BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

BAB III METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada 30 November sampai 15 Desember 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian. Penyusunan desain penelitian merupakan tahap perencanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. digunakan peneliti serta kegiatan yang akan dilakukan selama proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. apakah perbedaannya signifikan atau tidak signifikan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara kelekatan pada guru ( X) dengan motivasi menghafal al-

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Padapenelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisis menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Creswell dalam Alsa, 20 07). Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. B. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah : Variabel bebas (X) : Intensitas Mengakses Fanpage Islami Melalui Facebook Variabel terikat (Y) : Religiusitas C. Definisi Operasional 1. Religiusitas Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan, dan peribadatan mahasiswa muslim terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. 32

33 Religiusitas akan diukur berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Fetzer (1999). Adapun aspek-aspek religiusitas yang dikemukakan oleh Fetzer (1999) yaitu daily spiritual experiences (pengalaman beragama sehari-hari), religion meaning (kebermaknaan hidup dalam beragama), values (agama sebagai sebuah nilai), beliefs (meyakini ajaran agama), forgiveness (memaafkan), private religious practices (melakukan ibadah secara menyendiri), religious/spiritual coping (agama digunakan untuk mengatasi masalah), religious support (dukungan dari penganut sesama agama), commitment (komitmen dalam beragama), organizational religiousness (mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan), dan religious preference (meyakini agama yang di pilih). 2. Intensitas Mengakses Fanpage Islami Melalui Facebook Intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook adalah kuatnya tingkah laku yang dilakukan mahasiswa dalam mengakses fanpage islami yang disediakan oleh situs jejaring sosial facebook berdasarkan aspek frekuensi dan durasi mahasiswa menggunakan internet dalam mencari, membaca, dan memahami, berbagai hal tentang ajaranislam, baik mengenai waktu dan lamanya mengakses yang dilakukan dalam kurun waktu satu minggu dalam mengakses fanpage islami yang diungkap dengan menggunakan skala intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook.

34 D. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau sebanyak 1.636 mahasiswa yang berada pada jurusan Akuntansi D3 dan Akuntansi S1. 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, dengan maksud untuk menggeneralisasikan sampel (Arikunto, 2002). Arikunto (2002) menjelaskan apabila subjek yang akan diteliti kurang dari 100 subjek, maka lebih baik diambil keseluruhannya, tetapi jika lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasi. Berdasarkan konsep diatas, penelitian ini populasinya lebih dari 100 orang, yaitu 1.636 orang, maka peneliti mengambil sampel 15% dari populasi 1.636 orang. Rumus: Sampel = 15% x populasi Sampel = 15/100 x 1.636 = 245 orang Maka dari rumus tersebut sampel yang diambil adalah sebanyak 245 orang mahasiswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalahpengambilan sampel diambil berdasarkan individu yang

35 sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan peneliti (Sugiyono, 2007). Adapun yang menjadi karakteristik sampel dalam penelitian ini, sebagai berikut : 1. Remaja laki-laki dan perempuan 2. Berusia 18-22 tahun 3. Memiliki account facebook dan mengakses fanpage islami 4. Telah menggunakanfacebook minimal 6 bulan E. Metode Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2002), metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa metode pengumpulan data, yaitu wawancara, angket, skala, observasi dan studi dokumenter. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala. Skala menurut Arikunto (2002), adalah sejumlah pertanyaan ataupun pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingin diketahui. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala religiusitas dan skala intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook. 1. Skala Religiusitas Skala religiusitas dalam penelitian ini menggunakan skala religiusitas yang dimodifikasi dari penelitian Bakhri (2011), dimodifikasi sesuai dengan subjek penelitian dan aitem tambahan dari peneliti yang disusun berdasarkan teori Fetzer (1999) yang meliputi sebelas aspek yaitu: a. Daily spiritual experiences (pengalaman beragama sehari-hari)

36 b. Meaning (kebermaknaan hidup) c. Values (agama sebagai sebuah nilai) d. Beliefs (meyakini ajaran agama) e. Forgiveness (memaafkan) f. Private religious practices (melakukan ibadah secara menyendiri) g. Religious/spiritual coping (agama digunakan untuk mengatasi masalah) h. Religious support (dukungan dari penganut sesama agama) i. Commitment (komitmen dalam beragama) j. Organizational religiousness (mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan) k. Religious preference (meyakini agama yang di pilih) Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model Likert yang terdiri dari 80 aitem, 49 aitem dengan pernyataan positif (favorable) dan 31 aitem pernyataan negatif (unfavorable). Skala ini dimodifikasi menjadi4alternatif jawaban dengan menghilangkan jawaban netral.penghilangan jawaban netral ini berguna untuk menghindari jawaban yang mengelompok sehingga dikhawatirkan peneliti akan banyak kehilangan data. Subjek diminta untuk memilih salah satu kategori dari 4 kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Penskoran tertinggi diberikan pada pilihan sangat sesuai dan terendah untuk pernyataan sangat tidak sesuai untuk pernyataan favorable. Selanjutnya penskoran tertinggi untuk pernyataan unfavorable diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak sesuai dan skor terendah diberikan untuk pilihan sangat sesuai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

37 Tabel 3.1 Penilaian Respon Subjek Terhadap Skala Religiusitas Kategori SS S TS STS Favorable 4 3 2 1 Unfavorable 1 2 3 4 Untuk aitem favorable pilihan jawaban sangat sesuai (SS) akan diberikan skor 4, pilihan jawaban sesuai (S) akan diberikan skor 3, pilihan jawaban tidak sesuai (TS) akan diberikan skor 2, dan pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS) akan diberikan skor 1.Sedangkan untuk aitemunfavorable pilihan jawaban sangat sesuai (SS) akan diberikan skor 1, pilihan jawaban sesuai (S) akan diberikan skor 2, pilihan jawaban tidak sesuai (TS) akan diberikan skor 3, dan pilihan jawaban sangat tidak sesuai (STS) akan diberikan nilai skor 4. Adapun rincian blueprint skala variabel religiusitas untuk try-out dijelaskan pada tabel dibawah ini:

38 Tabel 3.2 BlueprintSkala Variabel Religiusitas untuk Try-Out No Aspek Indikator Favo Unfavo Jumlah 1. Daily Spiritual - Persepsi terhadap sesuatu yang 6, 31 52 Experiences transenden - Persepsi interaksi dengan 48, 1 16 6 melibatkan transenden dalam kehidupan sehari-hari 2. Meaning - Bermanfaat bagi dirinya 26, 43 60 - Bermanfaat bagi orang lain 3, 79 22 9 - Berharga di hadapan Allah 34, 62 57 3. Values - Nilai agama melandasinya untuk 4, 39 28 3 saling menolong dan melindungi 4. Beliefs - Iman kepada Allah 55, 77 73 - Iman kepada Malaikat 24, 64 70 - Iman kepada Rasul 32, 58 75 18 - Iman kepada kitab (Al-Qur an) 17, 71 40 - Iman kepada hari kiamat/akhir 10 49, 30 - Iman kepada qodho dan qodar 50, 66 19 5. Forgiveness - Taubat 12, 78 36, 47 - Merasa dimaafkan oleh orang 56, 74 8 13 lain - Memaafkan orang lain 15, 61 38 - Memaafkan diri-sendiri 53, 76 14 6. Private - Melakukan ibadah 45 68 Religious - Mempelajari kitab Al-Qur an 33 11 4 Practices 7. Religious/ - Beribadah untuk menghilangkan 46, 51 20 Spiritual stres 3 Coping 8. Religious - Hubungan dengan individu lain 23 67, 42 Support dalam agama 6 - Hubungan dengan kelompok/ 9, 72 25 lembaga dalam agama 9. Commitment - Komitmen terhadap agama 29, 65 2 6 - Kontribusi terhadap agama 18, 35 69 10. Organizational - Perilaku terhadap organisasi 27, 59 5 Religiousness keagamaan 6 - Sikap terhadap organisasi 21 63, 44 keagamaan 11. Religious - Sejauh mana individu membuat 7, 37 54 Preference pilihan dalam memilih 6 agamanya - Memastikan pilihan agamanya tersebut 13, 41 80 Jumlah 49 31 80 2. Skala Intensitas Mengakses Fanpage Islami Melalui Facebook Skala intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook merupakan skala yang peneliti buat sendiri berdasarkan sumber-sumber intensitas yaitu dari frekuensi dan durasi mengakses fanpage islami melalui

39 facebook, berdasarkan aspek frekuensi dan durasi mahasiswa dalam menggunakan internet. Bentuk alat ukur berupa skala Likert yang terdiri dari 2 aitem yang keseluruhannya berbentuk pernyataanfavorable. Tidak ada aitem yang berbentuk unfavorable, sehingga tidak ada aitem yang di beri penilaian secara terbalik. Subjek di minta untuk memilih salah satu kategori dari 3 kategori jawaban yang mewakili dirinya yaitu, dengan cara meng-checklist. Pengkategorisasian pada batas tertinggi untuk skor jawaban tertinggi yaitu 3. Untuklebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut : Tabel 3.3 Penilaian Respon Subjek Terhadap Skala Intensitas Mengakses FanpageIslami Melalui Facebook Jawaban A B C Favorable 3 2 1 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa aitem favorable untuk pilihan jawaban (A) akan diberikan nilai skor 3, untuk pilihan jawaban (B) akan diberikan nilai skor 2, dan untuk pilihan jawaban (C) akan diberikan nilai skor 1. Adapun rincian blueprintskala variabel intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook dijelaskan pada tabel dibawah ini: Tabel 3.4 Blueprint Skala Variabel Intensitas Mengakses Fanpage Islami Melalui Facebook No Variabel Sub variabel Indikator 1. Intensitas Mengakses Fanpage Islami Melalui Facebook Frekuensi a. > 10 kali b. 3-10 kali c. < 3 kali Durasi a. > 10 jam b. 2,5-10 jam c. < 2,5 jam

40 F. Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan konsistensi alat ukur. Alat ukur yang diuji cobakan adalah skala religiusitasyang diuji cobakan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau. Skala disebarkan kepada 60 orang mahasiswa. Uji coba dilakukan pada tanggal 15-18 Maret 2015. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas guna mendapat aitem-aitemyang layak digunakan sebagai alat ukur.skala yang disebarkan dan dianalisa berjumlah 80 aitem. 1. Reliabilitas Reliabilitas diartikan sebagai konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang rendah adalah koefisien yang mendekati angka 0 (Azwar, 2010). Reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien alpha cronbach. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap aitemskala religiusitas diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,941. Artinya alat ukur reliabel. 2. Validitas Validitas adalah untuk mengetahui apakah alat ukur memiliki taraf ketepatan dalam melakukan pengukuran atau dengan kata lain apakah alat

41 ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement.professional judgement dilakukan oleh pembimbing dan narasumber. 3. Daya Diskriminasi Azwar (2010) menyatakan bahwa apabila koefisien daya diskriminasi setiap aitem kurang daripada 0,30 dianggap sebagai tidak memuaskan. Pengujian tingkat kesahihan alat ukur dilakukan dengan uji daya diskriminasi dengan batasan 0,30. Hal ini berarti aitemyang mempunyai nilai koefisiennya <0,30 dinyatakan gugur, sedangkan aitem yang mempunyai nilai koefisiennya 0,30 dianggap sahih dan layak dipertahankan. Setelah dilakukan try-out, ditemukan bahwa pada variabel religiusitas dari aitemyang berjumlah 80 aitemterdapat 21 aitemyang tidak sahih.koefisien korelasi aitemtotal yang sahih berkisar antara 0,305-0,730. Rincian aitem-aitem yang sahih dan tidak sahih dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

42 Tabel 3.5 Blueprint Skala Religiusitas Sahih dan Tidak Sahih Aitem No Aspek Indikator Sahih Tidak Sahih Jumlah Favo Unfavo Favo Unfavo 1. Daily Spiritual Persepsi terhadap sesuatu 6, 31 52 - - 3 Experiences yang transenden Persepsi interaksi dengan 48, 1 16 - - 3 melibatkan transenden dalam kehidupan seharihari 2. Meaning Bermanfaat bagi dirinya 26, 43 60 - - 3 Bermanfaat bagi orang lain 3, 79 - - 22 3 Berharga di hadapan Allah 34, 62 57 - - 3 3. Values Nilai agama melandasinya 4, 39 28 - - 3 untuk saling menolong dan melindungi 4. Beliefs Iman kepada Allah 77 73 55-3 Iman kepada Malaikat 24, 64 70 - - 3 Iman kepada Rasul 32, 58 - - 75 3 Iman kepada kitab (Al- 71 40 17-3 Qur an) Iman kepada hari 10 49, 30 - - 3 kiamat/akhir Iman kepada qodho dan 50, 66 19 - - 3 qodar 5. Forgiveness Taubat 12, 78 47-36 4 Merasa dimaafkan oleh 56 8 74-3 orang lain Memaafkan orang lain 61-15 38 3 6. Private Religious Practices 7. Religious/ Spiritual Coping 8. Religious Support Memaafkan diri-sendiri 53, 76 - - 14 3 Melakukan ibadah 45 68 - - 2 Mempelajari kitab Al- 33 - - 11 2 Qur an Beribadah untuk 46, 51 - - 20 3 menghilangkan stres Hubungan dengan individu 23 67, 42 - - 3 lain dalam agama Hubungan dengan - 25 9, 72-3 kelompok/ lembaga dalam agama 9. Commitment Komitmen terhadap agama - 2 29, 65-3 Kontribusi terhadap agama 18, 35 69 - - 3 10. Organizational Perilaku terhadap 59-27 5 3 Religiousness organisasi keagamaan Sikap terhadap organisasi - 44 21 63 3 keagamaan 11. Religious Preference Sejauh mana individu membuat pilihan dalam 37 54 7-3 memilih agamanya Memastikan pilihan 41 80 13-3 agamanya tersebut Jumlah 37 22 12 9 80 Berdasarkan aitem-aitemyang sahih, maka disusun blueprint skala religiusitas yang baru untuk penelitian sebagai berikut:

43 Tabel 3.6 Blueprint Skala Religiusitas (Untuk Riset) No Aspek Indikator 1. Daily Spiritual Experiences Persepsi terhadap sesuatu yang transenden Nomor Aitem Jumlah Favorable Unfavorable 5, 18 37 3 Persepsi interaksi dengan 33, 1 9 3 melibatkan transenden dalam kehidupan sehari-hari 2. Meaning Bermanfaat bagi dirinya 15, 28 44 3 Bermanfaat bagi orang lain 3, 58-2 Berharga di hadapan Allah 21, 46 41 3 4, 24 16 3 3. Values Nilai agama melandasinya untuk saling menolong dan melindungi 4. Beliefs Iman kepada Allah 31 54 2 Iman kepada Malaikat 13, 47 59 3 Iman kepada Rasul 17, 42-2 Iman kepada kitab (Al - 53 25 2 Qur an) Iman kepada hari kiamat/akhir 7 34, 19 3 Iman kepada qodho dan qodar 35, 49 11 3 5. Forgiveness Taubat 8, 57 32 3 6. Private Religious Practices 7. Religious/ Spiritual Coping 8. Religious Support Merasa dimaafkan oleh orang 40 6 2 lain Memaafkan orang lain 45-1 Memaafkan diri-sendiri 38, 55-2 Melakukan ibadah 30 22 2 Mempelajari kitabal-qur an 20-1 Beribadahuntuk menghilangkan stres 51, 36-2 Hubungan dengan individu 12 48, 27 3 lain dalam agama Hubungandengan kelompok/ - 14 1 lembagadalam agama 9. Commitment Komitmen terhadap agama - 2 1 Kontribusi terhadap agama 10, 50 56 3 10. Organizational Perilaku terhadap organisasi 43-1 Religiousness keagamaan Sikap terhadap organisasi - 29 1 keagamaan 11. Religious Sejauh mana individu 23 39 2 Preference membuat pilihan dalam memilih agamanya Memastikan pilihan agamanya 26 52 2 tersebut Jumlah 37 22 59

44 G. Metode Analisis Data Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini akan diuji dengan menggunakan metode statistika untuk mengetahui hubungan antara intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook dengan religiusitas pada mahasiswa. Untuk analisis data pada penelitian ini digunakan teknik korelasispearman yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas intensitas mengakses fanpage islami melalui facebook(x) dengan variabel terikat religiusitas (Y) dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. H. Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau kota Pekanbaru. Rincian kegiatan dan jadwal penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.7 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Masa Pelaksanaan 1. Pengajuan sinopsis Januari 2014 2. Penunjukan pembimbing skripsi Januari 2014 3. Penyusunan proposal penelitian April 2014 4. Seminar proposal penelitian Januari 2015 5. Revisi proposal penelitian Februari 2015 6. Penyusunan instrument Februari 2015 7. Uji coba instrument penelitian Maret 2015 8. Pelaksanaan penelitian April 2015 9. Pengolahan data penelitian Mei 2015 10. Seminar hasil penelitian Juli 2015 11. Ujian munaqasyah Oktober 2015