PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NERERI 2 JONGGRANGAN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana-s1 Nama Nirm Oleh : SUGIYONO : A54B111040 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
ABSTRAKS PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NERERI 2 JONGGRANGAN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Sugiyono, A54B111040, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2013, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tentang perkalian dan pembagian siswa kelas IV dengan metode demonstrasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Sebagai subyek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan, Klaten Utara yang berjumlah 36 siswa terdiri dari laki-laki 18 anak dan perempuan 18 anak. Metode pengumpulan data adalah observasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam perkalian dan pembagian. Ini terlihat dari hasil pra siklus sampai pada siklus. Sebagai berikut: Hasil pra siklus yaitu dari 36 siswa, nilai terendah 40 ( 5 siswa ) nilai tertinggi 90 ( 4 siswa ), ketuntasan kelas 23 atau 63%. Nilai rata-rata 68,05 siklus I jumlah siswa 36 anak nilai terendah 50 (5 anak) nilai tertinggi (4 anak) ketuntasan kelas 31 ( 86,11% ) nilai rata-rata kelas 77,50, siklus II nilai terendah 60 ( 5 anak ) nilai tertinggi ( 10 anak ) Ketuntasan kelas 31 dari 36 siswa ( 86,11% ) nilai rata-rata 86,38. Siklus III dari 36 anak nilai terendah 60 ( 1 anak ) dan nilai tertinggi ( 10 anak ) Ketuntasan kelas 35 dari 36 siswa ( 97,22% ) nilai rata-rata 87,50. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 70 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada perkalian dan pembagian siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan, Klaten Utara, Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata kunci : Prestasi belajar siswa, perkalian, pembagian metode demonstrasi
A. PENDAHULUAN Pelajaran matematika selalu dipandang sebagai pelajaran yang sangat sulit, sehingga kurang diminati oleh banyak siswa. Pelajaran matematika yang diperoleh siswa selalu monoton dan disajikan kurang menarik oleh guru. Dalam pembelajaran konvensional siswa selalu mengantuk dan perhatiannya kurang karena membosankan, sehingga pemahaman belajar menurun. Berdasarkan dokumentasi penilaian dan pengamatan secara langsung melalui latihan soal di papan tulis dan post tes, peserta didik kelas IV SD N 2 Jonggrangan, Klaten Utara sebagian masih mengalami kesulitan dalam menghitung perkalian dan pembagian. Ketidakmampuan peserta didik dalam melakukan perkalian dan pembagian disebabkan oleh banyak factor, antara lain kurang perhatian dari orang tua, metode guru, alat peraga yang tidak memadai, gangguan teman sebangku, kurang memperhatikan, menganggap remeh terhadap materi yang diajarkan, pura-pura tahu, malu bertanya, dan kurang percaya diri. Pembelajaran matematika yang biasanya menggunakan metode konvensional memang sudah membuat siswa aktif, namun kurang dapat mengembangkan ketrampilan social siswa yang kelak dapat berguna dalam kehidupan sosial. Upaya peningkatan pemahaman belajar sangatlah tidak mudah, karena pembelajaran konvensional sekarang ini kurang cocok lagi untuk mentranfer ilmu ke peserta didik. Jadi perlu adanya metode pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa untuk belajar matematika. Salah satu metode pembelajaran yang menuntut aktivitas siswa adalah dengan metode demontrasi. Dengan metode ini siswa dapat memahamki konsep-konsep yang sulit juga berguna untuk membantu siswa menumbuhkan ketrampilan kerjasama dalam kelompok dan melatih siswa berpikir kritis, sehingga kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan dapat meningkat. Selain itu metode demontrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan sikap yang positif, menambah motivasi belajar dan rasa percaya diri bagi siswa, menambah rasa senang berada di sekolah dan rasa sayang terhadap teman-teman sekelasnya. Sama halnya dengan pembelajaran matematika di SD N 2 Jonggrangan, Klaten Utara, Klaten yang masih menggunakan metode ceramah yang menyampaikan matematika sebagai produk dan peserta didik hanya menghafal
informasi. Para guru belum sadar akan dampak pengetahuan yang hanya diberikan pada anak, akibatnya peserta didik cenderung malas berpikir dan mengakibatkan prestasi belajar anak dalam mata pelajaran matematika masih sangat rendah. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik tersebut, khususnya mata pelajaran matematika penulis berusaha untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Tentang Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan Tahun Pelajaran 2013/2014 B. Metode Penelitian Seting Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD negeri 2 Jonggrangan yang beralamatkan di desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Adapun kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang berjumlah 36 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014. Alasan peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 2 Jonggrangan adalah : Sekolah Dasar Negeri 2 Jonggrangan merupakan tempat peneliti mengajar. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu mulai bulan Juni sampai bulan September 2013.: Dalam Penelitian ini peneliti mengambil subyek siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan, tahun pelajaran 2013/2014 Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten.Jumlah siswa 36 yang terdiri dari laki-laki 18 orang dan perempuan 18 orang. Subyek ini dipilih karena rendahnya kemampuan siswa dalam pelajaran matematika khususnya perkalian dan pembagian.jenis Penelitian yang digunakan adalah: a) kualitatif, yang ditunjukkan dengan dokumen rencana pembelajaran dan lembar observasi, b) kuantitatif diperoleh dari hasil tes sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan : observasi, wawancara, dan tes. Indikator pencapaian yaitu jika minimal 97% siswa yang mengikuti proses pembelajaran memperoleh nilai KKM sebesar 70 (Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM) dan kenaikan nilai rata-rata siswa. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, peneliti mencoba menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan tiga siklus. Sebelum
penelitian berlangsung diadakan tes awal guna mengetahui kemampuan siswa dalam perkalian dan pembagian. Dari tes awal diketahui bahwa kemampuan tentang perkalian dan pembagian siswa masih rendah. Ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai perkalian dan pembagian siswa sebelum tindakan sebagai berikut: hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari tes awal yaitu dari 36 siswa, terdapat 13 siswa atau 36% yang mendapat nilai di bawah KKM, sedangkan yang tuntas mencapai KKM terdapat 23 siswa atau 63%. Dengan demikian motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara perlu ditingkatkan Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari siklus per siklus sebagai berikut: pada siklus I ini nilai yang diperoleh adalah nilai terendah 50 ( 5 anak ) nilai tertinggi ( 4 anak ) ketuntasan kelas 31 dari 36 siswa ( 86,11%) nilai rata-rata kelas 77,50, Pada tindak belajar siklus II ini diperoleh nilai terendah 60 (5 siswa) nilai tertinggi ( 10 siswa) ketuntasan kelas 31 siswa (86,11%) nilai rata-rata kelas 86,38, dan pada siklus ke III ini nilai terendah 60 ( 1 anak ) nilai tertinggi ( 10 anak ) ketuntasan kelas 35dari 36 siswa (97,22%) Nilai ratarata kelas 87,50 Tabel 7 Data Peningkatan Prestasi Belajar Perkalian dan Pembagian No Hasil Belajar Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Siklus III 1 Ketuntasan belajar siswa a.nilai terendah b. Nilai tertinggi 40 80 50 60 60 2 Ketuntasan kelas 23 (63,88%) 31 (86,11) 31 (86,11%) 35 (97,22%) 3 Nilai rata-rata kelas 68,05 77,50 86,38 87,50 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini bisa dilihat pada grafik peningkatan prestasi belajar perkalian dan pembagian siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangan dari sebelum tindakan sampai dengan siklus III adalah sebagai berikut;
Gambar 4 Grafik Peningkatan Prestasi Perkalian dan Pembagian 120 80 60 40 20 0 sebelum tindakan siklus I Siklus II Siklus III Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata kelas D. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan ketuntasan pada kelas siswa. 1. Nilai terendah sebelum tindakan 40 dan setelah tindakan kelas nilai terendah 50 2. Nilai tertinggi sebelum tindakan 80 dan setelah tindakan kelas nilai tertinggi 3. Nilai rata-rata sebelum tindakan 68,05 dan setelah tindakan kelas nilai rata-rata 87,50 4. Ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan sebanyak 23 siswa (63,88%) dan setelah diadakan tindakan kelas ketuntasan belajar sebanyak 35 siswa (97,22%) dari jumlah 36 anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar perkalian dan pembagian siswa kelas IV SD Negeri 2 Jonggrangn, Klaten Utara pada tahun ajaran 2013/2014.
DAFTAR PUSTAKA Buchori, dkk (2006). Gemar Belajar Matematika 4. Semarang. Aneka Ilmua Susilo, (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta. Pustaka Book Publisher Sarwiji Suwandi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan karya Ilmiah. Surakarta. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Isjoni, dkk. 22007, Pembelajaran Visioner Perpduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta