LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

dokumen-dokumen yang mirip
Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STUDI LITERATUR

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendahuluan ABSTRAK:

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1

SNI. Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan SNI Standar Nasional Indonesia

Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Fisika dan Kimia (Proximate Analysis) Sampah Non Domestik di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

1.2 Tujuan Penelitian

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DI KOTA CIREBON

INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

PENANGANAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA SURAKARTA

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

SKRIPSI ANALISIS KOMPOSISI SAMPAH KOTA DAN POTENSI PEMANFAATANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah TL-3104

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

SAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

BAB III METODE PERENCANAAN

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tentang Lingkungan Hidup. Wan Muhamad Idris Baros Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

Mesin Pemisah dan Pencacah Sampah Organik dan Plastik Untuk Bahan Kompos

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SPESIFIK

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS MENJADI ASBES

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, KARAKTERISTIK, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH NON DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

BERBASIS PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT

dibutuhkan. Untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir, jenis data yang

BAB VI PENGELOLAAN SAMPAH 3R BERBASIS MASYARAKAT DI PERUMAHAN CIPINANG ELOK. menjadi tiga macam. Pertama, menggunakan plastik kemudian

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

PEMBUATAN BRIKET MENGGUNAKAN SAMPAH ORGANIK

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

KUESIONER PENELITIAN

Gambar 2.1 organik dan anorganik

Waste Acceptance Criteria (Per 26 Feb 2016)

BAB III METODE PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VII PENGKAJIAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTEK

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH Oleh : Kelompok : VI (Enam) Anggota Kelompok : Dwi Mina Intan Permadi (1007151626) Febrian Maulana (1007133960) Imelda Dewi Agusti (1007113450) Purwanti (1007135546) Roselyn Indah Kurniati (1007135398) Rudi Andreas Komang (1007121578) Hari/Tanggal praktikum : Kamis/28 Juni 2012 ASISTEN PRAKTIKUM: Juwita Zurienra PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui berat jenis sampah dari sumber tertentu 1.2 Metode Percobaan Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah metode gravimetric 1.3 Prinsip Percobaan Prinsip dari percobaan ini adalah sampah yang diukur berat dan volumenya dalam suatu wadah yang diketahui volumenya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sampah dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara tergantung dari kondisi yang dianut oleh kebijakan negara setempat. Penggolongan ini dapat didasarkan atas sumber sampah, komposisi, bentuk, lokasi, proses terjadinya, sifat dan jenisnya. Penggolongan ini sangat penting dalam penentuan penanganan dan pemanfaatan sampah. (Yenie, 2011) Klasifikasi sampah berdasarkan sumbernya (Yenie, 2011): 1. Sampah domestik/ pemukiman penduduk Jenis sampah yang dihasilkan biasanya berupa sisa makanan, bahan-bahan sisa dari pengolahan makanan atau sampah basah (garbage) dan sampah kering (rubbish) 2. Sampah komersil Sampah yang berasal dari took, restoran, hotel, dan perkantoran. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sampah makanan, kertas, karton, plastik, kaca, logam, sampah khusus, dan kadang-kadang sampah B3. 3. Sampah Institusi Sampah institusi antara lain sekolah, rumah sakit, penjara dan pusat pemerintahan. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sampah makanan, kertas, karton, plastik, kaca, logam, sampah khusus, dan kadang-kadang sampah B3. 4. Sampah konstruksi dan pemugaran Sampah yang berasal dari kegiatan konstruksi, remodeling, perbaikan perumahan dan perbaikan bangunan komersil. Sampah yang dihasilkan berupa batu, batu bata, beton, plester, dan lain-lain. Sampah pemugaran

adalah sampah yang berasal dari reruntuhan bangunan, jalan retak, trotoar, dan jembatan. Jenis sampah yang dihasilkan adalah kaca, plastik, baja, dan juga sama dengan sampah konstruksi. 5. Sampah pelayanan kota Sampah pelayanan kota terdiri atas sampah penyapuan jalan, sampah taman, pantai, dan sampahs arana rekreasi. 6. Lumpur instalasi pengolahan dan sisa-sisa lain Yang termasuk ke dalam jenis ini berasala dari pengolahan air minum, pengolahan air buangan, dan pengolahan limbah industri 7. Sampah Industri Macam dan jenis sampah yang dihasilkan tergantung kepada jenis industri 8. Sampah pertanian Sampah jenis ini berasal dari aktifitas pertanian seperti kegiatan penanaman, panen, peternakan, dan pemupukan. Pada umumnya sampah jenis ini bukan merupakan tanggung jawab dari pihak persampahan kota. 2011)adalah: Di Indonesia,penggolongan sampah yang sering digunakan (Febria, 1. Sampah Organik/sampah basah, Sampah organik terdiri atas daun-daunan,kayu,kertas,karton,sisa-sisa makanan,sayur,buah dan lain-lain 2. Sampah anorganik, Sampah anorganik terdiri atas kaleng,plastic,besi,logam-logam dan lain- lain

Grafik Klasifikasi Buangan Padat (Yenie, 2011) Komposisi buangan padat merupakan penggambaran dari masing-masing komponen yang terdapat pada buangan padat dan distribusinya. Biasanya dinyatakan dalam persentase (%) berat (Damanhuri, 2004). Komposisi sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor (Damanhuri, 2004): 1. Frekuensi pengumpulan; 2. Musim; 3. Kondisi ekonomi; 4. Cuaca; 5. Kemasan produk. Komposisi sampah merupakan gambaran dari masing-masing komponen yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Dinyatakan dalam persentase berat (%berat). Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang diperlukan, sistem, program, dan rencana manajemen persampahan suatu kota (jenis perlakuan

penanganan sampah yang berorientasi kepada pemanfaatan, daur ulang, pengomposan, pembakaran ddan lain-lain). (Yenie, 2011) Komposisi sampah dikelompokkan atas sampah organik (sisa makanan, kertas, plastik, kain (tekstil), karet, sampah halaman, kayu, dan lain-lain) dan sampah anorganik (kaca, kaleng, logam, dan lain-lain). (Yenie, 2011)

BAB III PROSEDUR PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan 1. Sampel sampah basah 2. Wadah 3. Timbangan 4. Sekop 5. Sarung tangan dan masker 3.2 Cara Kerja 3.2.1 Berat jenis sampah 1. Ambil sampel sampah dari sumber yang telah ditentukan; 2. Hitung volume wadah yang ada; 3. Aduk sampel tersebut, masukkan ke dalam wadah yang ada sampai penuh (tanpa pemadatan); 4. Ketukkan wadah tersebut tiga kali kelantai; 5. Hitung volume sampah tersebut setelah diketuk (dalam satuan liter); 6. Timbang berat sampel dalam wadah (dalam kg); 7. Lakukan perhitungan Rumus: Berat jenis sampah = Berat Sampel (kg) Volume Sampel (liter) 3.2.2 Komposisi sampah 1. Sampel sampah dipilah-pilah berdasarkan komponen (plastik, bahan organik, karet, kayu, dll); 2. Setiap komponen hasil pemilahan ditimbang; Rumus: Berat Komponen (kg) % Komponen= x100% Berat Sampel (kg)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Percobaan 4.1.2 Berat Jenis Sampah Tinggi wadah = 37 cm Diameter wadah = 26,5 cm Tinggi sampel sebelum dikompaksi = 35 cm Tinggi sampel setelah dikompaksi = 31 cm Berat sampel = 4.1.2 Komposisi Sampah Berat sampah plastik = 0,14 kg Berat sampah B3 = 0,03 kg Berat sampah daun = 0,05 kg Berat sampah kertas = 0,45 kg Berat sampah kayu = 0,06 kg Berat sampah karet = 0,43 kg Berat sampah dll = 0,09 kg 4.2 Perhitungan 4.2.1 Berat jenis sampah Volume wadah = π r 2 x t = 3,14. (26,5cm/2) 2 x 37 cm = 20396 cm 3 = 0,020396 m 3 = 20,4liter Volume sampel setelah kompaksi: Volume = π r 2 x t = 3,14. (26,5cm/2) 2 x 31 cm = 17089 cm 3 = 0,017089m 3 = 17,1liter

Berat jenis sampah = Berat Sampel (kg) Volume Sampel (liter) = 17,1 liter = 0,073 kg/liter 4.2.2 Komposisi sampah Berat Komponen (kg) % Komponen= x100% Berat Sampel (kg) 0.14 kg % plastik = x 100% = 11,2 % 0,03 kg % B3 = x 100% = 2,4 % 0,05 kg % daun = x 100% = 4,0 % 0,45 kg % kertas = x 100% = 36,0 % 0,06 kg % kayu = x 100% = 4,8 % 0.43 kg % karet = x 100% = 34,4 % 0.09 kg % dll = x 100% = 7,2 % 4.3 Analisa Berdasarkan perhitungan berat jenis dan komposisi sampah yang telah dilakukan didapatkan berat jenis sampah sebesar 0,073 kg/liter, dengan komposisi 11,2% plastik; 2,4% sampah B3; 4,0% daun; 36,0% kertas; 4,8% kayu, 34,4% karet dan 7,2% sampah lain seperti debu. Terlihat pada perhitungan tersebut, komposisi sampah yang paling tinggi adalah kertas yaitu 36%. Hal ini disebabkan karena kertas menjadi kebutuhan sehari-hari mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Andalas dan lebih banyak digunakan daripada sampah yang lain. Sehingga komposisi sampah kertas yang dihasilkan pun lebih banyak. Maka pengelolaan sampah yang cocok di kawasan kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah: 1. pengomposan, karena banyak menghasilkan sampah organik

2. daur ulang kertas, karena sampah kertas lebih mendominan Selain itu, ada juga sampah B3. Walaupun komposisinya paling sedikit yaitu 2,4%, namun sampah ini perlu dilakukan penanganan khusus, dan tidak bisa dicampurkan dengan komponen sampah lain. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu 36,0% dan yang paliang sedikit adalah sampah B2, yaitu 2,4%. 5.2 Saran Saran yang dapat praktikan berikan setelah melakukan percobaan ini adalah : 1. Memahami prosedur praktikum, cermat saat melakukan penimbangan dan pemisahan pada sampah, sehingga perhitungan 2. Teliti dalam perhitungan agar data tidak tertukar dan hasil perhitungan tidak salah. DAFTAR PUSTAKA Damanhuri, E. 2004. Diktat Perkuliahan Pengelolaan Sampah TLI-3150. Bandung

Febria, Sri. Dkk. 2011. Sistem Pengelolaan Sampah di Kecamatan Marpoyan Damai.Pekanbaru Yenie, Elvi. 2011. Pengelolaan sampah. Pekanbaru