Peneliti menggunakan lembar observasi dalam pengumpulan data penelitian. Peneliti menggunakan midline untuk mengukur involusi uterus.
32 G. Cara Kerja Cara kerja penelitian ini sebagai berikut: 1. Peneliti mengurus surat izin penelitian di BPM Hj. Sri Lumintu Surakarta yang akan dijadikan tempat penelitian. 2. Peneliti mendapat surat balasan penelitian. 3. Peneliti meminta bantuan kepada asisten bidan di BPM untuk menghubungi peneliti jika ada pasien inpartu dan terkadang peneliti datang sendiri ke tempat bidan walaupun tidak dihubungi oleh asisten bidan. 4. Peneliti menjelaskan tujuan, proses, manfaat penelitian dan aturan-aturan yang harus dipenuhi responden apabila bersedia menjadi responden penelitian. 5. Peneliti memberikan surat pernyataan persetujuan menjadi responden untuk ditandatangani responden sebagai tanda bukti bersedia menjadi responden penelitian. 6. Melakukan anamnesis kepada responden sesuai dengan lembar observasi yang telah ada. 7. Peneliti mengamati proses IMD kurang lebih selama 1 jam, kemudian mencatatnya di lembar observasi. Jika peneliti tidak sempat atau berhalangan datang ke BPM untuk mengobservasi proses IMD selama 1 jam, peneliti meminta bantuan kepada asisten bidan untuk mengamati proses IMD tersebut. 8. Peneliti mulai mengukur involusi uterus setelah plasenta lahir.
33 9. Pengukuran kedua dilakukan pada saat kunjungan nifas 6 hari setelah partus. 10. Pengukuran ketiga dilakukan pada saat kunjungan nifas 2 minggu setelah partus. 11. Peneliti mencatat semua hasil pengukuran di lembar observasi. 12. Jika peneliti tidak sempat atau berhalangan datang ke BPM untuk mengukur TFU responden, peneliti meminta bantuan kepada asisten bidan untuk mengukur TFU responden tersebut 13. Sebelum responden melakukan kunjungan nifas ke BPM pada hari ke-6 atau 2 minggu post partum, peneliti biasanya menghubungi kembali responden melalui telepon atau SMS untuk mengingatkan kembali responden untuk melakukan kunjungan ulang. Kemudian pada hari kunjungan nifas peneliti dan responden datang ke BPM pada hari dan jam yang telah disepakati bersama. 14. Peneliti melakukan pengolahan data. 15. Seminar Hasil penelitian. H. Teknik Analisis Data 1. Pengolahan data a. Editing Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian dari lembar observasi tersebut. (Notoadmodjo, 2010).
34 b. Coding Coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding untuk usia responden : 1) < 20 tahun : 1 2) 20 35 tahun : 2 3) > 35 tahun : 3 Coding untuk pendidikan responden : 1) SD : 1 2) SMP : 2 3) SMA/SMU/SMK : 3 4) Perguruan Tinggi : 4 Coding untuk pekerjaan responden : 1) IRT : 1 2) Wiraswasta : 2 3) Swasta : 3 4) PNS : 4 5) Mahasiswa : 5 Coding untuk jumlah paritas responden : 1) Primipara : 1 2) Multipara : 2 3) Grandemultipara : 3
35 c. Entry atau procesing Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software komputer. Salah satu paket program yang paling sering digunakan untuk entri data penelitian adalah paket program SPSS for Window. (Notoadmodjo, 2010). d. Pembersihan data (Cleaning) Pembersihan data (Cleaning) yaitu semua data dari setiap sumber data atau responden seleai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 2. Analisis data Teknik analisis data penelitian ini dikerjakan dengan bantuan software komputer SPSS 16.0. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisisnya sebagai berikut: a. Analisis Univariat Tujuan analisis univariat dari penelitian ini adalah menjelaskan masing-masing variabel baik variabel bebas, yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD), maupun variabel terikat yaitu involusi uterus. Kemudian untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia, paritas, pendidikan terakhir, pekerjaan. Untuk memperoleh persentase dari karakteristik variabel tersebut menggunakan rumus: P = F x 100% Σn
36 Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi n : Jumlah responden b. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui dua variabel yaitu variabel independen (IMD) dan variabel dependen (Involusi uterus) yang diduga saling berkorelasi. Dalam penelitian ini skala pengukuran kedua variabel adalah numerik maka harus dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk karena sampel responden penelitian kurang dari 50. Nilai uji normalitas data imd dalam menit 0.591 dan tfu setelah plasenta lahir dan 6 hari post partum 0.000, karena nilai p tfu setelah plasenta lahir dan 6 hari post partum < 0,05 maka distribusi data tidak normal. Uji korelasi nonparametrik dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman karena distribusi data tidak normal. Pembacaan hasil dengan melihat nilai p-value. Jika nilai p- value < 0,05 maka terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji (Dahlan, 2012).