MAKALAH ISLAM. Renungan, Saatnya Manusia Menyadari Kelemahannya

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR MASALAH SOSIAL SEBAGAI EFEK PERUBAHAN ( KASUS LINGKUNGAN HIDUP ) DAN UPAYA PEMECAHANNYA

Iklim Perubahan iklim

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Beda antara lava dan lahar

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

I. PENDAHULUAN. dan berada di jalur cincin api (ring of fire). Indonesia berada di kawasan dengan

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

Sambutan Presiden RI pada Peragaan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wil. Timur, Senin, 29 Maret 2010

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu:

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

BAB I PENDAHULUAN. api pasifik (the Pasific Ring Of Fire). Berada di kawasan cincin api ini

Jenis Bahaya Geologi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.3. linier. effusif. sentral. areal. eksplosif

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Secara historis, Indonesia merupakan Negara dengan tingkat

SURAT KETERANGAN Nomor :421.2/ 220 / 2012

BAB I PENDAHULUAN pulau, terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan di antara dua

Definisi Vulkanisme. Vulkanisme

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 1 95

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah

1. Menata Kesenangan Hati

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika LithosferLATIHAN SOAL BAB 4. Gamping. Beku. Sedimen. Andesit. Metamorf

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek fisik, psikis, dan psikososial (Dariyo, 2004). Jika dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BENCANA KEBUMIAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 11/30/2016 PSD131-BA-TM12-PGSD_UEU

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

ANINDRA YUDYA PRADANA PERTANDA. Ada makna dibalik kejadian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GARIS-GARIS BESAR ISI PROGRAM MEDIA (GBIM) : Pengembangan Fungsional Geologi : Pemahaman Magma dan Vulkanisme

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Morfologi dan Litologi Batuan Daerah Gunung Ungaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia meliputi subsektor tanaman, bahan makanan,

LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN GURU (Pra Siklus)

1. Pengertian Perubahan Materi

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!

BAB I PENDAHULUAN. Bencana geologi merupakan bencana yang terjadi secara alamiah akibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. PEMBETUKAN TANAH SUBUR DAN STRUKTUR BUMILATIHAN SOAL BAB 11. magma. kawah. lahar. lava

Pengarahan Presiden RI pada Gelar Kesiapan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, 14 Jan 2010 Kamis, 14 Januari 2010

Proses Pembentukan dan Jenis Batuan

Lampiran 1. Daftar Nilai Ujian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012 Siswa Kelompok Kontrol

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis serta demografis. Dampak dari terjadinya suatu bencana akan

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku

TUGAS MITIGASI BENCANA LETUSAN GUNUNG API. Virgian Rahmanda

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

Definisi dan Jenis Bencana

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

DANAU SEGARA ANAK. Gambar 1. Lokasi Danau Segara Anak di Pulau Lombok. Gambar 2. Panorama Danau Segara Anak Rinjani dengan kerucut Gunung Barujari.

BAB I PENDAHULUAN. dari 30 gunung api aktif terdapat di Indonesia dengan lereng-lerengnya dipadati

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,

GUNUNG BERAPI! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI

LAMPIRAN CODING SHEET 2 TRANSKIP INTERVIEW

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3. Pernyataan umum urutan sebab-akibat. Pernyataan umum urutan akibat-sebab

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Earth Day atau Hari Bumi diperingati secara internasional oleh 192 negara

BAB 12 BATUAN DAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH

01/04/2011 AL A F L ISO IS L L DAN DA ULT UL ISO IS L P L A P DA A DA VUL V K UL A K NIK A 3

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah vulkanis merupakan tanah yang berasal dari letusan gunungapi, pada

Vulkanisme. Yuli Ifana Sari

Fakar Al-Mazda Roby atul Adawya

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi

Transkripsi:

MAKALAH ISLAM Renungan, Saatnya Manusia Menyadari Kelemahannya 3 Maret 2014

Makalah Islam Renungan, Saatnya Manusia Menyadari Kelemahannya Asfan Shabri (Penulis Lepas, Pelaksana Pada Subag Data dan Sistem Informasi Ditjen Bimas Islam)

Dalam beberapa waktu terakhir, bencana alam datang silih berganti. Banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Banyak analisis kenapa hal ini terjadi. Mulai dari pendekatan ilmiah, hingga cocokologi, yaitu ilmu nyocok-nyocokin dengan berbagai dalil agama. Ada yang percaya, ada yang menolak, ada juga yang senyum-senyum karena geli. Ya, mungkin usia alam ini sudah mulai menua. Kondisi alam semakin menurun. Plus perbuatan manusia yang cenderung kurang bersahabat dengan alam. Tapi, banyak manusia yang berpikir untuk merubah alam. Pada satu sisi, itu baik. Ada keinginan untuk menjadikan alam bisa mengikuti kebutuhan manusia. Namun, banyak dari kita yang lupa, bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan segala kelemahannya. Memang benar, manusia dikaruniai Tuhan berupa akal pikiran. Fungsinya jelas, untuk berfikir, mengolah otak sebagai alat pemikir. Hanya saja, kadang ada diantara kita yang mencoba berfikir di luar batas kemampuannya. Akibatnya jadi aneh, melampuai titah kewajaran manusia.

Berdasarkan riset mutakhir, sebenarnya manusia hebat, seperti Einstein, itu baru menggunakan potensi akalnya 10% saja. Itu orang sangat hebat lho. Bagaimana dengan kita yang biasa-biasa aja? Pastinya tidak sampai segitu bukan? Ingat, sehebat apapun orang tidak akan mampu memahami seluruh apa yang terjadi di alam ini. Apalagi sampai pada hakikat Tuhan. Jadi, kemampuan pikiran manusia jelas ada batasnya. Dalam sejarah masa lalu, keinginan manusia untuk melihat Sang Maha Kuasa, Allah SWT, dengan diperlihatkan Cahaya-Nya saja manusia sudah tidak sanggup. Apalagi melihat hakikat Tuhan itu sendiri. Kita pernah mendengar, bahwa manusia melakukan make-up dan operasi wajah dengan merubah wajah sesuai keinginan. Muka cantik, hidung mancung, leher jenjang, pipi halus, mata sangat indah, dan sebagainya. Bahkan ada juga upaya rekayasa genetik (kloning) yang ingin menjadikan seseorang seperti manusia pujaannya, baik wajah, postur, maupun

mentalnya. Tapi itu baru khayalan, karena hampir semua agama menolaknya. Pada saat yang lain, kita juga mendengar, manusia ingin merubah iklim hujan agar tidak lagi ada hujan. Seperti yang kita saksikan di Jakarta baru-baru ini. Dengan modal milyaran rupiah, para petugas dan ahlinya menyebar garam di udara dengan harapan hujan dapat berkurang, sehingga Jakarta tidak terjadi banjir. Upaya telah dilakukan, tapi banjir pun tetap terjadi. Jadi? Iya, proses rekayasa iklim, tentu menguntungkan manusia. Tapi apakah kita lupa bahwa Allah SWT adalah Maha Segalanya. Tuhan menjalankan alam ini sesuai dengan kehendak-nya. Seluruhnya tidak bisa serta merta dapat dicegah atau direkayasa. Jika hujan terjadi, maka terjadilah. Karena setiap gerak alam, pasti ada tujuannya. Maka ketika terjadi banjir karena hujan, maka itulah ujian bagi manusia. Jadi, sebagai makhluk yang memiliki banyak kelemahan, tidak bisa menolak kehendak Tuhan. Mati,

hidup, menikah, turunnya hujan, gunung meletus, banjir, dan lain sebagainya adalah titah Tuhan. Sebagaimana banjir terjadi, tentu bukan karena iklim. Banjir terjadi karena seluruh saluran air mampet karena ulah manusia. Hutan gundul karena ada tangantangan yang tidak bertanggung jawab. Bisa juga karena manusia tidak disiplin membuang sampah. Demikian juga gunung meletus. Ada analisis bahwa gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Itu adalah analisis ilmiah. Tapi mungkin Sang Penguasa Alam mencoba ingin menyejukkan alam kita

yang panas dengan debu yang diletuskan beberapa gunung berapi. Yang jelas, kita tidak mengetahui persis apa tujuan dari kehendak Allah SWT ini. Tapi, tahukah kita bahwa seluruh alam ini bergerak semua atas kehendak-nya. Tidak ada benda sekecilpun tanpa dikatahui dan dikehendaki oleh-nya. Tugas kita adalah agar bagaimana dapat bersikap dan berperilaku sebaik mungkin, baik dengan sesama, kepada alam, dan juga kepada Tuhan. Yang lebih penting dari itu adalah kita menyadari bahwa manusia banyak kelemahan. Bagi orang yang tidak menyadari kelemahannya, berati tergolong orang-orang yang sombong. Dan sombong terbangun karena ego yang tak terkontrol. Mari kita introspeksi, kenapa bencana selalu datang silih berganti. Kita memilikikelemahan bukan untuk kita sesali sepanjang hidup, tetapi kita jadikan alasan untuk selalu bersimpuh di hadapan Tuhan. La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim. Wallahu a lam.

Sumber : bimasislam.kemanag.go.id/informasi/opini