BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya saat ini, telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat dan lebih efisien. Hal ini tidak terlepas dari pemanfaatan internet yang semakin populer dalam segala bidang kehidupan. Dengan teknologi internet, user akan lebih mudah berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan tanpa harus memikirkan perbedaan jarak antara permakainya. Hal ini dimungkinkan karena adanya jaringan komputer. Untuk membangun suatu jaringan komputer, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana mendesain suatu jaringan agar kabel yang dibutuhkan seminimal mungkin karena ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap biaya instalasinya. Semakin pendek kabel yang dibutuhkan maka biaya instalasi tentu akan semakin kecil. Terlebih lagi jika kabel yang digunakan adalah kabel serat optik yang harganya relatif lebih mahal dari pada kabel-kabel transmisi lainnya. Begitu juga instalasi jaringannya, untuk memasang kabel serat optik tersebut hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih dan berpengalaman. Kabel serat optik biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mencakup wilayah yang cukup luas, misalnya lingkungan kampus. sebagai salah satu kampus terbesar di luar pulau Jawa mempunyai layanan akses jaringan intranet yang disebut dengan USUnet. Jaringan kampus ini menggunakan wired dan wireless media. Teknologi wired media menggunakan kabel serat optik (FO) dan kabel UTP (unshielded twisted pairs). Kabel serat optik digunakan untuk menghubungkan gedung-gedung utama di dalam kampus
sedangkan kabel UTP digunakan di dalam gedung-gedung dengan jarak terjauh kurang dari 500 meter. Sebagian besar kabel serat optik yang digunakan ditanam di dalam tanah. Penanaman ini menggunakan jalur mengikuti arah jalan dan tanpa menghiraukan adanya penghalang seperti gedung atau bangunan ataupun lainnya yang menghalangi jalur tersebut karena akan dilakukan pengeboran (borring) pada gedung atau bangunan atau lainnya tersebut. Jika jalur yang digunakan menggunakan jarak terpendek maka panjang kabel yang digunakan akan lebih pendek sehingga lebih efisien. Pada penelitian ini, penulis mencoba menerapkan salah satu konsep dari teori graf yaitu metode minimum spanning tree untuk mengoptimasi kebutuhan kabel serat optik yang digunakan pada jaringan intranet di sehingga dapat meminimalkan jumlah kabel yang digunakan. Pengoptimasian ini dilakukan dengan menentukan jarak terpendek antara gedung-gedung utama yang terhubung jaringan dengan menggunakan kabel serat optik. Namun, dengan menerapkan secara langsung metode minimum spanning tree saja tidak mungkin menyelesaikan masalah ini karena adanya kondisi yang menghalangi atau penghalang (barrier) seperti bangunan atau gedung yang tidak mungkin dilalui. Oleh karena itu metode ini perlu dikembangkan sehingga dapat diimplementasikan untuk pemecahan masalah. Dalam menyelesaikan minimum spanning tree ini, penulis memilih algoritma Prim. Algoritma ini adalah salah satu algoritma dasar yang bersifat greedy. Algoritma greedy merupakan algoritma yang paling populer untuk menemukan solusi optimum dalam persoalan optimasi (optimization problem) dengan membentuk langkah per langkah, yaitu dengan menentukan optimum lokal pada tiap langkahnya diharapkan mendapatkan optimum global.
1.2 Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan diselesaikan adalah: 1. Bagaimana memodelkan jaringan intranet menjadi sebuah graf, di mana verteks atau simpul merepresentasikan titik akses (acces point) dari tiap gedung-gedung utama yang ada di, dan busur atau ruas merepresentasikan jarak atau antara kedua verteks atau simpul. 2. Bagaimana merancang sebuah perangkat lunak simulasi yang dapat menyelesaikan masalah minimum spanning tree dengan algoritma Prim dan dapat mengoptimasi jarak untuk menghindari barrier (penghalang). 3. Bagaimana menentukan lintasan kabel serat optik yang paling minimum sehingga mendapatkan efisiensi. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini terarah, mudah dipahami dan topik yang dibahas tidak meluas, maka perlu dilakukan pembatasan lingkup penelitian. Adapun pembatasan tersebut meliputi: a. Program hanya untuk menentukan minimum spanning tree dari masalah yang telah dimodelkan dalam bentuk graf. b. Studi kasus yang diambil hanya terbatas pada jaringan-jaringan yang terhubung dari dan ke gedung-gedung yang ada di Fakultas Teknik. c. Penyelesaian masalah menggunakan algoritma Prim. d. Yang menjadi parameter simulasi adalah jarak antara gedung. e. Tidak dilakukan pembahasan terhadap biaya-biaya yang timbul termasuk biaya pemasangan kabel karena biaya berbanding lurus dengan jarak. f. Tidak dilakukan pembahasan terhadap jaringan komputer secara teknik. g. Pemasangan jaringan yang dibahas hanya pemasangan jaringan yang menggunakan kabel serat optik yang ditanam.
h. Diasumsikan semua tempat dapat dilakukan penggalian untuk kabel serat optik, kecuali jika terdapat gedung atau bangunan yang menghalangi penggalian maka digunakan jarak terpendek antara kedua gedung tersebut. i. Aplikasi yang dibangun menggunakan Macromedia Flash 8.0 sebagai inti dari program dan menggunakan basis data MySQL serta menggunakan PHP untuk menghubungkan program inti dengan basis datanya. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Merancang suatu perangkat lunak simulasi untuk mencari minimum spanning tree dengan menggunakan algoritma Prim sehingga dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemecahan masalah. b. Mengaplikasikan salah satu konsep dari teori graf yaitu minimum spanning tree ke dalam program sederhana dalam menentukan lintasan terpendek dari suatu masukan. c. Menentukan lintasan terpendek dalam pemasangan jaringan sehingga dapat meminimalkan biaya pemasangan kabel jaringan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah: a. Memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan dari teori graf, khususnya mengenai minimum spanning tree. b. Sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kebijaksanaan. c. Dapat digunakan sebagai salah satu program operasional untuk peningkatan efisiensi pengelolaan jaringan untuk perencanaan jaringan selanjutnya. d. Minimum spanning tree yang diperoleh dapat digunakan sebagai pedoman dalam membangun jaringan instalasi lainnya, misalnya jaringan listrik, jaringan telepon, dan jaringan saluran air.
1.6 Metode Penelitian Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, situs internet mengenai algoritma minimum spanning tree, khususnya algoritma Prim serta beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan penelitian yang dibuat. 2. Analisis masalah dan akuisisi data Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah yang akan dimodelkan dalam bentuk graf dan mengumpulkan data yang diperlukan. 3. Perancangan aplikasi perangkat lunak Melakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun, mulai dari perancangan user interface dan juga list program untuk menentukan minimum spanning tree dari masalah yang telah dimodelkan dalam bentuk graf dengan menggunakan algoritma Prim. 4. Implementasi sistem Melakukan implementasi program ke dalam suatu bentuk perangkat lunak untuk menentukan minimum spanning tree. 5. Testing Program. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesuksesan program yang dibuat. 6. Penyusunan laporan dan penarikan kesimpulan. Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan hasil penelitian disertai penarikan kesimpulan.
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan hasil penelitian ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang dibahas dalam penelitian ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan hasil penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini merupakan tinjauan teoritis yang berkaitan dengan konsep dasar simulasi, teori graf dan penerapannya dalam topologi jaringan, permasalahan optimasi, serta penyelesaian minimum spanning tree dengan algoritma Prim. BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini merupakan analisis pada perangkat yang akan digunakan untuk membangun sistem dan juga berisi perancangan sistem dari hasil analisis yang telah dilakukan. BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini merupakan implementasi secara nyata dari sistem yang telah dirancang sebelumnya dalam bentuk software aplikasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkan persoalan dan dilakukan pengujian seberapa efisien-kah sistem yang dibuat dalam memecahkan persoalan tersebut. BAB 5: KESIMPULAN dan SARAN Bab terakhir memuat kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.