SURAT PERJANJIAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT)

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :...

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia

HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IV) PERJANJIAN KERJA. copyright by Elok Hikmawati

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-02/MEN/ 1993 TAHUN 1993 TENTANG KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

[Perjanjian Untuk Investasi Kecil]

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA NO: IIM.V

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI INTERNET MARKETING PT GLODOK SUKSES NIAGA INTERNUSA

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum tentang Hukum Ketenagakerjaan. Menurut Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) Tentang

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-150/MEN/2000 TENTANG

SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kinerja Karyawan BMT At-Taqwa Muhammadiyah Padang. sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

c. bahwa unluk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 111 TAHUN 2016 TENT ANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA

KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemutusan Hubungan Kerja

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

SYARAT DAN KETENTUAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MUSI BANYUASIN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR: 2>2> TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

Tata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KERJA, PERATURAN PERUSAHAAN DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA/PERBURUHAN

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 19

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Pasal 1 Angka 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Sekilas Mengenai. Undang-Undang Ketenagakerjaan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

PERATURAN PERUSAHAAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH. PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PUDUARTA INSANI

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

Lampiran SE Bank Indonesia No.7/16/DPM tanggal 31 Mei 2005 CONTOH PERJANJIAN PENGGUNAAN PUSAT INFORMASI PASAR UANG ANTARA BANK INDONESIA DENGAN.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

SURAT PERJANJIAN KERJA PENDAMPING DESA

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

, (tempat & tanggal)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI

Employee Handbook Employee Relation Department

JURNAL HUKUM ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN KERJA SECARA LISAN ANTARA PENGUSAHA DAN PEKERJA DI UD NABA JAYA SAMARINDA ABSTRAKSI

"SURAT PERJANJIAN KERJA TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN. Nomor:.

Transkripsi:

SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini bertindak sebagai untuk dan atas nama PT.... yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA Nama :... Tempat, tgl lahir :...,... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini bertindak sebagai untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah ikatan Perjanjian Kontrak Kerja Untuk Waktu Tertentu yang diatur dalam ketentuan - ketentuan sebagai berikut : PASAL 1 PIHAK PERTAMA menerima dan mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai : Status : Karyawan Kontrak PT.... Masa Kontrak :... Jabatan / Unit kerja :...

PASAL 2 1. PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup menerima dan melaksanakan tugas dan tenggung jawab tersebut serta tugas-tugas lain yang diberikan dari PIHAK PERTAMA dengan sebaik-baiknya disertai rasa penuh tanggung-jawab. 2. PIHAK KEDUA bersedia sanggup untuk melaksanakan seluruh ketentuan yang telah diatur dalam Pedoman Peraturan dan Tata Tertib Karyawan maupun ketentuan lainnya yang telah menjadi Keputusan Direksi dan Managemen Perusahaan PT.... 3. PIHAK KEDUA bersedia menyimpan dan menjaga segala kerahasiaan baik dokumen maupun informasi milik PIHAK PERTAMA serta tidak dibenarkan memberikan dokumen atau informasi apapun yang diketahui baik secara lisan maupun dalam bentuk tertulis kepada pihak lain. 4. Waktu kerja PIHAK KEDUA adalah... jam sehari atau... (... ) jam seminggu dan memperoleh hak istirahat mingguan selama... (... ) hari dalam... 5. PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup untuk bekerja melebihi waktu yang telah ditetapkan apabila diperlukan oleh PIHAK PERTAMA sebagai waktu tambahan bonus kerja. 6. PIHAK KEDUA wajib untuk menggunakan perlengkapan K3L selama menjalankan tugas pekerjaannya. 7. PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup ditempatkan dimana saja apabila sewaktuwaktu ditugaskan oleh Perusahaan. 8. PIHAK KEDUA bersedia bertanggung jawab penuh terhadap peralatan kerja PIHAK PERTAMA baik yang digunakan maupun tidak digunakan dan wajib menjaganya dengan sebaik - baiknya.

PASAL 3 1. Selama masa Kontrak berlangsung, PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA secara sepihak apabila telah memenuhi beberapa kriteria berikut ini : a. PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran dari ketentuan pasal 2 Surat Perjanjian Kerja ini setelah sebelumnya mendapat teguran sebanyak 3 (tiga) kali peringatan yang sesuai dengan prosedur dan ketentuan perusahaan b. PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik, target atau sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA. c. PIHAK KEDUA terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam tindakan pencurian dan atau penggelapan harta atau aset perusahaan maupun tindak kejahatan lainnya yang diancam dengan Hukum Pidana dan atau Hukum Perdata di Negara Indonesia. d. PIHAK PERTAMA dalam hal ini Perusahaan PT.... berada dalam situasi dan kondisi yang sulit serta tidak memungkinkan lagi untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA dikarenakan memburuknya kinerja Perusahaan. e. PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja selama... (... ) hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan dan atau keterangan dengan bukti yang sah dari pihak terkait. PASAL 4 1. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan atas upah / gaji dari pekerjaan yang dilakukan dari PIHAK PERTAMA dengan rincian sebagai berikut : a. Gaji Pokok : Rp.... b. Tunjangan Umum : Rp....

c. Tunjangan Kesehatan : Rp... 2. Jika presensi / kehadiran PIHAK KEDUA dalam waktu 30 hari tidak ada izin, maka berhak atas insentif setiap bulannya sebesar Rp.... 3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan atas uang makan sebesar Rp... perhari sesuai jumlah kehadiran / presensi 4. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan atas insentif sebagai pengganti hari libur sebesar Rp... perhari, jika Perusahaan sewaktu - waktu memerlukannya untuk masuk dan bekerja dikarenakan tuntutan schedule kerja di lapangan. PASAL 5 PIHAK PERTAMA wajib membayarkan upah / gaji kepada PIHAK KEDUA apapun kondisinya sebagaimana tertulis dalam surat Perjanjian Kerja ini pada pasal 4 ayat 1, 2, 3 dan 4 yang dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan ketentuan PT.... dengan tidak mengesampingkan kondisi - kondisi tertentu. PASAL 6 1. Surat Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal... hingga berakhirnya seluruh proses kegiatan dan keikutsertaan PT.... dalam proyek... 2. Surat Perjanjian Kerja ini dapat dibatalkan kapanpun dan atau menjadi tidak berlaku dikarenakan : a. Jangka waktu yang diperjanjikan sebagaimana tersebut dalam pasal 6 ayat 1 telah berakhir.

b. Diakhiri dan kedua belah pihak telah sepakat, walaupun jangka waktu belum berakhir. c. Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA karena halhal sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Surat Perjanjian Kerja ini. d. PIHAK KEDUA telah meninggal dunia. e. Apabila dikemudian hari PIHAK KEDUA berniat untuk mengundurkan diri, maka Ia wajib mengajukan surat pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA sekurang - kurangnya 30 hari sebelumnya. f. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon, uang jasa, atau ganti kerugian apapun kepada PIHAK KEDUA apabila telah berakhirnya masa kerja untuk waktu tertentu (kontrak). g. PIHAK KEDUA wajib untuk mengembalikan seluruh sarana dan prasarana kerja milik PIHAK PERTAMA dalam keadaan sebaik - baiknya, serta menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang diemban PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya masa kerja kontrak dan atau berakhirnya hubungan kerja. PASAL 7 1. Surat Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa ada pengaruh dan atau paksaan dari pihak manapun serta mengikat kedua belah pihak untuk mentaati dan melaksanakannya dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab. 2. Jika dikemudian hari Surat Perjanjian Kerja ini ternyata masih terdapat hal - hal yang sekiranya bertentangan dengan Peraturan Perundang - undangan Ketenagakerjaan Negara Indonesia dan atau perkembangan Peraturan PT....,

maka akan diadakan peninjauan dan penyesuaian kembali atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta pada tanggal, bulan dan tahun seperti tersebut diatas dalam rangkap 2 ( dua ) yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan dipegang oleh masing-masing pihak. PIHAK PERTAMA Yogyakarta,... PIHAK KEDUA (...) Direktur PT....

SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Nama :... Alamat : Jln.... No. KTP :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Dengan ini kedua belah pihak telah menyatakan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kontrak Kerja selama... tahun atau... bulan. Dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : MASA BERLAKU PERJANJIAN Perjanjian ini berlaku selama ------ tahun atau ------- bulan dimulai sejak tanggal... hingga berakhirnya pada tanggal... WAKTU KERJA PIHAK PERTAMA memiliki jam kerja... jam perhari atau... jam perminggu. GAJI, TUNJANGAN, INSENTIF DAN LEMBUR 1. Gaji Pokok akan diberikan setiap tanggal... tiap bulan dengan jumlah Rp.... 2. Tunjangan kesehatan sebesar Rp... / bulan

3. Tunjangan transportasi sebesar Rp... / bulan 4. Kerajinan dalam bekerja sebesar Rp... / bulan BIAYA PENGOBATAN Pada akhir tahun PIHAK KEDUA akan menerima penggantian Biaya Pengobatan sebesar Rp.... CUTI TAHUNAN PIHAK KEDUA akan mendapatkan cuti kerja selama... hari, untuk masa kerja selama 1 (satu) tahun setelah masa kkontrak kerja tahun pertama habis. PENGUNDURAN DIRI PIHAK KEDUA dapat mengundurkan diri setelah memenuhi masa kerja selama... bulan dengan cara membuat surat pengunduran diri paling lambat... bulan sebelumnya. Jika ini terjadi, PIHAK KEDUA tidak akan mendapatkan tunjangan dan insentif lainnya, hanya mendapatkan gaji sesuai dengan waktu aktif kerja terakhir. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk memutuskan hubungan kerja kapanpun kepada PIHAK KEDUA dan tidak wajib memberikan pesangon dalam bentuk apapun, apabila PIHAK KEDUA melakukan tindakan pelanggaran atau hal hal yang dianggap dapat merugikan Perusahaan. PERATURAN KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN PERUSAHAAN PIHAK KEDUA sanggung dan wajib mengikuti segala peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan Apabila ada tindakan yang terbukti melanggar peraturan tersebut, maka akan diberikan Surat Peringatan maksimal 2 (dua) kali peringatan. Selanjutnya, jika masih

melakukan pelanggaran pada kali ke 3 (tiga), maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja yang kemudian tanpa diberikan gaji dan tunjangan. Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini telah ditandatangani dan disepakati oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. PIHAK PERTAMA Yogyakarta,... PIHAK KEDUA (...) Direktur PT....

SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA Nama :... Alamat : Jln.... No. KTP :... Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Pada hari..., dengan memilih dan mengambil tempat di..., PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam Surat Perjanjian Kerja Harian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: PASAL 1 PENGERTIAN PERJANJIAN HARIAN Adapun yang dimaksud dengan Perjanjian Kerja Harian di sini adalah bahwa PIHAK PERTAMA menyerahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan oleh PIHAK KEDUA. Kemudian, dalam mengerjakan pekerjaan tersebut PIHAK KEDUA bersedia tunduk pada peraturan dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan milik PIHAK PERTAMA. PASAL 2 RUANG LINGKUP Adapun pekerjaan yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah pekerjaan dengan jabatan sebagai... di PT....

PASAL 3 TATA TERTIB DAN PERATURAN KERJA 1. Dalam melaksanakan tugas pekerjaan tersebut, PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup tunduk pada aturan tata tertib kerja serta perintah langsung yang diberikan dan atau tidak langsung dari PIHAK PERTAMA yang berlaku di perusahaan PT.... 2. Apabila PIHAK KEDUA dikemudian hari melakukan pelanggaran disiplin kerja yang berlaku pada PT.... maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi sesuai tingkat kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dengan berdasarkan pada peraturan tata tertib kerja yang berlaku. PASAL 4 CARA KERJA 1. Pengaturan mengenai cara kerja seperti tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab PIHAK KEDUA akan disampaikan secara langsung oleh PIHAK PERTAMA atau wakilnya dalam bentuk pengarahan sebelum PIHAK KEDUA memulai pekerjaannya. 2. PIHAK KEDUA hanya diperbolehkan mengerjakan pekerjaan... di... dan dengan demikian PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk mengerjakan pekerjaan lainnya, kecuali atas persetujuan tertulis secara langsung dari PIHAK PERTAMA. Pasal 5 JANGKA WAKTU 1. Ikatan hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berlaku selama... bulan terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani dan berakhir pada tanggal...

2. Apabila dikemudian hari perkerjaan tersebut ternyata belum selesai, maka kedua belah pihak dapat membuat pembaruan perjanjian ini atas kesepakatan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Pasal 6 UPAH 1. PIHAK PERTAMA setuju dan bersedia serta memiliki kewajiban memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.... (...) setiap hari sesuai dengan kehadiran kerja PiHAK KEDUA 2. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja dengan alasan apapun maka berlaku asas No Work No Pay. PASAL 7 SISTEM PEMBAYARAN UPAH / GAJI Sistem Pembayaran upah / gaji oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara transfer dalam rekening Bank yakni pada setiap hari... tanggal... setiap bulannya. PASAL 8 KETENTUAN WAKTU DAN JAM KERJA 1. Hari kerja normal adalah... (...) hari kerja dalam...(...) hari kalender. 2. Jam kerja normal adalah... (...) jam kerja untuk... (...) hari dan... (...) jam kerja untuk... (...) minggu dengan... (...) hari kerja dalam... (...) hari kalender.

PASAL 9 ATURAN KERJA LEMBUR Apabila PIHAK PERTAMA meminta kepada PIHAK KEDUA untuk bekerja di luar jam kerja sebagaimana telah disebutkan pada pasal 9, maka PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan upah lembur / gaji tambahan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang sistem upah lembur. PASAL 10 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Ikatan hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dapat diakhiri sewaktu - waktu, apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran berat seperti beberapa point di bawah ini : 1. Melakukan tindakan pencurian, penggelapan dan atau perbuatan melawan hukum lainnya. Serta melakukan penganiayaan terhadap rekan kerja atau anggota keluarganya. 2. Berkelahi dengan sesama pekerja lainnya. 3. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya yang dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA. 4. Memberikan keterangan dan kesaksian palsu, atau melakukan perbuatan lain yang dapat menimbulkan kericuhan di lokasi perusahaan PIHAK PERTAMA. 5. Melanggar hukum Negara Indonesia, berjudi, mabuk, menggunakan obat terlarang dilingkungan kerja. 6. Menghina dan atau melakukan tindakan pencemaran nama baik PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PT.... dan atau pekerja lainnya beserta keluarganya. 7. Membantah dan atau menolak perintah kerja atau instruksi dari PiHAK PERTAMA yang berkaitan dengan pekerjaan. 8. Melakukan penyalahgunaan jabatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA.

9. Tidak aktif masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ada keterangan tertulis atau alasan yang dapat dibenarkan oleh peraturan perundang - undangan yang berlaku. 10. Melakukan pelanggaran lainnya yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat menurut peraturan yang berlaku di Negara Indonesia. PASAL 11 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya hanya berlaku dan tunduk pada hukum dan ketentuan ketentuan yang berlaku di Negara Indonesia. 2. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atassurat Perjanjian Kerja ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah. 3. Dalam hal musyawarah seperti yang tersebut dalam pasal 11 ayat (2) ini tidak tercapai, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial setempat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. PASAL 12 PENUTUP Demikianlah perjanjian ini dibuat, disepakati, disetujui dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan tembusan bermaterai cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan yang satunya dipegang oleh PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA Yogyakarta,... PIHAK KEDUA (...) Direktur PT....

SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini bertindak sebagai untuk dan atas nama PT.... yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA Nama :... Tempat, tgl lahir :...,... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini bertindak sebagai untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam sebuah ikatan Perjanjian Kontrak Kerja Untuk Waktu Tertentu yang diatur dalam ketentuan - ketentuan sebagai berikut : PASAL 1 PENGERTIAN KERJA KONTRAK PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan kontrak di perusahaan PT.... yang berkedudukan di Jln.... dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya.

PASAL 2 PERJANJIAN KERJA 1. Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu... bulan, terhitung sejak tanggal... dan berakhir pada tanggal... 2. Ikatan hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dapat diakhiri sewaktu - waktu, apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran berat seperti beberapa point di bawah ini : a. Melakukan tindakan pencurian, penggelapan dan atau perbuatan melawan hukum lainnya. Serta melakukan penganiayaan terhadap rekan kerja atau anggota keluarganya. b. Berkelahi dengan sesama pekerja lainnya. c. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya yang dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA. d. Memberikan keterangan dan kesaksian palsu, atau melakukan perbuatan lain yang dapat menimbulkan kericuhan di lokasi perusahaan PIHAK PERTAMA. e. Melanggar hukum Negara Indonesia, berjudi, mabuk, menggunakan obat terlarang dilingkungan kerja. f. Menghina dan atau melakukan tindakan pencemaran nama baik PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnis PT.... dan atau pekerja lainnya beserta keluarganya. g. Membantah dan atau menolak perintah kerja atau instruksi dari PiHAK PERTAMA yang berkaitan dengan pekerjaan. h. Melakukan penyalahgunaan jabatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA. i. Tidak aktif masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ada keterangan tertulis atau alasan yang dapat dibenarkan oleh peraturan perundang - undangan yang berlaku. j. Melakukan pelanggaran lainnya yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat menurut peraturan yang berlaku di Negara Indonesia.

PASAL 3 TATA TERTIB KERJA 1. PIHAK KEDUA menyatakan sanggup dan bersedia untuk mematuhi serta mentaati seluruh peraturan dan tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA. 2. Pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib tersebut dapat mengakibatkan PIHAK KEDUA dijatuhi: a. Skorsing, atau b. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK) secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA, atau c. Hukuman dalam bentuk lainnya merujuk kepada Peraturan Pemerintah Negara Indonesia PASAL 4 WAKTU DAN JAM KERJA 1. Berdasarkan peraturan dan undang - undang ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan ditetapkan... jam setiap minggu dengan jumlah hari kerja... hari setiap minggu. 2. Jam masuk adalah jam... WIB dan jam pulang adalah jam... WIB. 3. Waktu istirahat kerja pada hari... hingga hari... ditetapkan selama... jam, yaitu pada pukul... WIB hingga pukul...wib. 4. Waktu istirahat kerja pada hari... ditetapkan selama... jam, yaitu pada pukul...wib hingga pukul... PASAL 5 PENGERTIAN POSISI KERJA DAN JABATAN 1. PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai Karyawan kontrak pada PT....

2. PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk menempatkan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang oleh PIHAK PERTAMA dianggap lebih tepat serta sesuai dengan keahlian yang dimiliki PIHAK KEDUA, dengan syarat masih tetap berada di dalam lingkungan perusahaan PT.... PASAL 6 PENGERTIAN TUGAS PIHAK KEDUA memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengoperasikan... b. Melakukan... c..... PASAL 7 PERJANJIAN KONTRAK KERJA 1. Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut seperti yang telah disebutkan dalam pasal 2 ayat 1, perjanjian kerja ini dapat diperpanjang apabila PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga menyatakan sanggup dan kesediaannya. 2. Selanjutnya, jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMA masih membutuhkan tenaga dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai karyawan tetap pada perusahaan PT... 3. Jika setelah berakhirnya masa berlaku perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk diangkat sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kontrak kerja akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya waktu perjanjian tersebut.

PASAL 9 UPAH KERJA / GAJI DAN TUNJANGAN 1. PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.... setiap bulan yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan setelah dipotong pajak pendapatan yang sesuai dengan peraturan perpajakan di Negara Indonesia. 2. Selain gaji pokok, PIHAK KEDUA juga berhak untuk mendapatkan tunjangan - tunjangan sebagai berikut: a. Tunjangan Makan sebesar Rp.... b. Tunjangan Kesehatan sebesar Rp.... c. Tunjangan Tranportasi sebesar Rp.... 3. Pembayaran tunjangan tersebut akan disatukan dengan pembayaran gaji pokok yang akan diterima oleh PIHAK KEDUA pada tanggal terakhir setiap bulan. PASAL 9 KETENTUAN KERJA LEMBUR 1. PIHAK KEDUA wajib masuk kerja lembur atau diluar jam kerja biasa seperti yang telah disebutkan dalam pasal 4, jika ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau yang bersifat mendesak (urgent). 2. Sebagai imbalan kerja lembur tersebut sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMA akan membayar PIHAK KEDUA sebesar Rp.... setiap jam kerja lembur. 3. Pembayaran upah kerja lembur akan disatukan dengan pembayaran gaji yang akan diterima PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan. PASAL 10 HAK CUTI 1. Hak cuti berlaku setelah PIHAK KEDUA mempunyai masa kerja minimal selama,,,,,, tahun.

2. Jika telah mempunyai masa kerja seperti ayat 1 tersebut, maka PIHAK KEDUA akan mendapatkan cuti selama... hari setiap tahun, yang terdiri dari: a. Cuti pribadi selama... hari kerja. b. Cuti bersama selama... hari. 3. Sebelum melaksanakan izin cuti, PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan terlebih dahulu secara tertulis, selambat-lambatnya... hari dengan mendapatkan izin pengesahan berupa tanda tangan dan izin dari pimpinan perusahaan secara langsung dari yang bersangkutan. PASAL 11 TUJANGAN KESEHATAN PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban untuk menanggung seluruh biaya pengobatan serta perawatan, jika PIHAK KEDUA sakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan persyaratan, peraturan, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan PT... PASAL 12 SANKSI 1. Selama masa berlaku ikatan perjanjian kerja ini PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk melakukan kerja rangkap di perusahaan lain selain PT.... dengan menyampaikan dalih atau alasan apa pun juga. 2. Jika pelanggaran yang dilakukan PIHAK KEDUA tersebut seperti pasal 1, maka PIHAK PERTAMA dapat menjatuhkan sanksi hukum sesuai PASAL TIGA ayat 2 perjanjian ini.

PASAL 13 PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 1. Dengan memerhatikan Undang - Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena pengingkaran perjanjian ini. 2. Jika dikemudian hari terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA diwajibkanmengembalikan barang - barang milik PIHAK PERTAMA yang selama itu dipercayakan padanya, berupa : a. Seragam Karyawan b. Helm Karyawan c. Sepatu Karyawan 3. PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan semua hal yang berkaitan dengan masalah administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA. PASAL 14 PENGUNDURAN DIRI 1. Jika PIHAK KEDUA berniat mengundurkan diri secara baik, maka PIHAK KEDUA berhak untuk menerima gaji dan tunjangan beserta lembur sesuai dengan jumlah hari kerja yang telah dijalani. 2. Pengunduran diri secara baik - baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai berikut: 3. PIHAK KEDUA diwajibkan untuk tetap melaksanakan tugasnya hingga batas waktu pengunduran dirinya berlaku. 4. PIHAK KEDUA telah menyerahkan semua barang - barang yang dipercayakan kepadanya dan juga telah menyelesaikan segala administrasi keuangan seperti yang tertulis dalam PASAL 13 ayat 1, 2 dan 3 dalam surat perjanjian ini. 5. PIHAK PERTAMA dapat membuat kebijakan dapat meminta PIHAK KEDUA untuk meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuh selama 30 (hari) hari kerja

PASAL 15 PERJANJIAN BERAKHIR Selain seperti yang tertulis dalam Pasal 7 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan berakhir dengan sendirinya apabila PIHAK KEDUA telah meninggal dunia. PASAL 16 PERJANJIAN BATAL Perjanjian kerja ini dinyatakan batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti akibat dari bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan. PASAL 17 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila dengan cara yang tertulis dalam ayat 1 pasal ini tidak mencapai sebuah hasil kesepakatan, maka kedua belah pihak telah mengambil kesepakatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum di Pengadilan Tinggi Negeri...

PASAL 18 PENUTUP Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap dua, asli dan tembusan bermaterai cukup serta memiliki kekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA Yogyakarta,... PIHAK KEDUA (...) Direktur PT....