PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BERBAGAI BENTUK PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH MENGGUNAKAN MEDIA QUESTION CARD

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA NERACA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI MAGNET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI)

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Keywords: ball throwing basic movement, game.

PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

Kata Kunci: Pemahaman Konsep, SAVI, IPS. Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2, 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN Denik Nugraheni, Usada, Siti Kamsiyati PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 576 Email : denikn_heny@yahoo.co.id Abstract: The objectives of research are () to improve the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri Mento Wonogiri using fraction card, and () to improve the activeness in the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri Mento Wonogiri using fraction card. This research was conducted in two cycles. The subject of research was the III graders of SD Negeri Mento Wonogiri containing 6 students. The data source derived from teacher and student. Techniques of collecting data used were observation, document, test and photographing. The data validation was done using data and method triangulations. The data analysis was done using statistical descriptive comparative and critical analysis techniques. The result of research showed that the use of fraction card media could improve the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri Mento Wonogiri. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah () untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas III SD N Mento Wonogiri dengan menggunakan media kartu pecahan, () untuk meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran matematika konsep pecahan siswa kelas III SD N Mento Wonogiri dengan menggunakan media kartu pecahan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri Mento Wonogiri yang berjumlah 6 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, dokumen, tes dan perekaman foto. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD Negeri Mento Wonogiri. Kata Kunci: Media Kartu Pecahan, Hasil Belajar, Konsep Pecahan Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi saat ini. Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 007, Depdiknas (007: 64) adalah agar siswa sanggup menghadapi perubahan keadaaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif dan efisien Dengan mengetahui tujuan pembelajaran matematika tersebut diharapkan sebagai guru dapat memahami adanya hubungan antara matematika dengan berbagai ilmu lain atau kehidupan. Dalam pandangan siswa SD secara umum, matematika adalah pelajaran yang sulit dimengerti, memerlukan ketelitian dalam berhitung, ketepatan menggunakan rumus-rumus, dan memahami konsep materi yang ada. Menurut informasi yang diperoleh dari siswa kelas III SD N Mento Wonogiri, hasil belajar matematika masih rendah, proses belajar matematika belum menggunakan alat peraga yang sesuai. Pada tahun pelajaran 009/00 ratarata hasil belajar matematika pokok bahasan pecahan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dicapai adalah 65 dari skala 00. Pada kenyataannya rata-rata hasil belajar pecahan masih dibawah KKM yaitu 58. Persentasi ketuntasan siswa hanya 38,5% dari 6 siswa. Pecahan selalu menjadi tantangan yang cukup berat bagi siswa, terutama di kelas tiga karena pecahan baru mulai dikenalkan. Temuan ini yang kemudian mendasari penulis untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pecahan pada siswa kelas III SD Negeri I Mento Wonogiri. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka diperlukan pembelajaran yang menarik dan melibatkan siswa. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan penelitian tersebut,

antara lain media kartu pecahan, hasil belajar, dan konsep pecahan. Briggs (dalam Rudi Susilana, 008:5) berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Miarso (dalam Rudi Susilana, 008:6) yang menyatakan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar. Dari definisi di atas disimpulkan, media pembelajaran adalah sesuatu yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan informasi sehingga menjadi lebih jelas dan konkret. Manfaat media pembelajaran menurut Dede Rosyada (00 : 37) antara lain : ) Sebagai Sumber Belajar Sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan terjadinya proses belajar. ) Fungsi Semantik Yaitu kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik) 3) Fungsi Manipulatif Media memiliki dua kemampuan yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi. 4) Fungsi Psikologis Berupa fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi. 5) Fungsi Sosio-Kultural Yaitu mengatasi hambatan sosio kultural antar peserta komunikasi pembelajaran Kartu pecahan merupakan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran matematika. Menurut Darhim (00:34) kartu pecahan juga digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta digunakan untuk menghafal bangun-bangun geometri. Dalam pembelajaran pecahan, siswa harus dilibatkan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan dengan keaktifannya siswa dapat memahami konsep pecahan dengan benar. Fractions (from Latin : fractus, broken ) are numbers expressed as the ratio of two numbers, and are used primarily to express a comparison between parts and a whole. Maksudnya pecahan merupakan gambaran dari perbandingan dua angka, dan digunakan untuk menggambarkan sebuah perbandingan antara bagian tertentu dengan keseluruhannya. (http:wikipedia.org/wiki/fraction_mathematics diakses 5-04-0) Pecahan merupakan materi yang baru dalam pembelajaran matematika di kelas III, sehingga memerlukan pendalaman konsep dalam belajar sehingga tercapai hasil belajar yang baik. Slameto (00:) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Nana Sudjana ( 005 : 3 ) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses pembelajaran. Semua perubahan dari proses belajar merupakan suatu hasil belajar dan mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Brunner (dalam Aisyah dkk,007:-5) pembelajaran matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antar konsep-konsep struktur matematika itu. Dalam pembelajaran matematika di SD, guru harus memahami karakteristik matematika. Menurut Karso (00: 7) ciri khas matematika yang deduktif aksiomatis harus diketahui oleh guru sehingga mereka dapat membelajarkan matematika dengan tepat dari konsep sederhana sampai konsep yang kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan dan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri dengan menggunakan kartu pecahan.

METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mento Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 6 siswa, terdiri atas 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah: ) Data kualitatif yang berupa dokumen dan hasil dokumentasi. Dokumen berisi kurikulum yaitu daftar nama siswa kelas III SD N I Mento, Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas III, ) Data kuantitatif berupa nilai siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi, tes,dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi lembar observasi dan catatan lapangan, dokumen, tes, dan perekaman foto. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data dalam penelitian ini adalah:. Triangulasi data atau sumber yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui berbagai sumber berbeda yaitu: a). Observasi dari proses pembelajaran; b). Silabus dan RPP; c). Tes soal pecahan; e). Foto kegiatan belajar menggunakan media kartu pecahan.. Triangulasi teknik metode metode yaitu mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dari observasi dicek dengan hasil tes dan foto. Menurut Sarwiji Suwandi (00: 6), teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis kritis. Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, sedangkan teknik analisis kritis digunakan untuk data kualitatif. HASIL Pada kondisi pra siklus, diketahui rendahnya hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari tes awal tentang bilangan pecahan yaitu dari 6 siswa hanya 9.3 % atau 5 siswa yang mendapat nilai di atas batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Sedangkan yang lainnya berada di bawah batas KKM. Tabel. Ketuntasan Belajar Hasil Tes Pra Siklus No Ketuntasan Jumlah Persentase Tidak 7 6 6,9% 73,08% Jumlah 6 00% Rata-rata kelas : 5,6 Nilai rata-rata kelas yang diperoleh untuk materi konsep pecahan siswa pada siklus I sebesar 7,08 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. yang mendapat nilai di atas KKM hanya 73,08% atau 9 siswa dari jumlah keseluruhan 6 siswa, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 6,9 % atau 7 siswa dari jumlah keseluruhan 6 siswa. Kemampuan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor rata-rata 3,5 dalam kriteria baik. Aktivitas siswa dalam siklus I memperoleh skor rata-rata,4 dalam kriteria cukup. Ketuntasan siswa baru mencapai 73,08%. Tabel. Ketuntasan Belajar Hasil Tes Siklus I No Ketuntasan Jumlah Tidak 9 7 Persentase 73,08% 6,9% Jumlah 6 00% Rata-rata kelas : 7,08 Kemampuan guru dalam mengajar pada siklus II memperoleh skor rata-rata 3,56 dalam kriteria sangat baik. Aktivitas siswa dalam siklus II memperoleh skor rata-rata 3,4 dalam kriteria baik. Ketuntasan siswa mencapai 96,5%. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh untuk materi konsep pecahan siswa pada siklus II sebesar 78,85 dengan nilai tertinggi 00 dan nilai terendah 65. yang mendapat nilai di atas KKM 96,5% atau 5 siswa dari jumlah keseluruhan 6 siswa, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 3,85 % atau siswa dari jumlah ke- 3

seluruhan 6 siswa. Dari analisis siklus I tersebut, maka tidak perlu dilakukan tindakan siklus berikutnya karena hasilnya sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80 % dari jumlah keseluruhan siswa mendapat nilai di atas KKM (70) Tabel 3. Ketuntasan Belajar Hasil Tes Siklus II No Ketuntasan Jumlah Persentase 5 96,5% Tidak 3,85% Jumlah 6 00% Rata-rata kelas : 78,85 PEMBAHASAN Berdasarkan pengamatan dan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa materi konsep pecahan siswa kelas III SD Negeri I Mento Wonogiri tahun pelajaran 00/0 mengalami peningkatan pada setiap siklus. Dari hasil penelitian menunjukkan hasil belajar matematika konsep pecahan pada kondisi sebelum tindakan jumlah siswa yang tuntas (nilai 70) sebanyak 7 siswa dari 6 siswa dengan rata-rata nilai 5,6 dengan ketuntasan belajar siswa hanya 6,9%. Setelah digunakan media kartu pecahan pada siklus I, siswa yang tuntas (nilai 70) meningkat menjadi 9 siswa dengan rata-rata kelas 7,08 dengan ketuntasan siswa mencapai 73,08%. Meskipun pada siklus I sudah ada peningkatan namun belum mencapai indikator kinerja yang ingin dicapai yaitu jumlah siswa yang tuntas mencapai 80%. Tidak berhasilnya tindakan pada siklus I dikarenakan berbagai faktor dan diperbaiki pada siklus II. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas meningkat yaitu 5 siswa dengan nilai ratarata kelas 78,85 dengan ketuntasan belajar 96,5%. Namun masih ada siswa yang belum tuntas, ini dikarenakan kemampuan siswa yang sulit dalam menerima pelajaran dan pemahaman konsep pecahan siswa rendah. Namun penelitian dinyatakan berhasil karena siswa yang tuntas (nilai KKM 70) mencapai 96,5 % telah melebihi indikator kinerja penelitian yaitu 80%. Pemahaman siswa terbentuk dari pengalaman langsung siswa dalam bermain kartu pecahan sehingga mempermudah dalam pengerjaan operasi hitung pecahan. Dengan bermain kartu pecahan siswa dapat menghafal dan mempercepat dalam proses berhitung pecahan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Darhim (00: 34) yang menyatakan bahwa kartu pecahan juga digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta digunakan untuk menghafal bangun-bangun geometri. Melalui media kartu pecahan diperoleh temuan-temuan dalam penelitian yaitu: siswa berinteraksi dengan temannya, siswa lebih mudah memahami konsep pecahan, siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena pem-belajaran yang menyenangkan yaitu belajar sambil bermain. Selain itu, jika penelitian ini dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lucia Yuanita (00) yang merupakan penelitian yang relevan dalam penelitian ini maka kedua penelitian ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Maka dalam penelitian ini pembelajaran dengan media kartu pecahan dengan ketercapain indikator yang sangat memuaskan, yakni 96,5% siswa mencapai KKM. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media kartu pecahan pada siswa kelas III SDN I Mento Kecamatan Wonogiri Tahun 0 dalam kegiatan pembelajaran dengan materi pokok pecahan, dapat diambil simpulan bah-wa penggunaan media kartu pecahan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas III SDN I Mento Wonogiri Tahun 0. Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan ketuntasan bela-jar pada tes awal yang baru mencapai 6,9 % dapat meningkat pada siklus I menjadi 73,08%, dan pada siklus II menjadi 96,5 %. Selain itu keaktifan siswa dan guru dalam pembelajaran juga meningkat yakni siklus I sebesar,4 atau cukup dan siklus II sebesar 3,4 atau baik. Sedangkan kinerja guru padda siklus I sebesar 3,5 atau baik dan siklus II sebesar 3,56 atau sangat baik. 4

DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. (0). Media Pembelajaran. Jakarta Utara: PT. Rajagrafindo Persada. Yuanita, L. (0). Upaya meningkatkan kemampuan menjumlahkan pecahan dengan menggunakan media visual kartu pecahan dalam pembelajaran Matematika pada siswa kelas IV di SD N II Sirnoboyo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 00/0. Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta : UNS Surakarta. Purwoto & Marwiyanto.(003).Pendidikan Matematika Materi Penataran Tertulis Sistem Belajar Mandiri.Surakarta : UNS Press Sarwiji Suwandi. (00). Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: UNS Press. 5